Indeks Berita

Duh, Agar Tidak Dimutasi, PNS Lumajang Ke Dukun

Lumajang(lumajangsatu.com)-Menyusul bupati Lumajang, Sjaharazad Masdar akan merombak kabinetnya dengan mutasi jabatan PNS di kepemimpinan di Lumajang. Ternyata, banyak dukun di Lumajang, Jember, Probolinggo serta di daerah lainya didatangi PNS Lumajang. Usut punya usut, ada yang agar tidak masuk dalam gerbong mutasi dan ada yang ingin mutasi di jabatan yang lebih tinggi. Bahkan, yang didukunkan selain Bupati Lumajang, ada juga orang dekat dan orang partai demokrat yang bagian mutasi. Informasi yang banyak PNS ke Dukun dan tokoh spiritual menjadi perbincangan dikalangan PNS lainya, melihat tingkah polah rekannya. "Kemarin ada teman yang ke dukun dan ke kyai, agar dapat mutasi dan ada juga yang agar posisinya tetap," ujar salah seorang PNS di Kantor Bupati Lumajang. "Ada teman yang ngajak, tapi saya tidak mau," ujar salah satu PNS di DPKD. "Ada teman yang ngajak ke kyai di Madura, agar di mutasi menjadi kepala sekolah," aku salah seorang kepala sekolah negeri di kota Lumajang.(yan/yud)

Nazarudin Berperan dan Terlibat di Proyek E-KTP

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kuasa hukum Muhammad Nazaruddin, Elza Syarif mengaku bahwa kliennya berperan dalam proyek Kartu tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Elza mengaku, bahwa Nazar hanya menjadi pesuruh dalam proyek pengadaan e-KTP. Namun, pesuruh itu adalah dalam rangka membagikan duit ke anggota dewan. "Dia orang yang disuruh-disuruh. Ya dalam ikut rapat membagikan uang ke DPR," kata kuasa hukum Nazaruddin, Elza Syarif di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (24/9/2013). Elza menuturkan, berdasarkan keterangan Nazar sudah ada aliran dana sebelum proyek e-KTP itu berhasil digolkan. Uang itu diserahkan kepada anggota dewan. "Kata Nazar sudah dibagikan sebanyak uang Rp 250 miliar di mana lima konsorsium masing-masing 50,50 miliar. Dibagikan kepada oknum DPR RI untuk menggolkan proyek ini. Ketua konsorsiumnya adalah PT PNRI," kata Elza. (yul/yud) sumber: inilah.com

Inilah Tips dari JK, Bila Takut Gagal Jadi Pengusaha?

Jakarta(lumajangsatu.com) - Banyak orang yang ingin mulai menjadi pengusaha masih tidak berani karena takut gagal, ini dia tips dari mantan Wakil Presiden RI sekaligus Pengusaha Nasional Jusuf Kalla (JK) bagi kalian yang mau jadi pengusaha tapi takut gagal. "Jangan pernah takut gagal jadi pengusaha, seorang pengusaha harus mampu menghadapi kegagalan," ucap JK dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/9/2013). Kata JK, kegagalan dalam menjadi pengusaha atau memulai usaha ada dua macam."Menghadapi kegagalan itu dijadikan satu guru dan menjadi lebih kuat dalam melakukan perhitungan," katanya. "Guru itu belajar dulu baru mengajar dulu baru menguji, kalau kegagalan itu menguji dulu baru mengajarkan kita agar jangan sampai gagal lagi. Kedua kegagalan akan membuat kita jadi kuat dalam melakukan perhitungan, makanya banyak orang marketing menjadi pengusaha," ucapnya. Jadi kata JK, "Mau jadi usaha segera, jangan takut, jangan takut gagal jadi pengusaha," tandasnya.(yan/dtc) sumber: detik.com

Jadi Pengusaha Sukses, Jangan Baca Peraturan

Jakarta(lumajangsatu.com) - Menjadi pengusaha jangan terlalu melihat peraturan. Peraturan dinilai justru membuat calon pengusaha atau pengusaha pemula menjadi takut dalam berbisnis.  Hal ini disampaikan oleh pengusaha yang juga Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara d'Preneur di Menara Bank Mega, Jl. Kapt. Tendean Jakarta, Selasa (24/9/2013). "Pengusaha baca peraturan dia nggak akan jadi pengusaha. Jangan baca peraturan, terlalu banyak peraturan dia takut jadi pengusaha," ucap JK. Menurutnya memulai berbisnis diminta jangan terlalu bergantung pada pemerintahan. Apalagi berharap pada program pemerintah. "Jadi pengusaha nggak usah ke kementerian minta tolong ke menteri. Itu nanti nggak jalan. Just do it," serunya.(red) sumber : detik.com

Kata Jebret di Piala AFF U-19 Heboh dan Populer di Media Sosial

Lumajang(lumajangsatu.com) - SELAIN fantastisnya perjuangan Garuda Muda di Final AFF U-19, Minggu (22/9) malam, ada hal menarik lainnya terjadi. Selain riuh rendah suara ribuan penonton di Gelora Sidoarjo, penonton di rumah ditemani oleh komentator bola yang mengeluarkan kata-kata unik 'jebret'.

Ketahuan Judi Togel, Warga Rowokangkung Diringkus Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hadi Rijalul Muttaqin (34) warga Desa Kedungrejo Kecamatan Rowokangkung berhasil ditangkap Polisi karena kedapatan menjual togel. Pelaku ditangkap dirumahnya saat sedang menjual kupon judi togel  SMS. Polisi Langsung mengamnkan Barang bukti berupa uang tombokan Rp. 50 ribu, 2 Hp yang ada sms-an nomor togel. Pelaku yang tak menyangka saat digrebek, hanya pasrah dibawa ke Mapolsek Rowokangkung. Dari pengakuan pelaku, Pelaku nekat jualan nomor togel lantaran gaji buruh tani tidak mencukupi kebutuhan keluarganya. Palaku mengaku baru sebulan menjalani bisnis judi, lantaran hanya menjadi penombok saja. Kapolsek Rowokangkung, AKP Aris Supomo mengatakan, pihaknya menangkap pelaku lantaran ada laporan warga yang resah dengan bisnisnya. Petugas, yang mengintai langsung mengrebek saat pelaku sedang menerima pesanan tombokan nomor togel melalui hanphone. "Petugas langsung kerumah korban, saat dia sibuk melayani tombokan pembeli," terangnya, Senin (23/09/2013). Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara.(Yd/red)

Mahasiswa Jadi Korban Aksi Kejahatan Jalanan di Lumajang

Lumajang(beritajatim.com)- Kejahatan jalanan kembali beraksi dijalur lalu lintas Lumajang-jember, tepatnya di Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto. Korbannya adalah Mahasiswa, Intan dirotul (21) warga Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji.  Saat mengendarai sepeda motor Honda Beat Nopol P 6877 PB korban dipepet dan dirampas dua pelaku yang berboncengan. Informasi yang berahasil dihimpun lumajangsatu.com di Mapolres Lumajang, Senin(23/9/2013), Pelaku saat beraksi mengikuti korban sejak dari Desa/Kecamatan Jatiroto. Sesampai di Desa Banyuputi Kidul, pelaku mempet dan mengacungan clurit dan meminta paksa motor korban. Karena ketakutan dan khawatir nyawanya terancam, korban berhentik dan menyerahkan motornya tanpa ada perlawanan. Pelaku kabur dan mengancam pelaku untuk tidak melapor ke petugas. Kabag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto mengatakan, pelaku diduga sudah mengincar korban dan beraksi saat kondisi jalan sepi dari penduduk dan kendaraan. Sehingga pelaku sangat leluasa beraksi dan melumpuhkan korbannya. "Korban suda dimintai keterangan soal ciri-ciri pelaku," jelasnya. Aksi kejahatan jalanan di Lumajang mulai marah dan polisi meminta masyarakat untuk waspada serta hati-hati. Karena pelaku beraksi saat ada kesempatan. "Perang kejahatan suda ditabuh oleh Kapolres, jadi masyarakat harus mendukungnya," pungkasnya.(Yd/red)

SAAT Diharap Tuntaskan Komitmen Ke Partai Pengusung

Lumajang(lumajangsatu.com)-DPW PAN Jatim sangat berharap pada Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar dan wakilnya  As'at Malik terpilih kembali memiliki melaksakan komitmenya pada partai pengusung dan masyarakat. Pasalnya, PAN sudah mengantarkan memimpin kedua kalinya dan ketua tim suksesknya H. Thoriq yang merupakan ketua DPD Lumajang menyelesaikan tugasnya sesuai amanah. Sekretaris DPW PAN Jatim, Kuswiyanto mengatakan, dengan telah dilantiknya kembali pasangan SA'AT diharapkan benar-benar menunaikan komitmennya pada masyarakat sesuai dengan janji politiknya. Sehingga, roda pembangunan disegala bidang di Lumajang bisa dirasakan lebih baik lagi.  "Komitmen harus dilakukan dengan amanah," ungkapnya usai pertemuan dengan Caleg DPR RI, Jatim dan Kabupaten di warung apung Bu Umi, Senin(23/9). Menurut dia, pembangunan dibidang pertanian yang merupakan potensi unggulan di Lumajang harus diperhatikan dan pelayanan publik. Sehingga, masyarakat tidak salah pilih, karena pemimpinnya amanah dan mendapatkan kepercayaan. "Janji itu harus dilakukan, selain juga pada PAN, kami percaya karena Pak Sjahrazad teman di Pemprov dulu," terangnya. PAN juga tidak khawatir dengan Sjahrazad Masdar sebagai Ketua DPC Demokrat melupakan komitemnya, masih kata Kuswiyanto, sebuah janji akan dilakukan bagi pemimpin yang amanah. "Mengenai pak Thoriq mundur dari tim sukses karena hasilnya sudah diketahui, SA'AT akan menang, karena gugatan dua paslon sangat lemah," pungkasnya.(yan/red)

Potensi Wisata Lumajang Masih Tanda Tanya, Humas Pemkab Ajak Jurnalis

Lumajang(lumajangsatu.com)-Banyaknya potensi sumber daya alam yang belum dikelola maksimal di sektor pasriwisata. Humas Pemkab Lumajang mengajak jurnalis baik Harian dan Minggu untuk ikut mempromosikan, agar bisa mendatangkan wisawatan. Lumajang masih dikenal sebagai daerah yang menakutkan bagi pendatang, karena banyak pemberitaan kriminal yang menasional. Sehingga, potensi wisata serta pendukung lainya seakan-akan tertutupi. Bahkan, banyak sekali masyarakat Lumajang diluar kota dan masyarakat yang hendak ke kaki Gunung Semeru was-was. Akhirnya, banyak potensi wisata yang bisa mendatangkan wisatan domestik dan luar negeri tidak tergarap. Kabag Humas Setda Lumajang, Edy Hozainy mengaku, lumajang masih dianggap hal yang aneh dalam bahasa jawa "kekiwo" (tanda tanya.red). Akhirnya, potensi itu tenggelam dan tidak menjadi hal yang harus diketahui masyarakat LUmajang sendiri dan luar. "Padahal potensi Lumajang sudah terkenal," aku Edy dihadapan puluhan jurnalis. Humas sangat berharap peran serta jurnalis, meski ada kelompok informasi masyarakat dalam memberikan potensi Lumajang. Karena, kalah dalam hal menulis yang bagus dan untuk konsumsi tertentu melalui blog. 'Kalau jurnalis mendukung, saya yakin Lumajang bisa maju disegala bidang," ungkap pria dengan rambut jarang dikepalanya.(yud/red)

Bahasa Vickinisasi Melanda ke Pejabat Pemkab Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)-Gaya bahasa mantan tunangan aktris goyang itik, yakni Vicky Prasetyo yang dikenal dengan vickinisasi melanda di Lumajang. Rasan-rasan tak sedap terjadi dikalangan jurnalis saat mendengarkan penjelasan dari Kabag Humas Setda Lumajang, Edy Hozainy. Sejumlah kata-kata dan rangkaian kata bahasa inggris meluncur dari mulutnya menjelaskan kekayaan akan wisata di Lumajang. Membuat para insan pers, menyamakan dengan vicky prasetyo yang populer saat ditangkap kejaksaan usai putus dari tuanganya. Mendapat julukan akan gaya berbahasa Indonesia dicampur bahasa inggris, yang membuat wartawan kepingkal-pingkal. Ternyata, membuat pede sang nahkoda Humas Setda Lumajang itu. "Destination Lumajang sangat banyak dan perlu dikenalkan ke dunia Luar," ungkapnya. "Jadi harus ada Take and Give," ujar Edy menjelaskan hubungan antara jurnalis dengan pemkab.   "Sehingga perlu adanya Harmonisasi, dalam sebuah kebijakan," terangnya.  Sebenarnya, gaya bicara kabag humas setda Lumajang menggunakan Bahasa Indonesia dengan Bahasa inggris tidak mengherankan, Karena sudah terbiasa bagi jurnalis. "Cuman lucu, dipenggal-pengal, bok yo ngomong sak kalimat," ujar salah seorang jurnaslis.   "lebih baik gunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, sesuai EYD dah bagus, kok pake inggris segala, jadinya lucu," jelas jurnalis lainya. (yud/red)