Indeks Berita

Myliaran Dana PLTR Diduga Dikorupsi, LSM Desak Kejaksaan Mengusutnya

Lumajang- Belasan orang yang mengatasnamakan LSM Transparansi Publik mendatangi dan melakukan aksi demo ke kantor Kejaksaan Negeri LUmajang,Jum'at(17/5/2013). Kedatangan masa meminta kejaksaan mengusut soal dugaan kasus penyelewenangan anggaran proyek listrik tegangan rendah (PLTR). Ditengarai anggaran milyaran dari APBN disalahkan oleh oknum birokrasi Pemkab Lumajang. Belasan massa datang ke Kejari Lumajang langsung memebntangkan poster yang berisikan desankan pengusutan dugaan tindak pidana korupsi. Paslanya, masa menduga anggaran APBN untuk listrik masyarakat, tidak direalisasikan. Informasi yang berhasil dihimpun, Anggaran unhtuk PLTR melalui APBN 2012 senilai Rp. 2,7 Milyar tidak ada bentuknya. Meskipun ada hanya berupa kerangka bangunan dan material saja. Dalam orasinya Korlap aksi, Arik menyampaikan, pihaknya mendesak kejaksaan negeri Lumajang untuk mengusut tuntas perkara tindak dugaan penyelewenangan anggaran PLTR yang merugikan masyarakat. Bahkan, warga sempat diminta bantuan anggaran dalam pengadaan material PLTR. "Kami minta Kejaksaan tidak main-main, karena listrik milik rakyat bukan milik onkum birokrasi," ungkapnya. Proyek PLTR di Lumajang melalui APBN dengan sharing APBD Lumajang tahun 2012, lokasi proyek di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian, Desa Bedayu Talang Kecamatan Senduro dan Desa Sawaran Lor Kecamatan Kedungjajang. Dalam aksinya ke Kejaksaan Negeri, massa tidak mendapati petugas atau pihak kejakaan. Karena, kejaksaan negeri Lumajang sedang dalam proses pindah kantor. "Tidak orang mas, pasalnya sedang pindah kantor semua," ungkap salah satu staf Kejaksaan.(Yd/red)

Program SAAT Akan Dirikan Perguruan Tinggi Negeri

Lumajang- Belum terealisasinya secara penuh program SA'AT selama lima tahun memimpin Lumajang, menjadi motifasi bagi Pasangan Incumbet Untuk menju kembali menjadi Cabup/cawabup 2013-2018. Seperti program satu desa satu ambulan yang beru terelisasi 58 saja. Disamping melanjukan Program SA'AT, pasangan ini juga berkometmen dalam memajukan dunia pendidikan, yakni dngan memperhatikan bantuan guru non NIP dan Bantuan Honor Pesuruh di lembaga pendidikan. Hal ini dalam terwujudnya masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. Sjahrazad Masdar mengatakan, membangun dunia pendidikan yang tangguh dan berkarakter, sangat perlu memperhatikan honor guru Non NIP. Pasalnya, banyak sekolah negeri yang terbantukan dengan adanya guru Non NIP atau dikenal sukwan. "Ini masukan dan kritikan yang akan kami tindak lanjuti," ungkap cabup Incumbent itu, Jum'at (17/05/20130. Dalam meningkatkan pelayanan didunia pendidikan dan tidak terpusat di kota Lumajang, di satu kecamatan ada satu sekolah unggulan. Sehingga, tidak ada lagi, anak desa sekolah ke kota, melainkan cukup ditempat tinggalnya. "Ini sudah diprogram, tinggal dijalankan," terang Masdar Bantuan honor guru non NIP mulai tingkat PAUD, SD, SMP dari Rp. 100 ribu akan dinaikan menjadi Rp. 300 ribu. Hal yang sama dengan Honor pesuruh menjadi Rp. 200 ribu. "Bantuan honor bagi para guru dan pesuruh sebagai pengabdian pada masyarakat dibidang pendidikan," jelasnya. Selain itu, SA'AT akan mendirikan penguruan tinggi Negeri dalam memajukan dunia pendidikan. Sedangkan program atau jurusan yang akan disesuaikan potensi lokal. "Lumajang saatnya memiliki kampus negeri, agar anak Lumajang tidak kuliah ke luar kota," pungkasnya.(Yd/red)

Santunan Kematian Rp 1 Juta, Jadi Program Unggulan A-RIF

Lumajang- Salah satu program unggulan dari pasangan nomor urut dua, Agus Wicaksono-KH. Adnan Syarif (A-RIF) adalah memberikan santunan kematian Rp. 1 juta bagi warga Lumajang yang meninggal dunia. Agus Wicaksono mengatakan, hasil data angka kematian di Lumajang bagi masyarakat miskin dan laju kelahiran sangat imbang. Apalagi, program keluarga berencana (KB) sangat sukses dengan sejumlah terobosan sangat baik. "Santunan ini sangat tepat sasaran, karena sangat membantu bagi keluarga yang ditinggalkan, apalagi dari keluarga tidak mampu," ungkapnya.Jum'at (17/05/2013). Lanjut dia, santunan kematian merupakan salah satu terobosan konsep dalam meng-asuransikan masyarakat Lumajang. Namun, ini bukan dalam bentuk profit, melainkan sosial budaya. "Orang meninggal adalah musibah, kalau orang kecelakaan luka dan meninggal mendapat asuransi, ini konsepnya demikian," ungkapnya. A-RIF dalam bantuan santunan Rp. 1 Juta bukan dimaksudkan negatif, tetapi positif. Apalagi, kultur masyarakat Lumajang sebagian besar dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan tradisi tahlilah. "Ini sangat membantu sekali bagi masyarakat Lumajang," ujar KH. Adnan Syarif, Pengasuh Ponpes Syarifudin, Wonorejo-Kedungjajang. Bila ditakdirkan terpiliha, A-RIF berjanji akan mengalokasikan dalam APBD 2014 bersama 26 program yang merupakan aspirasi masyarakat. "Program A-RIF bukan janji, karena ini aspirasi dari bawah, konsep bottom UP bagi pemerintah sangat pas," pungkas mantan Ketua DPRD Lumajang itu.(Yd/red)

Ratusan Bendera PAN, Ramaikan Kampanye Incumbent

Lumajang- Kampanye terbuka pertama untuk pasangan Incumbent dengan nomor urut 1, di lapangan Desa Ranu Pakis Kecamatan Klakah, Rabu (15/05/2013) belangsung meriah. Ribuan simpatisan dan Kader Partai Amanat Nasional (PAN) hadir dalam kegitan tersebut. Dari  pengamatan, puluhan bendera PAN dan satu dua bendera Partai Demokrat menghiasi jalanya kampanye terbuka pasangan Incumbent. Sedangkan bendera Partai Golkar yang juga sebagai partai pengusung pasangan nomor urut satu itu, sama sekali tidak nampak. Dalam orasinya, H. Toriq Al-katiri, Ketua Tim Pemenangan, mengajak seluruh Masyarakat Klakah dan sekitarnya untuk berbondong-bondong tanggal 29 Mei datang ke TPS masing-masing dan memberikan suaranya pada pasangan nomor urut satu. Duet pemimpin Birokrasi dan Kyai akan mampu membawa Lumajang akan jauh lebih sejahtera dan bermartabat. "Ayo lanjutkan program SA'AT," Teriak Ketua DPD PAN Lumajang itu. Sementar itu, Sjahrazad Masdar dalam orasinya menyampaikan bahwa rakyat Lumajang sudah cerdas dan akan memmilih calon bupati dan wakil bupati yang telah berpengalaman menjadi seorang Bupati. Ia kemudian menceritkan, bahwa Tahun 2005 dirinya pernah menjadi Bupati Jember dan 2008 terpilih menjadi Bupati Lumajang hingga 2013. "Saya Tahun 2005 menjadi Bupati Jember dan 2008 terpilih menjadi Bupati Lumajang," Terangnya. Jalanya kampanye terbuka pasangan nomor urut satu mendapatkan penjagaan ketat oleh Polisi dan Satpol PP. Kegiatan Kampanye yang dimeriahkn oleh orkes dangdut itu, sempat terjadi kericuhan kecil oleh penonton yang bersenggolan saat di goyang oleh lagu-lagu dangdut.(Yd/red)

Panwaslu Nilai KPU Tak Tegas, Keluarkan Aturan Kampanye Terbuka dan Tertutup

Lumajang- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang, melihat adanya kesalahan zona kampanye yang dilakukan oleh tim pemenangan. Menurut Muhammad Munir, Komisioner Panwaslu Bidang Pengawasan menyatakan, agar kesalahan zona  kampanye yang dilakukan pasangan Incumbent di hari kedua kampanye terbuka tidak terulang lagi, maka Panwaslu meminta kepolisian untuk mecabut surat ijin yang telah dikeluarkan. "Kemaren Polisi telah mencabut jadwal kampanye Incumbent, dan mengganti dengan yang baru," Ujarnya, Rabu (15/05/2013). Panwas kata Munir, akan melakukan pengawasan terhadap kampanye terbuka dan tertutup yang telah dijadwalkan oleh KPU. Untuk pengawasan tertutup panwaslu akan diserahkan kepada panwas kecamatan dan PPL. "Pengawasan tetutup dan terbatas karena berada di rumah-rumah warga maka pengawasan akan dilakukan oleh Panwas Kecamatan dan PPL," Tambahnya. Terkait dengan divinisi kampanye terbuka dan tetutup, panwaslu juga merasa bingung, Sebab, KPU tidak memberikan batasan yang jelas seperti apa kampanye terbuka dan tertutup. Jika KPU tidak mengeluarkan aturan jelas, maka panwas juga kerepotan dalam melakukan pengawasan dan penindakan. Sebab, dalam menindak panwaslu harus jelas aturan mana yang dilanggar oleh paslon dan timnya. "Kalau menindak kan harus jelas aturan dan apa yang dilanggar," Pungkasnya.(Yd/red)

Debat Publik Pasangan Calon Bupati, Lebih Baik di Lumajang atau Surabaya...?

Lumajang- Acara yang ditunggu-tunggu warga Lumajang yakni debat kandidat calon bupati dan wakil bupati lumajang yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei mendatang, hingga kini masih jelas. Pasalnya beredar kabar jika debat kandidat akan dilaksanakan di Surabaya. Isu yang berdar debat akan dilakukan di Surabaya  adalah permasalahan persoalan keamanan, dalam hal ini polres lumajang tidak berani menanggung persoalan keamanan jika debat itu dilaksanakan di lumajang. "Sejauh ini polres tidak pernah memberikan pernyataan tidak berani menjamin keamanan jika debat dilakukan di lumajang," Ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto, Rabu (15/05/2013). Polisi akan siap melakukan pengamanan dimana saja tergantung keputusan dari KPU. Jadi tidak benar kalau pilisi tidak berani untuk melakukan pengamanan jalanya debat publik jika ditempatkan di Lumajang. "Intinya kita siap mengamankan karena itu bagian dari tahapan pilkada,” tegasnya. Hingga detik ini, belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari KPU lumajang terkait tempat pelaksanaan debat kandidat. Kalau informasi awal memang pelaksanaanya ada di Lumajang. Sementara itu menurut Pudoli Sandra SH, salah satu komisioner KPU Lumajang, sejauh ini KPU lumajang belum memiliki sikap terkait tempat akan digelarnya debat kandidat. Dari jadwal yang ada memang pelaksanaannya ada di surabaya. Namun, pihaknya masih menunggu sikap dari pasangan calon. Jika memang menghendaki untuk digelar di lumajang dan pihak keamanan menjamin persoalan kemanannya, bukan tidak mungkin pelaksanaannya akan dilakukan di lumajang. “Kita belum memutuskan dimana lokasinya, tunggu saja perkembangannya nanti,” Jelas Pudoli.(Yd/red)

Belot Dukung Indah-Kafi, 15 PAC Gerindra Dukung ASA

Lumajang- Mendekati pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang 29 Mei mendatang, aksi dukung mendukung semakin ramai, khususnya dari para elit partai politik. Kabar menggegerkan datang dari pasangan ASA (Ali Mudhori-Samsul Hadi). Senin Malam, pasangan ini kedatangan 15 PAC Partai Gerindradan menyatakan diri mendukung pasangan nomor urut 3 ini. Sepertti diketahui Partai Gerindra merupakan salah satu partai pendukung pasangan Indah-Kafi. Aksi yang dilakukan oleh ke 15 PAC ini adalah bentuk pembelotan dengan "Kita sudah buat kometmen, jika pasangan ASA menang, maka akan mendukung pencalonan Prabowo Subianto menjadi presiden RI pada 2014," Ujar edar Wijaya, ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK), Selasa (14/05/2013). Dirinya dan ke 15 PAc Gerindra tidak mau sembunyi-sembunyi dalam mengalihkan dukungan. Karena komitmen itulah, secara terang-terangan ia bersama teman-temanya siap mendukung dan memenangkan pasngan ASA. "Kita secara terang-terangan sudah menyatakan diri mendukung ASA," katanya. Bukan tanap alasan dirinya membelot dari calon yang telah di Udung oleh Partainmya. Kader Gerindra menilai jika calon yang diberangkatkan melalui partai gerindra tidak ada komunikasi dengan PAC-PAC Gerindra. “Kita sepakat gabung dengan ASA karena yang berpeluang jadi adalah pasangan ASA,” Tambahnya tanpa tedeng aling-aling. Ke 15 PAC itu adalh PAC Kecamatan Lumajang, Kunir, Tempeh, Candipuro, Pronojiwo, Sukodono, Kedungjajang, Randuagung, Ranuyoso, Rowokangkung, Yosowilangun, Gucialit dan Pasrujambe. Dikonfirmasi terpisah Ketua DPC Gerinda Kabupaten Lumajang, Gatot Sunaryo mengatakan, sejauh ini belum mendapat kabar terkait persoalan pembelotan yang dilakukan oleh 15 PAC dengan melarikan dukungan kepada pasangan nomor urut 3 (ASA). Sedari awal DPC telah ,menyam,pikan kepada seluruh pengurus dan PAC agar mengamankan rekomendasi yang telah dibuat partai untuk mendukung pasangan Indah-Kafi. “Kita belum dapat kabar tentang ini semua, jika nayta-nya membelot maka diberikan sanksi” Jelasnya. Bergabunga ke 15 PAC Gerindra kepada pasngan Nomor 3 (ASA) disambut baik oleh calon wakil bupati Samsul Hadi. Hingga kini ia masih menunggu gabungnya partai-partai lain untuk mendukung ASA. “Untuk Gerindra, kita ada kontrak politik untuk mendukung Pak Prabowo menjadi presiden di Tahun 2014,” tegasnya.(Yd/red)

Inilah Jumlah Harta Kekayaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang

Lumajang- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang akhirnya merilis Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupasi (KPK). Dimana, LHKPN menjadi syarat administratif bagi calon Bupati dan Wakil Bupati. Menurut Yuyun Baharita Komisoner KPU Lumajang, LHKPN merupakan salah satu syarat administrasi bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati, sesuai dengan peraturan KPU. LHKPN bukan hanya sebuah alat kelengkapan administrasi saja, namun sejatinya ada makna filosifis yang terkadanung dalam penyerahan LHKPN. "Sederhananya biar publik bisa tahu, harta kekayaan calon bupatinya," Ujar Yuyun. Adanya syarat penyetoran LHKPN tak lepas dari raminya pejabat publik yang tersandung dengan permasalahan korupsi. Dengan adanya LHKPN maka akan terdeteksi peningkatan kekayaan selama menjabat sebagai pejabat publik. Sehingga bisa dinili wajar atau tidak dengan penghasilan sebagai pejabat. "Ini bukan rahasia lagi, sehingga publik berhak untuk mengetahui," Tambahnya. Setelah dokumen LHKPN dari KPK dibuka, akhirnya di ketahui jumlah kekayaan masing-masing paslon. Dimana Calon Bupati Agus Wicaksono S.Sos merupakan calon dengan harta kekayaan terbanyak yakni H. Agus Wicaksono Rp 17.390.612.975. Sedangkan paslon H. A Kafi SH, merupakan calon dengan harta kekyaan paling sedikit yakni Rp 410.628.332. "Setelah di cek paslon terkaya adalah Agus Wicaksono dengan 17 Myliar sekian," Jelasnya. KPU kata Yuyun akan menempel LHKP paslon di papan pengumuman, sehingga publik bisa melihat secara langsung harta kekayaan masing-masing paslon. Berikut daftar harta Kekayaan calon Bupati dan wakil Bupati Lumajang yang akan berlaga 29 Mei 2013. Incumbent (H.Sjahrazad Masdar Rp 4.239.601.199, Drs. As'at Rp 431.686.548), A-RIF (H.Agus Wicaksono Rp 17.390.612.975, KH Adnan Syarif Rp 3.429.956.675), ASA (DR H. Ali Mudhori Rp 6.365.344.778, H. Samsul Hadi Rp 5.038.676.000), Indah-Kafi (Indah Pakarti Rp 953.203.948 USD 9.116, H. A Kafi SH Rp 410.628.332). (Yd/red)

Puluhan Kertas Suara Pilkada Lumajang Rusak

Lumajang- Kesibukan KPU Lumajang dalam mempersiapkan pemunguntan suara 29 Mei, sudah nampak terlihat. Salah satunya dengan pelipatan kertas suara yang dilakukan oleh warga sekitar. "Ada 150 sampai 200 orang dari warga sekitar yang melakukan pelipatan kertas suara," Ujar Yuyun Baharita, Komisioner KPU Lumajang Bidang Logistik, Senin (13/05/2013). Menurutnya, untuk pelipatan kertas suara diborongkan kepada warga sekitar, dimana satu kertas suara dihargai dengan 60 rupiah. Setelah dilipat dan seblum didistribusikan, kertas suara akan diletakkan ditempat yang aman, karena kertas suara merupakan logistik yang sangat fital. "Kita letakkan ditempat yang aman pastinya," Ungkapnya. Dihari pertama pelipatan kertas suara, sudah ditemukan puluhan kertas suara yang rusak. Namun, jumlah belum dikethui karena seluruh kertas suara belum rampung dilipat. "Ada bebera yang rusak seperti warna tidak terang, pemotongan tidak simetris dan lainnya," Tambahnya. Dalam pelipatan kertas suara diakukan pengamanan yang ketat oleh polisi dan satuan pengamanan KPU. Setiap orang yang melipat diberi ID Cards, sebagai tanda penegnal warga yang membantu melipat kertas suara.(Yd/red)

Panwaslu Nyaris Bubarkan Kampanye Pasangan Incumbent

Lumajang- Panitia Pegawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang menemukan adanya indikasi pelanggaran dalam kampanye terbuka yang hari ini digelar di Desa Mojo kecamatan padang. Senin (13/05/2013). Menurut Al-Mas'udi Pihak kep0lsian juga telah menerbitkan ijin kampanye kepada tim pasangan Incumbant. Oleh sebab itu, Panwaslu melakukan klarifikasi terhadap KPU, Polres dan Tim pasangan Incumbent. "Seharusnya Incumbent melakukan kamapanye di Zona 3 namun kami temukan Incumbent melakukan kampanye di zona 4," Ujarnya. Setelah melakukan koordinasi dengan KPU dan Polres, Panwaslu langsung meluncur ke lokasi kampanye di desa Mojo. Setelah sampai dilokasi sempat terjadi adu argumnetasi dengan  nada yang cukup tinggi dari tim pasangan nomor 1. Setelah berdialog, akhirnya panwaslu memberikan toleransi dengan tidak memebubarkan acara tersebut. "Kita beri waktu hingga jam 2 siang dari waktu kampanye yang dibatasi hingga jam 4 sore," Tambahnya. Ditanyakan apakah kegiatan tersebut masuk dalam katagori pelanggaran, Panwaslu masih berdalih akan melakukan kajian. Jika kegiatan tersebut ada unsur kesengajaan maka akan ada tindakan tegas. "Kita akn melakukan kajian terlebih dulu," Terangnya. Sementar itu, Gunawan salah satu tim pemenangan Incumbent menyatakan, adanya tragedi tersebut karena ada mis-komunikasi antara pemahaman oleh tim pada jadwal yang ditetpakan KPU. Sehigga pihaknya akan mengakhiri kegitan pada jam 2 siang, dari jadwal hingga jam 4 sore. "Tidak apa-apa, meski sebentar yang penting program SA'AT bisa diterima oleh masyarakat," Ujarnya.(Yd/red)