Lumajang(lumajangsatu.com)- Merupakan kebanggan tersendiri bagi perempuan tengah baya, Widowati Tjindarwasih kepala Sekolah SMA Negeri 3 Lumajang, saat menyaksikan ratusan siswa/i nya mengumpulkan uang koin untuk menebus bantuan Tony Abbott Perdana Mentri Australia pada korban Tsunami Aceh beberapa tahun silam. "Saya sangat bangga pada murid-muridku yang begitu peduli pada saudara sebangsa setanah air," tuturnya sambil tersenyum. Aksi penggalangan dana berupa uang koin yang dilakukan ratusan siswa/i ini bermula dari ketersinggungan mereka akibat pernyataan Perdana Mentri Asutralia, Tony Abbott yang mengungkit-ngungkit bantuannya pada korban aceh untuk membebaskan warganya dari ancaman hukuman mati karena terseret kasus narkotika. "Kalau gak ikhlas bantu, mendingan gak usah bantu sekalian," ungkap Rohmawati salah satu siswi SMA Negeri 3 Lumajang. Kepedulian inilah yang menyentuh hati sang Kepala Sekolah, menurutnya jiwa nasionalisme para peserta didiknya kini mulai tumbuh dan mengakar. Pasalnya saat salah satu siswanya meminta ijin untuk melakukan kegiatan ini ia langsung menyetujuinya. "Saat siswa saya minta ijin untuk melakukan kegiatan ini, saya langsung mengiyakan mas, sebab ada makna mendalam dibalik kegiatan ini," tambah Wanita yang menjabat Kepala Sekolah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ia juga meneriakkan rasa bangga pada sang Presiden RI, Joko Widodo yang tak gentar sedikitpun meskipun sempat diintervensi oleh Perdana Mentri Australia untuk tidak menghukum mati warga Negara Australia. "Saya sangat bangga pada Pak presiden yang tetap memegang prinsip bahwa hukuman mati bagi tersangka narkoba adalah harga mati," ujarnya. (Mad/red)
Pendidikan Dan Kesehatan
Bawon ; Kami Akan Terus Pantau Perkembangan Kesehatan Warga
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pasca pengobatan massal yang dilakukan di balai Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang Jum'at (27/02) kemarin, Kepala Desa Umbul menegaskan pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga yang diduga korban Malpraktek Oknum Bidan E-N. "Senin besok ini mas kami bersama Dinas Kesehatan akan kembali melakukan pemeriksaan terkait perkembangan kesehatan warga saya," ungkapnya Bawon Kepala Desa Umbul saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Sabtu (28/02/2015). Menurutnya, dari 54 warga yang diobati oleh tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Lumajang, yang mengalami luka melepuh di pinggulnya, masih banyak lagi warga yang mengalami hal serupa namun tidak hadir pada jum'at lalu. "Yang datang kemarin masih sekitar separunya mas, dan masih banyak yang belum diobati karena tidak hadir," tambahnya. Terkait penanganan kasus ini, pihaknya bersama korban telah mengadukan kejadian tersebut ke Polsek Setempat beberapa hari yang lalu. Dan masih akan kembali ditanyakan terkait perkembangan selanjutnya. "Sebenarnya sudah kami adukan, dan rencananya dalam waktu dekat kami akan tanyakan kembali terkait perkembangan kasus ini," ujarnya. Sementara rumah Oknum Bidan atas nama E-N, yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa setempat terlihat sepi sejak beberapa hari terakhir. "Tutup terus, tidak seperti biasanya yang selalu buka baik siang maupun sore hari," ujar Ida salah satu warga. (Mad/red)
Galang Koin Australia, Siswa SMA 3 Dukung Eksekusi Mati Pengedar dan Bandar Narkoba
Lumajangg(lumajangsatu.com) - Menyusul pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbot soal eksekusi mati pengendar Narkoba dari negera oleh Indonesis tidak sebanding dengan bantuan di Tsunami Aceh. Ternyata, membuat geram pelajar SMAN 3 Lumajang, karena telah mencampuri urusan kedaulatan bangsa Indonesia. Ratusan pelajar SMAN 3 langsung mengelar aksi pengalangan koin untuk mengembalikan bantuan Australia. Aksi dilakukan dengan pengalangan melalui Becak Sampah dan Kardus Minuman diedarkan keliling. Kasek SMAN 3, Hj. Widowati Tjindarwasih mengatakan, pihaknya sangat mendukung aksi yang dilakukan siswanya, dikarenakan sebagai bentuk kecintaan pada bangsa dan negera Indonesia. "Mereka memiliki kecintaan pada Indonesia, ini buktinya pengalangan koin," jelasnya. SMAN 3 Lumajang adalah sekolah yang menyatakan perang terhadap Narkoba. Pasalnya, Narkoba bisa merusak generasi penerus bangsa. "Kita mendukung pak Presiden menghukum mati pengedar dan Bandar Narkoba," ujar Sita, salah seorang siswi.(ls/red)
Wartawan Lumajang Terus Tingkatkan Kapasitas Profesi
Lumajang(lumajangsatu.com) - Tantangan zaman yang terus berkembang dan maju serta perubahan masyarakat yang terus mengalami peningkatan. Forum Komunikasi Wartawan Lumajang terus melakukan pembenahan secara internal dan eksternal. Salah satunya dengan mengembalikan citra wartawan yang dianggap mencari masalah di masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada oknum wartawan yang dalam bekerja tidak sesuai Kode Etik Jurnalistik. "FKWL ini terbentuk untuk mengembalikan profesi jurnalis sebenar-benarnya," kata Achmad Arif ulinuha, Ketua FKWL terpilih saat mengelar rapat di Kantor Diklat Lumajang, Jum'at(27/02). FKWL akan melakukan peningkatan kapasitas wartawan harian di Lumajang dengan pelatihan dan diklat. Selain itu, mengelar workshop untuk tantangan jurnalis ke depan. "Kerja Jurnalis itu untuk publik, kalau jurnalis cerdas, masyarakat akan maju," terangnya. FKWL juga memprogramkan untuk mensosialisasikan kerja wartawan ke masyarakat dan instansi publik. Pasalnya, ada sekolah yang memasang papan bertulisan "Tida Menerima Wartawan". "Sungguh malu, bila wartawan ditolak masyarakat, padahal wartawan berpihak pada publik," jelas Sekretaris FWKL, Abdul Rahman. Pers dan jurnalis pilar terakhir dalam keadilan seperti disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Pers dan Jurnalis Lumajang terus melakukan perbaikan dalam internal dan eksternal dalam membangun masyarakat yang merdeka sesuai Teks Proklamasi 1945. (ls/red)
Puluhan Warga Luka Melepuh, Diduga Korban Malpraktek Oknum Bidan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan warga Desa Umbul Kecamatan Kedungjajang Lumajang silih berganti mendatangi Pondok Kesehatan Desa (POKESDES) setempat, Jumat (27/02/2015). Kedatangan mereka ini tak lain untuk berobat karena mengalami luka melepuh di pinggul yang diduga korban malpraktek Oknum Bidan E-N (23). Luka melepuh yang menimpa sedikitnya sekira 54 warga ini bermula sejak warga berobat ke Oknum Bidan beberapa bulan yang lalu, karena tak kunjung sembuh akhirnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Desa setempat. "Baru disuntik itu gak papa mas, tapi dua bulan kemudian bekas suntikan ini malah semakin parah hingga melepuh seperti ini," ungkap Ida salah satu warga. Dinas kesehatan Kabupaten Lumajang, bersama petugas Puskesmas kedungjajang yang datang ke POKESDES setempat terus melakukan pengobatan cuma-cuma kepada para warga sembari memberikan obat. Sementara Kepala Desa setempat, Bawon mengaku akan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi, agar Oknum Bidan tersebut diproses secara hukum. "Negara kita kan negara hukum, biar diproses secara hukum pula bidan itu," ungkap Bawon saat dikonfirmasi sejumlah awak media. Selain pengobatan secara cuma-cuma, petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang juga melakukan sosialisasi tentang kesehatan kepada sejumlah warga yang datang. Seusai pengobatan massal, Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang bersama perangkat Desa setempat akan terus melakukan pemantauan terhadap warga, hingga luka melepuh yang diderita benar-benar sembuh. "Akan terus kita pantau sampai sembuh total," tambah orang nomer satu di desa Umbul itu. (Mad/red)
TK Pembangunan Desa Kalidilem Juara Satu Lomba Membuat Permainan Media Bahan Alam
Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam mencerdasakn anak didiknya dengan media alam, Ikatan Guru Taman Kanak-Kana (IG TK) Kecamatan Randuangung menggelar berbagai macam kegiatan. Salah satunya menggelar lomba membuat permainan media bahan alam untuk memberikan pelajaran kepada peserta didik. Kegiatan yang digelar di TK Dharma Wanita desa Kalipenggung diikuti oleh 15 TK yang ada di Randuagung. Keluar sebagai pemenangnya adalah TK Pembanguan VIII dusun Sumbersuko Desa Kelidilem dengan media bahan alam permainan tracker. Khusnul Wahyuni S.PdI guru TK Pembangunan VIII yang menjadi pemenang pertama menyatakan bahwa media bahan alam yang dibuat mengandung lima unsur yang sangat penting dalam pendidikan anak. Antar lain nilai agama, nilai moral nilai sosial emosional, nilai bahasa dan nilai kognitif fisik dan motorik. "Bahan-bahan yang dibuat berasal dari alam yang mudah didapat, dan anak didik bisa memahami dengan dijelaskan sehingga anak didik akan memiliki lima nilai itu setelah besar," terang guru TK itu. Bahan yang digunakan antara lain buah pinang, pala, kulit jagung, kacang ijo, rumput, ketan hitam, mutiara, kulit bambu muda, kulit pisang kemudian dibentuk dalam sebuah media tracker. "Isnpsirasi ini juga berasal dari anak didik, dimana kita dituntut bisa menyampaikan kepada anak didik tentang pesan-pesan moral dengan tingkat kemampuan anak didik yang masih kecil itu dalam memahaminya," pungkas perempuan cantik itu.(Yd/red)
Tak Kenal Lelah, Panitia Daerah MUKTAMAR NU ke-33 Jombang Terus Lakukan Persiapan
Surabaya(lumajangsatu.com)- Jelang pelaksanaan MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang, panitia daerah terus melakukan rapat untuk peyambutan peserta MUKTAMAR se-Indonesia. Acara rapat persiapan dipimpin langsung oleh wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (gus Ipul). "Rapat panitia daerah dipimpin lansgung oleh gus Ipul dengan agenda laporan masing-masing bidang dalam kesiapan Muktamar NU di Jombang ke-33," ujar Thoriqul Haq kader NU Jatim, Rabu (25/02/2015). Untuk memastikan kelancaraan pelaksanaan MUKTAMAR NU, panitia telah menyiapkan 60 bus untuk menjemput peserta dari bandara Juanda Surabaya menuju lokasi MUKTAMAR di Jombang. Penjemputan akan dibagai menjadi dua kali untuk memudahkan peserta sampai di lokasi MUKTAMAR. Selama proses MUKTAMAR berlangsung, Panitia telah menyiapkan 100 kendaraan mini bus (ELF dan HI Ace) yang dibagi 25 kendaraan dimasing-masing pesantren yang menjadi lokasi MUKTAMAR. "Penjemputan kita sediakan 60 bus dan dilokasi MUKTAMAR kita siapkan 100 kendaraan mini bus," terang politisi PKB itu. Untuk dilokasi peserta menginap akan dilakukan renovasi dengan menyiapkan karpet serta bantal untuk tidur para peserta. Panitia sudah menyiapkan 4.500 bantal untuk kenyamanan para peserta dalam beristrirahat. Empat pesantern yang akan ditempati MUKTAMAR NU ke-33 itu antara lain : Tebuireng, Tambakberas, Denanyar dan Peterongan. Panitia juga akan membangun 15 kamar mandi/toilet dimasing-masing pondok pesantren tersebut. "Panitia juga akan bangun 15 kamar mandi/toilet di empat tempat itu," jelas pria asal Lumajang itu. Panitia daerah MUKTAMAR NU ke-33 di Jombang terus melakukan persiapan untuk kesuksesan pelaksnaan pemilihan ketua PB NU. Rapat dan koordinasi terus dilakukan oleh panitia tanpa kenal lelah untuk kebesaran NU.(Yd/red)
Nyamuk Berkurang, Warga Wotgalih Ucapkan Terima Kasih Pada Tim BP dan Dinkes
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah dilakukan fogging oleh Dinas Kesehatan bersama tim Muhammad Nur Purnamasidi (Bang Poer-BP) anggota DPR RI dari frkasi Golkar, warga mengaku jumlah nyamuk mulai berkurang. Bahkan, warga tidak lagi mendegar ada masyarakat terjangkit penyakit demam berdarah 9DB) di desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. "Kami ucapkan terima kasih kepada bang Poer dan tim serta Dinas Kesehatan yang telah melakukan fogging untuk memutus dan memebunuh nyamuk yang membawa virus demam berdarah," ujar Lestari Ama Kades Wotgalih, Selasa (24/02/2015). Setelah dilakukan fogging, saat ini warga sudah mulai faham tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak menjadi sarang nyamuk. Warga kata Lestari mulai sadar untuk mengubur, menguras dan menutup tempat-tempat yang biasanya dijadikan nyamuk untuk berkembang biak. "Warga mulai sadar mas, bahwa demam berdarah itu sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan meninggal. Saat ini warga juga mulai memberantas nyamuk dengan membasmi jentik-jentiknya," paparnya. Sementara itu, Azizah salah satu Tim BP menyatakan bahwa kegiatan sosial akan terus dilakukan oleh Tim BP dan juga oleh bang Poer yang mendapatkan kepercayaan warga Lumajang-Jember menjadi wakil rakyat di senayan. "Kita akan terus lakukan kegiatan sosial, baik itu kesehatan, pendidikan dan kegiatan sosial-sosial yang lainnya," terang perempuan dengan panggilan Zizi itu. Sebelumnya diberitakan, warga desa Wotgalih banyak menderita demam berdarah dan banyak yang harus dirawat dirumah sakit. Akhirnya, Dinas Kesehatan bersama Tim BP melakukan fogging dan sosialisasi pentingnya melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).(Yd/red)
Abdul Rahman Kompas TV Wakili Insan Pers Lumajang di IJTI Tapal Kuda
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dalam Musyawaroh Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapal Kuda yang digelar di Hotel Panorama Jember sejak sabtu dan berakhir pada minggu (22/02) dini hari, Abdul Rahman Kontributor Kompas-TV Lumajang terpilih menjadi Koordinator Advokasi dan Hukum IJTI Tapal Kuda Periode 2015-2018 yang dikomandoi oleh Syamsul Choiri dari TV ONE Jember. Abdul Rahman yang sebelumnya masuk dalam bursa bakal calon Ketua dari ketiga bakal calon lainnya yakni Syamsul Choiri TV ONE Jember, Kumbang Ari Metro TV Jember dan Syaiful Kusmandani Trans 7 Jember, lebih memilih merelakan pencalonannya pada tahap kedua karena merasa belum waktunya untuk maju menjadi Ketua IJTI Tapal Kuda. "Pertama saya ucapkan terima kasih kepad rekan-rekan saya yang mempercayakan saya masuk di bursa bakal calon, namun saya kan masih baru di keanggotaan IJTI, jadi alangkah baiknya jika rekan-rekan yang lebih senior yang menjadi ketua IJTI Tapal Kuda ini," ungkapnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut, ia bertekad akan bekerja semaksimal mungkin sebagai Koordinator Advokasi dan Hukum IJTI Tapal Kuda dalam membela dan melindungi segenap anggota IJTI Tapal Kuda. "Saya akan melindungi rekan-rekan yang seprofesi dengan mengacu pada undang-undang nomer 40 tahun 1999 tentang pers selama tidak melanggar kode etik jurnalistik," tambah pria alumnus STAIN Jember itu. Masuknya Abdul Rahman sebagai bakal calon ketua meskipun tidak terpilih menjadi ketua IJTI Tapal Kuda menjadi satu kebanggan tersendiri bagi insan jurnalis Lumajang. "Meskipun tidak jadi ketua, saya cukup bangga kepadanya karena Lumajang satu-satunya anggota IJTI luar kota yang masuk di bursa pencalonan, dari ketiga calon yang mayoritas dari Jember," ungkap Ardianto Kontributor TV9 wilayah Lumajang-Jember. Dari hasil musdalup IJTI Tapal Kuda Syamsul Choiri terpilih menjadi ketua IJTI Tapal Kuda dengan meraih 30 suara, sementara rivalnya Kumbang Ari mendapat 15 suara dari 45 peserta Musdalup perdana. (Mad/red)
Syamsul Choiri Kontributor TV ONE Jember Pimpin IJTI Tapal Kuda
Lumajang(lumajangsatu.com)- Musyawaroh Daerah Luar Biasa (Musdalub) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tapal kuda yang meliputi Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi yang digelar di Hotel Panorama Jember, Sabtu hingga Minggu (21-22) dini hari. Syamsul Choiri dari TV ONE Jember terpilih menjadi ketua IJTI Tapal Kuda Periode 2015-2018. Musdalub yang dihadiri 45 peserta anggota IJTI Tapal Kuda, Anggota Dewan Pers, Sekjen IJTI Pusat, PWI Jember, AJI Jember dan Mantan Ketua IJTI Tapal kuda berjalan dinamis hingga selesai, meskipun sempat memanas saat pemilihan. Proses pemilihan yang berlangsung sengit itu dimulai dengan pengusulan bakal calon, dari sekian peserta yang diusulkan hanya 4 orang yang terpilih menjadi calon ketua yakni Syamsul Choiri TV ONE Jember, Kumbang Ari Metro Jember, Syaiful Kusmandani Trans7 Jember, dan Abdul Rahman Kompas TV Lumajang. Namun sayang, setelah memasuki proses pernyataan kesediaan dan penyampaian Visi Misi calon, 2 diantaranya mengundurkan diri dengan terhormat dari pencalonan ketua IJTI Tapal Kuda, yakni Syaiful Kusmandani dan Abdul Rahman. "Terima kasih atas kepercayaannya, namun beribu maaf saya mengundurkan diri dari pencalonan ini karena masih ada yang lebih pantas dari saya," ungkap Abdul Rahman dan Syaiful, saat mengundurkan diri di depan forum. Konstalasi politik pun semakin memanas, calon ketua tersisa dua orang Syamsul Choiri dan Kumbang Ari meskipun pada akhirnya Syamsul Choiri terpilih menjadi ketua IJTI Tapal kuda dengan meraup 30 suara, sedangkan Kumbang Ari mendapat 15 suara dari 45 suara peserta sidang. Dengan terpilihnya Syamsul Choiri menjadi ketua IJTI Tapal Kuda, dirinya berjanji akan bekerja semaksimal mungkin, bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi untuk menggelar Uji Kompetensi Wartawan Televisi di Daerah Tapal Kuda. "Terima kasih sebelumnya atas kepercayaannya, bersama segenap anggota dalam waktu dekat kami IJTI Tapal Kuda akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas kita sebagai insan Pers," Ungkapnya saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Ketua IJTI Tapal Kuda. Sementara Kumbang Ari yang merupakan rival ketua terpilih berjanji akan mendukung kepengurusan Syamsul Choir dalam menjalankan tugas sebagai organisasi pers televisi tapal kuda. "Secara pribadi saya sangat legowo, karena kemenangan syamsul choiri merupakan kemenangan kita," paparnya sambil tersenyum manis. (Mad/red)