Peristiwa

Antisipasi Kerusuhan Puger, Polres Lumajang Gelar Razia Perbatasan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Mengantisipasi kembali pecahnya kerusuhan dua kelompok yang terjadi di Puger, Jember beberapa waktu lalu, jajaran Polres Lumajang menggelar razia diperbatasan Jembar-Lumajang. Puluhan anggota polres Lumajang melakukan Razia di Kecamatan Yosowilangun, Selas (17/09/2013). Satu persatu kendaraan roda dua dan empat dihentikan dan dilakukan pemeriksaan intensif oleh Polisi. Tak hanya memeriksa barang bawaan, polisi juga melakukan penggeledahan badan dengan target warga yang membawa senjata tajam, Bahan Peldak dan barang berbahaya yang lainnya. Target operasi ini adalah orang dan barang berbahaya seperti sajam dan handak, Ujar Kompol Andy Arisandi Wakapolres Lumajang. Antisipasi dengan melakukan razia agar kerusuhan yang melibatkan dua kelompok dipuger tidak kembali terjadi ataupun merembet kewialyah hukum Polres Lumajang. Sebab, ada kabar yang berhembus sejumlah orang dari Lumajang mulai bergerak untuk menghadiri hari ketujuh dari korban tewas dari salah satu kelompok. Ada kabar pergerakan masa makanya kita lakukan langkah antipasi, Tambahnya. Dari dua titik yang dilakukan razia polisi tidak menemukan orang yang mencurigakan, ataupun menemukan barang yang mencurigakan. Meski demikin Polisi tetap terus siaga guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diiginkan.(Yd.red)

Dua Siswi SMP Muhammadiyah Jatiroto, Sudah Dua Hari Menghilang

Lumajanag(lumajangsatu.com)- Arini Rahmawati dan Aprilia Yusnita (13) Warga Desa Kaliboto Lor, kecamatan Jatiroto, menghilang sejak dua hari. Pihak kelurga pun kebingungan, dan mencoba mencari dengan menyebarkan foto dari kedua siswi SMP Muhammadiyah Jatiroto itu. Imam, Ayah Arini menuturkan, hilangnaya putrinya itu bersama temannya, bermula sejak putrinya pulang dari sekolah. Tak diketahui peyebabnya, tiba-tiba siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 SMP itu tidak pulang kerumahnya. Dugaan sementara, kedua siswi tersebut dijemput oleh orang, yang belum dikethui identitasnya. Keluarga korban juga melaporkan kepada kepolisan dan menghubungi saudara serta teman-teman korban. Kita sudah lapor Polisi, telepon teman dan saudara, namun belum ada hasilnya, Ujar Imam. Sementara itu, AKP Muhammad Toha, Kapolsek Jatoroto mengaku masih melakukan penyeldikan pada hilangnya kedua siswi SMK itu. Untuk mencari korban, kepolisan dan orang tua korban memasang pengumuan disejumlah titik keramaian. Kita sedang lakukan penyelidiakan, Ungkap Kapolsek.(Yd/red)

Liar, Petugas Pengairan Bongkar 29 Bangunan di Bantaran Sungai Bondoyudo

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan petugas dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, dibantun Pilisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang,TNI dan Polri, membongkar 29 bangunan yang berada diatas bantaran sungai Bondoyudo, Kecamatan Jatiroto, Rabu (11/09/2013). Pasalnya, disamping mengganggu, keberadaan bangunan tersbut tidak berijin dan dibangun secara liar. Tanpa basa basi, petugas pengairan dibantu aparat langsung membongkar baguna tersebut. Sempat terjadi adu mulut dengan  warga yang memiliki bangunan tersebut. Warga berdalih, sudah belasan tahun menempati lahan tersebut, bahkan warga mengaku memebli lahan kepada oknum Dinas pengairan. Kami sangat menyayangkan pembongkaran itu, karena tidak ada solusi kecuali hanya pembongkaran saja, kami juga tidak mendapatkan ganti rugi, Ujar Erik, salah seorang pemilik bangunan. Sementara itu, Resu Siana, pengawas pengairan Provinsi Jatim menyatakan, pihaknya telah merencanakan pembongkaran tersebut sejak dua tahun yang lalau. Bahkan, petugas mengaku telah beberapa kali melakukan sosialisasi akan adanya penertiban. Namun, bangunan tetap ada dan tidak dilakukan pemebongkaran secara suka rela. Kita sudah lakukan sosialisasi, dan akan mengembalikan fungus bantaran untuk kemudian dibagun plengsengan, Terangnya.(Yd/red)

Sopir Bus Restu Yang Kecelakaan di Sukosari, Ternyata Kondektur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang terus melakukan pengejaran pengemudi Bus Restu, Nopol N 7128 UG yang bertabrakan dengan mini Bus elf Nopol L 7001 FK (07/08). Pasalnya, Pengemudi Bus Restu diketahui Kondektur Bus, yang merupakan warga Desa/Kecamatan Jatiroro, yang kabur saat kejadian dengan meninggalkan penumpangnya. "Kita masih kejar pengemudinya, dan identitasnya serta rumahnya juga telah kita ketahui, polisi juga telah datang kerumahnya, memang yang bersangkutan belum pulang pasca tabrakan," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang, Senin (09/09/2013). Dari hasil oleh TKP, Bus Restu melaju dari arah Lumajang-Jatiroto. Sedangkan mobil mini bus Elf melaju dari arah berlawanana. Sampai didesa Sukosari, Bus Restu hendak mendahului kendaraan yang lain dengan mengambil jalur mini Bus. Akhirnya, terjadilah benturan yang mengakibatkan Bus Restu jatuh ke sungai seblah utara jalan dan mobil Elf ringsek dibagian depan. "Bus diduga melewati marka, sehingga masuk ke jalaur yang berlawanan," Terangnya. Akibta dari kejadian tersebut, 1 orang meninggal duinia, yang diketuahi sebagai H. Saji (49), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, yang tak lain sopir mobil mini bus Elf. Sedangkan 5 luka berat dan sianya luka ringan dari 17 korban lula-luka. Rata-rata korban mengalami luka di kepala dan patah tulang yang cukup seriua. "Satu meinggal dan 17 lainnya luka berat dan ringan," Tambahnya. Kapolres menjelaskan, dari keterangan saksi penumpang Bus Restu, sopir Restu adalah kondektur, bukan sopir aslinya. Saksi juga menuturkan, mulai dari terminal, Bus Restu sudah ugal-ugalan, yang mengakibatkan kecelkaan maut itu. "Info dari penumpang, Bus Restu sudah ugal-ugalan dari terminal dan sempat diingatkan oleh penumpang," Pungkasnya.(Yd/red)

Bus Restu vs Mini Bus di Desa Sukosari, 1 Tewas, 17 Luka Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Satu orang meninggal dan 17 orang luka berat serta ringan, akibat tabrakan anatara Bus Restu nopol N 7182 UG dengan Mini Bus Elf Nopol L 7001 FK,  jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) malam. Tak hanya itu, 4 kendaraan roda dua juga ikut dalam tabrakan beruntun tersebut. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, tabrakan terjadi saat Bus Restu melaju dari arah Barat dan Mini Bus Elf dari timur. Tabrkan tak terhindarkan, karena jalan agak menikung sedikit. "Bus masuk ke sungai dan mini bus remuk bagian depan," Paparnya. Dari informasi yang disampikan anggota, satu korban kecelakaan dunia, sisanya masih dirawat di RS PG Jatiroto. "Untuk identitas sopir bus dan mini bus serta penumpang belum bisa diketahui, masi diidentifikasi," Jelasnya. Dari 17 korban kecelakaan yang mengalami luka, ada 3 anak kecil. Kebanyakan yang terluka ada yang patah kaki, tangan dan luka disekujur tubuhnya. "Kini masih identifikasi, sopir bus belum diketahui keberadaanya," Terang Kapolres. Kapolres memimpin langsung olah TKP di lokasi kejadian. Sedangkan bangkai Mini Bus langsung dievakuasi ke Mapolantas dan Bus Restu masih dilokasi.(Yd/red)

Tabrakan Bus Restu vs Mini Bus, Jalur Lumajang-Jember Macet

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan anatar Bus Restu nopol N 7182 UG  dengan Mini Bus L 7001 FK,  jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto macet 10 kilomter, Sabtu(07/09/2013) malam, membuat jalur Lumajang-jember itu macet hingga puluhan kilo meter. Dari pantauan, kemacetan mobil dimulai dari pertigaan Desa Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung hingga di Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto. Aparat kepolisian tampak sibuk mengatur lalu lintas, agar kemacetan tidak semkain parah, menginagat terjadi pada malam minggu. "Kita sedang evakuasi dan mengatur lalu lintas, agar tidak semakin macet" ujar Aiptu Maryanto, anggota Satlantas Polres Lumajang. Kemacetan selain disebabkan evakuasi penumpang yang terluka dan bangkai mini bus. Diperparah lagi dengan puluhan warga yang hendak melihat Bus masuk sungai berkumpul dikanan kiri jalan. "Kita terus uraikan agar kemacetan bisa segera diatasi," ujar anggota satlantas lainya.(Yd/red)

Bus Restu vs Mini Bus, Bus Restu Masuk Sungai, Mini Bus Ringsek

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bus Restu nopol N 7182 UG bertabrakan dengan Mini Bus L 7001 FK di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) malam. Bus Restu masuk ke sungai sedangkan kendaraan Mini Bus dengan bagian depan remuk melintang dijalan. Dari keterangan sejumlah saksi dilokasi kejadian, Bus Restu dari arah barat melaju kencang dijalan yang lurus. Daru arah timur, Minibus melaju dengan cepat hendak menyalip kendaraan didepannya. Bus yang melaju kencang dan tak menghindari Minis Bus yang sudah ada ditengah. Bus yang membating ke kiri masuk ke sungai, sedangkan Minibus Remuk dibagian depan dan sempat terseret 25 meter. "Kejadian begitu cepat," ujar warga yang berada dilokasi. Saat kejadian, banyak penumpang Bus yang beteriak saat bus sudah berada didasar sungai buangan dari kebun tebu. Sementara, sopir mini bus terjepit dengan penuh luka, dan diperkirakan meninggal di rumah sakit. Belasan penumpang yang terluka dilarikan ke RS PG Jatiroto dan RSUD Dr. Haryoto Lumajang.(Yd/red)

Ugal-ugalan, Bus Restu Nyungsep ke Sungai, di Sukosari, Jatiroto, Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan maut melibatkan Bus Restu dengan nopol N 7182 UG dengan Mini Bus L 7001 FK terjadi di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto, Sabtu(07/09/2013) jam 7 malam. akibat tabrakan tersebut, menyebabkan belasan penumpang luka-luka, dikarenakan Bus Restu ugal-ugal. Dari info para penumpang dan petugas Polantas Polres Lumajang, Bus Restu melaju dari arah barat dengan penumpang penuh ngebut untuk menyalip kendaraan lainya dari arah Lumajang ke Jember. Setelah jauh dengan Bus Restu lainya, Restu nopol N 7182 UG hendak menyalip Mini Bus L 7001 FK di jalan raya Lumajang-Jember di Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto. Saat hendak nyalip dari arah berlawanan ada Mini Bus, akibatnya tabrakan tidak terhindarkan. Bus Restu Masuk sungai dan Mini bus bagian depan hancur serta sopir diduga meninggal. "Yang salah Bus Restunya." Ujar Wiyasan, salah satu penumpang Bus Restu. Dia mengatakan, dirinya saat naik Bus Restu sudah was-was dengan sopir ugal-ugalan. "Pokoknya, kayak mimpi," Ujar pemuda yang hendak berangkat kerja tersebut. Kini dilokasi tabrakan dipenuhi puluhan warga yang ingin melihat Bus Restu Masuk Sungai dan Hancurnya Mini Bus.(Yd/red)

Musim Kemarau Tiba, Warga Kedungjajang Mulai Krisis Air Bersih

Lumajang(lumajangsatucom)- Musim kemarau yang mulai melanda Kabupaten Lumajang sejek beberapa bulan terkahir, membuat sejumlah desa yang berada di kawasan utara mulai mengalami krisi air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga harus menempuh puluhan kilo, guna mengambil air disumber mata air yang masih ada airnya. Salah satu desa yang terkena dampak Musim kemarau adalah warga desa Sawaran Kulon, kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang. Berbekal dengan Jirigen dan timba, warga harus mengambil air bersih disumber mata air yang berada jauh dijung desanya. yang lebih parah lagi, air yang dimabil dari sumber, kondisinya sangat kotor dan tidak bening lagi, karena bercampur lumpur. Dari penuturan warga, kondisi krisis air bersih sudah terjadi sekitar 2 bulan sejak musim kemarau tiba. "Kita hatus mengmabil enam Jerigen air setiap hari, untuk memenuhi kebutuahn air setiap harinya, seperti mencuci, mandi dan memebri minum hewan ternak," Ujar Kuswanto, warga Desa Sawaran Kulon, Jum'at (06/09/2013). Meski warga sudah menderita krisi air bersih, namun bantuan droping air bersih dari pemerintah belum bisa mencukupi kebutuhan warga. hanya sebagin kecil saja yang terbantukan dengan droping air bersih yang dilakukan pemerintah. Warga berharap, pemerintah segera memenuhi kebutuhan air besrih warga utara. Jika tidak, maka kesehatan warga akan terganggu, karena setiap harinya mengkonsumsi air yang tdiak besrih.(Yd/red)

Disenggol Mobil Box, Mobil Trevel Masuk Jurang 12 Meter

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diduga kesenggol mobil box, sebuah mobil trevel jurusan surabaya masuk jurang sedalam 12 meter, dijalan Desa Grobokan, Kecamatan Kedungjajang. Beruntung, dalam kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Empat penumpang yang berada didalam mobil trevel hanya mengalami luka-luka. Akibat luka-luka yang diderita, keempat penumpnag mini bus, harus dirawat di rumah sakit Dr Hariyoto Lumajang. Rata-rata korban menderita luka dibagian kepala dan kakinya. bahkan, dua diantara empat korban mengalami luka yang cukup serius. Korban luka dari mobil mini bus adalah Heni Rahmawati (31), Lukman (52), keduanya adalah warga Kaliwates, Jember. Kemudian Young Yang Him (82), Kritiani Lidian (60), keduanya juga warga kaliwates. Kecelakaan tersebut bermula saat mobil trevel dengan Nopol P 1264 DE yang ditumpangi empat korban melaju cukup cepat dari surabaya menuju Jember. Karena kondisi jalan yang licin sehabis hujan, dan bodi mobil disenggol mobil box, akhirnya mobil jatuh kejurang. Meski sopir sempat membanting setir kekiri, namun tak bisa menghindari untuk masuk jurang. "Meski saya coba banting setir, namun tetap saja masuk jurang," Ujar Mujiani, sopir Trevel. Sementar itu, jajaran kepolisan polsek Kedungjajang masih belum menyimpulkan peyebab kecelakaan tersebut. Namun, diduga karena akibat jalan yang licin sehabis hujan, yang menyebabkan mobil mini bus menjadi tergelincir. "Kita belum bisa simpulkan penyebannya," Terang AKP Dodik, Kapolsek Kedungjajang, Jum'at (06/09/2013).(Yd/red)