Peristiwa

Terjatuh dari Tebing Jurang Sedalam 110 Meter

Dua Warga Malang Tewas di Dasar Jurang Objek Wisata Goa Tetes

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua pengunjung objek wisata Goa Tetes Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo ditemukan meninggal. Awalnya, penjaga parkir dan Linmas curiga dengan sepeda motor Honda Supra Nopol N-4593-AH yang terparkir hingga malam, Selasa (31/07/2018).Warga dan pengelola akhirnya turun ke Goa Tetes dan menemukan jejak berupa sandal, kerudung dan topi di pinggir tebing. Setelah diteliti lebih lanjut, ada semak-semak yang longsor dipinggir tebing dan setelah dilihat ada dua mayat didasar jurang sedalam 110 meter.proses evakusi korbanAdiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan tim TRC langsung menuju lokasi. Karena medan berat dan sudah malam, proses evakuasi baru bisa dilakukan Rabu pagi (01/08/2018).Setelah dilakukan evakuasi gabungan TRC dan Tim SAR, akhirnya kedua korban bisa dievakuasi dari dasar jurang. Kedua korban adalah Muhammad Santuso (47) dan Maryati (47) keduanya adalah warga Kecamatan Tumpang-Malang."Hari ini sudah bisa dilakukan evakuasi mas. Tadi malam tim beristirahat karena medan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi," jelas Adiarto, Rabu (01/08/2018).Kasus meninggalnya dua pengunjung objek wisata Goa Tetes tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Untuk penyebab terjatuhnya kedua korban masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum."Mulai tadi malam dari BPBD, Muspika, Koramil, Polsek dan Dinas Pariwisata berada di lokasi mas. Baru pagi ini sudah tuntas evakuasi dan kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian," pungkasnya.(Yd/red)

Dibatalkan Oleh Kemeneg

Ini Penjelasan KBIH Al-Haromain Soal 16 CJH Lumajang Gagal Berangkat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mantan Sekretaris KBIH Al-Haromian akhirnya angkat bicara soal 16 calon jama'ah haji (CJH) yang gagal berangkat. Pihak KBIH al-Haromain sudah melakukan komunikasi dengan para CJH dan sudah menjelaskan duduk persoalannya."Kita dari KBIH melakukan ikhtiar agar CJH KBIH Al-Haromain bisa berangkat ke tanh suci. Namun, pihak dari Kemenag Lumajang mebatalkan karena data yang dikirim tidak memenuhi syarat," ujar Imam, Rabu (25/07/2018).Pihak KBIH Al-Haromain dan juga CJH sudah menerima keputusan dari Kamenag. Imam juga menjelaskan bahwa gagalnya 16 CJH Al-Haromain tidak ada sangkut pautnya dengan pengasuh pensatren Al-Haromain, karena KBIH Al-Haromian berdiri sendiri."Saya semua yang mengurus segela kelengkapan CJH. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan pengasuh pondok pesantren Al-Haromain. Itu murni inisiatif dari saya sendiri," terangnya.cjh al-haromainSaji, salah seorang CJH Al-Haromian yang gaal berangkat mengaku sudah ikhlas dengan kejadian tersebut. Berangkat ke tanah suci adalah panggilan, jika tahun 2018 belum bisa berangkat berarti belum dapat panggilan dari tanah suci."Naik haji itu adalah panggilan, kalau saya gak bisa berangkat tahun ini, berarti belum dapat panggilan. Saya ikhlas," jelas Saji dalam bahasa Madura.Abu Bakar, CJH Al-Haromain yang lain juga mengaku menerima jika belum bisa berangkat tahun 2018. "Saya juga menerima meski gak bisa berangkat tahun ini. Saya juga belum menggelar tasyakuran berangkat haji, karena sudah mendengar jiga gagal berangkat tahun ini," pungkasnya.(Yd/red)

Kecelakaan di Jalan Raya Lempeni

Dump Truck vs Jeep Katana dan Suzuki Smash, 2 Orang Luka-luka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. Akibat kecelekaan tersebut, dua orang yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash Nopol N-6637-YJ bernama Much. Findi Rasmita dan Lutfiati warga Madurejo Kecamatan Pasirian mengalami luka-luka.Pengemudi damp truck pasir Nopol P-8518-KB Susanto warga Gumukmas, Jember dan Jeep Katana Nopol N-491-YK dikendarai oleh Yamil Simail warga Krai Kecamatan Yosowilangun. Kedua pengemudi tersebut tidak mengalami luka apapun."Ada kecelakaan melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor sekitar jam 10.30 wib di jalan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. Dua korban luka ringan," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Sabtu (21/07/2018).Laka desa LempeniKecelakaan bermula saat damp truck melaju dari selatan ke utara melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, kendaraan oleng dan masuk kejalur berlawanan dan akhirnya bersenggolan dengan Jeep Katana.Dari arah utara, juga melaju sepeda motor Suzuki Smash yang kemudian dibentur oleh kendataan Jeep. "Jeep yang terguling membentur sepeda motor yang melaju dari arah utara uang mebuat dua orang terluka akibat terjatuh," jelasnya.Dimas meminta kepada para pengguna jalan agar selalu waspada dan pastikan fokus saat dijalan. Kelalaian pengemudi menjadi salah satu faktor masih tinggingnya angka kecelakaan di jalan.(Yd/red)

Cuaca Buruk Pantai Selatan

Perahu dan Warung Ikan Bakar di Pantai Dampar Rusak Diterjang Ombak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ombak besar di pantai selatan Lumajang membuat puluhan perahu nelayan dan warung di Pantai Dampar Desa Bades rusak. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  ada 17 perahu nelayan dan 22 warung rusak parah.Adiarto, Komandan TRC BPBD menyatakan, tim dari BPBD masih melakukan pemantauan kondisi ombak hingga tanggal 23 Juli 2018. Akibat ombak besar beberapa watu lalu, belasan perahu dan warung di Pantai Dampar rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi."Kalau kondisi ombak tadi pagi hingga hari ini masih diatas batas normal yakni 4-5 meter, namun sudah tidak sampai ke permukiman atau warung-warung milik warga," jelas Adiarto, Jum'at (20/07/2018).pantai damparDari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih akan berlangsung sekitar satu minggu. Kondisi itu adalah efek dari badai El Nino sehingga mengakibatkan ombak di Samudra Hindia menjadi besar."Cuaca buruk ini bukan hanay di Lumajang saja, namun merata di pantai selatan atau Samudra Hindia akibat dari badai El Nino," tuturnya.BPBD terus menghiambau warga yang beraktifitas dipesisir pantai agar waspada. Terutama malam hari, jangan sampai menemati rumah-rumah di pesisir, khawatir ombak besar dan sampai kedaratan.(Yd/red)

Cuaca Buruk Pantai Selatan

Ombak Besar, Warung Ikan Bakar di Pantai Watu Pecak Tetap Buka

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca buruk akibat masih akan berlanjut hingga beberpa hari kedepan. Para nelayan di pantai selatan sudah beberpa hari tidak melaut, karena ombak jika malam hari bisa mencapai 4-5 meter.Imam, salah seorang pemilik warung ikan bakar Morodadi di pantai Watu Pecak menyatakan ombak jika malam hari sangat besar. Namun, di Watu Pecak ombak tidak sampai ke warung-warung hanya sampai di gundukan pasir yang berada di dibawah warung. Para nelayan juga tidak melaut, karena ombak masih besar dan sangat berbahaya.watu pecak"Kalau di Watu Pecak ombaknya jika malam sangat besar, namun tidak sampai ke warung-warung ikan bakar, dan saat ini masih buka dan tidak terganggu dengan cuaca buruk ini," ujar Imam kepada lumajangsatu.com, Jum'at (20/07/2018).Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa tim BPBD terus melakukan himbauan kepada warga agar selalu waspada. Cuaca buruk diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tanggal 23 Juli 2018."Kita terus menghiamabu kepada warga di pesisir pantai untuk selalu waspada. Kita juga himbau nelayan tidak nekat melaut karena ombak besar masih akan terus terjadi hingga tanggal 23 Juli," pungkasnya.(Yd/red)

Cuaca Buruk Ombak Besar

Warung Ikan Bakar di Pantai Dampar Rusak Diterjang Ombak Besar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ombak besar mulai melanda kawasan pesisir selatan Lumajang. Akibatnya, sekitar 10 bangunan di pinggir pantai Dampar Kecamatan Pasirian rusak akibat diterjang ombak besar.Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan tim sedang melakukan pendataan jumlah kerusakan. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiawa hanya sejumlah warung ikan bakar dan bangunan tanpa penghuni rusak.Ombak besar sudah terjadi sejak Rabu sore (18/07) dan terus membesar hingga malam. Tinggi ombak sekitar 4-5 meter dan terjadi mulai dari pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun hingga ke wilayah pantai TP Kecamatan Tempursari.pantai dampar"Mulai Rabu sore ombak besar sudah terjadi di kawasan pantai selatan. Tadi malam nampaknya semakin membesar dan akhirnya merusak banguan di pinggir pantai Dampar termasuk warung ikan bakar," ujar Adiarto, Kamis (29/07/2018).BPBD saat ini terus melakukan himbauan kepada masyarakat yang berada dipinggir pantai agar tidak menempati bangunan jika malam hari. BPBD juga telah menghimabau kepada para nelayan di TPI Tempursari agar tidak melaut selama ombak besar melanda di pesisir selatan."Kita sudah menghimabau kepada warga peisir dan para nelayan agar selalu waspada dan tidak melaut selama ombak masih besar," pungkasnya.(Yd/red)

Jalan Jarit Mulai Makan Tumbal

Jalan Rusak, Nenek dan Cucunya Tewas Terlindas Truck Pengangkut Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan rusak, berlubang dan bergelombang di Desa Jarit Kecamatan Candipuro akhirnya memakan korban jiwa. Hari Minggu (15/07), nenek dan cucunya yang masih berumur 3 tahun terjatuh dan terlindas mobil damp truck pengangkut pasir dan langsung meninggal di tempat.Hatimah (60) dan cucunya Mohammad Fahrul Fahrizi (3) warga Kebonan Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian meregang nyawa usai dilindas truck. Kedua korban dibonceng oleh Ernawati (27) tergelincir karena jalan rusak dan jatuh.Korban melaju dari arah selatan terjatuh dan dari arah berlawanan meluncur truck pengangkut pasir. Korban yang dibonceng masuk kejalur berlawanan dan langsung disambar oleh truck sehingga mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kecelakaan.Korban laka di jalan raya jarit"Korban mengendari sepeda motor Vega nopol N-5962-YQ dari arah selatan ke utara. Saat melintas di jalan berlubang, korban terjatuh dan dari utara meluncur truck pengangkut pasir dan akhirnya terjadi benturan dan kedua korban meninggal di tempat," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.Truck pengangkut pasir bernopol W-9752-UR dikendarai oleh Timbul Setiawan (54) warga Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian. "Kita sudah lakukan oleh TKP, kita amankan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi dan kita tangani kasus kecelakaan tersebut," tuturnya.Jalan di Desa Jarit memang rusak parah akibat setiap hari dilintasi ratusan angkutan tambang pasir. Warga sekitar beberapa kali sudah melakukan protes karena mengganggu aktifitas warga dan menimbulkan kerawanan kecelakaan.(Yd/red)

Konfercab Bejalan Aman dan Lancar

KH. Husni Zuhri Rois Syuriah, Mas'ud Aklamasi Ketua Tanfidz PCNU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang 14-15 Juli 2018 telah usai. KH. Husni Zuhri, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, kembali diberi amanah menjadi ketua Rois Syuriah PCNU Lumajang masa khidmad 2018-2023.Sedangkan untuk ketua Tanfidz, M. Mas'ud, S,Ag, MA secara aklamasi terpilih memimpin jam'iyah NU. Mas'ud memperolah suara mutlak satu putaran 138 suara dari 208 suara. Sedangkan calon ketua PCNU yang lain, Abdul Wadud Nafis hanya memperoleh 38 suara dan yang lain dibawah 10 suara.Ada 10 nama calon ketua PCNU yang muncul dalam putaran pertama pemilihan. Antara lain Gus Nawawi (7), Gus Wadud (38), Gus Lutfi (10), Amam Syauqi (4), Ahmad Qusyairi (3), Kholiq (1), KH. Mahrus Ali (1), Gus Dzunnajah (2), Mahfudz (1). Dari pemilik hak suara yang memilih, ada dua surat suara tidak sah dan satu hak suara tidak hadir.KH. Husni Zuhri dan M. Mas'ud"Alhamdulillah, Konfercab NU di Ponpes Miftahul Ulum berjalan dengan lancar. KH. Husni Zuhri terpilih menjadi Rois Syuriah dan M. Mas'ud terpilih menjadi ketua Tanfidz secara aklamasi untuk masa bhakti 2018-2023," ujar H. Maksum Madyari, S.Ag, Ketua Panitia Konfercab NU, Minggu (15/07/2018).M. Mas'ud, S.Ag, MA, Ketua Tepilih PCNU Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus MWC dan Ranting NU yang telah memberikan mandat kepada dirinya. Ada banyak PR yang akan diselesaikan selama kepengurusannya memimpin NU lima tahun kedepan.Mas'ud juga berjanji akan membangun NU dari bawah atau dari Ranting dan MWC atau tingkat Desa dan Kecamatan. PCNU juga akan menyelesaikan RSNU Lumajang yang saat ini sudah memiliki gedung, namun belum bisa beroperasi karena masih banyak PR yang akan dibenahi."Saya berterima kasih kepada semua pengurus Ranting dan MWC yang telah memberi amanah kepada kami. Kami akan menyelesaikan PR di PCNU demi kebesaran Jam'iyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.(Yd/red)

Di Corat-Coret Menggunakan Semen

Vandalisme Rusak Muka Miniatur Candi di Depan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya lampu dan bunga yang dirusak, miniatur candi di depan Pemkab Lumajang tak luput dari aksi vandalisme (pengrusakan). Tangan-tangan jahil tak bertanggungjawa merusak muka miniatur candi dengan menembel menggunakan semen dan merusak tulisan miniatur candi.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan pihaknya sudah melaporkan kepada pimpinan atas aksi vandalisme miniatur candi. Nantinya, jika diperintahkan untuk melapor kepada polisi maka aksi vandalisme tersebut akan dilaporkan.Miniatur Candi di Alun-alun LumajangHingga kini, masih terlihat muka miniatur candi yang ditembel dengan semen oleh pelaku tak bertanggungjawab. Vandalisme tersebut membuat miniatur candi terlihat tidak indah lagi. "Kita tunggu perintah pimpinan, jika diminta lapor ke polisi kita akan laporkan. Makanya bukti semen di muka miniatur candi tidak kita bersihkan karena sebagai barang bukti," tuturnya, Senin (10/07/2018).Sutikno, salah seorang warga Lumajang menyatakan jika malam hari pengamanan Alun-alun memang dirasa kurang. Padahal, saat malam hari masih banyak anak muda yang nongkrong-nongkrong."Kita berharap kalau malam hari Satpol PP juga melakukan penjagaan. Eman-eman fasilitas umum yang sudah ada dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Jika diketahui langsung ditangap saja dan beri sanksi biar kapok," pungkasnya.(Yd/red)

Tak Hanya Bunga dan Lampu Hias

Ulah Tangan Jahil Rusak Kursi di Alun-alun Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi tangan jahil merusak fasilitas umum berupa lampu hias di Alun-alun Lumajang semakin meresahkan. Tak hanya lampu hias, tempat duduk dari besi cor juga sengaja dirusak dengan cara dipukul menggunkan benda keras sehingga patah menjadi beberapa bagian.Yuli Harismwati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan kejadian tersebut. Tak hanya di Alun-alun, bunga-bunga di taman perbatasan serta lampu sorot taman juga banyan yang hilang."Kalau bunga sudah biasa hilang mas. Hilang kita langsung ganti dengan yang baru. Lampu hias Alun-alun dan terkahir tempat duduk dari besi cor itu juga dirusak dan nampaknya ada unsur kesengjaan," paparnya, Senin (10/07/2018).lampu hias di alun-alun dicuriDwi Ernawati, salah seorang pengunjung Alun-alun Lumajang amat menyayangkan ulah tangan jahil yang merusak fasilitas umum tersebut. Saat ini, Alun-alun Lumajang sudah jadi sarana publik yang sangat enak untuk mengisi liburan dan bersantai."Jika banyak fasilitas publik yang rusak atau dirusak itu sangat kita sayangkan ya mas," jelasnya.Warga meminta adanya peningakatan pengawasan dari Satpol PP terutama malam hari. Warga juga meminta kepada pihak kepolisian melakukan penyelidikan motif pengrusakan tersebut, karena akan merusak citra baik nama Kabupaten Lumajang."Kalau perlu dipasangan CCTV, sehingga bisa diketahui siapa yang melakukan pengrusakan agar bisa dihukum sesuai perbuatannya tersebut," pungkasnya.(Yd/red)