Gaya Hidup

Digerus Banjir, Benteng Bersejarah Kerajaan Lamajang Ambrol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengungakan alias bastion (menara pengintai) benteng kerajaan Lamajang Tigang Juru ambrol. Pasalnya, hujan deras yang mengakibatkan banjir disungai Bondoyudo, mengikis dinding benteng yang memiliki sejarah yang besar bagi Lumajang dan Nusantara.Plt. Bupati Lumajang dr. Buntaran S, langsung melihat kondisi benteng kerajaan Lamajang di Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamtan Sukodono, hari Senin (26/02). Ditemani kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Deni Rohman AP, Plt memandang perlu mengambil langkah untuk menyelamatan sejarah Lumajang itu."Kita akan ambil langkah penanganan agar bukti sejarah Lumajang itu tidak hilang," ujar Buntaran kepada sejumlah media.Bagi Buntaran, keberadaan benteng Lamajang tidak bisa dinilai dengan uang karena nilai sejarahnya sangat kuat. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) akan melakukan kajian untuk melindungi benteng tersebut agar tidak digerus air lagi."Kita minta DPU-TR untuk mengambil langkah apa yang bisa dilakukan oleh Pemeirntah Daerah untuk menyelamatan benteng bersejarah itu," paparnya.Semnatara itu, Deni Rohman AP, menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulang sebagai lembaga yang menangani di zona Jawa Timur. "Kita akan lakukan koordinasi dengan BPCB Trowulan-Mojokerto, tentang apa yang bisa dilakukan daerah untuk bisa menyelamatan situs bersejarah Benteng Kerajaan Lamajang Tigang Juru," pungkasnya.(Yd/red)

Agar Tak Cepat Rusak, Play Ground ALun-alun Lumajang Harus Dijaga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejak dibuka untuk umum, Alun-alun Kabupaten Lumajang tidak pernah sepi pengunjung. Namun, akibat pengunjung yang kurang tertib, sejumlah fasilitas seperti di wahana Play Groud sebagian ada yang rusak.Aris Santuso, salah seorang pengunjung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah menyedikan fasitas umum untuk rekreasi murah. Namun, pengunjung berharap agar ada petugas khusu di play ground yang tugasnya mengingatkan pengunjung dan memperbaiki sarana jika rusak."Harus ada petugas khusus yang menjaga, semisal ada anak ditas 6 tahun naik maka diperingatkan. Jika ada fasilitas yang rusak langsung dibenahi agar tidak tambah rusak," papar Aris, Jum'at (16/02/2018).Yuli Haris, Kabid Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan di Alun-alun sudah ada 21 petugas. 21 orang itu bertugas sebagai penyapu, perawat taman, penjaga malam dan lainnya."Sudah ada 21 petugas yang khusus menjaga dan merawat Alun-alun Lumajang yang saat ini ramai menjadi wisata keluarga," terangnya.Yuli berharap pengunjung bisa menjaga fasilitas umum yang dibangun menggunakan uang rakyat tersebut. Sebab, masih banyak tangan-tangan jahil yang sengaja merusak dan mencuri barang-barang yang dipasng di ALun-alun Lumajang."Kita berharap warga dan pengunjung ikut menjaga, memperingatkan pengunjung lain untuk buang sampah ditempatnya, tidak merusak fasiltas yang sudah disediakan agar Lumajang tambah tertib," pungkasnya.(Yd/red)

Semakin Cantik, Gerbang I Like Lumajang di Alun-alun Kita

Lumajang (lumajangsatu.com) - Renovasi Alun-alun Kabupaten Lumajang tiap kedua sudah selesai. Sejak hari Rabu (07/02) Alun-alun sudah dibuka untuk secara keseluruhan. Banyak wahana baru, seperti play ground, pentas seni, sarana olahraga, dan sport selfi gerbang I Like Lumajang.

Rakercab ke-I, Ansor Nyatakan Netral dalam Pilkada Lumajang 2018

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Pemuda Ansor Cabang Lumajang menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) ke-I di MTs Darul Falah Karangbendo, Ahad (04/01/2018). Seluruh pengurus cabang dan perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) datang untuk merumuskan rencana kerja GP Ansor Lumajang selama satu tahun.