Lumajang (lumajangsatu.com) - Tito, anak dari anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PDIP, Supratman asal Senduro yang meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di hutan jati. Ternyata, banjir ucapan bela sungkawa dari netizen.
Peristiwa
Anak Anggota DPRD Lumajang Kecelakaan Tunggal di Hutan Jatian Senduro
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hutan jatian Senduro di Desa Sarikemuning kembali memakan korban. Kecelakaan tunggal terjadi, Rabu (17/10/2018) mengakibatkan Tito, anak dari anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PDI Perjuanagan langsung meninggal ditempat.
Kemarau, Keindahan Air Terjun Semingkir Kebun Teh Gucialit - Lumajang Lenyap
Gucialit (lumajangsatu.com) - Perkebunan Teh Kertowono, Desa Gucialit, Kecamatan Gucialit, Lumajang , ternyata memiliki air terjun sangat menawan. Air yang mengalir dari sela-selah kebun teh ini, diberi nama Air Terjun Semingkir.
Pencarian Saidin Pendaki Meninggal di Hutan Semeru Resmi Dihentikan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah 7 hari melakukan pencarian jenazah Saidin (20) yang meninggal di hutan gunung Semeru, tim akhirnya memutusakan penututan Open SAR. Hal itu dilakukan karena tim sangat kesulitan mencari jejak dan tanda-tanda keberadaan mayat korban."Sesuai SOP memang Open SAR 7 hari mas. Kita tadi malam lakukan evaluasi dan diputuskan pencarian jenazah Saidin dihentikan," ujar Adiarto Hendro, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (12/10/2018).tim sarPihak keluarga juga sudah merelakan pencarian dihentikan sehingga tim tidak melanjutkan pencarian. Semua tim evakuasi sudah kembali ke satuan masing-masing, seperti dari BPBD, BASARNAS, TBBTS dan para relawan. "Pihak keluarga juga sudah ikhlas mas, jadi pencarian tidak kita lanjutkan dan hanya dilakukan 7 hari saja," jelasnya.Dari hasil evaluasi, hutan di Tawon Songo sangat luas dan tim hanya bisa menyusuri 12 km hutan lereng Semeru. Jika dilanjutkan lebih luas, maka keselamatan dari tim evakusi juga jadi pertimbangan. "Hutan Tawon Songo sangat luas mas, kondisi tim juga ada yang sudah drop. Kita sempat menemukan jejak tapi saat ditelusuri kembali hilang,"tambahnya.Teman korban bernama Affan Abdullah juga tidak bisa mengingat jalur yang dilaluinya. Bahkan, lokasi pertama korban dan Affan mendirikan tenda juga tidak diingat, karena kedua orang tersebut tidak pernah mendaki ke Semeru. "Teman korban juga kesulitan untuk mengingat," pungkasnya.(Yd/red)
Satpol PP Ciduk 3 PSK dan 1 Lelaki Hidung Belang di Lokalisasi Bebekan-Kabuaran
Lumajang (lumajangsatu.com) - Perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML terus dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Razia tempat lokalisasi terus digelar untuk memberantas praktek prostitusi di wilayah Lumajang.Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang menyatakan saat melakukan razia di eks lokalisasi Bebekan Desa Kabuaran Kecamatan Kunir petugas menemukan beberapa PSK. Ada tiga PSK yang diamankan serta satu lelaki hidung belang di lokasi lokalisasi.razia"Tadi siang tim melakukan razia mas, kita dapatkan 3 PSK dan 1 lelaki hidung belang," jelas Basuni, Selasa (09/10/2018).Setelah mengamankan para PSK dan lelaki hidung belang langsung dibawa ke kantor Satpol PP. Para PSK dan lelaki hidung belang diminta tanda tangan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.razia"Kita lakukan pembinaan dan tanda tangan untuk tidak mengulangi lagi. Setelah itu kita perbolehkan keempat orang itu pulang ke rumahnya masing-masing," jelasnya.Ketiga PSK yang diamankan adalah Novita Susanti, 6 Nopember 1975, alamat, Dusun Krajan Desa Gedang Mas Kecamatan Randuagung, Sulipah, 29 April 1977, warga Dusun Tesirejo Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe dan Lilik Damayanti, 02 Januari 1982, warga Dusun Wringisari Desa Padomasan Kabupaten Jember. Sedangkan satu lelaki hidung belang yang diamankan adalah Hery Wahyudi, 29 Desember 1973, warga Dusun Persil Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto.(Yd/red)
10 Hari di Hutan Semeru Mayat Saidin Dikhawatirkan Dimakan Hewan Buas
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim SAR dan TNBTS terus melakukan pencarian korban meninggal di hutan Semeru. Di hari ke-4 pencarian mayat Saidin (20) warga Brebes Jawa Tengah, tim dibagi menajadi lima regu yang menyisir dari Tawon Songo dan juga dari Ranu Kumbolo."Hari ini tim evakuasi terus mencari posisi mayat Saidin. Tim dibagi menjadi lima regu yang menyisir dari bawah dan juga dari atas," ujar Adiarto Hendro Setiawan Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Senin (08/10/2018).tim sarKorban Saidin sudah 10 hari meninggal sejak teman korban Alfan Abdullah melapor. Jika melihat kondisi suhu sangat dingin, maka diperkirakan kondisi mayat korban masih utuh dan belum membusuk."Jika melihat suhu yang sangat dingin kondidisi mayat korban diperkirakan masih baik dan tidak membusuk," jelas Adiarto.Namun, dikhawatirkan mayat korban didekati atau dimakan hewas buas yang banyak dilereng Semeru. Maka, kemungkinan mayat akan rusak, berpindah dari lokasi semula korban ditinggalkan oleh teman korban untuk meminta bantuan akan sangat besar."Info dari teman korban, mayat Saidin ditutupi selimut dan juga tenda. Semoga tidak ada hewan buas yang memakan jasad korban mas," imbuhnya.Korban selamat Affan Abdullah saat ini juga ikut bersama tim SAR ikut melakukan pencarian. "Kita berharap karena rekan korban sudah sehat dan ikut mencari mayat korban, jasad Saidin lekas ditemukan," pungkasnya.(Yd/red)
Mendaki Berbekal Google Maps, Santri At-Tahdzib-Ngoro Meninggal di Hutan Gunung Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Hanya berbekal petunjuk Google Maps, dua orang santri Pondok At-Tahdzib Desa Rejoagung Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang nekat mendaki ke gunung Semeru. Namun apesnya, korban tidak mendaki dari jalur biasa dari Desa Ranupane, namun lewat pendakian lama Tawon Songo di Pasrujambe.
Lewat Jalur Lama Pendaki Asal Jateng Tewas Saat Mendaki ke Semeru
Lumajang (lumajangsatu.com) - Saidin (20) warga Brebes-Jawa Tengah Tewas saat hendak mendaki ke gunung Semeru di Lumajang. Namun, korban tidak meninggal dijalaur biasanya, namun meninggal dijalur pendakian lama lewat Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe."Hari ini kita dapatkan informasi ada seorang pendaki meninggal di sekitaran jalur evakuasi Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe," ujar Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (05/10/2018).Kronologi pendakian diawali tanggal 24 September korban bersama temannya Affan Abdullah (21) warga Sarimulyo Kecamatan Jombang-Jember berangkat dari dampit ke Semeru. Mulai tanggal 25 September, keduanya melakukan pendakian dari jalur yang tidak biasanya yakni jalur pendakian lama."Mereka mulai melakukan pendakian tanggal 25 September dari jalur Tawon Songo di Kecamatan Pasrujambe," jelasnya.Karena mereasa tersesat, korban kemudian memutusakan untuk kembali ke lokasi awal masuk ke hutan Tawon Sono. Namun apes, korban terjatuh saat melintas diatas pohon yang roboh dan jatuh kejurang dan akhirnya tewas di jalur pendakian lama.Teman korban Affan Abdullah kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Tawon Songo untuk meminta bantuan. Setelah beberapa hari pejalanan, tanggal 4 Oktober 2018 sekitar jam 17.00 wib korban bisa sampai ke Tawon Songo dan mengabarkan bawa temannnya sudah meninggal."Saat ini tim sudah meluncur ke Tawon Songo dan merencanakan untuk melakukan evakuasi," pungkasnya.(Yd/red)
Asyik Ngopi, 4 Pelajar Diciduk Satpol PP Lumajang
Lumajan (lumajangsatu.com) - Ngopi saat jam pelajaran, 4 pelajar SMA Jenderal Sudirman Lumajang diciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Ke empat pelajar itu terjarig razia Satpol PP disekitaran Plaza saat berada di warung kopi jam 10.30 wib, Kamis (04/10/2018)."Kita melakukan patroli rutin dan mendapati empat pelajar sedang ngopi saat masih jam sekolah," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang.razia-pelajarSatpol PP kemudian memberikan pembinaan agar ke-4 pelajar itu tidak mengulangi perbuatannya lagi. Satpol PP juga mendatangkan guru dan orang tua ke-4 pelajar agar juga bisa memberikan pembinaan."Kita lakukan pembinaan dan kita datangkan guru serta orang tua para pelajar itu. Mereka berjanji tidak akan mengulangi bolos sekolah," jelasnya.Ke-4 pelajar itu adalah inisila N-E-S-R warga jalan MT Hariyono Kelurahan Jogoyudan, E-R-T warga jalan Yosudarso no-57-Lumajang, A-F warga jalan Dr. Soetomo-Lumajang dan M-S-F warga jalan Untung Suropati-Lumajang.(Yd/red)
Razia Lokalisasi Bu Murani Kudus-Klakah, Satpol PP Lumajang Temukan 1 PSK
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satun Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) terus melakukan razia tempat-tempat lokalisasi. Dipimpin Kepala Dinas Satpol PP, razia pekerja seks komersial (PSK) mengarah ke wilayah Lumajang utara tepatnya di Desa Kudus Kecamatan Klakah."Kemarin (03/10) kita melakukan razia tempat lokalisasi di Desa Kudus Kecamatan Klakah," ujar Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang, Kamis (04/10/2018).raziaTempat yang dirazia adalah lokalisasi Bu Murani yang berada dan mendapati satu orang yang diduga menjadi PSK. Satpol PP kemudian memberikan pendataan, pembinaan dan peringatan agar pulang dan tidak kembali lagi ke lokalisasi Bu Murani."Ada satu orang perempuan umur 43 tahun inisial EL, warga Gunung Cilik Desa Sumber Petung Kecamatan Ranuyoso yang diduga jadi PSK," paparnya.Satpol PP juga melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Kudus dan Camat Klakah agar terus memantau aktifiktas lokalisasi Bu Murani. Satpol PP akan terus malekukan razia, sesuai dengan perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML.(Yd/red)