Hukum Dan Kriminal

Ungkap Penemuan Mayat di Pantai Wotgalih, Ini Motif Pembunuhannya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Teka-teki mayat terikat tali yang ditemukan di pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun akhirnya terungkap. Setelah berhasil mengungkap identitas korban, polisi dari Polres Lumajang akhirnya bisa menangkap pelaku pembunuhan.AKP Hasran SH, M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan, korban beranam Ribut Alfarisi, warga Krajan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung. Sedangkan pelakunya adalah Muhsin (41) warga Lalangan Desa Tunjung Kecamatan Randuagung."Alhamdulillah kita bisa ungkap kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan di pantai. Pelaku dan korban adalah satu Desa," jelas Hasran, Jum'at (01/06/2018).Pembunuhan terjadi pada hari Minggu (27/05) di jalan raya Jatiroto-Lumajang. Pelaku melihat korban turun dari bus, pelaku kemudian mengikuti korban dan memikul korban tepat di leher belakang. Setelah terjatuh, pelaku kemudian memukul korban berkali-kali hingga korban tidak sadarkan diri.Setelah korban tidak sadar, pelaku kemudian mengikat pelaku dan membuang korban di sungai Bondoyudo. Mayat korban dengan lokasi penemuan berjarak sekitar 2 kilo meter.Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menagkap pelaku di pinggir jalan raya Desa Tunjung Kecamatan Randuagung. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya membunuh korban. Pembunuhan itu dilatarbelakangi motif asmara, karena korban diduga memiliki hubungan khusus dengan istri pelaku hingga mengandung dan melahirkan anak berumur 1 tahun."Kita tangkap pelaku di daerah Desa Tunjung. Hasil intrograsi motif pembunuhan adalah asmara. Pelaku cemburu kepada korban," pungkasnya.(Yd/red)

Mayat Laki-laki Terikat Ditemukan di Pantai Wotgalih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Desa Wotgalih digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpada identitas. Mayat ditemukan warga pagi hari, namun mayat kembali hanyut dibawa ombak dan baru siang hari kembali terdampar di bibir pantai Wotgalih, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun.Adiarto, Komnadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan TRC BPBD bersama polisi langsung melakukan evakuasi. Polisi melakukan olah TKP dan BPBD hanya membantu dalam proses evakuasi saja."Pagi hari ada laporan penemuan mayat, namun mayat itu kembali hanyut terbawa ombak. Polisi dan BPBD kemudian menunggu dan baru siang hari mayat itu terdampar di bibir pantai Wotgalih," ujar Adiarto, Rabu (30/05/2018).Saat ditemukan, tidak ditemukan identitas korban dan hanya mengenakan celana dalam dan kaos. Kondisi korban terikat di kaki tangannya dan ditemukan sejumlah luka-luka."Tidak ada identitas apapun, kemungkinan korban pembunuhan tapi nanti keterangannya dari pihak kepolisian yang telah melakukan oleh TKP," pungkasnya.(Yd/red)

Angkut Pakai Truck Pasir, Maling Kayu Jati Diringkus

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perhutani Lumajang kembali berhasil mengakap pelaku illagel loging (maling kayu). Puluhan kayu jati berukuran besar berhasil diamankan oleh Perhutani dan Polsek Pasirian dari tangan pelaku.Muchlisin, Kepala Perhutani Lumajanng menyatakan, dari hasil pengintaian, petugas akhirnya bisa meringkus tersangka. Dhoni, Warga Dusun Dampar Desa Bades Kecamatan Pasirian berhasil ditangkap bersama barang bukti puluhan kayu jati."Setelah kita lakukan pengintaian, kita berhasil tangkap pelaku illegal loging dengan barang bukti kayu jati ukuran besar," ujar Muchlisin, Selasa (29/05/2018).Mudusnya juga terbilang baru, kayu yang sudah dipotong dan setengah jadi itu diangkut menggunakan truck pasir. Namun, karena sudah diintai cukup lama, pelaku berhasil ditangkap saat mengangkut kayu-kayu curian yang bersal dari petak 23d, RPH Bago BKPH Pasirian."Modusnya juga baru mas, diangkut menggunakan dam truck pasir untuk mengelabui petugas. Namun, kita bersama Polsek Pasirian bisa ringkus pelaku," terangnya.Para pelaku biasanya beraksi memotong kayu dihutan saat petugas lengah. Pelaku menggunakan mesin senso yang diberi peredam sehingga tidak mengelauarkan bunyi yang keras. "Pelaku memotong kayu menggunakan mesin senso yang diberi peredam dan dilakukan saat petugas lengah," pungkasnya.(Yd/red)

Ibu Singer Cantik Lumajang Tewas Dianiaya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Besuk Kecamatan Tempeh dibikin geger dengan meninggalnya Mistri Mandariyati (45) warga Dusun Warkut. Diduga, Mistri tewas di aniaya orang yang diduga adalah suaminya sendiri.

Jadi Kurir Sabu, Seniman Lukis Diringkus BNNK Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Lumajang mengkap kurir sabu-sabu. MJ (32) warga kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang diringkus didepan RSUD Haryoto.Penangkapan bermula saat ada informasi akan ada transaksi narkoba. BNNK Lumajang langsung bergerak dan menangkap MJ yang berprofesi sebagai seniman lukis itu dan mengamankan sejumlah paket sabu-sabu.Karena mengetahui ada petugas, pelaku langsung mebatalkan transaksinya. Akhirnya, yang bisa diamankan hanya MJ saja, sedangkan rekannya berhasil meloloskan diri."Dia dapat keuntungan setiap jual 50 ribu dan setelah dijual biasanya dia juga dapat jatah untuk ngisap," ujar AKBP Mudawaroh, Kepala BNNK Lumajang, Kamis (17/05/2018).Dari hasil pemeriksaan, pelaku sudah lebih tiga kali menjadi kurir narkoba. Sebelumnya, pelaku pernah dipenjara karena kasus pil koplo. BNNK berhasil mengamankan satu poket sabu dan sebuah ponsel milik pelaku."Sudah lebih dari 3 kali, dia pernah dipenjara dengan kasus yang beda, yakni pil koplo dan pencurian," pungkasnya.(Yd/red)

Teror Bom di Surabaya, Penjagaan Gereja di Lumajang Diperketat

Lumajang (lumajangsat.com) - Polres Lumajang bersama TNI, Polri dan tokoh agama dan masyarakat mendatangi sejumlah gereja. Hal itu dilakukan menyusul aksi teror yang terjadi di Surabaya yang menewaskan beberpa orang.Polisi dan TNI juga melakukan pengamanan ketat agar kasus serupa tidak sampai merembet di Lumajang. "Kita bersama Polri ikut melakukan pengamanan di 24 gereja besar kalau total di Lumajang ada 48. Pengamanan dari Koramil dan Polsek masing-masing daerah yang ada gerejanya," ujar Letkol Csi Agus Iskarman SE, Komandan Kodim 0821 Lumajang, Minggu (13/05/2018).AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang menyatakan bahwa pasca kejadian bom di Surabaya ditetapkan status siaga satu. Hal itu untuk melakukan antisipasi agar kejadian serupa tidak merembet sampai ke Lumajang. "Sesuai instruksi siaga satu, kita tidak tahu sampai kapan," jelasnya.Bersama dengan semua elemen masyarakat, Kapolres yakin kejadian di Surabaya tidak akan terjadi di Lumajang. Polisi, TNI, Pemerintah, tokoh agama, organisasi keagamaan dan semua elemen masyarakat sudah sepakat untuk mencipatkan suasana damai di Lumajang."Insyaallah tidak akan terjadi di Lumajang. Kita perketat pengamanan untuk memastikan semua kegiatan ibadah bisa berjalan aman dan lancar," tuturnya.H. A. Kafi SH, salah satu anggota Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) mengutuk keras aksi yang terjadi di Surabaya. Aksi bom bunuh diri dan membunuh orang tidak dibenarkan di dalam agama manapun. "Kami sudah menyampaikan sikap dan mengutuk keras aksi teror di Surabaya itu," pungkasnya.(Yd/red)

Telapak Tangan Putus, Pelaku Pembacokan Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah melakukan penyilidikan dan peyidikan, Reskrim Polres Lumajang berhasil mengungkap pelaku pembacokan Rohim (25) warga Desa Kedawung Kecamatan Padang. Korban saat itu harus kehilangan telapak tangannya karena putus ditebas celurit pelaku.Dianto (22) warga Desa Bodang kecamatan Padang diringkus polisi saat berada di jalan. "Kita berhasil menangkap pelaku pembacokan bernama Dianto, dan langsung kita amankan ke Polres Lumajang," ujar AKP Roy Aquary Prawirosastro, Kasatreskrim Polres Lumajang, Kamis (10/05/2018).Pembacokan bermula saat pelaku melintas dijalan pelita dekat embong kembar atau jalan Gubernur Suryo. Saat itu, pelaku mengegas sepedanya dengan kencang dan diteriaki oleh warga.Korban akhirnya kembali lagi ke lokasi orang yang meneriakinya dan mendapati korban berada di lokasi. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung membacok korban yang ditangkis oleh korban.Akibatnya, telapak tangan korban putus akibat tebasan celurut pelaku. Usai membacok korban, pelaku berjalan ke arah toga dan berkumpul dengan teman-temannya. Pelaku saat melakukan pembacokan dalam pengaruh minuman keras."Ini adalah korban salah sasaran. Korban bukan orang yang meneriaki pelaku, namun orang lain yang datang ke lokasi untuk mendatangi temannya," pungkasnya.(Yd/red)

Polres Lumajang Amankan Dugaan Penggelapan Mobil Bersama Satu Perempun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskrim Polres Lumajang berhasil mengamankan mobil yang diduga dari hasil kejahatan penggelapan. Dalam penangkapan itu, juga diamankan dua orang yang berada di dalam mobil, satu perempuan dan satu laki-laki."Kita dapat informasi Jum'at sore, ada mobil hasil dugaan penggelapan masuk ke wilayah hukum Polres Lumajang, kemudian di informasikan kepada petugas yang patroli dan Polsek jajaran," ujar Ipda Catur Budi Bhaskara, kabid Humas Polres Lumajang, Sabtu (05/05/2018).Setelah patroli, polisi mendapati mobil Nopol B-1455-EQU berada di wilyah Tekung. Kondisi mobil sedang berhenti, karena diduga pelaku mematikan GPS mobil, untuk menghilangkan jejak."Saat diamankan, kondisi mobil mati karena diduga GPS-nya hendak dimatikan untuk menghilangkan jejak," jelasnya.Saat dilakukan introgasi, laki-laki yang diamankan mengaku bahwa mobil warna merah itu adalah mobil operasinal milik bosnya yang bekerja di proyek bangunan. Sedangkan perempuan di dalam mobil adalah temannya dan ke Lumajang untuk mencari HP."Kasusnya adalah di wilyah hukum Polrs Banyuwangi, kita lakukan pemeriksaan dan akan kita serahkan ke Polres Banyuwangi untuk tidak hukum selanjutnya," pungkasnya.(Yd/red)

Maling Mobil dan Sepeda Motor Antar Kota Diringkus Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskrim Polres Lumajang berhasil meringkus komplotan maling mobil dan sepeda motor lintas Kabupaten. Para pelaku sangat profesional dan sebagian tersangka adalah residivis dalam kasus yang sama.Berawal dari laporan warga, adanya mobil Daihatsu Grand Max yang dihilang di Desa Dadapan Kecamatan Gucialit, polisi langsung melakukan penyelidikan. Polisi akhirnya mengarah kepada dua nama dan langsung dilakukan penangkapan di Desa Wotgalih.Wahid Komar (27) warga Desa Kertowono Kecamatan Gucialit dan A'an Adiputra warga Kalisemut Kecamatan Padang langsung diringkus polisi. Setelah dilakukan introgasi, kasusnya mengembang pada pencurian sepeda motor."Kita tangkap dua pelaku hasil dari penyelidikan kasus pencurian mobil Grand Max dan kasusnya mengembang pada kasus pencurian sepeda motor," ujar AKP Roy Aquari Prawirosastro, Kasatreskrim Polres Lumajang, Kamis (12/04/2018).Satu mobil Grand Max dan dua sepeda motor hasil kejahatan dari komplotan para tersangka berhasil diamankan. Satu pelaku sebagai penadah bernama Sugeng Widodo (45) warga Desa Ngambul Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar sedang dalam penangkapan."Satu pelaku sebagai penadah warga Blitar sedang kita lakukan penangkapan hari ini, " pungkasnya.(Yd/red)

Pasangan Muda Jadi Pengedar Pil Koplo Pada Pelajar SMP

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang menangkap pasangan suami istri yang menjual pil dextro dan trex. Sasarannya adalah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Pasirian dan Tempeh.Lucky Andre Vianto (20) warga Gaplek Desa/Kecamatan Pasirian dan pasangannya Vida Kurniawati (21) warga Menjangan Desa Bulurejo Kecamatan Tempursari. Keduanya ditangkap polisi dirumah Lucky dengan barang bukti 1.639 pil logo Y."Kita berhasil tangkap dua orang yang diduga menjadi pengedar pil trex dan dextro kepada para pelajar," ujar AKP Priyo Purwandito, S.H, Kasatreskoba Polres Lumajang, Kamis (12/04/2018).Polisi bersama Pemerintah dan BNNK terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Sebab, jaringan pengedar narkoba saat ini sudah menyasar anak muda dan pelajar di kota dan pelosok desa."Kita terus lakukan sosialisasi bersama pemerintah dan BNNK kepada para pelajar. Kita berharap warga melapor kepada polisi jika ada transaski narkoba atau obat-obatan terlarang," pungkasnya.(Yd/red)