Lumajang (lumajangsatu.com) - Berita duka datang dari tanah suci Mekkah. Seorang jama'ah haji beranama Siti Chuzaimah Jenal Sahlan (73) warga Dusun Darungan RT 01 Desa Wonokerto Kecamatan Tekung meninggal dunia.Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 32 rombongan 3. Siti Chuzaimah meninggal karena sakit dan sempat menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit Ajiad Arab Saudi.mekkahSiti Chuzaimah wafat sebelum bisa melaksanakan puncak ibadah haji wukuf di Arafah. "Iya, satu jama'ah haji kloter 32 ada yang wafat. Karena sakit dan sudah dirawat selama 10 hari di rumah sakit," ujar Muhammad Syaikhu, pendampig haji kloter 32, Kamis (16/08).Menjelang puncak haji, kondisi masjidil haram semakain ramai dengan para jama'ah haji dari seluruh dunia. Cuaca di Mekkah juga sangat panas jika siang hari dan membuat para jama'ah haji Indonesia rentang sakit."Kondisi di Masjidil Haram jelang puncak ibadah haji semakin ramai. Kondisi cuaca sangat panas dan kita selalu menghimbau kepada para jama'ah agar benar-benar menjaga kesehatannya," pungkasnya.(Yd/red)
Peristiwa
Perempuan Tua Ditemukan Tewas di Gubuk Sawah Candipuro
Candipuro (lumajangsatu.com) - Seorang perempuan tua berumur 60 tahun, mengaku asal Ponorogo ditemukan meninggal dunia di sebuah gubuk persawahan Dusun Panggung Lombok Kidul, Desa/Kecamatan Candipuro. Korban diketahui depresi seperti orang gila itu tewas didalam gubuk buatanya sendiri.
Puluhan Juta Terkumpul dari Donasi Warga Lumajang Untuk Lombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Kabupaten Lumajang menggelar donasi untuk gempa Lombok. Kegiatan itu adalah bantuk keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Lombok, dimana bencana gempa sudah menelan ratusan korban dan merobohkan ribuan bangunan di Lombok.Niken Suyanti, salah satu koordinator kegiatan penggalangan donasi masyarakat Lumajang peduli gempa Lombok menyatakan, kegiatan penggalangan dilakukan mulai 06-13 Agustus 2018. Hari Minggu, dilakukan penggalangan dana di Alun-alun Lumajang yang dilakukan oleh para komunitas.donasi untuk lombokDari laporan yang masuk, hingga kini sudah tercatat 57 juta rupiah lebih yang terkumpul. Jumlah itu akan bertambah, karena masih ada beberapa kotak-kotak donasi yang belum diambil dan dihitung berapa hasil yang didapat."Saat ini data yang masuk sudah terkumpul 57 juta rupiah lebih dan masih akan bertambah karena ada beberapa kotak donasi yang belum diambil dan dihitung," terang Niken, Minggu (12/08/2018).Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan secara langsug ke Lombok oleh para relawan yang sudah siap berangkat. Bantuan bukan berupa uang, namun berupa barang, seperti selimut, terpal, makanan dan lainnya."Ada sejumlah relawan yang akan berangkat langsung ke Lombok. Hasil dari donasi tidak akan dikurangi untuk akomodasi, artinya relawan yang berangkat menggunakan biaya pribadi," jelasnya.Dalam kegaiatan penggalangan dana di Alun-alun juga dihadiri oleh H. Thoriqul Haq dan Indah Amperawati selaku Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Cak Thoriq memberikan apresiasi atas kepedulian warga Lumajang kepada masyarakat Lombok yang sedang kesusahan."Bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kemanusian yang muncul melihat musibah dan derita saudara-saudara kita di Lombok karena bencana gempa," jelas cak Thoriq.(Yd/red)
Selamat, PMII Lumajang Gelar Konfercab ke-XVIII
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang menggelar Konferensi Cabang ke XVIII di kantor PCNU Lumajang. Konfercab akan memilih calon ketua umum PC PMII Lumajang periode 2018-2019 dengan tema "Habislah Sudah Masa yang Suram, Selesai Sudah Derita yang Lama".Konfercab PMII Lumajang juga dihadiri sejumlah senior, salah satunya adalah H. Muhammad Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar Komisi XI Dapil Lumajang-Jember. Konfercab digelar selama dua hari yakni Jum'at-Sabtu (10-11/08) akan memilih ketua umum PC NU Lumajang.Konfercab PMII LumajangSaid, ketua umum PMII Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus PC PMII yang telah bersamanya menjalankan roda organisasi. Dirinya berharap ketua umum baru yang akan terpilih akan terus menjadikan PMII lebih baik lagi dan menyelsaikan PR organisasi."Saya ucapkan terima kasih kepada semua pengurus dari kader PMII Lumajang selama ini telah bersama kita menjadi warga pergerakan," jelas Said, Sabtu (11/08/2018).Pudoli Sandra SH, MH, Ketua Ikatan Keluarga Alumi (IKA) PMII Lumajang meminta agar Konfercab adalah ajang berlomba-lomba dalam kebaikan. Siapapun yang terpilih harus didukung oleh semua Komisariat, Rayon dan kader PMII untuk bersama-sama memajukan PMII Lumajang.PMII harus bisa tampil sebagai agent of change dan agen of control di Kabupaten Lumajang. Masukan original mahasiswa sangat diperlukan oleh pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Lumajang."PMII adalah warga pergerakan yang menjadi agent of change dan agen of control. PMII harus ambil bagian dalam pembangunan Lumajang dengan cara mereka," pungkasnya.(Yd/red)
Bunga Es Membuat Tanaman Kentang di Ranu Pani Mati
Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam frost (bunga es) terjadi di Desa Ranu Pani karena suhu mencapai nol derajat. Tak hanya suhu sangat dingin, frost juga menimbulkan kerusakan bagi tanaman pertanian warga.Yang peling berdampak adalah tanaman kentang, karena tidak kuat menghadapi frost. Petani akan mengalami kerugian besar, karena tanaman kentang akan langsung layu dan kering.petani melihat tanaman bawang"Kalau sudah nol derajat akan terjadi embun es mas, paling berdampak pada tanaman pertanian terutama kentang yang akan langsung kering," ujar Nunuk, Sekretrasi Desa Ranu Pani, Senin (06/08/2018).Untuk mengurangi kerugian, jika terjadi frost maka warga akan langsung menyiram tanaman dengan air. Harapannya, embun yang berubah menjadi es akan lebih cepat mencair sebelum matahari terbit."Warga biasanya menyiram tanaman yang ada bunga es-nya dengan air biasa. Harapannya tidak akan semakin banyak tanaman kentang yang mati," jelasnya.Sedangkan untuk bawang daun dan kubis relatif lebih kuat menghadapi frost. Meski demikian, jika terjadi frost setiap pagi hari, maka tanaman pertanian di Ranu Pane tidak akan kuat dan petani akan mengalami kerugian."Yang paling kuat dengan frost ini bawang daun dan kubis mas. Selama ini sudah beberapa kali terjadi frost, dimana saat pagi hari pucuk dedaunan dipenuhi dengan embun yang membeku," pungkasnya.(Yd/red)
Dua Warga Malang Tewas di Dasar Jurang Objek Wisata Goa Tetes
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dua pengunjung objek wisata Goa Tetes Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo ditemukan meninggal. Awalnya, penjaga parkir dan Linmas curiga dengan sepeda motor Honda Supra Nopol N-4593-AH yang terparkir hingga malam, Selasa (31/07/2018).Warga dan pengelola akhirnya turun ke Goa Tetes dan menemukan jejak berupa sandal, kerudung dan topi di pinggir tebing. Setelah diteliti lebih lanjut, ada semak-semak yang longsor dipinggir tebing dan setelah dilihat ada dua mayat didasar jurang sedalam 110 meter.proses evakusi korbanAdiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan tim TRC langsung menuju lokasi. Karena medan berat dan sudah malam, proses evakuasi baru bisa dilakukan Rabu pagi (01/08/2018).Setelah dilakukan evakuasi gabungan TRC dan Tim SAR, akhirnya kedua korban bisa dievakuasi dari dasar jurang. Kedua korban adalah Muhammad Santuso (47) dan Maryati (47) keduanya adalah warga Kecamatan Tumpang-Malang."Hari ini sudah bisa dilakukan evakuasi mas. Tadi malam tim beristirahat karena medan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi," jelas Adiarto, Rabu (01/08/2018).Kasus meninggalnya dua pengunjung objek wisata Goa Tetes tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Untuk penyebab terjatuhnya kedua korban masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum."Mulai tadi malam dari BPBD, Muspika, Koramil, Polsek dan Dinas Pariwisata berada di lokasi mas. Baru pagi ini sudah tuntas evakuasi dan kasusnya sudah ditangani oleh pihak kepolisian," pungkasnya.(Yd/red)
Ini Penjelasan KBIH Al-Haromain Soal 16 CJH Lumajang Gagal Berangkat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Mantan Sekretaris KBIH Al-Haromian akhirnya angkat bicara soal 16 calon jama'ah haji (CJH) yang gagal berangkat. Pihak KBIH al-Haromain sudah melakukan komunikasi dengan para CJH dan sudah menjelaskan duduk persoalannya."Kita dari KBIH melakukan ikhtiar agar CJH KBIH Al-Haromain bisa berangkat ke tanh suci. Namun, pihak dari Kemenag Lumajang mebatalkan karena data yang dikirim tidak memenuhi syarat," ujar Imam, Rabu (25/07/2018).Pihak KBIH Al-Haromain dan juga CJH sudah menerima keputusan dari Kamenag. Imam juga menjelaskan bahwa gagalnya 16 CJH Al-Haromain tidak ada sangkut pautnya dengan pengasuh pensatren Al-Haromain, karena KBIH Al-Haromian berdiri sendiri."Saya semua yang mengurus segela kelengkapan CJH. Jadi tidak ada sangkut pautnya dengan pengasuh pondok pesantren Al-Haromain. Itu murni inisiatif dari saya sendiri," terangnya.cjh al-haromainSaji, salah seorang CJH Al-Haromian yang gaal berangkat mengaku sudah ikhlas dengan kejadian tersebut. Berangkat ke tanah suci adalah panggilan, jika tahun 2018 belum bisa berangkat berarti belum dapat panggilan dari tanah suci."Naik haji itu adalah panggilan, kalau saya gak bisa berangkat tahun ini, berarti belum dapat panggilan. Saya ikhlas," jelas Saji dalam bahasa Madura.Abu Bakar, CJH Al-Haromain yang lain juga mengaku menerima jika belum bisa berangkat tahun 2018. "Saya juga menerima meski gak bisa berangkat tahun ini. Saya juga belum menggelar tasyakuran berangkat haji, karena sudah mendengar jiga gagal berangkat tahun ini," pungkasnya.(Yd/red)
Dump Truck vs Jeep Katana dan Suzuki Smash, 2 Orang Luka-luka
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di jalan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. Akibat kecelekaan tersebut, dua orang yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash Nopol N-6637-YJ bernama Much. Findi Rasmita dan Lutfiati warga Madurejo Kecamatan Pasirian mengalami luka-luka.Pengemudi damp truck pasir Nopol P-8518-KB Susanto warga Gumukmas, Jember dan Jeep Katana Nopol N-491-YK dikendarai oleh Yamil Simail warga Krai Kecamatan Yosowilangun. Kedua pengemudi tersebut tidak mengalami luka apapun."Ada kecelakaan melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor sekitar jam 10.30 wib di jalan Desa Lempeni Kecamatan Tempeh. Dua korban luka ringan," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, Sabtu (21/07/2018).Laka desa LempeniKecelakaan bermula saat damp truck melaju dari selatan ke utara melakukan pengereman mendadak. Akibatnya, kendaraan oleng dan masuk kejalur berlawanan dan akhirnya bersenggolan dengan Jeep Katana.Dari arah utara, juga melaju sepeda motor Suzuki Smash yang kemudian dibentur oleh kendataan Jeep. "Jeep yang terguling membentur sepeda motor yang melaju dari arah utara uang mebuat dua orang terluka akibat terjatuh," jelasnya.Dimas meminta kepada para pengguna jalan agar selalu waspada dan pastikan fokus saat dijalan. Kelalaian pengemudi menjadi salah satu faktor masih tinggingnya angka kecelakaan di jalan.(Yd/red)
Perahu dan Warung Ikan Bakar di Pantai Dampar Rusak Diterjang Ombak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ombak besar di pantai selatan Lumajang membuat puluhan perahu nelayan dan warung di Pantai Dampar Desa Bades rusak. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada 17 perahu nelayan dan 22 warung rusak parah.Adiarto, Komandan TRC BPBD menyatakan, tim dari BPBD masih melakukan pemantauan kondisi ombak hingga tanggal 23 Juli 2018. Akibat ombak besar beberapa watu lalu, belasan perahu dan warung di Pantai Dampar rusak parah dan tidak bisa digunakan lagi."Kalau kondisi ombak tadi pagi hingga hari ini masih diatas batas normal yakni 4-5 meter, namun sudah tidak sampai ke permukiman atau warung-warung milik warga," jelas Adiarto, Jum'at (20/07/2018).pantai damparDari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk masih akan berlangsung sekitar satu minggu. Kondisi itu adalah efek dari badai El Nino sehingga mengakibatkan ombak di Samudra Hindia menjadi besar."Cuaca buruk ini bukan hanay di Lumajang saja, namun merata di pantai selatan atau Samudra Hindia akibat dari badai El Nino," tuturnya.BPBD terus menghiambau warga yang beraktifitas dipesisir pantai agar waspada. Terutama malam hari, jangan sampai menemati rumah-rumah di pesisir, khawatir ombak besar dan sampai kedaratan.(Yd/red)
Ombak Besar, Warung Ikan Bakar di Pantai Watu Pecak Tetap Buka
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca buruk akibat masih akan berlanjut hingga beberpa hari kedepan. Para nelayan di pantai selatan sudah beberpa hari tidak melaut, karena ombak jika malam hari bisa mencapai 4-5 meter.Imam, salah seorang pemilik warung ikan bakar Morodadi di pantai Watu Pecak menyatakan ombak jika malam hari sangat besar. Namun, di Watu Pecak ombak tidak sampai ke warung-warung hanya sampai di gundukan pasir yang berada di dibawah warung. Para nelayan juga tidak melaut, karena ombak masih besar dan sangat berbahaya.watu pecak"Kalau di Watu Pecak ombaknya jika malam sangat besar, namun tidak sampai ke warung-warung ikan bakar, dan saat ini masih buka dan tidak terganggu dengan cuaca buruk ini," ujar Imam kepada lumajangsatu.com, Jum'at (20/07/2018).Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa tim BPBD terus melakukan himbauan kepada warga agar selalu waspada. Cuaca buruk diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tanggal 23 Juli 2018."Kita terus menghiamabu kepada warga di pesisir pantai untuk selalu waspada. Kita juga himbau nelayan tidak nekat melaut karena ombak besar masih akan terus terjadi hingga tanggal 23 Juli," pungkasnya.(Yd/red)