Hukum Dan Kriminal

Pencurian Mobil Makin Marak

Parkir Digarasi, Mobil Pick Up Warga Ranu Bedali Hilang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mobil Pick Up Nopol P-8455-KL milik Adin (42) warga Ranu Bedali Amblas digondol maling. Kawanan maling beraksi sekitar jam 3.00 dini hari saat pemilik mobil sedang tertidur pulas.Korban mendengar suara berisik dari garasi mobil yang berada di luar rumah. Saat dilihat keluar, mobil pick up yang terparkir sudah hilang. Korban mencoba melakukan pengejaran namun tidak membuahkan hasil. rumah korban pencurian pick up"Iya dengar mas, setelah dilihat sudah jalan mas gak sempat lihat pelakunya. Iya diparkir, di parkiran tahunya pas bunyi lari kea rah selatan. Mobil itu untuk ngangkut kelapa muda pak," jelas Nurul Yasin, anak pemilik mobil, Jum'at (13/07/2018).AKP Ahmad Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan bahwa mobil pick up diparkir sekitar jam 23.00 wib. Sedangkan pencurian mobil terjadi sekitar jam 03.00 wib, karena jam 03.30 wib mobil sudah tidak ada ditempatnya diparkir."Kronologisnya ia baru datang dari Surabaya sekitar jam 11.00 malam. Saat istirahat, tiba-tiba jam 03.30 itu sudah tidak ada ditempat. Pelaku tidak diketahui karena saat suara berisik itu mobil sudah tidak ada, kami masih melakukan penyelidikan melalui reskrim kami mohon do'anya agar mobil segera ketemu," pungkasnya.(Yd/red)

Usaha Polisi Buahkan Hasil

Lempar Kaca Mobil dengan Batu, Pemuda Selok Anyar Ditangkap Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah melakukan penyelidikan selama 4 hari, tim Resmob Polres Lumajang berhasil meringkus pelaku pelemparan kaca mobil. Korban pelemparan beberpa mobil, namun yang melapor kepada polisi hanya satu orang, yakni anggota polisi Brigadir Ade Mones Ilham yang jadi korban.Hari Minggu (08/07) sekitar jam 23.00 wib para pelaku melempar mobil yang melintas dengan batu di jalan raya Tempah. Korban Brigadir Mones yang jadi korban mengejar pelaku dan berhasil menabrak sepeda pelaku dan akhirnya sepeda pelaku ditinggalkan."Tim Resmob berhasil menangkap pelaku pelemparan mobil menggunkan batu di jalan raya Tempeh beberpa waktu lalu,' ujar Ipda Catur Budi Baskara, Kamis (12/07/2018).mobil korban pelemparan batuPelaku berjumlah tiga utara yakni Solikin (19) warga Tempuran Desa Selok Anyar Kecamatan Pasirian sebgai joki sepeda motot Vixion. Sedangkan dua temannya, yakni Slamet dan Jefri warga Selok Anyar masih belum tertangkap dan sedang dilakukan pengejaran."Satu pelaku sudah berhasil ditangkap tanpa perlawanan dan dua rekannya masih belum tertangkap. Polisi meminta kepada kedua tersangka untuk segera menyerah," jelasya.Dari hasil pemeriksaan semnatara, pelaku saat melepar mobil dengan batu sedangan mabuk miras oplosan. Pelaku juga mengakui bahwa korban pelemparan batu tidak hanya satu mobil, namun ada mobil yang lain akan tetapi tidak melapor pada polisi."Dari hasil pengakuan pelaku, dalam keadaan mabuk alkohol dan ada mobil Luxio yang dilempar menggunakan batu, namun tidak melapor," terangnya.Akibat aksi pelemparan batu tersebut, kaca mobil milik Brigadir Mones rusak dibagin depan. Aksi pelemparan batu juga cukup meresahkan, karena di beberpa daerah, akibat pelemparan mengakibatkan korban jiwa.(Yd/red)

Mitra Kerja Jaga Keamanan Masyarakat

HUT Polri ke-72, Potong Tumpeng di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Usai Upacara HUT Bhayangkara ke 72 tahun 2018 dilanjutkan dengan Tasyakuran yang bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang, Rabu (11/7/2018). Wakil Bupati Lumajang, dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., mengucapkan selamat HUT Bhayangkara ke 72, sebagai mitra kerja Pemerintah Kabupaten Lumajang diharapkan dapat terus bersinergi dalam mewujudkan Lumajang yang aman dan kondusif.Disampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu ada dua momen yang menjadi perhatian Polri, yang pertama yaitu pengamanan selama bulan ramadhan sampai hari raya Idul Fitri dan pilkada serentak 2018. dr. Buntaran Suprianto, M.Kes., sangat mengapresiasi atas dedikasi Polri dalam pengamanan selama ramadhan 1439 H/ 2018 M dan lebaran serta pengamanan dalam pilkada serentak berjalan tertib, aman dan kondusif.Untuk itu, di tahun ke 72 ini Wakil Bupati Lumajang berharap kepada Polri khususnya Polres Lumajang dapat bersinergi terus dalam membangun Kabupaten Lumajang menjadi kabupaten yang nyaman, kondusif dan aman dari gangguan yang dapat merusak ketertiban masyarakat."Saya mengucapkan terima kasih kepada Polri, semoga semakin profesinal dan terus melayani masyarakat dan bisa memberikan rasa aman kepada warga Lumajang," ujar Buntaran.Tumpeng HUT Polri ke-72Kapolres Lumajang, AKBP Rachmad Iswan Nusi, S.I.K, M.H., membacakan teks sambutan tertulis Kapolri, yang intinya adalah berbagai upaya perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri melalui program promoter telah memberikan dampak positif yang signifikan sebagai tindak lanjut dari program reformasi internal yang telah dilaksanakan.Program promoter difokuskan kepada 3 kebijakan utama yang sederhana, yaitu peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media. Dilaporkan juga bahwa pada tanggal 19 Juli 2018, akan mulai ditayangkan secara serentak di seluruh jaringan bioskop XXI di tanah air film dengan judul: "22 Menit".  Film drama action ini diinspirasi dari kisah nyata aksi teror di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016.Melalui film ini Polri hendak menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya teroris, sekaligus mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kewaspadaan dan kebersamaan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia.Kapolres Lumajang juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah merayakan serta hadir dalam tasyakuran HUT Bhayangkara ke 72 ini. Disampaikan bahwa Polri bakal selalu dekat dengan aktivitas sipil. Sebab, tugas utama Polri tak selalu penegakan hukum tetapi pelayan dan pengayom masyarakat."Kami sangat berterima kasih kepada warga Lumajang dan semua pihak, karena kita bisa mengamankan pilkada dengan damai. Kita akan terus memberikan pelayanan guna memberikan kepastian rasa aman bagi warga Lumajang," pungkasnya.(Red)

Sepeda Vixion Pelaku Ditinggal di Jalan

Mobil Anggota Polisi Jadi Korban Pelemparan Batu di Jalan Raya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pelemparan batu terjadi di jalan raya Tempeh. Ada tiga mobil yang jadi korban pelemparan, namun pemilik mobil yang jadi korban pelemparan tidak melapor kepada polisi.IPDA Catur Budi Baskara, Kabid Humas Polres Lumajang menyatakan, korban ketiga adalah anggota Polres Lumajang Brigadir Mones. Korban kemudian membalikkan mobilnya dan mengejar pelaku yang menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion berboncengan tiga.Setelah jarak sangat dekat, korban kemudian menabrak sepeda motor pelaku dan akhirnya terjatuh. Pelaku kemudian melarikan diri dan meninggalkan sepda Vixion Nopol N-4640-ZV dipinggir jalan. Brigadir Mones kemudian melapor dan sepeda pelaku dibawa ke Mapolres Lumajang.Sepda Vixion milik pelaku"Korban sudah ada tiga mobil, mobil pertama tidak melapor, mobil kedua adalah ambulan Desa Gesang juga tidak melapor dan mobil ketiga adalah mobil milik anggota polisi," jelas Catur, Senin (10/07/2018).Setelah dilakukan penyelidikan pemilik sepeda motor Vixion tersebut, ternyata sepeda sudah berpindah tangan sebanyak 4 kali. Untuk pemilik terakhir, polisi masih melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku pelemparan batu kepada pengedara di jalan tersebut."Sepda motor Yamaha Vixion itu sudah berpindah pemilik empat kali, yang terakhir ini masih dalam penyelidikan tim Satreskrim Polres Lumajang untuk menangkap ketiga pelaku," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang Ringkus Bandar Pil Koplo dan Sabu Warga Probolinggo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang berhasil meringkus 3 pengedar sabu dan pi koplo. Nur Kholik (47) warga Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko diringkus polisi dengan 12 poket sabu seberat 5,05 gram.Polisi juga meringkus Firman Wahyudi (40) warga Desa Brabe dan Rendra Wahyu Nurdiansyah (27) warga Maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Prolinggo. Dari dua tersangka yang sedang menunggu pembelinya, polisi mengamankan 125.000 pil dengan logo Y dan DMP."Tim Reskoba berhasil meringkus satu penegdar sabu dan dua pengedar pil koplo dengan barang bukti yang cukup banyak," ujar AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang, Rabu (04/07/2018).tiga pelaku pengedar pil koploNur Kholik ditangkap dipinggir jalan Petung Desa Kaliboto Kidul pada hari Kamis (21/06). Sedangkan Firman dan Rendra diringkus polisi dipinggir jalan Klakah di utaranya Hotel Maharaja pada hari Senin (02/07), saat menunggu pelanggan."Ketiganya ditnagkap di dua lokasi berbeda. Para pengedar ini diringkus dipinggir jalan saat menunggu pelanggan untuk melakukan transaksi," jelasnya.Penangkapan tiga bandar sabu dan pil koplo ini terbilang sangat besar. Polisi akan terus melakukan pemberantasan narkoba yang dipasok dari luar Kabupaten Lumajang."Kita akan terus lakukan pemberantasan narkoba yang dipasok dari luar daerah. Narkoba saat ini sudah masuk dalam semua lini kehidupan masyarakat terutama anak muda dan harus jadi musuh bersama," pungkasnya.(Yd/red)

Ngaku Buser Polda, Oknum Wartawan Jejak Kasus Sekap Warga Sruni

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Resmob Polres Lumajang berhasil menangkap pelaku penyekapan bermudus jadi Buser gadungan Polda Jatim. Pelaku menyekap Imam Hanafi (38) warga Sruni Kecaamatan Klakah.Pelaku berjumlah 5 orang datang ke rumah korban dan membawa korban dan lansung meminta tebusan 300 juta. Karena istri korban tidak sanggup, akhirnya dinego menjadi 100 juta."Istri korban bertanya ke Polsek Klakah apakah ada penangkapan kepada suaminya. Setelah dipastikan tidak penangkapan, akhirnya kasus penyekapan itu diambil alih oleh Polres Lumajang," ujar AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang, Jum'at (29/06/2018).Dalam waktu 14 jam, tim Resmob Polres membekuk tiga orang dan dua pelaku lainnya masih kabur. Rudi H. Hartono warga Dawuhan Wtan Kecamatan Rowokangkung adalah otak penculikan tersebut.Nanang Khosim (35) warga Desa Guwosari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul dan Zainul Arifin (34) warga Desa Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokakngkung berhasil ditangkap. "Tiga pelaku kita berhasil amankan, sedangkan dua pelaku lain sudah kabur," paparnya.Rudi H. Hartono saat dilakukan penangkapan ditemukan beberpa kartu pers Jejak Kasus. Diduga, pelaku menyalahgunkan kartu pers tersebut untuk mencari uang dengan cara tidak benar.Polisi juga menemukan sejumlah atribut polisi dan TNI serta sepucuk senjata api. "Memang kita temukan kartu pers Jejak Kasus atas nana RH. Hartono," teranya.Polisi meminta kepada warga yang merasa jadi korban komplotan tersebut agar segera melapor kepada polisi. Hingga kini belum ada warga yang melapor, namun polisi menduga korbannya bukan satu saja. "Jika merasa jadi korban silahkan lapor polisi," pungkasnya.(Yd/red)

Siang Bolong, Truck Milik Warga Kalidilem Digondol Maling

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya sepeda motor saja yang jadi target pencurian, kendaraan truck juga jadi target pencurian. Kamis (21/06) disiang bolong truck bernopol N-8231-UZ milik warga Dusun Grojogan Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung raib digondol maling.Ririd Kusuma Pagi, saudara pemilik parkir truck menyewa di salah seorang warga sekitar 500 meter dari rumah pemiliknya. Saat pagi hari, truck masih terlihat terparkir menghadap ke jalan dan siang hari sekitar jam 11.00 wib, truck sudah tidak ada lagi."Biasanya truck terparkir menghadap ke dalam, tak biasanya truck terparkir menghadap ke jalan. Pagi masih ada, namun siang truck sudah hilang," jelas Ririd, Jum'at (22/06/2018).Warga yang berada di pertigaan selatan lokasi parkir truck juga melihat truck keluar dan menuju arah barat. Namun, warga tidak curiga jika truck tersebut dicuri."Warga melihat truck ke barat, kacanya ditutup sehingga tidak terlihat sipa sopirnya. Warga juga tidak menaruh kecurigaan," tuturnya.Truck tersebut ada dua kunci, satu kunci dipegang pemilik dan satu lagi dipegang bergantian tiga sopir truck. "Jika melihat truck tersebut kami minta warga melaporkan kepada polisi terdekat," pungkasnya.(Yd/red)

Ini 3 Titik Macet di Jalur Lumajang-Probolinggo Saat Arus Balik

Lumajang (lumajangsatu.com) - Arus balik lebaran 2018, jalur Lumajang-Probolinggo masih terpantau berjalan lancar. Meski kendaraan sangat padat, tidak sampai terjadi kemacatan yang membuat kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali.Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang menyatakan, ada tiga titik troble spot yang muncul saat arus balik. Pertama pertigaan SPBU Klakah, kedua perlintasan rel kereta api Klakah dan pasar tumpah di Kecamatan Ranuyoso."Alhamdulillah bisa berjalan lancar arus balik, meskipun ada kepadatan arus lalulintas namun tidak menyebabkan kemacetan yang membuat kendaraan tidak bisa bergerak sama sekali," jelas Dimas, Rabu (20/06/2018).Untuk troble spot di pertigaan SPBU Klakah, polisi melakukan koordinasi dengan pos pengamanan di Sumberbaru-Jember. Kendaraan yang akan lewat jalur Randuagung, diarahkan menggunakan jalur utama, agar tidak sampai terjadi perlambatan di pertigaan SPBU Klakah."Kita sudah koordinasi dengan pos pengamanan di Sumberbaru. Semua mobil diarahkan untuk lewat di jalur utama, agar tidak banyak yang keluar di pertigaan SPBU Klakah," terangnya.Penanganan yang sama juga dilakukan di perlintasan rel Klakah, kendaraan diarahkan keluar di perempatan utara pasar dan tidak keluar di pertigaan utara rel kereta. Hal itu untuk mengurangi perlambatan kendaraan, sehingga menimbulkan titik kemacatan."Kalu di pasar tumpah kita sudah antisipasi sejak dini hari dengan menata para pedagang dan parkir para pembeli. Jika sudah padat, maka kendaraan diarahkan menuju jalur alternatif," pungkasnya.(Yd/red)

Picu Kriminalitas, Polisi Musnahkan Ribuan Botol Miras

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polres Lumajang tuntas menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Bersama Forkopimda, polisi melakukan pemusnahan ribuan botol miras dan obat terlarang dari sitaan hasil operasi pekat.AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, kapolres Lumajang menyatakan operasi pekat berhasil menyita 3.500 botol minuman keras (miras) oplosan dan miras bermerk. Barang haram tersebut berasal dari 21 Kecamatan di Lumajang dengan mengamankan 210 orang yang menjadi penjual miras."Kita berhasil amankan 210 orang penjual miras beserta dengan 3.500 botol miras oplosan dan miras bermerk," ujar Kapolres, Rabu (06/06/2018).Operasi pekat sengaja menyasar penjual miras oplosan karena menjadi atensi Kapolri. Miras oplosan, disamping jadi biang kerok awal kriminalitas, juga telah merenggut banyak nyawa di di beberapa daerah."Ini memang atensi dari Kapolri. Miras oplosan sudah banyak menelan korban nyawa di beberapa daerah," terangnya.Sebelum pemusnahan, juga dilakukan gelar pasukan dalam rangka operasi Ketupat 2018. Apel pasukan juga bagian dari pengamanan hari raya Idul Fitri serta pengamanan arus mudik dan balik lebaran.(Yd/red)

Pantau Objek Vital, Polsek dan Koramil Kedungjajang Gelar Patroli Bersama

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek dan Koramil Kedungjajang melakukan patroli bersama. Sinergi TNI-Polri dilakukan untuk melakukan pengamanan daerah secara bersama-sama saat Ramadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri.Peltu Sugiantoro, Danramil Kedungjajang menyatakan, TNI mendukung penuh pengamanan wilayah bersama polisi. Patroli di fokuskan pada sejumlah objek vital dan jalan nasional di Kedungjajang, seperti terminal Minak Koncar dan Kawasan Wonorejo Terpadu."Kita bersama polisi melakukan patroli bersama, kita antisipasi kerawanan di jalur nasional dan sejumlah objek vital," ujar Sugiantoro, Sabtu (02/06/2018).AKP Sugianto, Kapolsek Kedungjajang menyatakan bahwa patroli rutin juga menyapa kepala desa agar aktif melakukan pengamanan. Patroli juga menyasar lokasi-lokasi berkumplnya anak muda, agar tidak menggelar pesti miras."Kita sasar lokasi-lokasi tempat mangkal anak muda agar tidak menggelar pesta miras. Kita juga menyambangi kepala desa untuk mengajak bersama mencipatkan kondusifitas di daerahnya masing-masing," pungkasnya.(Yd/red)