Indeks Berita

Tak Padu, PSIL Hanya Kalahkan Persipro 1-0

Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL berhasil mengalahkan Persipro Probolinggo dengan skor tipis 1-0 dalam kompetisi Liga Remaja grup 1 di Stadion Semeru Lumajang, Kamis(21/11). Gol PSIL diciptakan melalui titik kota pinalti dimenit ke 55 oleh Heru S. Jalanya pertandingan, PSIL dan Persipro saling serang mulai menit awal. Bahkan, pertarungan dilini tengah sangat ketat dan keras.Sejumlah peluang yang dimiliki kedua tim tidak bisa menjadi gol. Skor kaca mata dibabak pertama. Babak kedua, Persipro yang ingin memenangi melakukan gebrakan dimenit awal. PSIL mendapat hadiah pinalti, dikarenakan pemain belakang Persipro menjatuh pemain PSIL dikotak Pinalti. Heru selaku eksekutor berhasil membobol jala gawang Persipro. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang ditiup wasit untuk kemenangan PSIL.(yan/red)

Amankan Peluang Lolos, PSIL Siap Hancurkan Banyuwangi United

Lumajang(kabarlumajang.net)-Untuk melawan Banyuwangi United, PSIL Lumajang akan menggunakan skema 4-4-2, Jum'at (22/11) besok jam 15.00 WIB. Hal ini, agar para skuad Laskar Wirabhumi, julukan PSIL Muda lebih main menyerangan dan kuat dalam bertahan. Pelatih kepala PSIL Muda, Suharto mengaku, skema di pertandingan pertama, anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan cepat dan menusuk jantung pertahanan Persipro. Sehingga, pemain belakang kewalahan menghalau gempuran lawan dan pemain tengah lambat membantu pertahanan. "Skema Cattenacio, gaya sepak bola Klasik, kita terapkan," ungkapnya. Sejumlah pemain yang sakit dan cidera akan diistirahatkan seperti Sugeng dan Agung. Pasalnya, tidak bisa memberikan kemampuan terbaiknya, kondisi 100 persen. "Ini juga kendala kita, tetapi pemain cadangan dengan kemampuan sama, kita miliki," terang pelatih berlisensi D itu. Untuk memudahkan lolos ke babak kedua Liga Rejama di Grup 1, PSIL Lumajang harus bisa mengalahkan Banyuwangi United yang sebelumnya juga mengalahkan Putra Ijen Jember dengan skor telak 3-0.(yan/red)

DPT Invalid Pileg 2014 di Lumajang Capai 7 Ribu Lebih

Lumajang(lumajangsatu.com)- Panwaslu Kabupaten Lumajang terus fokus pada ferifikasi faktual daftar pemilih tetap (DPT) yang hingga kini masih tetap bermasalah. Hisbullah Huda SH, komisioner Panwaslu bidang Pengawasan menyatakan, dari hasil koordinasi dengan KPU Jatim dan Bawaslu Jatim masih banyak ditemukan DPT yang invalid. "Kemaren saat rakor kita juga melakukan penukaran DPT dengan daerah lain, dimana ada orang Lumajang yang berada didaerh lain karena berada di Lapas atau ada di Pondok Pesantren," Ujar Hisbullah kepada lumajangsatu.com, Rabu (20/11/2013). Invalid kata Hisbullah dimana DPT hanya ada nama saja, NIK kurang atau lebih, bahkan ada DPT yang tidak ada NIK kependudukannya sama sekali. Jika nantinya ditemukan data ganda atau sudah meninggal masih masuk dalam DPT Pileg 2014, maka Panwaslu akan merekomendasikan untuk dicoret. "Kita akan awasi, jika ditemukan data ganda atau meninggal dan pindah masih masuk dalam DPT, maka kita akan rekomendasikan untuk di delete," Paparnya. Ia menambhkan, pada awalnya DPT invalid di Kabupaten Lumajang hanya berjumlah 4.814. Namun Karen banyak faktor yang mempegaruhi, pada rakor terakhir DPT invalid bentambah menajdi 7.223. "Itu disebabkan adanya DPT invalid lintas Provinsi yang dikembalikan semua ke masing-masing darah," Pungkasnya.(Yd/red)

Tangkap Pencuri Mobil, Dua Anggota Polisi Dapatkan Penghargaan Kapolres Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Dinilai berprestasi saat menjalankan tugas, dua personel Sabhara Polres Lumajang Briptu Dedy Dian Saputra dan briptu Faisol Arif mendapatkan Reward dari Kapolres Lumajang. Pagi ini kita berikan penghargaan bagi anggota yang dinali berprestasi oleh pimpian, Ujar AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang saat memimpin apel di halaman Mapolres Lumajang, Rabu (20/11/2013). Lanjut Kapolres reword and punishment atau penghargaan dan hukuman bagi anggota yang melanggar dan berprestasi harus dilakukan guna memacu kinerja anggota semakin baik dalam memebrikan pelayanan kepda masyarakat.Kedua anggota tersbut danggap berhasil mengungkap jaringan pencurian mobil dengan kekerasan beberpa waktu lalu. Keduanya telah berprestasi mengungkap jaringan pencurian mobil yang mengakibatkan korbannya meninggal, dengan melakukan respon cepat saat menerima laporan dari masyarakat, Papar kapolres. Dengan pemberian penghargaan kepada kedua anggota tersebut, diharapkan bisa memotifasi anggota yang lain untuk semakin baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pembertian reword and punishment juga merupakan instruksi dari mabes polri dan Polda Jatim. Ini sejalan dengan istruki bapak kapolri dan Kapolda, untuk memacu anggota yang lain lebih baiak lagi memebrikan pelayanan kepada masyarakan, Pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Lumajang berhasil menangkap dua pelaku pencurian mobil yang mengakibatkan sopir rental mati dibunuh oleh palaku dan pelaku berhasil ditangkap di jalan PB Sudirman.(Yd/red)

Pandangan Akhir Fraksi, PDIP Lantang Soroti Carut Marut Tambang Pasir Lumajang

Lumajag(lumjangsatu.com)- Pada rapat Paripurna VII dengan agenda persetujuan Dewan atas RAPBD Kabupaten Lumajang Tahun Anggran 2014, fraski PDI Perjuangan dalam pandangan akhir, terus lantang menyoroti pertambangan pasir Lumajang. Supratman, Jubir Frkasi PDI Perjuangan manyatakan, partainya terus mengingatkan kepada dinas lingkungan hidup untuk mengambil tindakan tegas kepada para perusahaan pertambangan yang tidak melakukan reklamasi pasca tambang. "kami meminta Pemerintah untuk menindak tegas perusahaan tambang yang tidak melakukan reklamasi sesuai dengan kometman yang tertuang dalam UKL dan UPM," Jelas Supratman, Rabu (20/11/2013). Fraksi PDIP juga menyoroti bagian ekonoimi Pemkab khususnya pokja pertambangan. PDIP meminta agar pokja pertambangan yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkuan pantai selatan, segera mengambil langkah tegas sehingga keruskan tidak semakin parah. "Pokja pertmabngan harus mengambil langkah tegas agar kerusakan tidak semakin luas," Terangnya. Pokja pertambangan juga diminta untuk kembali menertibkan pertambangan untuk menyelamtakan asset kekayaan alam Lumajang. Dimana, pendapatan dari sektor tambang Lumajang semakin menurun, namun folume angkutan pasir semakin hari semakin bertambah. "PDIP juga melihat kerusakan alam akibat pertambangan yang liar sudah sangat menghawatirkan bagi keberlangasungan rakyat Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)

PSIL Muda Siap Tempur di Liga Remaja Besok

Lumajang(lumajangsatu.com)-Tim PSIL Muda Lumajang siap melakoni kompetisis Liga Remaja PSSI di Stadion Semeru, Kamis(21/11) besok. 22 pemain dan 6 pelatih yang sudah menyatakan siap bertanding melawan 3 klub yakni Persipro, Putra Ijen Jember dan Banyuwangi United. Pelatih Kepala PSIL Muda, Suharto mengatakan, anak asuhnya sudah siap berlaga di Liga Remaja, apalagi dalam beberapa uji coba selalu menang besar. Bahkan, kemampuan pemain intin dan cadangan sangat merata. "Kita sudah siap, tinggal siapa yang akan dihadapi dulu," terangnya. PSIL Muda oleh manajemen diharapkan bisa lolos di Grup I untuk ke babak kedua. Sehingga masuk 12 besar klub se Jatim. Manajer PSIL, H. Thoriq mengatakan, pihaknya sudah siap membawa tim ke level lebih atas. Sehingga, prestasi bola Lumajang dikenal dan diketahui tingkat Nasional. "Untuk dilapangan saya serahkan pada pemain dan pelatih," ungkapnya. Jadwal pertandingan akan ditentukan melalui technical metting malam ini, Rabu(20/11) di Hall Amanda Group.(yan/red)

Mantap! The Bless Mania, Bonek dan Aremania Lumajang Dukung PSIL Muda

Lumajang(lumajangsatu.com)-Sejumlah kelompok supporter PSIL yaki The Bles Manis, Bleru, BLeduk Semeru Lumajang (BSL), Bless SMADA, Bless SMASA dan kelompok supporter Bonek dan Aremania Lumajang siap datang ke Stadion Kebanggan Masyarakat Lumajang, Kamis(21/11/2013). Burhan, salah satu Supporte Bles SMADA, akan hadir bersama puluhan rekan-rekannya dengan membawa drum untuk menyemangati pemain PSIL muda. Apalagi, ada siswa SMADA yang masuk dalam skuad PSIL. Kita hadir besok mas, ujarnya. kita selalu mendukung PSIL mulai dari divisi 3 sampek divisi 1, Ipung, supporter dari BSL. Besok Resubar The Bles Mania, akan datang ke stadion, ungkap Hudix korlap Resubar. Bahkan di grup facebook supporter PSIL, Bonek dan Arema Lumajang siap mendukung PSIL muda untuk bisa lolos di Grup 1.(yan/red)

PSIL Muda Diperkuat Duo Kembar Cakep Yang Di Idolakan The Blessnita

Lumajang(Lumajangsatu.com)-PSIL Muda Lumajang untuk mengarungi Liga Remaja PSSI 2013, memiliki pemain kembar yang bertugas sebagai Jangkar di Jantung Pertahanan. Keduanya yakni, Darma Catur Nugroho dan Darma Ponco Satrio yang dimiliki klub Turangga FC. Dalam berbagai latihan dan laga uji coba PSIL muda, keduanya sepertinya memiliki gaya permaian yang sigap dan cepat. Bila berkomunikasi seperti main hati dan mampu mencegah lawan masuk ke zona kota pinalti. "Saya siap membawa PSIL Muda ini lebih berprestasi," ujar Nugroho yang masih duduk di bangku kelas 3 SMKN 1 Lumajang. "Kami berdua, siap untuk memenangi pertandingan," ungkap Satrio, disetiap latihan saat ditanya pelatih. Kedua pemain kembar sebagai palang pintu terakhir jantung pertahanan PSIL sangat diidolakan banyak cewek cantik. Dikarenakan keduanya memiliki wajah yang imut dan manis. "Aku suka dua pemain kembar PSIL dan Turangga itu," ujar Ayu Putri, salah satu The Blessnita. (yan/red)

Prihatin Kasus dr Ayu, IDI Lumajang Gelar Aksi Stop Kriminalisasi Dokter

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kasus penangkapan dr Dewi Ayu Sasiary Prawani SpOG, di Manado, Sulawesi Utara pada 8 November lalu yang berdasarkan putusan Mahkamah Agung pada 18 September 2012 dengan tuduhan malpraktek, memantik reaksi dari rekan-rekan seprofesi. Ratusan Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Lumajang menggelar aksi solidaritas "Stop Kriminalisasi Dokter" di RSUD Dr Hariyoto Lumajang, Selasa (19/11/2013).Dalam rilis yang dibacakan dr Edy Busintoro SpOG menyatakan, kasus yang menimpa dr Ayu membuat keresahan dikalangan para Dokter untuk mengambil tindakan medis kepada para pasien. Sebab, jika dokter tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien maka dikawatirkan akan dibilang sebagai tindakan malpraktek. "Kasus dr Ayu membuat keresahan, sekali lagi membuat keresahan dikalangan para dokter," Paparnya.Oleh sebab itu, IDI Lumajang menyatakan beberapa sikap atas kasus yang menimpa dr Ayu. IDI Lumajang menyatakan sangat prihatin dan menyesalkan kejadian penuntutan, penangkapan dan penahanan sejawat dr Dewa Ayu Sasiari Prawani SpOG. IDI Lumajang menyatakan menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap dokter.Menyerukan kepada sejawat dokter di Lumajang untuk memakai pita hitam d lengan kanan selama tiga hari sebagai ungkapan duka mendalam pada kejadian tersbut. IDI Lumajang mengajak kepada seluruh dokter di Lumajang untuk melakukan do'a keprihatian profesi dokter, secara serentak selama satu jam ditempat kerja masing-masing.Sementara itu, dr Joni Subagio Ketua IDI Kabupaten Lumajang berharap tidak akan ada lagi aksi kriminalisasi dokter. Sebab, jika terjadi kriminalisasi dokter yang dirugikan bukan dokter atau instansi kesehatan saja, namun dampaknya juga akan dirasakan masyarakat karena para dokter akan segan untuk mengambil tindakan medis. "Para dokter akan berfikir berapa kali jika melakukan tindakan, resikonya adalah dipenjara," paparnya.(Yd/red)

Gambar Tidak Lengkap, Timbulkan Kecemburuan Internal Caleg Gerindra Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Merasa dianak tirikan Pemasangan Baliho bergambar para Caleg Partai Gerindra di depan Kantor DPC Gerindra jalan Gatot Subroto, Lumajang, mulai menuai protes sejumlah caleg. Pasalnya, baleho yang terpampang besar itu tidak memuat semua gambar Caleg Partai Gerindra. Kondisi ini, sempat memunculkan wacana jika ketua Bapilu yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang tidak netral.Salah satu Caleg DPRD Lumajang dari Partai Gerindra yang enggan disebutkan namanya, hal itu bisa memunculkan persepsi yang berbeda, baik secara intern, maupun pada simpatisan Partai Gerindra yang ada di Lumajang. “Kasihan rekan-rekan Caleg yang gambarnya tidak terpasang,” Ujarnya.Hal ini juga memunculan anggapan kurang dewasanya sikap dari Bapilu, yang seharusnya mengedepankan kebesaran partai. Labih lanjuta ia menjelaskan, jika kondisi tersbut dibiarkan maka bisa merugikan rekan Caleg di Dapil I yang gambarnya tidak ikut terpasang.Karena kantor DPC Partai Gerindra berada di area Dapil I, yang secara otomatis para simpatisan Gerindra tidak mengenali Caleg yang bersangkutan.Sementara itu, Sedar Wijaya, Wakil Ketua DPC Gerindra Lumajang Bidang Organsasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) yang mengaku sudah tidak difungsikan sejak pilgub Lumajang menyatakan, jika dirinya banyak menerima keluhan dari para Caleg yang gambarnya tidak terpasang dalam Baliho tersebut. Meski menjadi jujukan para Caleg, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak atas keluhan tersebut, dikarenakan tidak difungsikannya peran dirinya dalam struktur yang dia sandang. “Tapi saya sudah pernah mengingatkan terkait hal itu. Manakala suara saya sudah tidak dianggap lagi oleh ketua Bapilu, saya mau bagaimana?,” kata Sedar saat dihubungi lumajangsatu.com Selasa (19/11/2013).Tak ingin isu tersebut mengembang kemana-mana, Gatot Sunaryo, Ketua DPC Partai Gerindra Lumajang, yang juga Ketua Bapilu langsung memebrikan penjelasan. Ia selaku ketua DPC tidak akan tebang pilih. Jika ada keluhan dari caleg, Ia berharap bisa langsung dikoordinsikan kepada dirinya.Lanjut Gatot, dari pembuatan bingkai Baliho hingga terpasangnya Baliho, para Caleg terkesan tidak ada kepedulian. “Ya kalau gambar Caleg ingin terpasang semua, diperjelaslah “urunannya”,” kata Gatot.Gatot juga pesan pada para Caleg yang gambarnya tidak terpasang, agar tidak terlalu membesar-besarkan masalah ini. “Janganlah berebut kursi, tapi bagaimana caranya bisa menambah kursi," Terangnya.Terkait dengan penyataan salah satu wakil ketua DPC Gerindra, Gatot menyatakan yang bersangkutan telah dipecat sejak Pilgub Lumajang. "Tidak ada namanya Sadar dalam kepengurusan DPC Gerindra," Pungkasnya. (Yd/red)