Peristiwa

Innalillah, Sakit Tak Kunjung Sembuh Seorang Kakek Gantung Diri

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sakit tak kunjung sembuh, seorang kakek warga Yosowilangun Lor nekat menghabisi nyawanya sendiri. Seniman (74) warga Dusun Bulaktal, Desa Yosowilngun Lor gantung diri menggunkan sarung yang telah diiris.AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan, korban diduga depresi karena sakit tak kunjung sembuh. Bahkan, korban sudah beberapa kali hendak bunuh diri, namun berhasil ditemukan oleh pihak keluarga."Iya, hari Senin (11/06) ada orang gantung diri karena depresi akibat sakit tak kunjung sembuh," ujar Hasaran, Selasa (12/06/2018).Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga langsung meminta agar korban segera dikebumikan karena tidak ada tanda-tanda kekerasan."Dari hasil oleh TKP dan pemeriksaan jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," paparnya.Korban ditemukan pertama kali oleh anaknya sendiri bernama Masturi. Saat korban tidak ditemukan dikamarnya, Masturi mencari keberadaan korban dan ditemukan sudah tergantung dalam kondisi sudah tidak bernyawa.(Yd/red)

Asyik Main HP, Maulana Tewas Tersambar KA Logawa di Kaliboto Lor

Lumajang (lumajangsatu.com) - Nasib nahas di alami oleh Maulana (15) warga Krajan Desa Kaliboto Lor Kecamatan Jatiroto. Pasalnya, Maulana tewas tersambar kereta api (KA) Logawa jurusan Surabaya-Jember.Kejadian itu sekitar jam 19.30 wib, di jalan Dr. Soetomo Desa Kaliboto Lor-Jatiroto. Korban Maulana hendak pergi taraweh dan asyik bermian HP sehingga tidak menyadari jika ada kereta api melintas.Karena tidak tahu ada kereta melintas, korban akhinya tersambar kereta api Logawa dan terpental hingga 5 meter. Korban langsung meninggal di tempat, dengan luka yang sangat parah dibagian kepala dan kakinya putus."Korban luka parah dibagian kepala dan kaki putus," ujar Adianrto, komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Selasa (05/06/2018).Mayat korban langsung dibawa oleh pihak keluarga. Kecelakaan maut itu saat ini sudah ditangani oleh polisi dari Polsek Jatiroto.(Yd/red)

Jaga Toleransi, Umat Hindu Senduro Bagi-bagi Takjil

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang terus menjaga kerukunan antar umat beragama. Umat Hindu Senduro, membagikan takjil bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa.Wira Dharma, Ketua Pemuda Hindu Dharma Lumajang menyatakan, kerukunan antar umat beragama di Senduro harus tetap dijaga. Saling menghormati antar umat beragama, sudah terjaga lama di Senduro dan akan terus di pertahankan."Kemarin warga Hindu Desa Kandangan membagikan takjil kepada umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah puasa," ujar Wira, Senin (21/05/2018).Hingga kini, kehidupan warga Senduro yang plural tetap bisa hidup berdampingan dan gotong royong. Setiap kegiatan sosial pasti akan didukung oleh semua elemen masyarakat meskipun berbeda agamanya."Hingga kini tetap hidup rukun dan kita bisa saling menghargai meskipun kita beda secara keyakinan," jelasya.Dalam waktu dekat, Muspika dan umat Hindu akan kembali membagikan takjil di depan Pura Mandara Giri Semeru Agung. "Sekitar minggu depan kita akan bagi-bagi takjil lagi di depan Pura Madara Giri Semeru Agung bersama Muspika Senduro," pungkasnya.(Yd/red)

Mayat Seorang Pria Mengambang di Dam Sungai Tekung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Tekung dibuat geger dengan penemuan mayat yang mengambang di dam sungai Tekung, Senin (21/05/2018). Polsek Tekung dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang langsung melakukan evakuasi.Warga yang penasaran memadati lokasi penemuan mayat yang ditemukan tanpa identitas itu. Mayat juga mulai mengelaurkan bau busuk, namun wajahnya masih tidak rusak dan bisa dikenali."Tadi sore ditemukan mayat Mr. X, yakni mayat tanpa identitas yang mengambang di dam sungau Tekung," ujar Adiarto, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang.Sekitar jam 15.20 mayat berhasil di evakuasi dan langsung dibawa ke RSUD dr. Haryoto untuk kepentingan otopsi. Kasus penemuan mayat itu sudah ditangani oleh pihak Polres Lumajang."Kasusnya sudah ditangani oleh Polres Lumajang, BPBD hanya membantu melakukan evakuasi saja," pungkasnya.(Yd/red)

Warga Kunir Geger Penemuan Mayat Mengapung di Sungai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Kunir digegerkan dengan penemuan mayat mengambang di sungai Saniso Desa Kunir Lor. Warga mencium bau busuk dari sungai, saat dilihat ada sesosok mayat menyangkut di aliran sungai.Warga kemudian melapor kepada perangkat Desa dan juga Polsek Kunir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mendapatkan laporan, juga mengirimkan TRC BPBD untuk ikut melakukan evakuasi mayat."Sekitar jam 06.30 wib saksi bernama Jumal melihat mayat dan melapor ke kasun setempat. Dan langsung dilaporkan ke Polsek Kunir," ujar Adiarto, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Sabtu (19/05/2018).Saat dilakukan edentifikasi, mayat dikethui bernama Mistina (60) yang hilang sejak hari rabu. Korban hidup sebatang kara di dekat aliran sungai dan tidak berkumpul denan sudara yang lain."Kita hanya melakukan proses evakuasi, untuk penemuan mayat itu sudah ditangani oleh pihak Polres Lumajang dan mayat sudah dibawa ke RSUD dr. Hariyoto untuk kepentingan otopsi," pungkasnya.(Yd/red)

Saat Sholat Jum'at, Pabrik Kayu BSA Tukum Dilalap Api

Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk ke tiga kalinya, pabrik kayu BSA di Desa Tukum Kecamatan Tekung hangus terbakar. Api melelap kayu saat para karyawan sedang melaksanakan ibadah sholat jum'at, (18/05/2018).Mujiono, salah seorang warga menyatakan bahwa kebakaran itu adalah yang ketiga kalinya. Awalnya, api terlihat di serbuk kayu dan berhasil dipadamkan oleh para karyawan sekitar jam 11.00 wib.Karena sudah mengira api padam total, para karyawan sebagian makan dan sebagai pergi ke masjid. Namun, api kembali membesar dan tidak dapat dikendalikan meskipun sudah ada 3 mobil pemadam kebakaran."Ini yang ke tiga kalinya mas, awlanya sudah dipadamkan oleh para karyawan. Ditinggal ke masjid dan sebagian makan, tiba-tiba api membesar lagi," jelasnya.Adiarto, Komadan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan pemadaman baru selesai jam 15.40 wib. Kerugian maish dihitung, namun beberpa gudang dan kayu setengah jadi hangus terbakar."Kita berhasil jinakkan api meskipun banyak kayu dan gudang yang hangus terbakar," pungkasnya.(Yd/red)

Ruko Layang-layang di Pasar Klakah Terbakar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jika ingin keluar rumah atau toko, pastikan semua peralatan elektronik mati. Sebuah toko milik Marianto di jalan gunung Ringgit Kamis (17/05) jam 23.00 wib terbakar karena konsleting listrik.Kebakaran karena Solder lupa tidak dicabut dan akhirnya menimbulkan percikan api. Beruntung, saat itu sudah banyak warga yang ada di pasar, sehingga api bisa cepat di padamkan."Toko layang-layang terbakar akibat solder tidak dicabut sehingga mengakibatkan percikan api," ujar Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jum'at (18/05/2018).BPBD menghimbau warga yang akan keluar rumah untuk memastikan mematikan aliran listik yang tidak dibutuhkan. Konsleting listrik menjadi salah satu penyebab kabakaran yang sering terjadi."Kita himbau warga yang akan keluar rumah untuk memastikan semua aliran listrik dimatikan dan mematikan alat elektronik," pungkasnya.(Yd/red)

Ini Isi Tas Hitam Mencurigakan di Terminal Minak Koncar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tas dan kresek hitam yang mencurigakan di warung Terminal Minak Koncar Lumajang akhirnya dibuka. Tak tanggung-tanggung, Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jatim didatangkan, khawatir tas dan kresek tersebut berisi benda berbahaya.

Gegerkan Warga dan Polisi, Benda Mencurigakan Ditinggal di Terminal Minak Koncar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang dan warga di terminal Minak Koncar Desa Wonorejo-Lumajang dibikin geger. Pasalnya, dua benda yang mencurigakan diduga berisi bom berada di salah satu warung di terminal.Benda itu berupa bungkusan keresek hitam dan tas hitam yang dititipkan seseorang. Warga yang takut, karena sedang musim bom bunuh diri, langsung melapor ke Polres Lumajang.Polisi langsung melakukan steriliasi radiun 50 meter dari aktifitas warga. Polisi belum mengambil benda tersebut, karena menunggu tim penjinak bom (Jibom) dari Polda Jatim yang sedang perjalanan menuju lokasi penemuan benda mencurigakan tersebut."Tadi dia makan dan titip barangnya," ujar H. Rusdi, pemilik warung di tempat penemuan benda yang mencurigkan, Selasa (15/05/2018).Dari ciri-cirinya, pemilik barang itu tinggi dan masih muda antara umur 30-40 tahun. Polisi juga belum memberikan informasi resmi atas penemuan barang mencurigkan tersebut.(Yd/red)