Peristiwa

Bikin Heboh Warga Lumajang

Hunting Foto Bugil Gegerkan Warganet Lumajang

Lumajang (lumajangstau.com) - Para netizen di Lumajang dibikin geger dengan beredarnya hunting foto bugil seorang talent. Bahkan, dalam foto yang beredar di media sosial, ada percakapan yang mengarah kepada aksi lebih dari sekedar foto saja.Tak ayal, banyak komentar yang muncul dari warganet yang membuat pemilik akun Mastenk Sang Master gerah. Akhirnya, Mastenk datang ke Polres Lumajang untuk melaporkan pencemaran nama baiknya, karena foto hunting talent bugil yang dia lakukan beredar di media sosial.foto mastenkMenurut Mastenk, talent yang di foto berinisial M warga Tanggul-Jember yang masih berumur 15 tahun. Saat hunting itu, ada tiga fotografer yakni Mastenk, AN dan AR atau yang dikenal dengan sebutan kraishoot."Saya ambil foto bersama tiga orang, saya sendiri, kraishoot dan Anwar," ujar Mastenk saat berada di Polres Lumajang, Sabtu (18/08/2018).Ia mengaku aksi hunting foto bugil hanya untuk koleksi sendiri dan tidak ada niatan lain. Namun, tiba-tiba foto-foto tersebut beredar di media sosial sehingga mencemarkan nama baiknya. "Hanya untuk koleksi sendiri saja," jelasnya.Kasus foto bugil tersebut saat ini sudah dalam penanganan pihak Polres Lumajang. Polisi belum memberikan rilis, karena masih dilakukan penyelidikan apakah ada unsur pidana dalam kejadian tersebut.(Yd/red)

Raibuan Santri Upacara Pakai Sarung

Upacara HUT RI ke-73 di Miftahul Ulum, Thoriqul Haq : Santri Harus Siap Jadi Pemimpin

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulul Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar upacara HUT RI ke-73 tahun. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para santri dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas kaum santri.Upacara berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Thoriqul Haq bertindak sebagai inspektur upacara memimpin para santri melakukan upacara kemerdekaan dengan khidmad.Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu memberikan semangat kepada para santri untuk giat menuntut ilmu guna mempersipkan diri menjadi pemimpin. Sudah waktunya, santri tampil dan mengabdi untuk bangsa dan negara.hut ri miftahul ulum"Santri harus siap mengabdi kepada bangsa meski tidak harus menjadi pemimpin. Tapi ketika sudah dipanggil untuk menjadi pemimpin, maka tidak ada kata tidak bagi santri harus siap," jelasnya.Santri harus mempersiapkan diri sejak berada di pesantren untuk mengabdi kepada negara. Saat ini, sudah banyak para pejabat dan pimpinan negara berasal dari kaum santri dan nayatanya santri mampu memimpin negara."Sejak dari pesantren, santri sudah harus mempersiapkan diri untuk mengabadi kepada negara. Banyak pejabat dan pemimpin yang berasal dari kaum santri. Santri mampu dan bisa menjadi pemimpin," terangnya.H. Maksum Madiari, Ketua Yayasan Miftahul Ulum Banyuputih Kidul menyatakan bahwa saat ini banyak faham-faham radikal atas nama agama. Santri harus menjadi benteng negara dari gerakan-gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhenika Tunggal Ika."Dalam setahun kita melakukan upacara bersrung sebagai ciri khas santri. Yakni 17 Agustus HUT RI dan 22 Oktober sebagai peringatan Hari Santri Nasional (HSN)," pungkasnya.(Yd/red)

Upacara HUT RI ke-73 Tahun

Bersarung, Ribuan Santri Miftahul Ulum Bakid Upacara HUT RI ke-73

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ribuan santri Pondok Pesantren Miftahul Ulul Desa Banyuputih Kidul Kecamatan Jatiroto menggelar upacara HUT RI ke-73 tahun. Upacara pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh para santri dengan menggunakan sarung sebagai ciri khas kaum santri.Upacara berjalan dengan lancar, yang dihadiri oleh H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Thoriqul Haq bertindak sebagai inspektur upacara memimpin para santri melakukan upacara kemerdekaan dengan khidmad.hut ri mifulSantri, kyai dan pesantren adalah element bangsa yang tidak dapat dipisahkan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pesantren merupakan basis pendidikan tertua di Indonesia telah melahirkan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia."Pesantren adalah basis pendidikan yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Kaum santri juga memiliki andil besar dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mereka adalah pahlawan. Mari kita do'akan para pejuang yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia," ujar Thoriqul Haq, Jum'at (17/08/2018).H. Maksum Madiari, Ketua Yayasan Ponpes Miftahul Ulum Bakid menyatakan upacara dilakukan dua kali dalam setahun. Yakni saat peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus dan Hari Santri Nasional (HSN) tanggal 22 Oktober."Kita ingin memupuk rasa nasionalisme para santri. Tantangan santri kedepan semakin berat dengan munculnya radikalisme mengatasnamakan agama. Ponpes Miftahul Ulum harus bisa mencetak satri yang nasionalis dan relegius," pungkasnya.(Yd/red)

Sebelum Puncak Ibadah Haji

Innalillah, Satu Jama'ah Haji Lumajang Wafat di Mekkah

Lumajang (lumajangsatu.com) - Berita duka datang dari tanah suci Mekkah. Seorang jama'ah haji beranama Siti Chuzaimah Jenal Sahlan (73) warga Dusun Darungan RT 01 Desa Wonokerto Kecamatan Tekung meninggal dunia.Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 32 rombongan 3. Siti Chuzaimah meninggal karena sakit dan sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit Ajiad Arab Saudi.mekkahSiti Chuzaimah wafat sebelum bisa melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah. "Iya, satu jama'ah haji kloter 32 ada yang wafat. Karena sakit dan sudah dirawat selama 10 hari di rumah sakit," ujar Muhammad Syaikhu, pendampig haji kloter 32, Kamis (16/08).Menjelang puncak haji, kondisi masjidil haram semakain ramai dengan para jama'ah haji dari seluruh dunia. Cuaca di Mekkah juga sangat panas jika siang hari dan membuat para jama'ah haji Indonesia rentang sakit."Kondisi di Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji semakin ramai. Kondisi cuaca sangat panas dan kita selalu menghimbau kepada para jama'ah agar benar-benar menjaga kesehatannya," pungkasnya.(Yd/red)

Peduli Gempa Lombok

Puluhan Juta Terkumpul dari Donasi Warga Lumajang Untuk Lombok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Kabupaten Lumajang menggelar donasi untuk gempa Lombok. Kegiatan itu adalah bantuk keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Lombok, dimana bencana gempa sudah menelan ratusan korban dan merobohkan ribuan bangunan di Lombok.Niken Suyanti, salah satu koordinator kegiatan penggalangan donasi masyarakat Lumajang peduli gempa Lombok menyatakan, kegiatan penggalangan dilakukan mulai 06-13 Agustus 2018. Hari Minggu, dilakukan penggalangan dana di Alun-alun Lumajang yang dilakukan oleh para komunitas.donasi untuk lombokDari laporan yang masuk, hingga kini sudah tercatat 57 juta rupiah lebih yang terkumpul. Jumlah itu akan bertambah, karena masih ada beberapa kotak-kotak donasi yang belum diambil dan dihitung berapa hasil yang didapat."Saat ini data yang masuk sudah terkumpul 57 juta rupiah lebih dan masih akan bertambah karena ada beberapa kotak donasi yang belum diambil dan dihitung," terang Niken, Minggu (12/08/2018).Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan secara langsug ke Lombok oleh para relawan yang sudah siap berangkat. Bantuan bukan berupa uang, namun berupa barang, seperti selimut, terpal, makanan dan lainnya."Ada sejumlah relawan yang akan berangkat langsung ke Lombok. Hasil dari donasi tidak akan dikurangi untuk akomodasi, artinya relawan yang berangkat menggunakan biaya pribadi," jelasnya.Dalam kegaiatan penggalangan dana di Alun-alun juga dihadiri oleh H. Thoriqul Haq dan Indah Amperawati selaku Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Cak Thoriq memberikan apresiasi atas kepedulian warga Lumajang kepada masyarakat Lombok yang sedang kesusahan."Bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kemanusian yang muncul melihat musibah dan derita saudara-saudara kita di Lombok karena bencana gempa," jelas cak Thoriq.(Yd/red)

Pilih Calon Ketua Umum 2018-2019

Selamat, PMII Lumajang Gelar Konfercab ke-XVIII

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar Konferensi Cabang ke XVIII di kantor PCNU Lumajang. Konfercab akan memilih calon ketua umum PC PMII Lumajang periode 2018-2019 dengan tema "Habislah Sudah Masa yang Suram, Selesai Sudah Derita yang Lama".Konfercab PMII Lumajang juga dihadiri sejumlah senior, salah satunya adalah H. Muhammad Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar Komisi XI Dapil Lumajang-Jember. Konfercab digelar selama dua hari yakni Jum'at-Sabtu (10-11/08) akan memilih ketua umum PC NU Lumajang.Konfercab PMII LumajangSaid, ketua umum PMII Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus PC PMII yang telah bersamanya menjalankan roda organisasi. Dirinya berharap ketua umum baru yang akan terpilih akan terus menjadikan PMII lebih baik lagi dan menyelsaikan PR organisasi."Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus dari kader PMII Lumajang selama ini telah bersama kita menjadi warga pergerakan," jelas Said, Sabtu (11/08/2018).Pudoli Sandra SH, MH, Ketua Ikatan Keluarga Alumi (IKA) PMII Lumajang meminta agar Konfercab adalah ajang berlomba-lomba dalam kebaikan. Siapapun yang terpilih harus didukung oleh semua Komisariat, Rayon dan kader PMII untuk bersama-sama memajukan PMII Lumajang.PMII harus bisa tampil sebagai  agent of change dan agen of control di Kabupaten Lumajang. Masukan original mahasiswa sangat diperlukan oleh pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Lumajang."PMII adalah warga pergerakan yang menjadi agent of change dan agen of control. PMII harus ambil bagian dalam pembangunan Lumajang dengan cara mereka," pungkasnya.(Yd/red)

Embun Pagi yang Membeku

Bunga Es Membuat Tanaman Kentang di Ranu Pani Mati

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam frost (bunga es) terjadi di Desa Ranu Pani karena suhu mencapai nol derajat. Tak hanya suhu sangat dingin, frost juga menimbulkan kerusakan bagi tanaman pertanian warga.Yang peling berdampak adalah tanaman kentang, karena tidak kuat menghadapi frost. Petani akan mengalami kerugian besar, karena tanaman kentang akan langsung layu dan kering.petani melihat tanaman bawang"Kalau sudah nol derajat akan terjadi embun es mas, paling berdampak pada tanaman pertanian terutama kentang yang akan langsung kering," ujar Nunuk, Sekretrasi Desa Ranu Pani, Senin (06/08/2018).Untuk mengurangi kerugian, jika terjadi frost maka warga akan langsung menyiram tanaman dengan air. Harapannya, embun yang berubah menjadi es akan lebih cepat mencair sebelum matahari terbit."Warga biasanya menyiram tanaman yang ada bunga es-nya dengan air biasa. Harapannya tidak akan semakin banyak tanaman kentang yang mati," jelasnya.Sedangkan untuk bawang daun dan kubis relatif lebih kuat menghadapi frost. Meski demikian, jika terjadi frost setiap pagi hari, maka tanaman pertanian di Ranu Pane tidak akan kuat dan petani akan mengalami kerugian."Yang paling kuat dengan frost ini bawang daun dan kubis mas. Selama ini sudah beberapa kali terjadi frost, dimana saat pagi hari pucuk dedaunan dipenuhi dengan embun yang membeku," pungkasnya.(Yd/red)