Peristiwa

Cuaca Buruk Ombak Besar

Warung Ikan Bakar di Pantai Dampar Rusak Diterjang Ombak Besar

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ombak besar mulai melanda kawasan pesisir selatan Lumajang. Akibatnya, sekitar 10 bangunan di pinggir pantai Dampar Kecamatan Pasirian rusak akibat diterjang ombak besar.Adiarto, Komandan TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan tim sedang melakukan pendataan jumlah kerusakan. Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiawa hanya sejumlah warung ikan bakar dan bangunan tanpa penghuni rusak.Ombak besar sudah terjadi sejak Rabu sore (18/07) dan terus membesar hingga malam. Tinggi ombak sekitar 4-5 meter dan terjadi mulai dari pantai Wotgalih Kecamatan Yosowilangun hingga ke wilayah pantai TP Kecamatan Tempursari.pantai dampar"Mulai Rabu sore ombak besar sudah terjadi di kawasan pantai selatan. Tadi malam nampaknya semakin membesar dan akhirnya merusak banguan di pinggir pantai Dampar termasuk warung ikan bakar," ujar Adiarto, Kamis (29/07/2018).BPBD saat ini terus melakukan himbauan kepada masyarakat yang berada dipinggir pantai agar tidak menempati bangunan jika malam hari. BPBD juga telah menghimabau kepada para nelayan di TPI Tempursari agar tidak melaut selama ombak besar melanda di pesisir selatan."Kita sudah menghimabau kepada warga peisir dan para nelayan agar selalu waspada dan tidak melaut selama ombak masih besar," pungkasnya.(Yd/red)

Jalan Jarit Mulai Makan Tumbal

Jalan Rusak, Nenek dan Cucunya Tewas Terlindas Truck Pengangkut Pasir

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalan rusak, berlubang dan bergelombang di Desa Jarit Kecamatan Candipuro akhirnya memakan korban jiwa. Hari Minggu (15/07), nenek dan cucunya yang masih berumur 3 tahun terjatuh dan terlindas mobil damp truck pengangkut pasir dan langsung meninggal di tempat.Hatimah (60) dan cucunya Mohammad Fahrul Fahrizi (3) warga Kebonan Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian meregang nyawa usai dilindas truck. Kedua korban dibonceng oleh Ernawati (27) tergelincir karena jalan rusak dan jatuh.Korban melaju dari arah selatan terjatuh dan dari arah berlawanan meluncur truck pengangkut pasir. Korban yang dibonceng masuk kejalur berlawanan dan langsung disambar oleh truck sehingga mengalami luka parah dan meninggal di lokasi kecelakaan.Korban laka di jalan raya jarit"Korban mengendari sepeda motor Vega nopol N-5962-YQ dari arah selatan ke utara. Saat melintas di jalan berlubang, korban terjatuh dan dari utara meluncur truck pengangkut pasir dan akhirnya terjadi benturan dan kedua korban meninggal di tempat," ujar Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.Truck pengangkut pasir bernopol W-9752-UR dikendarai oleh Timbul Setiawan (54) warga Desa Gondoruso Kecamatan Pasirian. "Kita sudah lakukan oleh TKP, kita amankan barang bukti dan meminta keterangan saksi-saksi dan kita tangani kasus kecelakaan tersebut," tuturnya.Jalan di Desa Jarit memang rusak parah akibat setiap hari dilintasi ratusan angkutan tambang pasir. Warga sekitar beberapa kali sudah melakukan protes karena mengganggu aktifitas warga dan menimbulkan kerawanan kecelakaan.(Yd/red)

Konfercab Bejalan Aman dan Lancar

KH. Husni Zuhri Rois Syuriah, Mas'ud Aklamasi Ketua Tanfidz PCNU Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lumajang 14-15 Juli 2018 telah usai. KH. Husni Zuhri, pengasuh Ponpes Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, kembali diberi amanah menjadi ketua Rois Syuriah PCNU Lumajang masa khidmad 2018-2023.Sedangkan untuk ketua Tanfidz, M. Mas'ud, S,Ag, MA secara aklamasi terpilih memimpin jam'iyah NU. Mas'ud memperolah suara mutlak satu putaran 138 suara dari 208 suara. Sedangkan calon ketua PCNU yang lain, Abdul Wadud Nafis hanya memperoleh 38 suara dan yang lain dibawah 10 suara.Ada 10 nama calon ketua PCNU yang muncul dalam putaran pertama pemilihan. Antara lain Gus Nawawi (7), Gus Wadud (38), Gus Lutfi (10), Amam Syauqi (4), Ahmad Qusyairi (3), Kholiq (1), KH. Mahrus Ali (1), Gus Dzunnajah (2), Mahfudz (1). Dari pemilik hak suara yang memilih, ada dua surat suara tidak sah dan satu hak suara tidak hadir.KH. Husni Zuhri dan M. Mas'ud"Alhamdulillah, Konfercab NU di Ponpes Miftahul Ulum berjalan dengan lancar. KH. Husni Zuhri terpilih menjadi Rois Syuriah dan M. Mas'ud terpilih menjadi ketua Tanfidz secara aklamasi untuk masa bhakti 2018-2023," ujar H. Maksum Madyari, S.Ag, Ketua Panitia Konfercab NU, Minggu (15/07/2018).M. Mas'ud, S.Ag, MA, Ketua Tepilih PCNU Lumajang mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus MWC dan Ranting NU yang telah memberikan mandat kepada dirinya. Ada banyak PR yang akan diselesaikan selama kepengurusannya memimpin NU lima tahun kedepan.Mas'ud juga berjanji akan membangun NU dari bawah atau dari Ranting dan MWC atau tingkat Desa dan Kecamatan. PCNU juga akan menyelesaikan RSNU Lumajang yang saat ini sudah memiliki gedung, namun belum bisa beroperasi karena masih banyak PR yang akan dibenahi."Saya berterima kasih kepada semua pengurus Ranting dan MWC yang telah memberi amanah kepada kami. Kami akan menyelesaikan PR di PCNU demi kebesaran Jam'iyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.(Yd/red)

Di Corat-Coret Menggunakan Semen

Vandalisme Rusak Muka Miniatur Candi di Depan Pemkab Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tak hanya lampu dan bunga yang dirusak, miniatur candi di depan Pemkab Lumajang tak luput dari aksi vandalisme (pengrusakan). Tangan-tangan jahil tak bertanggungjawa merusak muka miniatur candi dengan menembel menggunakan semen dan merusak tulisan miniatur candi.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan pihaknya sudah melaporkan kepada pimpinan atas aksi vandalisme miniatur candi. Nantinya, jika diperintahkan untuk melapor kepada polisi maka aksi vandalisme tersebut akan dilaporkan.Miniatur Candi di Alun-alun LumajangHingga kini, masih terlihat muka miniatur candi yang ditembel dengan semen oleh pelaku tak bertanggungjawab. Vandalisme tersebut membuat miniatur candi terlihat tidak indah lagi. "Kita tunggu perintah pimpinan, jika diminta lapor ke polisi kita akan laporkan. Makanya bukti semen di muka miniatur candi tidak kita bersihkan karena sebagai barang bukti," tuturnya, Senin (10/07/2018).Sutikno, salah seorang warga Lumajang menyatakan jika malam hari pengamanan Alun-alun memang dirasa kurang. Padahal, saat malam hari masih banyak anak muda yang nongkrong-nongkrong."Kita berharap kalau malam hari Satpol PP juga melakukan penjagaan. Eman-eman fasilitas umum yang sudah ada dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. Jika diketahui langsung ditangap saja dan beri sanksi biar kapok," pungkasnya.(Yd/red)

Tak Hanya Bunga dan Lampu Hias

Ulah Tangan Jahil Rusak Kursi di Alun-alun Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi tangan jahil merusak fasilitas umum berupa lampu hias di Alun-alun Lumajang semakin meresahkan. Tak hanya lampu hias, tempat duduk dari besi cor juga sengaja dirusak dengan cara dipukul menggunkan benda keras sehingga patah menjadi beberapa bagian.Yuli Harismwati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang amat menyayangkan kejadian tersebut. Tak hanya di Alun-alun, bunga-bunga di taman perbatasan serta lampu sorot taman juga banyan yang hilang."Kalau bunga sudah biasa hilang mas. Hilang kita langsung ganti dengan yang baru. Lampu hias Alun-alun dan terkahir tempat duduk dari besi cor itu juga dirusak dan nampaknya ada unsur kesengjaan," paparnya, Senin (10/07/2018).lampu hias di alun-alun dicuriDwi Ernawati, salah seorang pengunjung Alun-alun Lumajang amat menyayangkan ulah tangan jahil yang merusak fasilitas umum tersebut. Saat ini, Alun-alun Lumajang sudah jadi sarana publik yang sangat enak untuk mengisi liburan dan bersantai."Jika banyak fasilitas publik yang rusak atau dirusak itu sangat kita sayangkan ya mas," jelasnya.Warga meminta adanya peningakatan pengawasan dari Satpol PP terutama malam hari. Warga juga meminta kepada pihak kepolisian melakukan penyelidikan motif pengrusakan tersebut, karena akan merusak citra baik nama Kabupaten Lumajang."Kalau perlu dipasangan CCTV, sehingga bisa diketahui siapa yang melakukan pengrusakan agar bisa dihukum sesuai perbuatannya tersebut," pungkasnya.(Yd/red)

Akibat Angkutan Tambang Pasir

Unggah di Medsos, Warga Jarit Protes Jalan Rusak Dengan Tulisan Sindiran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jugosari dan Jarit Kecamatan Candipuro benar-benar merasakan dampak buruk pertambangan. Pasalnya, jalan utama desa rusak parah karena setiap hari dilewati oleh arursan armada pengangkut pasir.Warga sudah beberpa kali melakukan protes dengan melakukan bolke jalan, namun hasilnya tetap nihil. Saat ini, warga melakukan protes dengan memasang tulisan protes dipinggir jalan di unggah dimedia sosial."Warga sudah putus asa dengan apa caranya untuk protes. Akhinya warga memasang tulisan sindiran dipinggir jalan dan diunggah di medis sosial," ujar Alfan Habibi, warga Jarit, Senin (09/07/2018)jalan rusak desa JaritTak hanya orang dewsa, anak-anak sekolah berencana melakukan protes atas kerusakan jalan yang mengganggu aktifitas warga. Debu-debu yang beterbangan dari lalaulalang kendaraan tambang juga mengganggu anak-anak sekolah saat beraktifitas."Anak-anak sekolah rencananya akan melakukan protes juga mas dengan cara mereka. Intinya warga jarit sudah hampir putus ada, harus mengadu kepada siapa lagi karena ini sudah sangat mengganggu," paparnya.Warga berharap pemeirntah segera mencarikan solusi yang tidak merugikan warga sekitar. Bagi para sopir juga diminta tidak ugal-ugalan karena dijalan desa banyak sekali anak-anak yang bermain."Kita brharap pemerintah tidak diam dan mencarikan soslusi yang menguntungkan warga. Pasir kita dibuat memperbaiki jalan di daerah lain, tapi jalan didaerah kita malah rusak," pungkasnya.(Yd/red)

Ulah Tangan-tangan Jahil

Lampu Hias di Tengah Alun-alun Lumajang Dirusak dan Dicuri

Lumajang (lumajangsat.com) - Tangan-tangan jahil merusak dan mencuri lampu-lampu hias di Alun-alun Lumajang. Lampu kotak di bawah pohon beringin dirusak dan dicuri, sehingga mengurangi keindahan Alun-alun Lumajang.Yuli Harismawati, Kabid Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang menyatakan, tak hanya lampu dibawah pohon beringin, lampu di jembatan pelangi banyak yang hilang. Bahkan, kabel lampu kubah pelangi juga hilang sehingga membuat nyala lampu tidak lagi beraturan."Kita amat menyayangkan ulah tangan-tangan jahil yang merusak dan mengambil lampu-lampu hias di Alun-alun dan jembatan pelangi," jelasnya, Senin (09/07/2018).lampu hias alun-alun dirusakPihaknya akan melaporkan kepada pimpinan kondisi lampu Alun-alun dan jembatan yang mulai banyak yang dirusak dan dicuri. Jika masih ada masa pemeliharaan maka akan dilaporkan kepada rekanan, namun jika sudah habis masa pemerliharaan maka akan diperbaiki oleh DLH."Ini kan uang rakyat yang dibuat untuk membangun. Jika dirusak atau dicuri maka yang rugi adalah masyarakat itu sendiri. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan pihak kepolisian karena ulah oknum tangan jahil ini sudah keterlaluan," paparnya.Pihaknya juga berencana memasang CCTV di Alun-alun Lumajang untuk memudahkan pengawasan. Namun, karena berkaitan dengan anggaran, maka pemasangan CCTV tidak bisa dilakukan tahun 2018, namun akan diajukan dalam anggaran tahun 2019."Harapannya begitu. Namun, karena berkaitan dengan anggaran maka pemasangan CCTV akan kita ajukan pada tahun anggran 2019 mendatang," pungkasnya.(Yd/red)

Sepeda Motor vs Izusu Panther

Brak..! Zainul Rozikin Warga Senduro Tewas di Tempat

Lumajang (lumajansatu.com) - Kecelakaan tragis terjadi di jalan raya Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe jam 06.00 wib, Kamis (05/07/2018). Tabrakan melibatkan sepeda motor nopol L-6952-RG yang dikendarai oleh Zainul Rozikin (22) warga Tempuran Desa Senduro.Karena luka parah, korban Zainul Rozikin langsung meninggal ditempat dengan luka parah di kepala. Sepda motor korban bertabrakan dengan Izusu Panther nopol N-1784-YF yang dikemudikan Maremadi (51) warga Desa Pagowan Kecamatan Pasrujambe.Kecelakaan bermula saat sepda motor melaju dari timur ke barat dan oleng ke arah kanan. Dari arah berlawanan, melaju mobol Panther dan terjadilan benturan yang mengakibatkan korban luka parah."Kecelakaan terjadi karena pengedara kurang waspada. Korban pengedara sepeda motor meninggal ditempat karena luka dikepalanya sangat parah," jelas Ipda Dimas Sugeng Widodo, Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang.laka lantasPolisi terus menghimbau pengendara untuk selalu waspada saat dijalan. Mematuhi aturan lalaulintas sangat penting untuk keselamatan diri dan orang lain. "Faktor kelalaian memang sebagai pemicu kecelekaan, disamping faktor kurang kedisiplinan pengendara saat dijalan juga jadi pemicu kecelakaan juga," pungkasnya.(Yd/red)

Aksi Pelemparan Bondet Teror Tim Kordes Paslon Bupati Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rumah Sareh (53) warga Desa Karang Anyar Kecamatan Yosowilangun dilempar bondet. Akibatnya, kaca, dinding rusak dan serpihan bondet juga masuk ke ruang tamu rumah korban. Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.Pelemparan bondet sekitar jam 03.00 wib dini hari, saat seisi rumah tertidur pulas. Sareh dan keluarganya kaget, mendengar bunyi ledakan keras yang bersal dari depan rumahnya.Sareh menilai aksi pelemparan bondet itu erat kaitannya dengan suksesi Pilkada Lumajang. Sareh yang merupakan mantan Kepala Desa menjadi tim sukses salah satu paslon Pilkada Lumajang."Ada kaitannya dengan Pilkada karena saya disini kordes paslon no 1 Bupati, karena 5 hari sebelum pilkada saya gak nyangka ada tamu, saya disuruh foto dan menjadi rame dan saya sampaikan karena saya sekedar foto saya disuruh foto secara paksa, sebelumnya ditakut takuti,” ujar Sareh, Selasa (03/07/2018).bekas lemparan bondet di dindingIptu Suhari SH, Kapolsek Yosowilangun menyatakan bahwa pihak kepolisian sudah melakukan oleh TKP. Sedangkan untuk motifnya masih belum diketahui, karena pelaku belum tertangkap."Kejadian pelemparan bondet korban Sareh Desa Karang Anyar langsung tadi malam olah TKP oleh tim Polres dan sekarang masih dalam penyelidikan, pak Sareh sebagai tim Desa Karang Anyar untuk Paslon Pilbup nomor 1 , jadi kita masih lakukan penyelidikan, apakah ada kaitannya dengan Pilkada atau tidak,” pungkasnya.(Yd/red)

Ranu Klakah Mulai Koyo, Banyak Ikan dan Udang Mabuk

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam koyo (ikan mabuk) di Ranu Klakah di Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah mulai terjadi sejak Jum'at (29/06). Hal itu terlihat dengan banyak udang dan ikan kecil yang mulai mabuk.Fenomena koyo menjadi berkah tersendiri bagi warga, karena banyak ikan dari dasar sungai yang menepi dan mabuk. Warga biasanya mencari ikan dengan dijala atau dijaring dan di panah."Mulai Jum'at pagi sudah mulai terlihat tanda-tanda akan ada koyo. Banyak udang dan ikan-ikan kecil yang mulai mabuk," ujar Ardi, salah seorang warga Klakah, Sabtu (30/06/2018).Jika cuaca terus panas, maka fenomena koyo akan semakin parah dan akan banyak ikan besar yang mati. Fenomena koyo akan jadi berkah bagi warga, namun bagi petani tambak, akan jadi musibah karena jika ikan dikerambahnya masih kecil, maka dipastikan akan merugi.Harga ikan akan jeblok sampai sampai 10 ribu dari harga normalnya, terlebih lagi jika banyak ikan di kerambah yang ikut mati. Namun, jika ikan dikeramba sudah dipanen terlebih dahulu, maka harga ikan hanya jeblok 5 ribu saja."Jika ikan dikeramba ikut mabuk, maka harganya akan jeblok sampai 10 ribu. Jika 1 kg-nya 35 ribu, maka saat koyo akan jadi 25 ribu saja," pungkasnya.(Yd/red)