candipuro

Banjir Lumajang

Lahar Semeru Bawa Material Pasir dan Putus Jalur Penghubung

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hujan deras yang mengguyur puncak Semeru mengakibatkan banjir lahar dingin. Hal itu terlihat daerah aliran semeru di besuk sat Desa Pronjiwo.Air yang semula berwarna bening berubah menjadi coklat karena bercampur lumpur dan materil pasir. Banjir membawa berkah tersendiri bagi para penambang pasir, karena stok pasir Semeru semakin melimpah.Banjir yang turun mengakibtkan jalan penghubung Candipro dan Lumajang terputus sementara. Bahkan, satu truck pasir dan sepeda motor sempat terjebak dan harus menerobos derasnya banjir."Banjir ini selalu terjadi setiap kali hujan deras. Tadi yang terjebak banjir satu truck saja," ujar Suhari, salah seorang warga, Senin (18/03/2019).Petugas BPBD Kabupaten Lumajang menghimbau agar warga tidak nekat melintas derasnya banjir. Warga diharapkan bersabar menunggu air mengecil agar tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.(Yd/red)

Pasir Lumajang

Jalan Khusus Tambang Pasir Lumajang Segera Selesai

Lumajang (lumajangsatu.com) - Progres pembuatan jalan khusus tambang pasir tinggal 250 meter saja. Thoriqul Haq, Bupati Lumajang juga meminta agar sisa yang belum tergarap tersebut bisa tuntas dalam satu minggu."Saya terima laporan tinggal 250 meter saja yang belum selesai dan saya minta dalam seminggu ini sudah selesai," ujar Thoriqul Haq, kepada sejumlah wartawan, Rabu (13/03/2019).Jika seluruh jalan tambang tuntas dibangun dari Candipuro tembus Pasirian, maka semua angkutan tambang tidak lagi melintas dijalan padat penduduk. Untuk saat ini, ada keringanan bagi warga sekitar yang bekerja sebagai sopir angkutan tambang melintas di jalan-jalan padat penduduk."Kalu sudah selesai jalan khusus tambang, maka semua angkutan tambang pasir tidak boleh lagi melintas dijalan padat penduduk," tegasnya.Seperti diberitakan, angkutan tambang pasir di Candipuro selalu mendapatkan penolakan dari masyarakat. Pasalnya, akibat truck pasir banyak jalan rusak, berdebu yang mengganggu kesehatan dan aktifitas warga.(Yd/red)

Wisata Lumajang

Watu Kobong Semeru Mulai Dikenalkan Sebagai Wisata Geologi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro terus mengangkat potensi wisatanya.  Setelah gunung Wayang dengan wisata Camping Ground dan Selfie,  kini giliran wisata geologi Watu Kobong yang coba diperkenalkan. Abdul Azis S.STP, Pj Kades Sumberwuluh menyatakan para pemuda Sumberwuluh sangat bersemangat membangun wisata.  Sumberwuluh ingin menciptakan wisata kawasan dengan berbagai macam atraksi wisata.

Wisata Lumajang

Gunung Wayang Disurvey Untuk Wisata Paralayang Seperti Batu Malang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gunung Wayang di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro akan dikembangkan menjadi wisata paralayang. Tim paralayang Jatim sudah melakukan survey kelayakan lokasi bersama dengan perangkat Desa Sumberwuluh."Kemarin sudah dilakukan survey oleh tim paralayan Jatim dan juga Dinas Pemuda dan Olahraga Lumajang," ujar Abdul Aziz, Pj Kepala Desa Sumberwuluh, Jum'at (22/02/2019).Jika hasil survey dinyatakan layak maka akan dikembangkan untuk wisata paralayang. Sehingga Gunung Wayang akan semakin variatif dalam pengelolaan wisatanya."Jika hasil survey tim dinyatakan layak akan kembangkan juga wisata paralayang seperti di Batu Malang," imbuhnya.Saat ini, Gunung Wayang masih difokuskan untuk wisata camping ground dan spot selfie. kelompok sadar wisata dan pemuda Sumberwuluh juga sangat bersemnagat untuk menjadikan Gunung Wayang jadi icon wisata Lumajang."Kita terus lengkapi fasilitas di Gunung Wayang. Semoga bisa jadi salah satu icon wisata Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)

Tambang Pasir Lumajang

Emak-amak dan Anak-anak Mulai Hadang Truck Pasir di Jarit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Jarit Kecamatan Candipuro mulai berkumpul di depan blokade truck pasir. Anak-anak, ibu-ibu dan orang dewasa mulai berkumpul dan melakukan penghadangan pada truck angkutan pasir."Warga sudah berkumpul dan siap menghadang mas," ujar Alfan Habibi, warga Jarit, Senin (18/02/2019).Warga sudah satu tekad untuk tetap menutup jalaur Jarit dari angkutan tambang karena menimbulkan banyak dampak negatif. Mulai jalan rusak, sering menimbulkan kecelakaan, aktifitas warga terganggu hingga menimbulkan gangguan kesehatan pernafasan akibat debu."Kita sudah sepakat tidak akan membukan portal. Bahkan pak Bupati Lumajang sudah setuju dan memberikan solusi jalan khusus tambang," jelasnya.Warga berharap kepada pihak kepolisian dan pemerintah agar tegas kepada pemilik ijin tambang. Jika sudah jalan khusus tambang selesai, maka semua angkutan tambang tidak boleh lagi lewat jalan padat penduduk."Kami minta pihak kepolisian dan pemerintah tegas agar tidak timbul konflik yang berkepanjangan," pungkasnya.(Yd/red)