Hukum Dan Kriminal

Sudah Beraksi di 7 TKP

Begal Sadis Ranuyoso Menangis Saat Ditangkap Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang meringkus begal sadis yang telah beraksi di 7 tempat pembegalan. Pelaku dihadiahi 2 timah panas di kakinya dan menangis saat hendak di rilis di halaman Mapolres Lumajang, Senin (20/08/2018).Pelaku bernama Satrum (19) warga Penawungan Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang. Pelaku masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dimana sebelumnya polisi sudah meringkus satu rekannya beranama Andri yang sudah dalam proses hukum.begal sadis"Kita berhasil ringkus satu DPO begal sadis di Bali. Karena hendak melawan, maka kita tembak kakinya," jelas AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang.

Terus Lakukan Perburuan

Polres Lumajang Ringkus Begal Sadis Ranuyoso

Lumajang (lumajangsatu.com) - Upaya Satreskrim Polres Lumajang untuk menangkap para begal sadis akhirnya membuahkan hasil. Polisi menangkap satu DPO pelaku begal sadis inisial ST, Warga Ranuyoso-Lumajang yang kini sudah dalam proses penyidikan polisi.Kabar penangkapan pelaku begal langsung viral di media sosial dimana warganet ingin mengetahui informasi sebenarnya. Polisi membenarkan jika tim Reskrim berhasil memangkap satu pelaku begal sadis, dimana salah satu korbannya tewas."Iya benar mas, kita berhasil mengangkap pelaku begal sadis yang meresahkan warga," ujar AKP Hasran SH, Kasatreskrim Polres Lumajang, Sabtu (18/08/2018).

Berpura-pura Membeli Pakaian

Curi Baju di Jalan Toga, Seorang Ibu Warga Jatiroto Dipolisikan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Siti Rohmah (50) warga Jatiroto tertangkap basah mencuri pakaian di salah satu toko di jalan Hayam Wuruk atau jalan Toga Utara Lumajang. Pelaku langsung digelandang oleh pemilik toko ke Polres Lumajang.Maisyaroh, pelayan toko menyatakan bahwa pelaku bersama suaminya berpura-pura membeli blangkon. Saat hendak pergi, pelayan toko curiga dengan gerak-gerik suami pelaku dan akhirnya menahan istri pelaku dengan meneriaki maling."Tadi orang 2, ibu ini sama temen cowoknya, dia nawar daster cewek, dia sempat nawar 40 tapi gak saya kasih soalnya harganya 55 ribu. Habis itu ibu ini keluar, dia bolak balik, keluar masuk ke toko, habis itu gak jadi beli daster pendek itu dia nawar blankon kecil.pelaku pencurianSang suami berhasil melarikan diri, sedangkan Siti Rohmah berhasil ditangkap oleh pemilik toko dan dibawa ke Polres Lumajang. "Saat ibu ini nyuruh saya bungkusin, saya ke kasir dan ibu ini ke depan terus mas-nya yang bayar. Terus ibu ini ada disekitar baju tadi dan mas-nya ini menghalangi pandangan saya menggunakan baju pesak Madura," jelasnya.Dari hasil penyeldikan sementara, pelaku tidak hanya sekali mencuri pakaian. Hasil barang curian tidak dijual, namun digunakan sendiri oleh pelaku."Modusnya pura-pura bei kemudian mengambil seperti kliptu sebenarnya da mampu beli. Iya sudah 3 kali bahkan sempat tertangkap cctv melakukan hal serupa di toko yang sama, masih dalam penyidikan dan saat ini masih di BAP sesuai prosedur yang ada," jelas Ipda Catur Budi Baskara, Kasubag Humas Polres Lumajang.Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian. Pelaku saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi Polres Lumajang.(Yd/red)

Hadirkan Tersangka dan Aktivis Lingkungan

Sidang Pengrusakan Hutan Lindung Gunung Lemongan Digelar di Lokasi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menunggu hampir satu tahun, persidangan kasus perusakan hutan lindung di kawasan Gunung Lemongan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang akhinya digelar. Saat ini, sidang dengan terdakwa Parmanto telah sampai pada tahap pemeriksaan setempat.Majelis hakim yang dipimpin oleh Edwin Adrianto, SH. meninjau langsung lokasi hutan lindung yang dirusak oleh terdakwa Parmanto pada 28 April 2017 silam untuk memastikan bahwa kawasan tersebut adalah benar-benar hutan lindung yang masuk di petak 12 dan KPS petak 19.sidang di lereng lemonganDalam melakukan pemeriksaan setempat ini, majelis hakim didampingi oleh Jaksa Penuntut Umum, Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Probolinggo, dan Polres Lumajang. Untuk memastikan kawasan hutan lindung yang menjadi objek perkara, Majelis Hakim mendatangkan saksi ahli, dan saksi pelapor. Sedangkan terdakwa didampingi langsung oleh Kuasa Hukumnya, Mahmud, SH. Para relawan Laskar Hijau juga terlihat secara aktif mengawal proses pemeriksaan setempat ini hingga selesai. Sebelumnya sempat ada isu bahwa proses Pemeriksaan Setempat ini akan berakhir ricuh, pasalnya keluarga terdakwa mendatangkan puluhan orang ke lokasi pemeriksaan. Namun ketika majelis hakim datang dengan kawalan polisi bersenjata lengkap mereka kemudian membubarkan diri satu-persatu. A'ak Abdullah Al-Kudus selaku ketua Laskar Hijau memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Majelis Hakim yang secara serius memproses perkara yang sempat mandeg selama satu tahun ini."Pemeriksaan setempat ini menunjukkan keseriusan aparat penegak hukum untuk melindungi kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan. Semoga ini menjadi momentum yang baik untuk kelestarian hutan lindung di Gunung Lemongan ke depan," ujar A'ak, Jum'at (10/08/2018)Sementara itu, Mahmud SH, selaku kuasa hukum terdakwa mengaku tidak ada keberatan dengan hasil sidang di Gunung Lemongan. Pihak kuasa hukum akan mengajukan keberatan atas pasal yang disangkaan dalam sidang berikutnya."Tujuannya ingin mengetahui benar tidaknya ada perusakan, Kalau melihat masyarakat sekitar bagi saya ini bukan perusakan tapi mereka berladang (bertani) disekitar hutan ini kan juga perlu kesejahteraan juga," pungkasnya.(Yd/red)

Berhasil Ditemukan Dikebun Tebu

Dalam Semalam, 2 Desa Kawasan Selatan Diobok-0bok Bandit Maling Sapi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi bandit maling sapi seakan jadi momok menakutkan bagi para petani yang memelihara ternak. Pasalnya, Kamis pagi (02/08/) ada dua lokasi yakni Kunir Kidul dan Selok Anyar terjadi aksi pencurian sapi.Hasyim Nawawi, Kepala Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir menyatakan sapi milik warganya saat subuh dikethui sudah hilang. Supar, kemudian melapor kepada perangkat dan desa dan dilakukan melakukan pengejaran dengan cara mengikuti jejak sapi.Nasib baik masih bersama Supar, pasalnya saat pagi hari sapi Limusin yang diperkiran berharga 15 juta lebih bisa ditemukan ditengah kebun tebu. Lokasi penemuan berjarak sekitar 6 km dari rumah korban."Setelah kita dapat laporan saat subuh, kita langsung melakukan pengejaran dengan sistem melihat lacak mas. Kita ikuti dan akhirnya kita temukan ditengah kebun tebu," ujar Hasyim Nawawi, Kamis (02/08/2018).Awalnya, warga mengalami kesulitan dalam melakukan pengejaran karena pelaku menuntun sapi memutar. Namun, karena terlalu pagi, akhirnya sapi curian ditaruh ditengah kebun tebu dan berhasil ditemukan oleh warga."Dilihat dari jejak sapi, dituntun memutar untuk menghilangkan jejak dan agar tidak bisa dikejar. Alhamdulillah kita bisa temukan," terangnya.Hasyim menyebut, dari informasi kawasan Lumajang selatan ada kejadian pencurian sapi di Desa Selok Anayar Kecamatan Pasirian. "Jadi salam semalam saja ada dua kejadian pencurian sapi. Ini sudah sangat meresahkan bagi warga yang memiliki hewan ternak," pungkasnya.(Yd/red)

Jadi Tulang Punggung Keluarga

Deny, Korban Begal Sadis Ranuyoso Berencana Segera Bertunangan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi sadis kawanan begal yang terjadi di jalan raya Ranuyoso menyisakan duka mendalam bagi kerabat korban. Deny Nugrah Pratama (22) warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo meregang nyawa setelah dibacok kawanan begal, Jum'at malam (27/07).Septyan Dwi Cahyo Efendi, salah seorang kerabat korban menyatakan bahwa korban pulang ke Probolinggo bersama calon tunangannya Nur Haslina (20) warga Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono. Kepulangan itu untuk membicarakan rencana untuk melamar Nur Haslina.korban begalKorban Deny bekerja di PT Semeru Kecamatan Randuagung dan biasanya pulang kerumah saudaranya di Lumajang. Korban juga tulang punggung keluarga yang harus membiayai adiknya yang masih bersekolah."Korban pulang ke Probolinggo bersama calon tunangannya untuk membicarakan rencana melamar calon tunangannya warga Lumajang mas," jelas pria yang akrab disapa Fendi itu, Sabtu (28/07/2018).Pihak keluarga berharap kepada Polres Lumajang segera mengungkap para pelaku begal tersebut. Aksi begal sudah sangat meresahkan karena tak segan-segan membunuh korban jika melakukan perlawanan."Begal-begal itu sangat sadis mas, kami dari keluarga korban berharap polisi bisa menangkap para pelaku dan memberikan hukuman setimpal karena sudah merenggut nyawa," pungkasnya.AKP Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan bahwa korban Deny meninggal ditempat karena luka parah dan kekasihnya berhasil selamat. Sepeda motor korban gagal dibawa kabur oleh para begal karena kontak sepeda dibawa oleh korban yang selamat.(Yd/red)

Kembali Marak di Jalur Lumajang-Ranuyoso

Aksi Begal Sadis Bacok Korban Hingga Tewas di Jalan Raya Ranuyoso

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pembegalan kembali terjadi di jalan raya Ranuyoso Kebupaten Lumajang, Jum'at malam. Korbannya harus meregang nyawa karena kehabisan darah setelah dibacok oleh kawanan begal sadis.Deny Nugrah Pratama (22) warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo tewas. Sedangkan kekasihnya, Nur Haslina (20) warga Desa Selok Gondang Kecamatan Sukodono mengalami luka-luka dan beruntung nyawanya masih selamat.Korban yang mempertahankan sepeda motor Vario Nopol N-2660-UC dibacok membabi buta oleh para kawanan begal. Luka yang sangat parah membuat Deny tidak bisa diselamatkan dan tewas ditempat.korban tewas dibegal"Informasi dari warga yang bonceng (korban selamat), bahwa dia sama-sama dari wilayah utara (Probolinggo) menuju ke selatan (Lumajang), ia langsung dipepet dan dibacok," ujar AKP Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso, Jum'at (27/07/2018).Sepeda korban berhasil diselamatan karena kunci sepeda diambil oleh korban perempuan. Karena gagal mengambil sepeda, para pelaku begal sadis melakukan aksi membacok korban dengan membabi buta yang mengakibatkan satu korban tewas."Para pelaku ini minta sepeda korban tapi karena terjatuh, kuncinya langsung diamankan oleh korban yang dibonceng sehingga pelaku membabi buta membacoknya," pungkasnya.Mayat korban saat ini sudah dibawa ke RSUD dr. Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum. Kasus pembegalan kembali marak dan meresahkan warga yang melintas di jalur Lumajang-Ranuyoso.(Yd/red)

Sudah Beraksi di 45 TKP

Polres Lumajang Tembak Kaki Buronan Begal Sadis Tukang Bacok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Resmob Polres Lumajang berhasil meringkus buron begal sadis yang terlah beraksi di 45 TKP. Adi Mirzani (23) warga Pandansari Desa Jatimulyo Kecamatan Kunir dihadiahi timas panas karena melawan saat ditangkap dirumahnya."Tim Resmob bisa menangkap 1 buron begal sadis yang berkasi di 45 TKP dan kita tembak kakinya karena melawan," ujar AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang, Rabu (25/07/2018).begal sadisDalam kasus tersebut, polisi telah meringkus 5 pelaku pembegalan da dua pelaku masih buron. Dalam melakukan aksinya, para kawanan begal tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan."Mereka dalam beaksi memang banyak melukai korbannya jika melawan. Bahkan ada satu korban TNI yang hendak menolong korban malah dibacok oleh para pelaku," jelasnya.Tria, anggota Koramil Tempeh yang menjadi korban pembacokan begal mengaku pelaku sangat sadis. Dirinya hendak menolong korban, namun para pelaku langsung mengayunkan senjata tajan dan kepalanya harus mengalami beberapa jahitan."Saya melihat ada orang yang dibegal. Saya hendak menolong namun para begal langsung membacok saya mengenai kepala," pungkasnya.(Yd/red)

Tiga Pelaku Lain Masih Diburu Polisi

Terekam CCTV, 2 Maling Sepeda Motor di Caffe Enjoy Ditangkap Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pencurian sepeda motor di Caffe Enjoy jalan Juanda Lumajang terekam CCTV. Tidak perlu lama, polisi berhasil meringkus dua pelaku dari lima pelaku yang teridentifikasi indentitasnya.Sepeda motor milik korban bernama Muhammad Sholehuddin (21) warga Desa Mojo Kecamatan Padang sudang dijual oleh pelaku. Muhammad Rival (23) dan Sanapi (24) warga Kelurahan Rogotrunan adalah dua pelaku dari lima pelaku yang berhasil ditangkap.Rival, salah satu pelaku adalah mantan karyawan Caffe Enjoy yang mengantarkan pelaku mengambil sepeda motor. Rival mengaku tidak tahu niat pelaku, dirinya hanya diajak untuk mengantar pelaku untuk ke Caffe Enjoy."Saya gak tahu rencananya itu mas, tiba-tiba aja saya antar dia ke Enjoy, dia langsung ambil aja itu motor itu di enjoy. Yang lain mau ke stadion, tapi dia ngajak dulu ke balai Desa Boreng katanya laku 800 ribu dan saya dapat 100 ribu sisanya diambil dia," jelas Rival.Iptu Agus Sugiharto, Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Lumajang menyatakan pelaku berhasil dikenali dari rekaman CCTV parkir Caffe Enjoy. Polisi berhasil meringkus dua pelaku dan tiga pelaku lainnya masih dalam proses pengejaran oleh tim Resmob Polres. Polisi sudah mengantongi nama dan alamat para pelaku dari tiga pelaku. "Hasil penyelidkan kita di TKP menemukan rekaman CCTV disana kita lihat rekaman CCTV dan kita sampaikan pada Tim Resmob kemudian kita mengarah pada seseorang hingga akhirnya kita berhasil mengamankan 2 orang yakni Muhammad rival dan sanapi. Dari hasil ke 2 tersangka ini kita kembali mengarah ke 3 tersangka yang masih kita kejar sudah ada identitas nama dan alamatnya jadi masih kita kejar keberadaannya," pungkasnya.(Yd/red)

Dicuri dari Garasi Rumah

Mobil Pick Up Warga Ranu Bedali Ditemukan di Pasar Hewan Clarak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nasib baik masih bersama Adim (42) warga Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso. Pasalnya, mobil pick up Nopol P-8455-KL yang dicuri kawanan maling berhasil ditemukan oleh polisi dan warga.AKP Ahmad Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan bahwa polisi mendapatkan laporan ada mobil pick up ditinggal di pasar hewan Clarak-Klakah. Setelah didatangi bersama korban, ternyta mobil tersebut adalah milik korban yang hilang dari garasinya.polisi serahkan mobil kepada korban"Kita dapat laporan jika ada mobil pick up yang ditinggal di pasal hewan Clarak. Setelah kita lihat, itu adalah mobil yang hilang di Desa Ranu Bedali," ujar Sutiyo, Sabtu (14/07/2018).Kondisi mobil masih dalam keadaan baik dan tidak ada onderdil mobil yang hilang. Hanya plat nomor dan sticker depan mobil yang dirusak agar menyamarkan dari pengejaran polisi dan warga."Kondisi mobil masih bagus, hanya plat nomor dan beberapa sticker mobil yang sudah hilang. Kemungkinan untuk menyamarakan dari kejaran polisi," jelasnya.Saat ditemukan, polisi tidak mendapati para tersangka. Polisi terus melakukan penyelidikan untuk bisa mengungkap pelaku pencurian tersebut. Mobil pick up sudah diserahkan kepada korban."Untuk pelaku belum kita temukan dan masih dalam proses penyelidikan. Saat ini mobil sudah kita pinjam pakaikan kepada pemiliknya," pungkasnya.(Yd/red)