Pendidikan Dan Kesehatan

Plt Bupati : Lumajangsatu Ikut Andil Di Pembangunan Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dua tahun Lumajangsatu.com hadir sebagai penyampai informasi di Kota yang berusia 759 tahun. Ternyata, banyak harapan yang besar bagi perkembangan dan perjalanan portal media online.   Plt Bupati Lumajang, As'at Malik mengatakan, lumajang satu hadir sebagai penyampai informasi alternatif dalam pembangunan daerah yang dipimpinnya. Dirinya berharap lumajangsatu.com ikut andil dalam pembangunan Lumajang yang dipimpinnya 2 periode yang sedang berjalan.   "Kami berharap lumajangsatu.com dalam memberikan informasi mampu menjadikan masyarakat Lumajang sejahtera dan bermartabat," ujar pria asal Desa Karangsari Kecamatan Sukodono itu.   Dia berharap lumajangsatu bisa menjadi penyalur infrormasi yang  bermanfaat dan tidak menyampaikan berita yang tidak memberikan  pendidikan. Media yang bermanfaat mampu memberikan perubahan yang baik bagi masyarakat dan Lumajang secara umum.   "Media massa adalah bagian  dari suksesnya pembangunan," jelasnya pria mengacungkan 2 jari.   Plt Bupati berharap Lumajang satu terus berkembang bersama mitra kerjanya dalam bisnis."Kami ucapkan selamat ulang tahundan sukses selalu," ungkap As'at.(ls/red)      

Aksi Donor Darah PMI bersama IAIS di Serbu Santri dan Mahasiswa

Lumajang(Lumajangsatu.com)- Acara Wisuda mahasiswa Institut Agama Islam Syarifuddin (IAIS) Wonorejo-Kedungjajang Lumajang, mengadakan acara donor darah, Rabu (10/12/2014). Dalam bhakti sosial donor darah ternyata dibanjiri pendonor baik dari mahasiswa hingga santri Pondok Pesantren (Ponpres) Syarifuddin.  Ketua Panitia donor darah, Kholid Adnan mengatakan, acara donor darah ini adalah acara rutinitas yang diselenggarakan dalam memeriahkan acara wisuda.kegiatan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gugus Depan Pramuka (IAI) Syarifuddin.pendonornya dari Mahasiwa dan santri serta santriwati, ujar Pria Berkumis tipis. Pengamatan Lumajangsatu.com dilokasi suasana sangat rame, terjadi antrian bahkan petugasnya hingga kewalahan. pasalnya, petugas kehabisan brosur dan formulir. Banyak juga pendonor yang tidak bisa mendonorkan darahnya, karena kondisinya sedang sakit dan berat badannya kurang.Pendonor merasa senang  bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini. Kalau Donor darah bisa membantu sesama, ujar Najmuddin salah satu pendonor yang juga Karyawan IAIS. saya tidak bisa Donor kata Petugasnya, karena berat badan saya kurang, jelas Kiki Amanda salah Satu pendonor yang gagal. Ternyata Donor darah tidak bisa dilakukan bagi yang sakit flu dan batuk. (ira/ls/red)

Bikin Pusing, Guru di Pedesaan Sambut Baik Penghentian Kurikulum 13

Lumajang(lumajangsatu.com)- Penghentian pemberlakukan kurikilum tahun 2013 (K-13) disambut suka cita oleh sejumlah guru, kususnya para guru yang berada di desa. Palsanya, K-13 dianggap sangat menyulitkan guru dan murid sebab sistem pembelajrannya sangat berbeda dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006. Yuyun Farida guru SD Negeri 2 Tegalbangsri Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang mengaku lega karena K-13 dihentikan oleh Kemendikbud Anies Baswedan. Pasalnya, dengan pemberlakukan kurikulum baru itu, membuat para guru bisa stres karena harus mengajar serta melakukan penilaian yang sangat jelimet. "Kalau ini diterapkan, bisa-bisa gurunya stres dan gak sempat ngajar karena pusing memikirkan bagaimana sistem pengajarannya," ujar Yuyun kepada lumajangsatu.com, Sabtu (06/12/2014). Yuyun menjelaksan, dalam K-13 ada beberapa mata pelajaran yang dimasukkan dalam satu tema. Sehingga, siswa kususnya yang ada di desa sangat kesulitan untuk bisa mengikuti sistem pembelajaran yang baru. "Kalu di daerah kota mungkin bisa menyesuaikan, tetapi kalau didesa ketika kita ditanyakan sekarang pelajaran apa bu, kita sudah kerepotan untuk menjawabnya," paparnya.   Disamping para guru direpotkan dengan sistem pembelajaran karena ada beberapa mata pelajaran masukd alam satu tema, guru juga sulit dalam mengisi raport. "Penilaian di raport, kita harus membagi pertema, persubtema, aduh wes sangat merepotkan, kita bisa-bisa gak sempat mengajar," pungkasnya.(Yd/red)

Resmi! Kurikulum 2013 Dihentikan Mendikbud

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mendikbud, Anies Baswedan, menghentikan jalannya kurikulum 2013 bagi sekolah yang baru melaksanakan 1 Semester dan diminta menggunkan kurikulum 2006. Kabar ini, santer dan meluas di jejaring sosial, akun Twitter @Kemdikbud_RI . Bahkan, dalam akun tersebut, ada foto dari Mendikbud dalam siaran pers mengenai keputusan Kurikulum 2013. Sebelumnya, dalam penerapan kurikulum 2013 banyak sekali para pengamat dan praktisi pendidikan yang mengkritik mengenai metode pembelajaran terbaru itu. Pasalnya, sangat memberatkan bagi tenaga pendidik dan siswa. Bahkan, dalam kajian untuk dihentikan kurikulum 2013, kerap terjadi silang pendapat dikalangan Kementerian di waktu dijabat oleh Muhammad NUh. Pasalnya, kurikulum 2013 lebih baik dibanding kurikulum 2006, karena lebih sesuai dengan karakter pendidikan di Indonesia. Namun, dalam perjalanan saat diuji cobakan, tenaga pendidik kerap kerepotan dalam penerapannya. Pasalnya, input dari siswa dengan kurikulum 2013 sangat berbeda.(ls/red)

Fraksi PKB : Pemkab Lumajang Harus Mengeluarkan Kebijakan Pro Rakyat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pembangunan di Lumajang yang masih kalah dengan kabupaten tetangga disoroti oleh Fraksi PKB melalui pandangan akhir fraksi jelang penetapan dan pengesahan APBD 2015. PU Fraksi partai terbesar kedua yang disampaikan oleh legislator mudanya, Ahmad Faruk mengingatkan pesan yang disampaikan oleh H. Rhoma Irama, Berat sama dipinggul, ringan sama dijinjing. Jadi pembangunan Lumajang perlu kerjasama dan gotong royong antara legislatif dan eksekutif, ujar politisi PKB dari dapil V di gedung paripurna DPRD LUmajang, Selasa(2/12). menurut dia, kunci sukses mewujudkan Lumajang sejahtera dan bermartabat perlu perbaikan sektor ekonomi. Sehingga, perlu mengetahui potensi daerah-daerah pendorong pertumbuhan ekonomi.Pemkab harus menumbuhkan pertumbuhan ekonomi melalui keunggulan potensinya yang pro rakyat, terangnya. Lumajang sangat membutuhkan pembanguna pasar-pasar tradisional unggul potensi daerag. Sehingga optimalisasi pertumbuhan ekonomi bisa tercipta dan menjadi tolak ukur Jawa Timur. Lumajang ini gemah ripah loh jinawi, terangnya. Pemkab Lumajang perlu memiliki kebijakan pro rakyat bukan janji-janji politik. (ls/red)

Ngendon di PAIS, Sertifikasi Guru Agama SD 11 Bulan Tak Cair

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejumlah guru agama sekolah dasar (SD) mengaku 11 bulan tidak menerima uang sertifikasi tahun 2013. Pasalnya, uang tersebut diduga masih ngendon di Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kemenag Kabupaten Lumajang. "Sertifakasi guru agama yang diangkat Diknas hingga kini belum cair, selama tahun 2013 hanya cair 1 bulan dan yang 11 bulan tidak kunjung cair hingga kini," ujar Achmadi guru agama SD Negeri Deregowok 2 kepada lumajangsatu.com, Jum'at (28/11/2014). Tak hanya tahun 2013 yang tidak cair selama 11 bulan, sertifikasi guru agama SD hingga bulan Desember 2014 juga tidak kunjung cair. Padahal, pemberkasan sudah selesai dilakukan. "Pemberkasan sudah selesai, persemester hingga bulan Desember 2014 juga tidak cair," terangnya. Alasan tidak dicairkannya dana sertifikasi oleh PAIS karena guru agama dinilai kurang jam mengajarnya. Akhirnya, guru agama diminta membuat MoU dengan lembaga lain, agar jam mengajar bisa penuh. "Kita diminta melakukan MoU dengan lembaga lain, itu sudah dipenuhi namun tetap saja tidak bisa cair," papar pria yang aktif di Banser GP Ansor Lumajang itu. Dari keterangan PAIS yang disampaikan kepada para guru, bahwa kebutuhan uang pembayaran sertifikasi 1,6 miliar. Sedangkan dana yang ada di PAIS hanya 1,2 miliar, sehingga yang akan dibayarkan hanya sertifikasi guru Non NIP, sedangkan guru agama angkatan Diknas hanya dibayar 1 bulan saja. "Teman-teman tidak mau dan diminta untuk diratakan saja, akhirnya sama-sama tidak keluar juga," pungkasnya.(Yd/red)

Thoriqul Haq Pantau Pembangunan Klinik Rintisan RSNU Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Harapan warga Nahdliyin atau warga NU Lumajang untuk memiliki rumah sakit nampaknya akan segera terealisasi. Hal itu terlihat dengan pembangunan klinik rintisan Rumah Sakit NU (RSNU) di gedung NU Lumajang jalan Musi nomor 9,  yang dikawal penuh oleh kader NU yang saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Timur Thoriqul Haq. Saat melakukan reses di Lumajang, Thoriq menyempatkan diri untuk memantau pembangunan klinik rintisan RSNU. Dimana, dana untuk pembangunan RSNU berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui program yang dikawal oleh Thoriq selaku kader NU dan kader PKB yang duduk di DPRD Jatim. "Program ini berasal dari dana hibah Pemprov Jatim, melalui rekomendasi dari DPRD jatim," ujar Thoriq kepada lumajangsatu.com, Jum'at (28/11/2014). Program klinik RSNU, merupakan awal dari program rintisan RSNU yang saat ini sedang digarap oleh PC NU Lumajang.  Setelah klinik rumah sakit NU berjalan, kemudian akan dilanjutkan dengan program rintisan Rumah Sakit NU. "Ini adalah awal untuk pembanguan RSNU yang sudah menjadi komitmen PC NU Lumajang," paparnya. Saat melihat pembangunan klinik rintisan RSNU, Thoriq memastikan proses pengerjannya sudah sesuai dengan penganggarannya. Sebab, Klinik rintisan RSNU berasal dari dana pemerintah, maka pembangunannya harus sesuai dengan pengajuannya. "Kita pastikan pembangunan klinik rintisan RSNU sesuai dengan pengajuannya," pungkasnya.(Yd/red)

Jurnalis Lumajang Berduka, Anak Ke-3 David Tempo Berpulang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Putra Ke Tiga dari Wartawan Tempo kelahiran Lumajang, David Priyasidharta berpulang. Anak jurnalis yang malang melintang di Jawa Timur itu meninggal dunia di RS Dr. Soetomo Surabaya, Senin(24/11/2014). Sejumlah jurnalis Lumajang bertakziah ke rumah duka di Perum Sukodono Permai sebagai bentuk rasa duka cita. David yang dikenal jurnalis tangguh bersama Istrinya, Mbak Dian sangat tabah. "Anak saya ada gangguan di jantung, sudah dioperasi tapi tak kunjung membaik, jadi tadi jam 6 pagi menghembuskan nafas terakhir," ujar David. Buat ananda Pram kami Lumajangsatu.com, berduka cita semoga diterima di Sisi_nya. Semoga kedua orang tua ananda diberikan kekuata. "Kami sangat berduka, karena mas david teladan bagi insan jurnalis di Lumajang," ujar Yudi, Pimred Lumajangsatu.com.(ls/red)

Lumajang Masih Belum Sebagai Predikat Kota Layak Anak, Kapan Ya?

Jakarta(lumajangsatu.com) - Predikat Kota Layak Anak (KLA) diberikan kepada kabupaten kota yang dinilai telah berhasil memenuhi hak-hak anak di kota tersebut. Namun, menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, (Kementerian PP dan PA) Indonesia belum memiliki satupun kota berpredikat KLA. Jika demikian Lumajang masih belum masuk kota yang layak bagi seorang anak. Padahal, anak-anak sebagai penerus generasi bangsa. Bagaimana kah, kota yang layak bagi anak ?. Dari 31 indikator KLA yang harus dipenuhi, belum ada kota di Indonesia yang mampu menuntaskan seluruhnya seperti dikatakan oleh Deputi Bidang Tumbuh dan Kembang Anak, Kemen PP dan PA, Lenny Nurhayati. Padahal kebijakan KLA sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 2007. Belum ada kota yang benar-benar tidak ada gizi buruk, semua bayi diimunisasi, puskesmas ramah anak, air susu ibu 6 bulan, tidak ada kekerasan terhadap anak, dan lain-lain, kata Lenny saat ditemui pada acara Peringatan Konvensi Hak Anak di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2014). Pemerintah pusat memang tidak membebankan kota untuk segera memenuhi indikator-indikator tersebut. Tiap pemerintah kota dibebaskan untuk menetapkan kapan ia ingin menuntaskan indikator KLA tersebut. Ya karena kemampuan daerah beda-beda jadi terserah mereka kapan mau menyelesaikannya, tambah Lenny. Meski demikian, Lenny mengatakan perlahan-lahan kota-kota di Indonesia sedang menuju ke arah KLA. Dari laporan yang ia peroleh, saat ini ada 230 kota yang sudah mulai menerapkan pembangunan, kebijakan, dan kegiatannya yang menjamin terpenuhinya hak anak. Lenny berharap bahwa jika seluruh kota memperhatikan hak-hak anak, Indonesia tentunya akan menjadi negara yang aman dan layak untuk anak.(dtc/red)

Farwib Priyono Siap Pimpin Eksekutif Mahasiswa STAIBU

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Bustanul Ulum (STAIBU) di halaman kampus Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Lumajang berjalan kodusif, Capres-Cawapres No.urut 1 Farwib Priyono-Abdul Aziz terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM STAIBU untuk Periode 2014/2015 dari Capres Cawapres No.urut 2, Sabtu (23/11/2014). Pemilihan yang berlangsung cukup singkat dapat menghangatkan suasana. Pasalnya barisan 3S (Salam Satu Santri) pendukung Capres-Cawapres No.Urut satu berulang-ulang meneriakkan iyel-iyelnya untuk kemenangan calonnya. "Salam Satu Santri Rek," Teriak salah satu pendukung Farwib. Dari 85 Mahasiswa yang memiliki hak suara, 51 suara memilih Pasangan Capres-Cawapres No.urut 1, 33 suara memilih Pasangan Capres Cawapres No.urut 2, dan 1 suara Golput. Sementara Pembantu Ketua 3, Abdul Mughits Naufal menghimbau kepada kedua pasangan Calon dan pendukungnya, tentang pentingnya pembelajaran Demokrasi di lingkungan kampus. "Persoalan siapa yang menang dan kalah itu adalah no. sekian, yang terpenting hari ini adalah pembelajaran demokrasi," Ungkapnya saat memberikan sambutan. Pasangan Capres-Cawapres terpilih, yakni Farwib Priyono-Abdul Aziz berjanji akan bekerja sebaik mungkin serta akan merangkul semua elemen di lingkungan kampus. "Pada prinsipnya kami bukanlah siapa-siapa, mari kita bersama-sama mengembangkan dunia keilmuan di lingkungan kampus kita," Papar Farwib. (Mad/red)