Politik Dan Pemerintahan

SAAT AKan Perhatikan Wisata di Lumajang

Lumajang- Guna mewujudkan masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat di Bidang Pariwisata dan Budaya. Pasangan Cabup/cawabup nomor urut satu, Sjahrazad Masdar-As'at Malik akan melakukan pengembangan wisata dengan program satu desa satu wisata unggulan. Sjahrazad Masdar mengatakan, Lumajang yang kaya potensi wisata harus dikembangkan untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat terus, khusus para pedagang kecil dan masyarakat dilokasi wisata. "Wisata Lumajang harus maju dan memberikan kesejateraan masyarakat," ungkapnya. Obyek wisata yang dikelola pemerintah akan ditambah arena permainan dan sarana prasarana akan diperbaiki. Obyek wisata yang akan diperhatikan, selokambang, water park, segita ranu, semeru dan wisata alam lainya. "Lumajang harus memiliki ikon wisata," ujar Masdar. Untuk wisata budaya, tambah Masdar akan mendirikan museum daerah, untu sarana belajar dan pengetahuan sejarah Lumajang. Sehingga, masyarakat mengetahui sejarah kebesarannya. "Situs biting dan peninggalan sejarahnya akan diperhatikan sebagai tujuan wisata sejarah dan budaya," terangnya. Sementar, obyek wisata unggulan dimasing-masing kecamatan akan diperhatikan melalui desa wisata dengan masyarakat sadar wisata. Hal ini, untuk mengajak peran aktif masayarakat memiliki obyek wisata. "Lumajang harus menjadi tuan rumah wisata dan wisata alternatif di Jawa Timur," ungkapnya. Menajmurnya pengerajin batik, akan diberikan bantuan alat produksi dan pemasaran untuk mengenalkan. "Batik Lumajang harus dikenal sebagai kekayaan budaya masyarakat," Pungkasnya.(Yd/red)

Daftar Pilgub Jatim, KarSa Naik Kereta Kelinci ke KPU

Surabaya - Pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) secara resmi mendaftarkan diri untuk bertarung di Pilgub Jawa Timur 2013, ke KPU Jatim, Minggu (19/5). Seperti telah diketahui, pasangan incumbent tersebut diusung sepuluh partai dengan mangantongi 70 kursi di DPRD Jatim. Majunya pasangan bakal cagub dan cawagub incumbent, KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) yang diusung banyak parpol jelang Pemilukada Jatim 2013, memunculkan kabar miring tentang adanya jual beli dukungan. Namun hal itu dibantah keras Soekarwo saat diklarifikasi. Disamping partai-partai yang memiliki kursi di parlemen, Karsa juga didukung sekitar 20 partai non-parlemen. “Saya tidak hafal satu per satu. Itu kan teman-teman yang turut mendukung,” terang mantan Sekda Prov Jatim tersebut. Sebagai incumbent, Soekarwo mengaku senang karena Pilgub Jatim 29 Agustus diikuti oleh sejumlah pasangan bakal calon, salah satunya Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, nuansa demokratis semakin terlihat di provinsi paling timur di pulau Jawa ini. Dilihat dari jumlah dukungan parpol, pasangan KarSa memiliki dukungan mayoritas. Dari 100 kursi di DPRD Jatim hanya PDIP (17 kursi) dan PKB (13 Kursi) yang tidak mendukung pasangan incumbent. Sedangkan 10 Parpol di Parlemen mendukung KarSa. Mereka adalah Partai Demokrat (22 kursi), Hanura (4 kursi), PKS (7 kursi), PDS (1 kursi), PBR (1 kursi), Partai Golkar (11kursi), PPP (4 kursi), PKNU (5 kursi), Partai Gerindra (8 kursi) dan PAN (7 kursi). Sedangkan 22 parpol non parlemen yang dukung KarSa, di antaranya PBB,PNIM, PDI, Partai Kedaulatan, PDK, Partai Buruh, Partai Merdeka, PPDI, PSI, PDB, PPPI, Partai Replubikan, PPN, PBKI, Partai Pemuda Nasional, PPNUI, PID, Partai Pelopor, dan Partai Patriot Namun, dukungan parpol non-parlemen itu pecah, karena beberapa anggota APNP turut mendukung pasangan Khofifah-Herman bersama PKB. (faruq)

84,6 Persen Pembaca Lumajangsatu.com Belum Puas Pemerintahan Masdar

Lumajang - Dari hasil polling yang diadakan redaksi lumajang.com, dengan pertanyaan, Puaskah Anda Dengan Pemerintahan Sjahrazad Masdar ditahun 2012?. Ternyata, dari 26 pembaca media lumajang satu, sebanyak 22 orang belum puas dan 2 orang menyatakan puas. Sedangkan sebanyak 2 orang lainya menyatakan tidak tahu. inilah hasil polling : Puas (2)     7.7 % Belum Puas (22)     84.6 % Tidak Tahu (2)     7.7 % Jumlah Voting: 26 Polling ini adalah aspirasi masyarakat demi kemajuan pembangunan Lumajang lebih baik, sejahtera dan bermartabat.(red)

Ujung Tombak Pemerintahan, SAAT Akan Naikan Honor RT dan RW

Lumajang- Untuk terus mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat, pasangan Cabup/Cawabup nomor urut satu, Sjahrazad Masdar-As'at Malik akan menaikan Honor RT/RW dan Peningkatan SDM-nya. Masdar menilai, bahawa RT dan RW merupakan ujung tombak dari sebuah kepemerintahan. Sjahrazad Masdar mengatakan, RT/RW merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan masyarakat yang merupakan respresentasi pemerintah. Sehingga, perlu diperhatikan dalam honor, karena pekerjaan sebagai pelayanan yang luar biasa. "RT/RW telah banyak pengabadian pada masyarakat, patut diberikan penghargaan," ungkapnya, Senin (20/05/2013). Lanjut dia, untuk mendukung program pemerintah daerah dan desa diperlukan pembinaan, agar sumber daya manusia lebih maju. Sehingga, dalam setiap persoalan dimasyarakat bawah bisa dilayani dengan baik. "Pemberian honor RT/RW sangat terasa dan membantu pemerintah," jelasnya. Selain RT/RW, SA'AT akan terus melakukan reformasi birokrasi di jajaran satua perangkat kerja daerah dengan melakukan diklat tugas pokok dan fungsinya. Sehingga, pelayanan pada masyarakat tetap berjalan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat. "Seorang PNS harus menjadi panutan dimasyarakat," ungkap Masdar. Reformasi birokrasi adalah tuntutan yang harus dilakukan disebuah pemerintahan dalam kemajuan zaman. Sehingga, birokrat mampu mengikut kemajuan masyarakatnya dan memberikan pelayanan prima.(Yd/red)

Debat Publik Cabup-Cawabup Lumajang, Digelar di Surabaya

Lumajang- setelah terjadi simpang siur informasi berkenaan dengan tempat pelakasaan debat public cabup/cawabup akhirnya KPU memutusakan untuk menempatkannya di Stasium JTV, surabaya. Menurut Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang segala persiapan tempat dan teknis terkait dengan debat public, sudah dipasrahkan kepada pihak menejmen JTV. KPU hanya mempersiapkan untuk mengabarkan dan koordinasi dengan pihak tim pemengan pasngan calon. "Insyaaloh hari Senin, kita akan kabarkan kepada seluruh tim pasangan calon," Ungkapnya. Keputusan KPU jatim dan hasil kordinasi dengan pihak kepolisan serta memeprtimbangkan berbagai kemungkian maka debat public sudah final ditempatkan di Surabaya. "Iya ini sudah final ditempaykan di Surabaya Bagi warga masyarakat Lumajang yang tidak bisa mengakses siaran JTV, KPU juga akan menggandeng media radio lokal, untuk melakuansiaran tunda debat pablik di JTV. Ada tiga stasiun radio, yang akan melakukan siaran tunda debat kandididat pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang. "Kita akan siarkan dari radio Gloria FM, Semeru FM dan Sentral FM untuk siaran tunda debat publik," Pungkasnya.(Yd/red)

Santunan Kematian Rp 1 Juta, Jadi Program Unggulan A-RIF

Lumajang- Salah satu program unggulan dari pasangan nomor urut dua, Agus Wicaksono-KH. Adnan Syarif (A-RIF) adalah memberikan santunan kematian Rp. 1 juta bagi warga Lumajang yang meninggal dunia. Agus Wicaksono mengatakan, hasil data angka kematian di Lumajang bagi masyarakat miskin dan laju kelahiran sangat imbang. Apalagi, program keluarga berencana (KB) sangat sukses dengan sejumlah terobosan sangat baik. "Santunan ini sangat tepat sasaran, karena sangat membantu bagi keluarga yang ditinggalkan, apalagi dari keluarga tidak mampu," ungkapnya.Jum'at (17/05/2013). Lanjut dia, santunan kematian merupakan salah satu terobosan konsep dalam meng-asuransikan masyarakat Lumajang. Namun, ini bukan dalam bentuk profit, melainkan sosial budaya. "Orang meninggal adalah musibah, kalau orang kecelakaan luka dan meninggal mendapat asuransi, ini konsepnya demikian," ungkapnya. A-RIF dalam bantuan santunan Rp. 1 Juta bukan dimaksudkan negatif, tetapi positif. Apalagi, kultur masyarakat Lumajang sebagian besar dari Nahdlatul Ulama (NU) dengan tradisi tahlilah. "Ini sangat membantu sekali bagi masyarakat Lumajang," ujar KH. Adnan Syarif, Pengasuh Ponpes Syarifudin, Wonorejo-Kedungjajang. Bila ditakdirkan terpiliha, A-RIF berjanji akan mengalokasikan dalam APBD 2014 bersama 26 program yang merupakan aspirasi masyarakat. "Program A-RIF bukan janji, karena ini aspirasi dari bawah, konsep bottom UP bagi pemerintah sangat pas," pungkas mantan Ketua DPRD Lumajang itu.(Yd/red)

Program SAAT Akan Dirikan Perguruan Tinggi Negeri

Lumajang- Belum terealisasinya secara penuh program SA'AT selama lima tahun memimpin Lumajang, menjadi motifasi bagi Pasangan Incumbet Untuk menju kembali menjadi Cabup/cawabup 2013-2018. Seperti program satu desa satu ambulan yang beru terelisasi 58 saja. Disamping melanjukan Program SA'AT, pasangan ini juga berkometmen dalam memajukan dunia pendidikan, yakni dngan memperhatikan bantuan guru non NIP dan Bantuan Honor Pesuruh di lembaga pendidikan. Hal ini dalam terwujudnya masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. Sjahrazad Masdar mengatakan, membangun dunia pendidikan yang tangguh dan berkarakter, sangat perlu memperhatikan honor guru Non NIP. Pasalnya, banyak sekolah negeri yang terbantukan dengan adanya guru Non NIP atau dikenal sukwan. "Ini masukan dan kritikan yang akan kami tindak lanjuti," ungkap cabup Incumbent itu, Jum'at (17/05/20130. Dalam meningkatkan pelayanan didunia pendidikan dan tidak terpusat di kota Lumajang, di satu kecamatan ada satu sekolah unggulan. Sehingga, tidak ada lagi, anak desa sekolah ke kota, melainkan cukup ditempat tinggalnya. "Ini sudah diprogram, tinggal dijalankan," terang Masdar Bantuan honor guru non NIP mulai tingkat PAUD, SD, SMP dari Rp. 100 ribu akan dinaikan menjadi Rp. 300 ribu. Hal yang sama dengan Honor pesuruh menjadi Rp. 200 ribu. "Bantuan honor bagi para guru dan pesuruh sebagai pengabdian pada masyarakat dibidang pendidikan," jelasnya. Selain itu, SA'AT akan mendirikan penguruan tinggi Negeri dalam memajukan dunia pendidikan. Sedangkan program atau jurusan yang akan disesuaikan potensi lokal. "Lumajang saatnya memiliki kampus negeri, agar anak Lumajang tidak kuliah ke luar kota," pungkasnya.(Yd/red)

Nyanyi Satu Indonesia Kampanye SAAT Berlangsung Meriah

Lumajang-Kegiatan kampanye tertutup yang dilakukan pasangan cabup/cawabup nomor urut satu, Sjahrazad Masdar-As'at Malik (SA'AT) di Gedung Koperasi Guru Yosowilanggun, berlangsung meriah, Jum'at(17/5/2013). Pasalnya, Istri Cawabup, yang juga Ketua Muslimat NU Lumajang, Tutuk As'at Malik menyanyikan lagu si raja dangdut Rhoma Irama "Satu Indonesia". Tak pelak, seluruh pendukung pasangan nomor urut satu langsung berjoget ria. "Ojo lali kita satu, coblos nomor urut satu," ungkap Tutuk dengan wajah semangat. Lanjut dia, Lumajang masih butuh pemimpin yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat, dalam dunia usaha, pertanian dan segala sektor. Pasangan nomor urut satu sudah terbukti dan layak memimpin Lumajang kembali. "Satu, lanjutkan," teriaknya. Sementara, As'at Malik menyampaikan keberhasilan mimpin Lumajang dalam hal menurunya warga miskin, berkurangnya pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan investasi yang tumbuh. "Mari kita lanjutkan Lumajang sejahtera dan bermartabat," ungkapnya. Sebelum ke KGY, cabup/cawabup As'at Malik melakukan pertemuan dengan karyawan gudang pengolahan pabrik kulit milik H. Thoriq Alkatiri bersama masyarakat. Dalam pertemuan itu, masyarakat diajak untuk tetap bersama membangun Lumajang lebih maju dalam usaha disegala sektor. "Pasangan SA'AT mampu menjadi penghubunf antara investor, pengusaha dan masyarakat. Sehingga lapangan pekerjaan selalu ada di Lumajang," Ungkap Ketu tim pemenangan SA'AT H Thoriq .(Yd/red)

Debat Publik Pasangan Calon Bupati, Lebih Baik di Lumajang atau Surabaya...?

Lumajang- Acara yang ditunggu-tunggu warga Lumajang yakni debat kandidat calon bupati dan wakil bupati lumajang yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei mendatang, hingga kini masih jelas. Pasalnya beredar kabar jika debat kandidat akan dilaksanakan di Surabaya. Isu yang berdar debat akan dilakukan di Surabaya  adalah permasalahan persoalan keamanan, dalam hal ini polres lumajang tidak berani menanggung persoalan keamanan jika debat itu dilaksanakan di lumajang. "Sejauh ini polres tidak pernah memberikan pernyataan tidak berani menjamin keamanan jika debat dilakukan di lumajang," Ujar Kasubag Humas Polres Lumajang, AKP Sugianto, Rabu (15/05/2013). Polisi akan siap melakukan pengamanan dimana saja tergantung keputusan dari KPU. Jadi tidak benar kalau pilisi tidak berani untuk melakukan pengamanan jalanya debat publik jika ditempatkan di Lumajang. "Intinya kita siap mengamankan karena itu bagian dari tahapan pilkada,” tegasnya. Hingga detik ini, belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari KPU lumajang terkait tempat pelaksanaan debat kandidat. Kalau informasi awal memang pelaksanaanya ada di Lumajang. Sementara itu menurut Pudoli Sandra SH, salah satu komisioner KPU Lumajang, sejauh ini KPU lumajang belum memiliki sikap terkait tempat akan digelarnya debat kandidat. Dari jadwal yang ada memang pelaksanaannya ada di surabaya. Namun, pihaknya masih menunggu sikap dari pasangan calon. Jika memang menghendaki untuk digelar di lumajang dan pihak keamanan menjamin persoalan kemanannya, bukan tidak mungkin pelaksanaannya akan dilakukan di lumajang. “Kita belum memutuskan dimana lokasinya, tunggu saja perkembangannya nanti,” Jelas Pudoli.(Yd/red)

Panwaslu Nilai KPU Tak Tegas, Keluarkan Aturan Kampanye Terbuka dan Tertutup

Lumajang- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lumajang, melihat adanya kesalahan zona kampanye yang dilakukan oleh tim pemenangan. Menurut Muhammad Munir, Komisioner Panwaslu Bidang Pengawasan menyatakan, agar kesalahan zona  kampanye yang dilakukan pasangan Incumbent di hari kedua kampanye terbuka tidak terulang lagi, maka Panwaslu meminta kepolisian untuk mecabut surat ijin yang telah dikeluarkan. "Kemaren Polisi telah mencabut jadwal kampanye Incumbent, dan mengganti dengan yang baru," Ujarnya, Rabu (15/05/2013). Panwas kata Munir, akan melakukan pengawasan terhadap kampanye terbuka dan tertutup yang telah dijadwalkan oleh KPU. Untuk pengawasan tertutup panwaslu akan diserahkan kepada panwas kecamatan dan PPL. "Pengawasan tetutup dan terbatas karena berada di rumah-rumah warga maka pengawasan akan dilakukan oleh Panwas Kecamatan dan PPL," Tambahnya. Terkait dengan divinisi kampanye terbuka dan tetutup, panwaslu juga merasa bingung, Sebab, KPU tidak memberikan batasan yang jelas seperti apa kampanye terbuka dan tertutup. Jika KPU tidak mengeluarkan aturan jelas, maka panwas juga kerepotan dalam melakukan pengawasan dan penindakan. Sebab, dalam menindak panwaslu harus jelas aturan mana yang dilanggar oleh paslon dan timnya. "Kalau menindak kan harus jelas aturan dan apa yang dilanggar," Pungkasnya.(Yd/red)