Kuliner

Kuliner Lumajang

Panganan Ceker Dower Nge-Trend di Kalangan Anak Muda Lumajang

Lumajang Kota - Lumajang memiliki banyak lokasi wisata kuliner,berbagai variasi makanan dari berbagai bahan sangat mudah dijumpai. Jika Anda hobi menyantap makanan pedas, ada sebuah stand Foodland yaitu Ceker dower A2 di Jalan Brigjen Slamet Riyadi no 16 Citrodiwangsan , menawarkan menu super pedas ceker dower yang menjadi tren dikalangan milenial.

Pakai Table Stove

Nikmatinya Mie Gembeng Lumajang dengan Kuah Gojujang

Lumajang (Lumajangsatu.com) - Kedai mie gembeng  menyajikan menu mie kuah Gojujang yang amat diminati para milenial,terletak di jalan Panjaitan bersebelahan dengan SD Katholik. Rasa pedas yang khas dari rempah kuah Gojujang pun membuat hidangan ini beda dari yang lain, cara penyajiannya menggunakan table stove dengan porsi jumbo menjadi nilai lebih untuk para penikmat kuliner.

Minuman Khas Lumajang

Javaika Coffe Lumajang Sajikan Beer Tidak Memabukan

Lumajang (Lumajangsatu.com) -Javaika Coffe sajikan minuman unik olahan kopi yaitu coffee beer, ini merupakan minuman soda kopi dan tidak mengandung alkohol. Terletak di Jalan. Bengawan Solo, Jogoyudan Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang dari sekian banyak tempat kopi, ini merupakan salah satu coffee beer yang menjadi pilihan yang tepat khususnya bagi kaum milenial untuk nongkrong.

Kuliner Lumajang

Kuliner Lumajang : Menikmati Cita Rasa Mi Kocok SKM Legendaris

Lumajang (Lumajangsatu.com)- Lelah berjalan-jalan di Kota Lumajang, kini saatnya mencari ganjal perut. Pilihan yang sehat di waktu siang adalah sajian Mi Kocok SKM yang berlokasi di Jalan H. O.S. Cokroaminoto No.16, Tompokersan, Kecamatan. Lumajang, Kabupaten Lumajang. Konon Mi Kocok tersebut terbilang salah satu kuliner legendaris di Kota pisang. Mi Kocok yang satu ini mulai dikenal sejak tahun 1970-an, Setelah orang tuanya meninggal, usaha mi kocok tersebut kini telah dikelola oleh generasi kedua, Putri Sukirman, yakni Ponijah bersama kakaknya. “Nama nya usaha pasti ada naik turun, waktu dulu mi kocok SKM terbilang ramai. Cuma karena sekarang banyak penjual mi kocok jadi sehari terkadang habis hanya 30 sampai 50 porsi saja,” ujar Ponijah saat ditemui Tim Lumajangsatu.com (06/09/2019)Penamaan Mi Kocok SKM diambil dari nama pemilik dan pendiri, yakni Sukirman. Keunikan dari mi kocok tersebut yaitu memiliki warna kuah yang agak kuning. Tampilan tersebut berasal dari bumbu-bumbu rempah yang diberikan. Tak heran jika banyak orang menyebutnya soto mi kocok. Biasanya Ponijah menggunakan kaki sapi asli untuk campuran mi kocok tersebut yang dibeli melalui pelanggan tetapnya. Dalam proses pengolahannya, Ponijah memasak kaki sapi dengan menggunakan teknik yang berbeda yakni dengan membelah kaki sapi menjadi dua agar sumsum dalam tulang tersebut dapat menjaga aroma kaldu. "Saya hanya membeli tulang sapi di pelanggan mentahnya saja dan pengolahannya saya lakukan sendiri di rumah, untuk kikilnya saya iris kecil-kecil dan direbus cukup lama, sehingga saat dimakan akan terasa lembut dan kenyal di lidah,” katanya.Untuk harganya, Mi Kocok SKM biasa Rp 27.000 dan Mi Kocok spesial Rp 37.000. Adapun pengunjung yang datang sangat beragam, mulai dari remaja hingga orangtua. Mi Kocok SKM buka setiap harinya pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. (Ind/red)