Politik Dan Pemerintahan

6 Juni, KPU Gelar Rekap Hasil Pemungutan Suara Pilkada Lumajang

Lumajang- Rencana percepatan rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat Kabupaten oleh KPU, urung dilakukan. Pasalnya dari surat KPU jatim memerintahkan agar KPU Lumajang menggelar rekapitulasi hasil penghitungan pada hari kamis tanggal 6 Juni 2013. "Dari surat KPU Jatim, kita rekapitulasi digelar hari kamis," Ujar Pudoli Sandra Komisioner KPU Lumajang bidang Hukum, Selasa (04/06/2013). Menurutnya, kegiatan rekapitulasi tidak bisa dilakukan karena tiga anggota KPU jatim sedang berada di Jakarta untuk mengikuti bimtek. Sehingga, warga Lumajang baru bisa menegtahui pengumuman resminya oleh KPU taggal 6 Juni siapa yang akan terpilih memimpin Lumajang selama 5 tahun kedepan. Ia menambahkan KPU jatim tidak akan melakukan Pleno kembali terkait dengan hasil rekapitulasi penghitungan suara. Sehibgga, setelah selasai rekapitulasi KPU langsung mengumumkan siapa yang akan kelauar sebagai pemenangnya. "Setelah rekapitulasi KPU langsung akan mengumumkannya," Jelasnya. Rencanya, pada tanggal 6 Juni rekapitulasi akan dilaklukan jam 1 siang dengan mengundang seluruh instansi dan elemen yang berkaitan. Dismaping itu, kegiatan rekapitulasi juga terbuka untuk seluruh rekan-rekan media massa yang ingin meliput kegiatan tersebut. "Seluruh tim pasangan calon dan penyelenggara akan hadir dalam rekapitulasi di KPU," Pungkasnya.(Yd/red)

Antisipasi Ricuh, Ribuan Brimob Siaga di Kantor KPU Lumajang

Lumajang- Menjelang pengumuman dan rekapitulasi hasil pemungutan suara pilkada Lumajang 6 Mei 2013, Kantor Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang dijaga ribuan aparat kepolisian. Polres Lumajang, nampaknya tidak mau kecolongan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Sebanyak 1.942 personel disiagakan untuk mengantisipasi jalannya aksi demo yang akan dilakukan oleh pasangan calon yang tidak puas dengan hasil penghitungan suara pilkada. Jajaran polres dibantu oleh Brimob polda jatim dan polres tetangga seperti jember dan probolinggo. "Ada 1.942 personel yang akan dsigakan untuk mengamankan jalnnya rekapitulasi dan pengeuman," Uajar AKBP Susanto, Kapolres Lumajang saat memimpin jalnnya gladi pengamanan, Selasa (04/06/2013). Menurutnya, sebagai bentuk pelayanan maka pengamanan akan dilakukan sesuai protab dan arahan dan Polda jatim. Sehingga, seluruh kepentingan dan ketertiban masyarakat tidak terganggu. Satu mobil Baracuda, Gegana dan Water Canon disiagkan di KPU Lumajang. Seluruh titik rawan juga akan mendapatkan penjagaan oleh satuan polisi yang juga dibantu oleh aparat TNI. "Kita akan amankan titik fital yang berkaitan dengan kepentingan Pilkada," Tambahnya. Dari pantauan, dalam simulasi pengaman rekapitulasi juga dilakukan seting demo berlangsung ricuh. Sehingga, Komisioner KPU jatim yang hadir ke Lumajang diamankan menggunakan mobil lapis baja dari Polda jatim yang juga dikawal ketat oleh Brimob Polda.(Yd/red)

Beredar SMS Black Campaign, Tim ASA Minta Pendukung Tak Terpengaruh

Lumajang- Sejak terdengar informasi putusan PTUN yang dalam amar putusannya memerintahkan KPU jatim memabatlakan salah satu pasangan calon, banyak beredar SMS di masyarakat jika calon nomor urut 3, yakni pasangan ASA (Ali Mudhori-Samsul Hadi) dicoret dari bursa pilkada Lumajang. Tak pelak, banyaknya peredaran SMS tersebut banyak membuat kalangan masyarakat saling bertanya. Bahkan, obrolan hangat di warung-warung kopi yang menjadi salah satu topiknya ialah mencoretan nama salah satu Paslon dan tidak bisa lagi mengikuti Pilkada.              Karena merasa dirugikan dengan SMS itu, langsung direaksi Tim pemenngan Ali Mudhori dan Samsul Hadi (ASA). menurut Abdur Rohman, semua isu yang beredar melalui SMS sama sekali tidak benar. Sebab, KPU Lumajang juga telah menyampaikan bahwa pasangan nomor urut 3, hingga kini masih sah menjadi calon bupati dan wakil bupati Lumajang 2013. "Kami nyatkan ini adalah SMS tidak benar," Ujarnya saat menggelar konfrensi pers Selasa (28/05/2013). Beredarnya SMS yang tidak diketahui sumbernya, dinilai sebgai Black Campaign untuk menjatuhkan pasngan ASA, dan pendukung ASA bisa berpindah pilihan. Isu dalam SMS yang menyatakan suara ASA dialihkan kepada pasangan calon yang lainnya juga dibantah oleh Tim pemenangan. "Isu SMS yang menyatakan suara ASA dialihkan kepada pasangan lain juga tidak benar," Jelasnya. Oleh sebab itu, tim pemenangan tetap mengistruksikan kepada tim dan simpatisan pasangan ASA, untuk tetap memberikan hak suaranya kepada calon nomor 3 (ASA), dan tidak terpengaruh dengan isu-isu itu. Sebab, isu-isu yang beredar sama sekali tidak benar. "Kita instruksikan kepada tim dan simpatisan ASA, agar tetap memilih nomor 3," Pungkasnya.(Yd/red)

KPU Lumajang Tegaskan Pasangan Calon Bupati/wakil Masih Empat

Lumajang- Isu beredarnya SMS yang menyatakan pasangan Ali Mudhori-Samsul Hadi (ASA) dianulir, dibantah oleh KPU kabupaten Lumajang. Komisioner KPU Bidang Hukum, Pudoli Sandra SH menyatkan bahwa SMS tersebut hanyalah berupa isu saja. Sebab KPU jatim belum memberikan perintah apapun kepada KPU Lumajang. "Kami anggap itu hanya isu, karena hingga detik ini KPU Jatim belum memberikan instruksi apapun," Ujar Pudoli dikantornya Selasa (28/05/2013). Ia juga menegaskan bahwa tahapan pilkada Lumajang yakni pemungutan suara, yang tinggal menghitung jam lagi tidak tergaganggu dengan adanya isu-isu tersebut. Sehingga, saat pemilihan bupati yang akan digelar hari rabu tanggal 29 Mei Pasangan calon bupati dan wakil bupati masih tetap empat calon dan tidak ada salah satu calon yang dianulir. "Pasangan calon bupati dan wakil bupatinya tetap ada empat," Tambahnya. Pihaknya juga tidak akan mengandai-andai terkait dengan langkah yang akan diamabil olehy KPU jawa timur. Ia juga menduga adanya SMS itu, sebagai salah satu indikasi oleh oknum-oknum yang tidak menginginkan pilkada Lumajang berjalan dengan aman dan lancar. "Kita melihat ada indikasi dari oknum yang tidak menginginkan pilkada bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan aturan yang ada," Jelasnya. Sebelumnya. Andre Dewanto Achmad Ketua KPU jatim, membenarkan adanya putusan PTUN yang mememrintahkan agar KPU jatim menganulir berita acara salah satu pasangan calon. Namun, putusan tersebut ditegaskan tidak akan mengganggu tahapan pilkada Lumajang yang tinggal menggangu waktu untuk pemungutan suara.(Yd/red)

Putusan PTUN, Tak Pengaruhi Tahapan Pilkada Lumajang

Lumajang- Kabar telah selesainya putusan PTUN pada perkara gugatan Pasangan Usman Efendi dan Achmad jauhari pada KPU jatim atas penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati 2013 ramai dibicarakan, Senin (27/05/2013). Sementara itu, Andre Dewanto Achmad Ketua Komisioner KPU Jatim membenarkan bahawa dirinya mendapatkan kabar bahwa putusan PTUN telah keluar. Namun, untuk langkah selanjutnya KPU Jatim masih akan melakukan pleno terlebih dahulu. "Saya dengar setengah jam yang lalu, untuk langkahnya kita akan plenokan terlebih dulu," Ujar Andre di panti PKK Lumajang. Terkait dengan tahapan Pilkada yang sudah tinggal dua hari lagi, Andre mengaku tidak ada persoalan. Tahapan akan terus jalan hingga sampai pada hari pemungutan suara 29 Mei. "Tidak ada masalah, tahapan pilkada akan jalan terus," Terangnya. Infonya kata Andre bahwa sebagin tuntutan diterima dan sebagian lagi ditolak. Gugatan yang diterima salah satunya berbunyi mememerintahkan KPU provinsi Jatim untuk mencabut berita acara bahwa pasangan Ali Mudhori dan Samsul Hadi memenuhi syarat sebagai pasangan calon. Karena dirinya bukan direktur, maka dalam mengambil keputusan harus mengundang empat komisioner KPU jatim yang lainnya. Aturanya, undangan pleno minimal diberikan tiga hari sebelum acara pleno digelar. Sehingga, pasangan ALi Mudhori dan Samsul Hadi masih tetap sebagai peserta Pemilu kepala daerah Lumajang 2013. "karena saya bukan direktur, maka harus pleno dalam mengambil keputusan," Jelasnya. Intinya,langkah yang akan diambil terkait dengan persolan ini, adalah melalui mekanisme pleno Apakah nantinya KPU akan melakukan upaya hukum Banding atau tidak. Dalam aturannya, tergugat masih diberi waktu 14 hari sejak dibacakan putusan, untuk bisa mementukan langkah hukum selanjutnya. "Dalan putusan PTUN Tegugat diberi waktu 14 hari untuk menentukan langkah menerima atau tidak," Pungkasnya.(Yd/red)

Logistik Pilkada Sudah di PPK

Lumajang-Menjelang pemungutan suara 29 Mei 2013, seluruh logistik Pilkada sudah bergeser dari gudang KPU ke PPK. Menurut Yuyun Baharita Komisoner KPU Lumajang, skenario pendistribusian logistik Pilkada H - 2 logisti sudah harus berada di PPK. "Alhamdulillah, H - 2 seluruh logistik telah berada di masing-masing PPK di 21 Kecamatan," Ujar Yuyun Senin (27/05/2013). Logistik kotak saura sa'at dikirim dalam kondisi tersegel, sehingga KPU belum bisa mendeteksi apakah ada kekurangan atau tidak. Terkait dengan undangan bagi para pemilih (formulir C 6), sudah terkirim jauh hari sebelumnya. "Untuk undangan sudah dikirimkan jauh hari sebelumnya," Tambahnya. Ia menghimbau kepada panitia penyelenggara agar bisa sinergi dengan target yang telah ditetapkan oleh KPU. Dimana, H-1 undangan untuk pemilih sudah bisa diterimakan kepada seluruh pemilih. Dari hasil cek and ricek apakah udangan telah sampai pada para pemilih, Yuyun mengaku bahwa dirinya menerima SMS, undangan sebagian masih belum sampai kepada pemilih. Sehingga, KPU meminta penyelenggara H-1 kartu udangan benar-benar sampai dipemilih. "Saya dapat SMS ada beberapa yang belum sampai," Tambahnya. Sementara itu, Anwar Sanusi Ketua PPK Kecamatan Yosowilangaun mengaku telah menyiapkan dua armada untuk mendroping logistik pilkada ke 12 Desa, dan 102 TPS. Setelah dari PPS maka pada hari pelaksanaannya seluruh kotak saura akan dikirim kemasing-masing TPS. "Kita akan droping serentak H-1 ke PPS," Ujarnya. Sedangkan untuk kartu undangan, ia mengaku telah sampai kepada seluruh pemilih. Namun, ada satu kejadian di desa kalipepe, salah satu tim pemenangan menanyakan ada satu undangan yang belum diberikan. Setelah diteliti, ternyata petugas tidak memeberikan karena yang bersangkutan berada diluar jawa. Sehingga, petugas tidak menitipkan dan akan memberikan jika pemilih itu telah tiba di Lumajang. "Bukan kita tahan, tapi kita akan berikan langsung kepada pemilih, jika dititipkan sedangkan orangnya tidak ada takut disalah gunakan," Pungkasnya.(Yd/red)

Kampanye ASA, Ribuan Pendukung Padati Gor Wirabhakti

Lumajang- Kampanye terkahir pasangan ASA, Ali Mudhori Samsul Hadi di Lapangan Gor Wirabhkati Lumajang, Rabu (22/05/2013) dibanjiri ribuan pendukung. Kampanye yang dimerihakan Band PowerMetal dan Artis dangdut Ridho Rhoma sukses menyedot puluhan ribu masa. Sebalum acara di mulai, ribuan masa pendukung nomor urut 3 itu, melakukan konfoi dari beberapa titik di kecamatan untuk kemudian bersama-sama menuju lapangan Gor Wirabhkati. Pasangan ASA bersama Ridho Rhoma diarak keliling Lumajang diringi oleh ribuan kendaraan bermotor. PowerMetal Sukses membuat para pengunjung yang mayoritas pemuda itu bergoyang dan meneriakkan yel-yel coblos nomor 3. Setelah membawakan beberap lagu-nya, acara dilanjutkan dengan penampilan Ridho Rhoma. "Coblos nomor 3, coblos ASA," Teriak Arul Efansyah Vokalis PowerMetal. Sementara itu, saat penampilan Ridho Rhoma penonton berganti dengan ibu-ibu dan para remaja perempuan. Penampilan Ridho membuat pengunjung yang hadir terhipnotis. "Tanggal 29 Mei coblos nomor berapa...? Coblos nomor tiga," Saut para pengunjung menjawab teriakan Ridho. Dalam kegiatan kampanye terkahir ASA, juga dihadiri oleh Ketua Lakum HAM DPP PKB. Jalannnya kampanye mendapatkan penjagaan ketat dari aparat kepolisian dan satpol PP.(Yd/red)

DPT Pilbup 2013 Bertambah 147 Pemilih

Lumajang- Sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) awal, jumlah pemilih pada pilbup 29 Mei mendatang berjumlah 819.725 pemilih. Namun dari hasil pengawasan Panwaslu masih ada 147 pemilih yang belum masuk dalam DPT. Menurut Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumaang, Berdasar hasil rekomendasi Panwaslu dan kesepakatan KPU serta tim pasangan calon, maka DPT Pilbup menjadi 819.872 orang. 147 pemilih tersebut tersebar di kecamatan Sukodono dan klakah. "147 pemilih itu tersebar di Kecamatan Sukodono dan Klakah," Ujar Pudoli Usai bertemu dengan tim pasangan calon Rabu (22/05/2013).   Ia menambhakan, adanya 147 pemilih yang tidak masuk DPT karena baru masuk umur 17 dan juga karena ada yang terlewatankan. Karena ada temuan panwas itu, maka KPU langsung melakukan perubahan dengan mengumpulkan para tim pemenangan pasangan calon. "Karena ada yang baru masuk umur 17," Ungkapnya. Dari tim pasangan calon, kata Pudoli tidak mempermasalahkan dengan perubahan DPT tersebut. Sepenjang perubahan itu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Penambahan jumlah DPT tidak berpengaruh pada jumlah TPS yang tetap berjumlah 1.872 buah. Kebelakangnya Kata Pudoli, juga tidak menutup kemungkinan pemilih bisa bertambah tidak sesuai DPT, karena sesuai Putusan MK pemilih bisa memilih dengan menunjukkan kartu keluarga dan KTP. "Penmabhan ini tidak merubah pada jumlah TPS di Lumajang," Pungkasnya. (Yd/red)

Injure time, 12 parpol serahkan perbaikan DCS

lumajangsatu.com - Sebanyak 12 parpol peserta pemilu, telah mengirimkan perbaikan berkas persyaratan Daftar Caleg Sementara (DCS) nya ke KPUD Kota Tangerang. Pengembalian berkas dilakukan lantaran sudah memasuki injure time. Ke 12 parpol tersebut adalah Partai Demokrat, PKB, PKS, PPP, Golkar, Gerindra, PDI-P, PAN, PKPI, Nasdem, Hanura, dan PBB. “Lengkap semua partai sudah mengirimkan perbaikan berkasnya,” kata Ketua KPUD Kota Tangerang Syafril Elain, kepada wartawan, di Tangerang, Rabu (22/5/2013). Dikatakan Safril, untuk tahap selanjutnya akan diadakan verifikasi akhir pada 23-29 Mei 2013. "Kita masuk lagi pada tahap pemeriksaan pemberkasan, dengan tim pemeriksa yang sama," terang Syafril. Dalam verifikasi kali ini, untuk para bacaleg yang masih kekurangan persyaratan, seperti ijazah yang belum dilegalisir, pas foto yang kurang atau salah ukuran, tidak bisa ditoleransi dan langsung dinyatakan tidak lolos. Namun, adapula beberapa persyaratan bacaleg yang belum bisa dipenuhi tapi masih bisa ditoleransi. "Misalnya anggota dewan, dia pindah partai, wajib melampirkan surat pengunduran diri dari partai sebelumnya di dalam berkas DCS," ujar Syafril. Jika belum ada jawaban atas surat pengunduran diri tersebut, KPU masih bisa mentolerir dan memberikan keterangan BMS atau Belum Memenuhi Syarat. Kebijakan BMS tersebut, tidak hanya berlaku bagi bacaleg yang pindah partai saja. Melainkan berlaku juga untuk PNS, Polri/TNI yang tengah mengajukan permohonan pensiun. Juga kepala daerah yang mengajukan pengunduran diri ke Kemendagri. "Namun bila bacaleg yang pindah partai tapi tidak mencantumkan surat pengunduran diri dari partai sebelumnya, itu pembohongan. Dan bisa langsung kami tidak loloskan," tegas Syafril.

PWNU: Gubernur Jatim Tidak Harus NU

Surabaya - PWNU Jatim mengimbau kepada seluruh calon gubernur, wakil gubernur dan tim sukses pada pilgub Jatim tidak melakukan black campaign. "PWNU mempersilakan para calon berebut tempat dan tim sukses mempromosikan calonnya. Tapi jangan sampai mencela, menghina dan memfitnah apalagi menjurus ke masalah pribadi. Itu sangat tidak santun dan etis," tegas Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah kepada beritajatim.com, Rabu (22/5/2013). Jika ajang tebar black campaign terus dibiarkan berkembang, akan terjadi rawan konflik sosial di massa akar rumput. "Silakan saling mengkritik, tapi kritik membangun seperti adu program ke depan mana yang lebih baik. Para tokoh-tokoh NU dan kader NU harus mengerem statemen-statemen yang meresahkan dan cenderung mengadu domba," tukasnya. Dia sudah mempunyai rumusan dalam setiap ajang pemilukada, warga nahdliyyin diminta menyalurkan aspirasi politiknya sesuai akhlakul karimah. "Jadi tidak harus NU menjadi gubernur. Itu bisa terjadi, kalau memang calon NU yang maju hanya satu orang dan baru bisa dipersatukan. Kalau ada dua orang Khofifah dan Gus Ipul, lebih bijak sebagai ormas keagamaan mayoritas di Jatim ya netral saja," tuturnya. Dengan sikap netral yang diambil PWNU Jatim dalam pilgub, untuk menghindari gesekan keras di tingkat grassroot NU. PWNU mengijinkan pengurus PCNU atau struktural PWNU secara pribadi terlibat dukung mendukung, tetapi tidak membawa nama organisasi NU. "Kalau secara pribadi-pribadi terserah mau pilih siapa. Kan banyak pengurus NU, juga sebagai pengasuh pondok pesantren. Mereka diimbau keras mengeluarkan pernyataan sebagai pengasuh ponpesnya masing-masing, jangan atas nama pengurus NU," pungkas pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang merahasiakan dukungannya di pilgub Jatim ini. (beritajatim.com)