Lumajang(lumajangsatu.com)- Bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lumajang, Tim Relawan Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Poer-BP) melakukan fogging di Ponpes Ulil Albab Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Kegiatan fogging dilakukan karena ditempat tersebut banyak warga yang terserang demam berdarah (DB). "Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dari Tim BP bersama Dinas Kesehatan Lumajang, karena DB merupakan penyakit yang sangat berbahaya dengan daya tular yang sangat cepat," ujar Pudoli Sandra SH,. MH, Koodinator Tim Bang Poer wilayah Lumajang-Jember, Jum'at (20/02/2015). Sementara itu, Lestari Ama Kades Wotgalih menyambut baik kegiatan fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan bersama Tim BP. Dia berharap dengan fongging yang dilakukan bisa mencegah penyebaran nyamauk demam berdarah menularkan virus berbahayanya. "Kami sangat senang mas, semoga warga kami tidak akan lagi yang tertular demam berdarah lagi," terangnya kepada lumajangsatu.com. Hal senada juga disampaikan Ida Rahmawati Bidan Desa Wotgalih. Menurutnya, banyak warga Wotgalih yang terjangkit virus demam berdarah. Namun, karena warga tidak faham dengan panas yang menyerang itu, sehingga dianggap sebagai demam biasa. "Warga yang terjangkit DB banyak mas, namun yang terdata hanya beberapa saja yakni warga yang dirujuk ke rumah sakit karena sudah cukup parah," terangnya. Muhammad Zainuddin S.PdI ketua Tim BP wilayah Lumajang menyatakan bahwa kegiatan sosial akan terus dilakukan di Lumajang. Tak hanya fongging saja, namun kegiatan yang lainnya akan diagendakan selama satu tahun kedepan. "Kita juga akan lakukan kegiatan sosial yang lainnya juga mas," pungkasnya.(Yd/red)
Pendidikan Dan Kesehatan
Kini, Media Online dan Citizen Jurnalism Jadi Idola Penyebaran Informasi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada tanggal Februari, insan jurnalis Lumajang menggelar diskusi dengan tema tantangan pers dan media kedepan. Hadir sebagai pembicara, Dandy, mantan Produser Eksekutif stasiun TV RCTI yang sedang melakukan exspedisi Indonesia Biru. Dalam tantangn di dunia teknologi saat ini, para insan jurnalis dituntut bisa menguasai kemampuan (skill) dalam berbagai macam bidang. Jika dulu untuk melakukan liputan minimal butuh tiga orang, juru kamera, sound man dan wartawan, saat ini dengan kecanggihan teknologi sudah tidak membutuhkan lagi, cukup dengan satu orang saja. "Hari ini tantangan para insan jurnalis harus sudah mengusai berbagai macam keahlian, tidak hanya spesifik pada satu keahlian saja," ujar Pria asal Lumajang itu. Tak hanya itu, dengan tekhnolgi yang semakin canggih dan didukung dengan berbagai macam media sosial, maka partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi (kabar) semakain cepat. "citizen jurnalism atau jurnalisme warga dengan tekhnologi yang ada, maka para insan pers dituntut semakin cepat dalam menyajikan informasi," terangnya. Dendy kemudian memberikan sebuah hasil penelitian dengan responden para insan pers di 16 negera besar. Bahwa 55 persen jurnalis saat ini mencari inforamsi melalui media sosial. "Kalau dulu orang ngomongin berita kita, saat ini jurnalis yang ngomongin omongan orang," jelasnya. Sejarah perkembangan media dari tahun ketahun selalu mengalami perubahan akibat perkembangan tekhnologi. Saat ini, media televisi masih bertengger di papan atas. Sedangkan media online adalah satu media dengan perkembangan sangat pesat meskipun belum bisa menyalip media cetak. "Media online dari tahun 1999 hingga kini sangat pesat dalam pertumbuhannya,"pungkasnya.(Yd/red)
Forum Komunikasi Wartawan Lumajang Terbentuk, Arif Ulinuha JTV Terpilih Aklamasi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Insan Jurnalis Lumajang dari kalangan media massa harian membentuk Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Terpilih secara musyarawah, Arif Ulinuha Reporter JTV sebagai Koordinator, Abdul Rahman sebagai Sekretaris dan Nur Hadi Wicaksono sebaai Bendhara. Terbentuknya, FKWL didasari menjalin kerukunan dan komunikasi wartawan yang sehari-hari di wilayah Lumajang. Apalagi sesuai amanat Pers Indonesia, Kebebasan Pers dari rakyat untuk rakyat. "FKWL sebagai wadah wartawan di Lumajang dalam peningkatan Sumber Daya Manusia," kata Harry Purwanto, reporter beritajatim.com, di gedung pertemuan Kantor Diklat Lumajang, Selasa(17/02/2015). "Adanya FKWL selain untuk sebagai wadah komunikasi wartawan dalam mengawal pembangunan Lumajang," ujar Babun Wahyudi, Pimred Lumajangsatu.com. "Dengan adanya FKWL akan menjadikan wartawan di Lumajang memiliki profesionalisme dalam berjurnalistik," jelas Fatah, pimred wartalumajang. "FKWL sebagai wadah wartawan dalam jurnalistik baik kedalam dan keluar," ujar Ulum, Wartawan BeritaMetro. Arif Ulinuha selaku koordinator dari FKWL mengaku amanah yang diberikan rekan wartawan sebuah tanggung jawab besar. Karena prinsip dari Wartawan adalah menjadi Pers Sehat Masyarakat Cerdas. "Wartawan adalah profesi yang tidak semua orang bisa melakukan, karena ini mewakili masyarakat. Wartawan Cerdas, Masyarakat Lumajang Hebat," papar Alumnus IAIN Sunan Ampel itu.(ls/yd/red)
Dewan Pendidikan Kurang Setuju Usulan Fraksi Golkar Lima Hari Sekolah
Lumajang(lumajangsatu.com)- Usulan Fraksi Partai Golkar tentang lima hari masuk sekolah mulai direspon sejumlah masyarakat yang bergelut dengan dunia pendidikan. Dewan Pendidikan Kabupaten Lumajang menyatakan kurang setuju dengan usulan partai Golkar itu. "Setelah saya berbicara dengan guru PGRI, mereka menyatakan kurang sepakat dengan usulan lima hari masuk sekolah dari fraksi Golkar," ujar Muhammad Hariyadi Eko Romadon ketua Dewan Pendidikan Lumajang, Senin (16/02/2015). Sejumlah guru yang saat ini memiliki tunjangan profesi sudah kekurangan jam mengajar, jika ada pengurangan hari belajar maka semkain sedidkit waktu untuk mengajar. Disamping itu, siswa dan guru juga akan kelelahan karena pulang belajar akan semakin sore. "Banyak guru yang memiliki tunjangan profesi akan semakin kekurangan jam mengajar," terangnya. Jika pertimbangannya adalah agar siswa lebih banyak bersama keluarga, hal itu juga kurang begitu tepat. Sebab, siswa biasanya ketika sudah masuk hari libur terkadang memiliki kegiatan yang lain. "Kadang anak itu sudah memiliki agendi sendiri, sehingga Sabtu libur tidak akan berkumpul dengan keluarga juga," jelasnya. Sementara itu, As'at Malik wakil bupati Lumajang menyatakan akan terus mempelajari usulan dari Fraksi Golkar. Jika di Jakarta telah menerapkan lima hari sekolah, hal itu karena Jakarta kota besar dan untuk menyesuaikan dengan orang tua murid yang juga bekerja selama lima hari. "Kalau di Jakarta mungkin bisa ya, tapi kalau di Lumajang keadaanya berbeda. Kita akan pelajari lebih lanjut lah," pungkasnya.(Yd/red)
Kemenag Buka Pendaftaran Beasiswa Bagi Santri Belajar Ke PP Sulaimaniyah Turki
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam rangka pelaksanaan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama dengah Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia-Turki/ United Cultural Centre of Indonesia-Turkey (UICCI) dalam rangka pengembangan santri dalam bidang Qira'at al-Qur'an, Tahfidz al-Qur'an. Maka Kemenag akan melakukan seleksi calon peserta program beasiswa tahfidzul al-Qur'an (PBTQ) tahun 2015. "Ini adalah tindak lanjut dari MoU antara Kementrian Agama dan UICCI untuk seleksi calon peserta dari santri yang akan mendapatkan beasiswa," ujar H. Muhammad Khoiri M.Pdi pengasuh PP Moder Hidayatul Hasan, Senin (16/02/2015). Pendaftaran calon peserta seleksi akan dilakukan mulai tanggal 1 Maret hingga 22 Mei 2015, pada Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi setempat. Seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan jadwal sebagai berikut. Seleksi tahap pertama berupa tes tulis dan hafalan dilaksanakan pada Kantor Kementrian Agama Provinsi yang ditunjuk pada tanggal 4 Juni 2015. Hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 12 Juni 2015 melalui Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi melalui webside www.kemenag.co.id. Seleksi tahap dua, berupa masa orientasi pada Pesantren Sulaimaniyah (di Lumajang PP Modern Hidayatul Hasan, Blukon) pada tanggal 24-28 Juni 2015. Hasil seleksi akan diumumkan tanggal 4 Juli 2015 melalui Kantor WIlyah Kementrian Agama Provinsi dan webside www.kemenag.co.id. "Sedangkan bagi yang lolos seluruh seleksi, maka pelaksanaan pendidikan 26 Juli 2015," jelas Kasi Pekapontren di Kemenag Lumajang itu. Sementara itu, Ustadz H. Murat Alver perwakilan dari UICCI dalam sambutannya saat di PP Modern Hiidayatul Hasan menyatakan bahwa pendidikan di Tahfidz al_Qur'an Sulaimaniyah telah diakui diberbagai belahan dunia. Ia mencontohkan PP Sulaimaniyah juga ada di Jerman, Inggris, Korea Selatan dan Jepang. "Ponpes Sulaimaniyah sudah ada diberbagai belahan dunia," terangnya. Kakanwil Kemenag Jatim Drs. H. Husnul Maram M.H.I dalam sambutannya melalui H. Maimun dan H. Fauzan Adim menyatakan bahwa PP Tahfidzul al-Qur'an Hidayatul Hasan Sulaimaniyah di Lumajang merupakan aset bangsa. Keberadaan PP Sulaimaniyah akan memberikan kesempatan bagi para santri yang ingin melanjutkan menuntut ilmu keluar negeri khususnya ke Turki. Hal senada juga disampaikan oleh Drs. Nuril Huda SH,. S.PdI,. MH Kepala kemenag Lumajang. Menurutnya, MoU antara Kemenag dengan UICCI merupakan langkah strategis sebagai infestasi pendidikan keagamaan bagi para stake holder. "Ini adalah langkah strategis dan infestasi bagi pendidikan agama Islam," terangnya.(Yd/red)
Sejarah Indonesia, 14 Februari Bukan Perayaan Valentine Tapi Hari Lahir Tentara PETA
Lumajang(lumajangsatu.com)- 14 Februari banyak warga Indonesia yang merayakan valentine atau hari kasih sayang yang merupakan kebudayaan barat. Namun, warga Indonesia lupa bahwa tanggal tersebut juga memiliki sejarah yang besar bagi kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari situs hari besar nasional indonesia.blogspot.com Pembela Tanah Air (PETA) adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang dalam masa pendudukan di Indonesia. Awalnya, PETA dìdirikan untuk kepentingan Jepang dalam mnghadapi pasukan sekutu. Namun akhirnya dibubarkan karena dianggap membahayakan kedudukan Jepang dan bersifat terlalu nasionalis. Tanggal 14 Februari 1945, pasukan PETA di Blitar melakukan pemberontakan kepada jepang. Pemberontakan heroik ini benar benar mengejutkan Jepang. Pimpinan pasukan, Supriadi, hilang dalam peristiwa ini. Sumbangsih dan peranan tentara PETA dalam perjuangan melawan penjajahan Jepang demikian besar, begitu juga dalam kemerdekaan Indonesia. Sehingga, 14 Februari diperingati sebgai hari lahir PETA. Fahrur Rozi, pengasuh pendok pesantren di Candipuro Lumajang sangat miris dengan banyaknya kaum muda yang lebih suka memperingati valentine dari pada memperingati hari PETA. Padahal, tanpa perjuangan dari tentara PETA, maka Indonesia tidak akan menikmati alam kemerdekaan. "Ayo kita lawan peringatan valentine dengan peringatan hari lahir PETA, sehingga generasi muda Indonesia lebih mengenal sejarah bansanya dari pada sejarah negara lain," terang ustadz muda itu. (Yd/red)
Ponpes Modern Hidayatul Hasan Teken MoU Dengan Ponpes Sulaimaniyah Turki
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag) melakukan kerjasama dengan Pondok Pesantren Tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki untuk 41 pondok pesantren se-Indonesia. DI Jawa Timur ada dua Ponpes yang melakukan MoU dengan tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki, dimana salah satunya adalah Ponpes Modern Hidayatul Hasan, desa Boreng Kecamatan Lumajang. "Alhamdulillah, Ponpes Hidayatul Hasan masuk dari 41 ponpes se-Indonesia yang melakukan MoU dengan Tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki," terang KH. Muhammad Khoiri M.Pdi pengasuh Ponpes Modern Hidayatul Hasan, Jum'at (13/02/2015). Nantinya, para santri yang sudah bisa hafal al-qur'an 30 juz akan mendapatkan beasiswa ke Turki selama 3 tahun. Setelah lulus dari Ponpes Tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki, para santri bisa mengajar tahfidz al-qu'an di sejumlah negera yang menjalin kerjasama seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan dan sejumlah negera lainya. "Nantinya para santri bisa menjadi pengajar di seluruh negera yang ada cabagnya Ponpes Tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki," taeranya. Acara penandatanganan MoU Ponpes Modern Hidayatul Hasan dengan Ponpes Tahfidz Al-qur'an Sulaimaniyah Turki dihadiri oleh perwakilan Kanwil Kemenag Jatim. Setelah melakukan penandatanganan MoU perwakilan Ponpes Sulaimaniyah melihat banguanan Ponpes Hidayatul Hasan.(Yd/red)
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Segera Dibahas, Fraksi Golkar Usulkan Sekolah Masuk 5 Hari
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam pandangan umum (PU) Fraksi terhadap 4 Rapeda ada wacana baru yang disampaikan oleh Fraksi Partai Golkar. Golkar mengusulkan dalam Raperda penyelenggaraan pendidikan, proses belajar mengajar hanya 5 hari saja, yakni mulai hari Senin hingga Jum'at. Sujatmiko SH,. MH, ketua Fraksi Golkar menyatakan ada beberapa pertimbangan positif pada usulan proses belajar mengajar dilakukan selama 5 hari saja. Jika digelar selama 5 hari maka akan lebih efektif dan efisien, pertemuan keluarga dengan anak juga lebih banyak, padangan para wali juga sangat antusias. Disamping itu, hasil simulasi dan pelaksanaan yang pernah dilaksanakan cukup memungkinkan, baik menggunakan kurikulum KTSP 2006 maupun kurikulum 2013. "Ini usulan yang baru, dimana dengan proses belajar disekolah hanya lima hari, maka orang tua dan anak lebih banyak waktu untuk berkumpul," ujar Sujatmiko. Disamping memberikan masukan lima hari masuk sekolah, Golkar juga mengusulkan beberapa poin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lumajang. Golkar meminta pemerintah untuk menertibkan dan meningkatkan kapasitas tenaga administrasi disatuan pendidikan. Sebab, masih ditemuai para guru masih dibebani pekerjaan administrasi sehingga tugas pokoknya dikawatirkan tidak optimal. Pemerintah juga diminta lebih memperketat ijin operasional satuan pendidikan. Pemerintah juga diminta selektif memfasilitasi dan pengusulan sertifikasi para guru, guna menciptakan guru yang profesional dan lebih berkualitas.(Yd/red)
Fraksi Keadilan Pembangunan Kritiki Kinerja Pemkab
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pandangan Umum Fraksi Keadilan Pembangunan (FKP), Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sebelum menginjak kepada pembahasan terhadap 4 (empat) Raperda, kami sebagai wakil rakyat yang bertanggungjawab dan pengemban amanah kedaulatan rakyat, perlu kiranya menyampaian isu-isu yang sedang berkembang ditengah-tengah masyarakat diantaranya :
Sebelum Bertugas ke Kalimantan, Polres Lumajang Beri Pembekalan Prajurit Batalion 527
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hubungan kemitraan antara TNI dan Polri di Lumajang sangat berjalan dengan baik. Sejumlah kegiatan selalu dilakukan secara bersama-sama baik dari Batalion 527 atau Kodim 0821 serta Polres Lumajang. "Kita diminta oleh Batalion 527 untuk memberikan pembekalan kepada para prajurit yang akan melakukan tugas Negara ke Kalimantan," ujar AKP Heri Sugiono MH, Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (09/02/2015). Para prajurit menirima sejumlah materi antara lain, KUHP, KUHAP, Undang-Undang Perlindungan Anak serta Undnag-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan. Pembekalan selama tiga hari diisi oleh Kasat Reskrim, Kanit Pidana Umum dan Kanit Pidana Khusus. "Kita sampaikan sejumlah materi seperti KUHP, KUHAP, Undang-Undang Perlindungan Anak serta Undnag-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Pengrusakan Hutan," papar Heri. Lebih lanjut Heri menjelasakn, kegiatan bersama antara TNI dan Polri dimaksudkan agar semakin terjalin komunikasi dan hubungan yang harmonis. Tak hanya kegiatan pembekalan saja, sejumlah patroli juga dilakukan secara bersama antara TNI dan Polri. "Kita juga sering lakukan patroli bersama, seperti bapak Kapolres, Dandim 0821 serta Danyon 527 Lumajang datang ke Gucialit beberapa waktu lalu," pungkasnya.(Yd/red)