Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus menata keberadaan taman. Hal itu untuk menciptakan suasana Lumajang yang semakin cantik dan sedap di pandang, dengan penataan taman yang semakin menarik.Salah satu taman yang akan ditata ulang adalah taman Embong Kembanr di jalan Gubernur Suryo. Sejumlah pohon palam yang sudah tua ditebang dan rencananya akan diganti tanaman bunga Tabebuya atau Sakura Jawa warna pink."Pohon palam di embong kembar sudah tua, kita tebang dan kita akan ganti dengan tanaman Tabebuya atau Sakura Jawa warna pink," ujar Yuli Harismawati, Kabid Ruang Terbuka Hijau DLH Lumajang, Kamis (03/05/2018).Tabebuya, disamping berfungsi sebagai tanaman peneduh, juga akan menambah keindahan taman kota. Terutama saat musim berbunga, seluruh dauan Tabebuya akan berganti menjadi bunga yang berwarna pink."Kita akan ambil Tabebuya dengan warna bunga pink, karena akan berfungsi sebagai pohon peneduh dan juga menambah keindahan taman embong kembar," jelasnya.Tabebuya sudah banyak dijumpai ditanam disejumlah Kebupate/Kota. Didepan Pemkab Lumajang juga tumbuh tanaman Tabebuya, namun bunganya berwran kuning bukan yang berwarna pink.(Yd/red)
Gaya Hidup
Jaga Kebugaran, Ibu PKK Desa Tukum Rutin Senam Bersama
Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyak cara untuk dapat menikmati anugerah yang diberikan Tuhan kepada makhluknya. Salah satu nikmat yang dianugerahkan adalah nikmat sehat baik jasmani maupun rohani. Kesehatan sangatlah penting untuk kita jaga sebagai rasa syukur terhadap sang pencipta. Salah satu cara menjaga kesehatan jasmani kita adalah dengan gerakan-gerakan seperti senam aerobik. "Senam aerobik merupakan salah satu latihan kardio yang sangat efektif untuk membakar lemak tubuh. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, senam aerobic sangat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dari aktivitas aerobik itulah kita bisa mendapatkan kebugaran didalam tubuh kita," ujar Ika salah satu instruktur senam, Rabu (02/05/2018)Para ibu-ibu Desa Tukum mengikuti kegiatan senam aerobik di halaman Balai Desa Tukum, yang rutin diadakan setiap hari Rabu dan Sabtu pukul 16.00 hingga selesai. Senam aerobik diawali dengan gerakan pemanasan diiringi lagu yang diputar yaitu campuran lagu dangdut memasuki gerakan inti, tempo gerakan semakin cepat ditambah musik dangdut koplo yang semakin membuat semangat serta berkeringat.Gerakan senam aerobic dilanjutkan dengan pendinginan, gerakan yang cukup unik untuk sebuah pendinginan, yaitu merupakan gerakan pengencangan bagian tubuh bagian bawah ibu-ibu, namun masih dengan musik yang bertempo cepat."Hebatnya ibu-ibu ini dapat dengan mudah mengikuti gerakan pendingan, sedangkan para pemula mungkin terasa sulit dan hampir tidak bisa mengikuti instruktur, tetapi degan adanya dorongan semangat ditambah adanya asupan jamu yang dibeli sebelum memasuki lapangan senam, gerakan-gerakan senam itu sesungguhnya sangat mudah dan menyenangkan," jelasnya.Disamping manfaat secara personal yang diperoleh dari senam aerobik ini, manfaat yang dirasakan adalah terjalinnya silaturahmi yang kuat antar peserta atau pemain senam yang ikut melakukan senam aerobik bersama ibu-ibu di Desa Tukum. Arik Arsyila Istri Kepala Desa Tukum, berharap dengan kegiatan senam yang rutin digelar seminggu dua kali warga tukum menjadi semakin sehat. Tak hanya itu, akan terjalin kekompakan antar warga sehingga semua pembanguan di Desa bisa berjalan lancar."Semoga dengan adanya kegiatan rutin di desa ini bisa membuat warga Desa Tukum semakin kompak, saling menjaga dan selalu terjaga khususnya dalam aspek kesehatan karena kesehatan adalah anugerah bagi setiap makhluk yang harus dijaga serta disyukuri," pungkas ketua TP PKK itu.(In/red)
Hari Tari se-Dunia, Puluhan Seniman Menari di Negeri Atas Awan B-29
Lumajang (lumajangsatu.com) - Peringatan hari tari se-dunia, puluhan seniman menggelar tarian di negeri atas awan B-29, Desa Argosari Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Tarian khas Jawa mulai klasik hingga kontenporer ditampilkan dalam acara tersebut."Event ini sebenarnya sudah yang ke 2 yang kami laksanakan sejak tahun 2017 dan di even ke 2 ini kita berusaha memaksimalkan kegiatan diatas awan oleh temen-temen pelaku seni tari," ujar Indrijanto, Kabid kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Minggu (29/04/2018).Sebanyak 78 seniman dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lumajang ikut memeriahkan event menari di atas awan itu. kegiatan itu juga bagain upaya untuk terus mempromosikan wisata andalan yang ada di Lumajang."Harapan kami adalah event ini menjadi daya dukung kepariwisataan berbasis budaya dalam rangka mengenalkan wisata B-29 sekaligus gelaran seni budaya,” terangnya.Para peserta yang biasanya menari di atas panggung, memiliki tantangan dan pengalaman baru ketika tampil di alam terbuka. Terlebih lagi, suhu di B-29 Desa Argosari sangatlah dingin, sehingga akan memberikan kesan berbeda bagi para seniman."Tentunya kita para penari kebanyakan kan menari di panggung, sekarang kami cukup bangga bisa menari datas awan ini, kami juga sangat mengapresiasi kegiatan ini. Tantangannya lebih dingin aja," ujar Ziyana, salah seorang peserta.(Red)
Silaturrahim Alumni, Penguatan Ekonomi Santri Jadi Fokus Iksaba
Lumajang (lumajangstau.com) - Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Ikatan Santri dan Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum (Iksaba) berjalan meriah, Sabtu (28/04). 4 ribu lebih alumni santri dari berbagai daerah hadir untuk mengikuti acara sambil merajut kembali tali silaturrahim.Halaqoh Kebangsaan mengusung tema "Meneguhkan Kembali Sprit Ke-Umatan dan Kebangsaan Kaum Santri". Acara Halaqoh Kebangsaan mengundang dua narasumber, yakni KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, MM sekjen HIPSI dan Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si mantan ketua PW NU Jawa Timur 2014.Mochammad Hisan, M.IP, ketua panitia Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Iksaba bertujuan untuk mendata keberadaan para alumni dari masa ke masa. Menjalin tali silaturrahim para alumni, sehingga terus bisa berkarya di masyarakat setelah menjadi alumni Pesantern Miftahul Ulum.Dalam dua kali Silatnas Iksaba, dibahas tentang penguatan ekonomi santri dengan pembentukan Koperasi Iksaba. Hal itu juga yang disampikan oleh salah satu narasumber, KH. Nur Hayuid, yang menjadi Sekjen Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) agar santri bisa mendiri secara ekonomi.Jika santri dan alumni santri bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari dari koperasi, maka konsep kemandirian kaum santri akan terwujud. Saat ini, setelah dua kali Silatnas, pembicaraan para alumni mulai intens mengarah pada penguataan ekonomi santri."Itu yang disampikan salah satu narasumber, potensi di masing-masing daerah harus dikembangkan oleh alumni santri. Kita berwacana membuat Koperasi Iksaba sebagai wadah penguatan ekononmi alumni santri," pungkasnya.(Yd/red)
Ribuan Alumni Santri Miful Bakid Hadir di Halaqoh Kebangsaan dan Silatnas II Iksaba
Lumajang (lumajangsatu.com) - Silatnas II dan Halaqoh Kebangsaan Ikatan Santri dan Alumni (Iksaba) PonPes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul berlangsung meriah, Sabtu (28/04). Ribuan alumni Miful Bakid dari masa ke masa hadir, untuk mengikuti acara dan juga menyambung silaturrahim anatar alumni.Acara Halaqoh menghadirkan dua pembicara, yakni KH. Muhammad Nur Hayid, S.Th.I, MM Sekjen HIPSI dan Prof. Dr. H. Ali Maschan Moesa, M.Si mantan ketua PW NU Jawa Timur 2014. Acara Silatnas dan Halaqoh Kebangsaan bertemakan "Meneguhkan Kembali Spirit Ke-Umatan dan Kebangsaan Kaum Santri.KH. Husni Zuhri bin Sirojuddin, Pengasuh PonPes Miftahul Ulum Bakid dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Iksaba yang telah dua kali menggelar Silaturrahim Nasional (Silatnas). Kegiatan itu murni gagasan para alumni santri, yang ingin meningkatkan keilmuan santri dan alumni dan kembali menyambung tali saliturrahim setelah purna menimba ilmu di pesantern."Saya apresiasi kegiatan Silatnas dan Halaqoh Kebangsaan yang digagas oleh Iksaba. Insyaallah akan memberikan manfaat yang besar bagi alumni, santri dan pesantren yang kita cintai ini," tuturnya.Salim Bawafi, Ketua IKSABA menyatakan ada 4 ribu lebih alumni santri yang hadir dalam acara tersebut. Saat ini, Iksaba telah terbentuk di beberapa Kabupaten dan khusus di Lumajang sudah terbentuk di beberapa Kecamatan."Kita ingin terus menyambung tali silaturrahim tidak hanya saat di pesantren saja, namun setelah keluar pesantren. Maka Iksaba sebagai wadah alumni akan terus menyambung tali silaturrahim dalam berbagai bidang, sosial, keagamaan dan ekonomi," jelasnya.Usman Afandi, Sekretaris Iksaba Lumajang menyebut keberadaan alumni pesantern Miful Bakid sangat banyak. Namun, belum terdata dengan baik sehingga jumlah pastinya belum diketahui."Sejak dibentuk Iksaba, pengurus terus mengumpulkan data alumni. Alumni Miful Bakid bisa menjadi kekuatan besar dalam banyak hal. Kita terus lakukan pendataan," pungkas ustadz yang juga jadi anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem itu.(Yd/red)
Ini Cara Mudah Membuat Es Kepal Milo Yang Sedang Viral
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sosial media memang menjadi tempat yang paling pas memperkenalkan hal baru, baik perorangan maupun bisnis yang tengah ditekuni. Belakangan ini warganet dibuat heboh dengan keunikan es kepal Milo. Kuliner yang satu ini memang tengah menjadi buruan para penikmat kuliner.Es Kepal Milo yang menjadi perbincangan hangat itu sebenarnya bisa saja dibuat di rumah. Pasalnya, bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah dan praktis. Anda hanya perlu menyiapkan es serut, milo yang dicairkan (dengan tekstur yang kental), milo bubuk dan beragam topping sesuai selera.Satu diantara karyawan es Kepal Milo Viral, Fabio mengatakan cara membuat es kepal milo tak membutuhkan waktu yang lama. "Susunan pertama adalah es serut dulu yang dikepal-kepal, Namanya juga es kepal," kata Fabio, Senin (23/04/2018) Setelah es kepal itu masuk ke mangkuk, dia menyiramnya dengan Milo cair. Tak tanggung-tanggung, tiga sendok sayur Milo cair dituangkan ke dalam mangkuk sampai es kepalnya tenggelam tak tampak. Belum kelar, bubuk Milo cokelat turut ditaburkan ke atas Milo cair sampai menyelimuti bagian permukaan."Baru setelah itu memasukkan topping yang bakal memperkaya rasa. Ada kacang sangrai dan serbuk Oreo sebagai pilihannya. Namun bagi Anda di rumah bisa saja menambahkannya dengan choco chips, keju, maupun kismis," pungkasnya.(In/red)
MMBK Dapat Sambutan Meriah dari Masyarakat dan Perserta
Lumajang (lumajangsatu.com) - Acara Malam Minggu Bareng Kita (MMBK), Sabtu (21/04) berlangsung meriah. Para peserta yang berasal dari komunitas yang kreatif dilumajang menyambut baik kegiatan tersebut."Sambutannya sangat meriah mas, luar biasa karena ini baru pertama digelat dan mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat dan perseta MMBK," ujar Bagus, salah seorang panitia kepada lumajangsatu.com, Minggu (22/04/2018).Semua stand dari peserta sangat ramai dikunjungi oleh warga, baik klothing, sablon, design art, gubuk sinau, mural dan caffe. Komunitas Mural juga sangat antusis, karena hobynya akan tersalurkan dengan benar jika ada wadah seperti MMBK, karena bisa terhubung langsung dengan masyarakat."Kita ingin lanjutkan kegiatan MMBK, agar semakin bermunculan bibit-bibit kreatifitas anak muda Lumajang," terangnya.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang berharap para anak muda kreatif menjadi bagian dari kemajun Lumajang. Sektor pariwisata akan cepat maju jika didukung oleh para anak muda kreatif."Kita akan support dengan kemampun anggaran yang ada, karena pariwsiata akan cepat maju jika didukung oleh anak muda kreatif," pungkasnya.(Yd/red)
Nanti Malam, Clothing Lumajangan Meriahkan MMBK di ALun-alun
Lumajang (lumajangsatu.com) - Malam Minggu Bareng Kita (MMBK) disamping dimeriahkan oleh penampilkan music lokal, juga akan dimeriahkan oleh Clothingan asli Lumajang. Tak kurang dari 20 Clothing di Lumajang akan menampilkan hasil produksinya yang bisa dibeli secara langsung.Clothing asli Lumajang sudah bisa memproduksi kaos, celana, topi dan lainnya. Harganya juga berfariasi, mulai 75 ribu hingga 150 ribu rupiah, tergantung model dan tinkat kesulitan pembuatannya."Acara MMBK nanti malam (21/04/201) di ALun-alun selatan, akan banyak pameran dari Clothing assli Lumajang," ujar Candra Herlambang, Ketua Panitia MMBK, Sabtu (21/04/2018).Saat ini, kondisi Clothing di Lumajang masih kalah dengan barang-barang dari Clothing luar daerah. Acara tersebut juga bagian dari promo Clothing asli Lumajang untuk dikenalkan kepada masyarakat."Kondisi Clothing di Lumajang masih terpuruk, kalah dengan produksi Clothing luar daerah. Ini bagian dari upaya promosi untuk dikenalkan kepada warga Lumajang," jelasnya.Agni A. Megatrah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa pemerintah memberikan dukungan pada acara MMBK. Untuk Clothing, diharapkan kaos produksinya bisa ada ciri khas Lumajang, seperti ciri khas wisata, ciri khas budaya dan keseniannya."Clothing ini kan bagian dari oleh-oleh, kita berharap nantinya bisa bersinergi dengan sektor wisata, dimana bisa memproduksi kaos-kaos yang memiliki ciri khas Lumajang seperti wisatanya, atau seni dan budayanya," pungkasnya.Clothing yang akan tampil di MMBK antara lain, Morvine, Limawatt, Infeck I Truelofty, Hatred, Heymell I Dreadout, Rocketroll, Rock Java I Ndck, Insomnia 29, Cotton Wear, Fvclentine, Shit, Kinkyrough, Trihex I Motivace, Glu! dan Bevediess I Bullybear. (Yd/red)
Sering Menang Kontes, Harga Kambing Etawa Senduro Mulai Mahal
Lumajang (lumajangsatu.com) - Paguyuban kambing Lumajang terus melakukan upaya untuk mengangkat kambaing Etawa Senduro. Salah satunya dengan mengembangkan dari sisi seninya, dengan sering ikut kontes tingkat nasional.Bahrul Rozi, ketua paguyuban kambaing Lumajang menyatkan, meski sama sudah jadi icon Jawa Timur, namun kambing Etawa Senduro masih kalah bersaing dengan PE Jawa tengah. Oleh sebab itu, saat ini para peternak kambing Etawa Senduro sedang rajin mengukti kontes luar daerah.Agar bisa mendongkrak daya jual kambing, maka tidak hanya bisa mengandalkan susunya atau dagingnya. Namun, juga harus dikembangkan agar para peternak ikut kontes sehingga harga kambing Etawa bisa semakain mahal."Kambing Etawa kalah dengan kambing PE (Peranakan Etawa) Jawa Tengah mas, karana Etawa Senduro hanya fokus pada pada dua, yakni susu dan daginya, sedangkan dari sisi seninya belum digarap," jelas Kepala Desa Wonorejo itu.Dalam kontes kambing tingkat nasional yang digelar di lapangan gor Lumajang, ada satu ekor kambing laku 63 juta rupiah. Bahkan, ada kambing yang masih kecil laku 17 juta, sehingga membuat para peternak semakin bersemangat untuk memelihara kambing kontes."Kemarin itu, ada kambing yang laku dengan harga 63 juta, ada juga anakan kambing laku 17 juta. Dengan sering menggelar kontes ini, maka para peternak kita akan semakin bersemangat," pungkasnya.Kambing Etawa Senduro juga meraih juara pertama saat mengikuti kontes kambing Piala Bupati Cup Purbalingga Open 2018. (Yd/red)
Trend Sandal Jepit Kids Jaman Now Ala Jasmine
Lumajang (lumajangsatu.com) - Trend mode untuk tampil menarik dan unik dikalangan anak muda sudah semakin mewabah. Sandal jepit pita menjadi trend baru anak muda untuk tampil casual.Karena tren sandal jepit pita saat ini lebih varitif dan menarik. Salah satu ya seperti sandal jepit custom yaitu konsumen dapat memilih dan mendesain sandal jepit sesuai keinginan.Di era milenial saat ini sandal jepit menjadi favorit baru anak muda untuk bergaya santai. Karena tren sandal jepit memiliki berbagai motif dan warna yang beragam, yang tersedia di pasaran.Namun, apa jadinya bila salah satu outlet menjual sandal jepit sesuai dengan keinginan konsumen atau custom seperti yang ada di salah satu di Toko Lumajang. Dwi Suryandar, Owner Jasmine, proses pembuatan sandal diawali pemilihan warna rubber atau karet, dan strap atau tali, serta pernak pernik sandal. Selanjutnya rubber harus dibuat pola sandal sesuai ukuran kaki menggunakan mesin khusus, lalu dilakukan pemasangan strap , yang dilanjutkan pemasangan pernak-pernik atau charm. "Inovasi ini sendiri baru pertama kali di indonesia, dan membuat joseline salah satu konsumen merasa senang karena bisa mendesain sendiri sandal jepitnya," jelasnya.Untuk bisa membeli sandal jepit custom ini, anda harus merogoh kocek agak dalam, mulai dari Rp 85 ribu. (In/Red)