Peristiwa

Mayat Lumajang

Sehari, 2 Mayat Perempuan Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam sehari warga Lumajang digegerkan dengan penemuan dua mayat perempuan tanpa identitas. Mayat pertama ditemukan di sungai Menjangan Desa Wonocempoko Kecamatan Senduro dengan kondisi tanpa busana.Mayat kedua ditemukan juga tanpa identitas oleh warga di sungai Bondoyudo Kecamatan Rowokangkung. Polisi saat ini sedang mencari identitas kedua mayat perempuan tersebut untuk mengungkap kematian korban.

Mayat Lumajang

Mayat Perempuan Hampir Terbenam Lumpur di Sungai Bondoyudo Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Karanganyar Kecamatan Rowokangkung digegerkan dengan penemuan sesosok mayat. Mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identintas ditemukan tersangkut digundukan tanah aliran sungai Bondoyudo, Senin (11/03/2019).Iptu Sajito, Kapolsek Rowokangkung menyatakan belum bisa memastikan mayat tersebut korban pembunuhan atau tidak. Sebab, kondisi penemuan mayat sudah malam sehingga tidak bisa terlihat apakah ada luka atau tidak."Kita belum bisa sampaikan apakah ada luka atau tidak sebab saat evakuasi sudah malam," ujar Sajito.Tim TRC BPBD, Polsek, Koramil dan tim dari Polres Lumajang lagsung melakukan evakuasi. Mayat kemudian dibawa ke RSUD Haryoto Lumajang untuk dilakukan visum dan mencari identitas mayat.Awalnya, seorang warga yang sedang mencari ikan melihat tangan yang menjulur ke atas. Setelah didekati, ternyata ada sesososk mayat yang sudah hampir terbenam dengan lumpur."Awalnya ditemukan warga yang sedang mencari ikan. Kita berharap jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk bisa segera melapor ke Polsek atau Polres," pungkasnya.(Yd/red)

Ular Lumajang

Heboh..! Warga Kalisemut Tangkap Ular Piton Panjang 5 Meter

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Rowokancu Desa Kalisemut Kecamatan Padang dibuat geger dengan penangkapan ulang jenis sanca (piton). Panjang ular 5 meter lebih dengan berat 44 kilo gram.Bahkan, saat ditangkap memerlukan 5 orang untuk bisa memindahkannya. Sebelumnya, banyak hewan milik warga sepeti ayam yang hilang kemungkinan besar dimakan oleh ular tersebut.

Pasir Lumajang

Persoalan Pasir, Junaedi Mantan Kades Pasrujambe Dianiaya di Depan Rumahnya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dipicu persoalan tambang pasir, Junaedi mantan Kades Pasrujambe dianiaya. Akibatnya, Junaedi mengalami sejumlah luka lebam dan luka dibagian teliga kanan dengan sejumlah jahitan.Penganiayaan bermula saat siang hari dirinya bertemu dengan para pihak CV Pemasindo yang telah menunjuk dirinya sebagai kuasa hukum. Junaedi juga bertemu dengan pelaku penganiyaan Nanok Purwandono (42) warga Klakah.Pertemuan tidak membuahkan hasil karena para pemilik CV Permasindo tidak hadir semua dalam pertemuan tersebut. Saat Jum'at malam (08/03) Junaedi ditelepon oleh Nanok dan meminta menghubungkan dengan para pihak.Junaedi akhirnya menghubungi para pihak, namun tidak bisa tersambung. Nanok diduga marah karena menganggap Junaedi menghalang-halangi melakukan komunikasi dengan para pihak dan mengancam membunuh Junaedi lewat telepon."Sekitar jam 8 malam saya ditelepon oleh pelaku untuk menyambungkan kepada para pihak. Namun, karena tidak tersambung akhirnya pelaku marah-marah dan mengancam akan membunuh saya," jelas Junaedi, Minggu (10/03/2019).Nanok bersama satu temannya kemudian datang ke rumah Junaedi di Pasrujambe. Sesampai di rumah Junaedi, terjadilah cekcok dan perkelahian antara Junaedi dan Nanok."Saya terus memempet pelaku agar tidak bisa mencabut pisau yang dibawa dan saya kunci," terangnya.Istri Junaedi juga ikut memegangi tangan pelaku agar tidak sampai menghunus pisaunya. "Istri saya memegangi tangan pelaku agar tidak menghunus pisaunya sambil meminta tolong kepada warga. Akhirnya pelaku pergi setelah sempat berduel," pungkasnya.(Yd/red)