Pendidikan Dan Kesehatan

Selamat Datang di Lumajang Bung.. !! DPC GMNI Resmi Berkibar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bertambah lagi satu organisasi ekstra kampus yang berdiri di Lumajang. Saat ini, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) resmi terbentuk dengan ketua Adi Irawan, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Lumajang (Unilu).

Peduli Pendidikan, Bupati Lumajang Terima PGRI Award

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Drs. As'at, M. Ag., kembali mendapatkan penghargaan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan kali ini, adalah "PGRI Award" yang diberikan saat peringatan Hari Guru Nasional, HUT PGRI ke 72 dan Hari Aksara Internasional ke 54 Provinsi Jawa Timur 2017, bertempat di Graha Delta Sidoarjo, Minggu (26/11/2017).Bupati Lumajang, menjadi salah satu dari 7 pimpinan daerah yang menerima penghargaan PGRI Award tahun 2017. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum Pengurus PGRI Pusat, Dr. Unifah Rosyidi, M. Pd.Penghargaan itu diberikan, berkat konsistensi, perjuangan serta dedikasi pimpinan daerah kepada dalam pembangunan bidang pendidikan. Bupati As'at yang berbelakang guru, tentunya memiliki kepedulian yang lebih terhadap dunia pendidikan. Artinya, mampu memperjuangkan kesejahteraan guru, khususnya di Kabupaten Lumajang. Gubernur Jawa Timur, DR. Soekarwo, yang akrab dengan sapaan Pakde Karwo mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan daerah yang sudah peduli guru. Ia mengucapkan selamat atas prestasi yang sudah diberikan untuk masing-masing daerahnya. Selain itu, Pakde Karwo menyampaikan Jawa Timur saat ini sudah menjadi salah satu provinsi yang disegani dinegara asean.Hal ini berkat semangat guru. Ia berpesan kepada Guru, agar menjadi panutan muridnya. Guru harus menjalin komunikasi  hubungan dengan muridnya secara batin, bukan menjalin hubungan melalui teknologi internet. Pengabdian guru dalam membangun karakter Bangsa semakin nyata. Hal tersebut menjadi harapan Gubernur Jawa Timur, yang disampaikan dalam tayangan video testimonial pada pra acara.Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Saifulillah, SH. M. Hum., sebagai tuan rumah menyampaikan,  penunjukan Kabupaten Sidoarjo sebagai penyelenggara kegiatan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Hal ini, akan menjadikan motivasi bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan yang menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah. Dengan tema membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan penguatan pendidikan karakter, PGRI berkomitmen menjadi organisasi yang solid untuk membangun karakter anak bangsa. Sekitar 59.000 guru dari seluruh wilayah Kabupaten/Kota di Jawa Timur hadir dalam acara tersebut. (Humas Pemkab)

Muslimat NU Lumajang Buka Klinik Kesehatan di Yosowilangun

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang tak hanya fokus pada dunia pendidikan. PC Muslimah NU juga mulai merambah dibidang kesehatan, dengan pembuatan Klinik Kesehatan Muslimat di Desa Krai Kecamatan Ypsowilangun.

Peringati G30S PKI, SCS SMAN 3 Lumajang Nyalakan Lilin

Lumajang (lumajangsatu. com) - Dalam rangka memperingati peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Gerakan Satu Oktober (Gestok), Study Club Sejarah (SCS) SMA Negeri 3 Lumajang Jum'at (29/9/2017) menggelar doa bersama dan menyalakan lilin.

Imunisasi Campak dan Rubella, Petugas Dinkes Lumajang Akan Datangi Setiap Rumah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tinggal 10 hari lagi sampai tanggal 30 September program imunisasi Measles (gabaken/tampek/campak) dan Rubella (MR) akan berakhir. Namun, hingga kini Lumajang masih bisa melaksanakan 69 persen dan menempati urutan 38 di Jatim atau paling buncit.Gito Hartono, Kasi Imunisasi dan Surveilan Dinas Kesehatan Jatim turun langsung dan meminta agar Lumajang melakukan percepatan. Targetnya, tanggal 23 September sudah bisa 95 persen dan tanggal 30 September sudah bisa 100 persen untuk imunisasi MR."Lumajang bukan gagal ya, tapi agak lamban dalam pencapaian. Makanya kita datang dan meminta agar ada percepatan imuninasi MR. Kami berharap dari provinsi minimal 95 persen dan jika bisa 100 persen," paparnya.Imuninasi MR harus merata dan tidak boleh ada anak yang terlewatkan. Jika masih ada anak yang terlwatkan, maka imuninasi MR sia-sia karena masih ada potensi penyebaran virus MR melalui anak yang tidak diimuninasi MR."Merata dan tinggi itu sangat penting untuk memutus penyebaran virus Campak dan Rubella," jelasnya.Sementara itu, As'at Malik Bupati Lumajang sudah menyampaikan surat edaran melalui Camat, Dinas Pendidikan dan Puskesmas agar ikut mensukseskan program imuninasi MR. Orang tua diminta tidak perlu cemas apalagi takut, karena imuninasi MR tidak berbaya malah dibutuhkan untuk memutus Campak dan Rubella."Bapak Bupati sudah memberi surat edaran agar semua lembaga ikut mensukseskan imuninasi MR di Lumajang," ujar Triworo Setyowati, Kepala Dinas Kesehatan Lumajang, Selasa (19/09/2017).Imuninasi MR wajib diikuti oleh anak usia 9 bulan hingga umur 15 tahun. Jika tidak ikut imuninasi MR karena sakit, orang tua bisa datang ke posyandu atau puskesmas untuk mendapatkan imuninasi MR."Ini (imuninasi MR) sifatnya wajib, kita akan datangi setiap rumah yang belum ikut imuninasi. Sebab, jika ada anak sakit maka akan menjadi sumber penularan virus MR kepada yang lainnya," terangnya.Jika Campak dan Rubella mengenai ibu hamil, maka akan membuat anak yang dilahirkan cacat secara permanen. Di dokter Retno spesialis anak sudah ada 5 kasu bayi yang lahir dan terkena penyakit rubella syndrome."Imuninasi Mr ini dulu bayar di dokter spesialis. Namun, karena sangat penting maka diambil alih oleh pemerintah sehingga diberikan secara gratis dan wajib," pungkasnya.(Yd/red)