Sukodono - SH (35) warga Padang Kecamatan Padang masih menjadi buronan polisi lantaran mengambil motor bersama EK (20) warga Desa Merakan Kecamatan Padang. EK berhasil diringkus warga dan nyaris jadi korban amuk massa yang kesal oleh pelaku, (08/01).
Kebonagung
Curi Sepeda Motor Pemuda Merakan Lumajang Dihajar Warga Kebonagung
Lumajang - Af (20) warga Desa Merakan Kecamatan Padang bernasib nahas. Pasalnya, AF jadi bulan-bulanan warga setelah ketahuan mencuri sepeda motor di sekitar tikungan jalan dekat makam yang tak jauh dari kantor Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono Jumat, (08/01/2021).
Petani Tomat Lumajang Panen Sendiri tanpa Buruh Saat Harga Anjlok
Lumajang - Musim panen Tomat tiba, namun harga anjlok hingga 100%. Minimalisir pengeluaran guna bertahan pada krisis harga, petani Lumajang kelola tanaman Tomat mandiri tak gunakan buruh tani.
Maling Sepeda Motor Berhasil Dibekuk Warga Desa Kebonagung Lumajang
Sukodono - Maling sepeda motor sempat menghebohkan warga Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono jam 12.30 WIB, (04/06). Pelaku atas nama Erik Setiawan (37) warga Dusun Krajan RT/09 RW/01 Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Sedangkan korban atas nama Ahmad Fandi (26) warga Dusun Sekardangan RT/01 RW/10 Desa Karangbendo Kecamatan Tekung.
Irfan Pemuda Desa Kebonagung Dibekuk Satresnarkoba Polres Lumajang
Lumajang - Pengedar pil koplo dibekuk Satresnarkoba Polres Lumajang ketika berada dirumah M. Irfan (23) warga Desa Kebonaagung Kecamatan Sukodono Kamis, (25/06/2020) lalu.
Komisi A DPRD Lumajang Minta Desa Maksimalkan BLT DD
Sukodono - Komisi A DPRD Lumajang terus melakukan monitoring penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD). Saat ke Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono, Komisi A mendapati hanya 16 orang saja yang menerima BLT DD.
Hujan Angin Porak Porandakan Bangunan di Kebonagung Lumajang
Sukodono - Hujan disertai angin kencang memporak porandakan sejumlah bangunan di Dusun Bonarang Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono, Senin (30/12/2019). Tiga bangunan berupa caffe, tempat pembakaran batu bata dan bangunan padepokan rusak parah.
Jembatan Gantung Dawuhan Lor-Kebonagung Ambruk
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jembatan gantung penghubung Desa Dawuhan Lor dan Kebonagung Kecamatan Sukodono Ambruk. Bahkan, ambruknya jembatan itu mengakibatkan sejumlah siswa terjatuh dan mengalami luka lecet.Muhammad Solahuddin, siswa SMP Negeri 02 Sukodono menyatakan saat itu ada kegiatan jalan sehat. Saat tiba di jembatan gantung, ada sekitar 10 siswa berada diatas jembatan dan juga dua sepeda motor.
Jembatan Layang Alternatif Desa Kebonagung-Dawuhan Lor Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jembatan layang yang menghubungkan Desa Kebonagung dan Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono mulai rusak. Warga biasanya memanfaatkan jembatan layang itu untuk berangkat kerja, sekolah atau kesawah karena lebih menghemat jarak tempuh.Suyono, salah seorang warga Kebonagung menyatakan kondisi jembatan layang sudah berlubang dan ditembel dengan besi. Warga berharap ada perbaikan jembatan, meskipun hanya jembatan alternatif saja."Rusak mas, sangat berbahaya jika yang melintas tidak hati-hati. Kita berharap bisa diperbaiki agar warga yang melintas aman," jelas Suyono, Selasa (23/10/2018).jembatanSugiono. warga Kebonagung mengaku dirinya selama ini secara sukarela memperbaiki besi jembatan yang jebol dengan dilas. Lampu penerangan juga disambungkan dari tempat kerjanya, karena saat malam hari masih banyak warga yang melintas."Kalau pagi banyak sekali yang melintas, dari warga Kalisemut, warga Dawuhan yang berangkat kerja atau anak ke sekolah," paparnya.Suhanto, Kepala Desa Kebonagung menyatakan jalur tersebut sebenarnya tidak ada. Jalan utama adalah melalui jembatan Kebonarang yang sudah dibangun permanen.Sisi jembatan layang itu berasal dari jembetan Kebonarang yang kemudian dipasang dijalan pintas. Awalnya, jembatan itu dipasang hanya untuk orang yang pergi ke sawah, mencari rumput dan juga untuk orang membuat batu bata agar tidak memutar atau haru menyebrang sungai."Jembatan itu hanya jalur alternatif, jalan utamanya adalah jembatan Kebonarang yang sudah dibangun secara permanen," terang Suhanto saat dihubungi lumajangsatu.com.Suhanto mengaku sudah mengajukan perbaikan jembatan yang memang bekas jembatan Kebonarang. Tinggal menunggu realisasi saja, karena sudah diajukan kepada pemerintah. "Sudah saya ajukan perbaikannya," pungkasnya.Secara kewenangan, jembatan layang tersebut berada di dua desa. bagin selatan masuk Desa Kebonagung dan bagin utara masuh wilayah Desa Dawuhan Lor.(Yd/red)
Drs. Ayub Khan M.Si, KB Sangat Penting Untuk Ciptakan Keluarga Bahagia dan Sejahtera
Lumajang (lumajangsatu.com) - BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar sosialisasi Pengembangan Kampung KB di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono. Hadir dalam kesempatan itu, Drs. Ayub Khan M.Si, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Demokrat.Suhanto, Kepala Desa Kebonagung mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Jatim dan anggota DPR RI. Saat ini, Desa Kebonagung sudah menyiapkan dana sekitar 5-15 juta untuk mendukung program Kampung KB. "Dari Desa kita juga siapkan anggaran sekitar 5-15 juta rupiah," jelas Suhanto.Ayub Khan, meminta agar kepada kader KB selalu aktif memantau perkembangan penduduk. Jika ada masalah, maka segera komunikasikan kepada pihak Desa, Kecamatan dan Kabupaten agar bisa segera ditangani.sosialisasi bkkbn"KB ini bukan hanya soal alat kontrasepsi. Namun lebih pada menyiapkan keluarga sejahatera dan bahagia. Nah, Desa adalah pemerintah paling depan harus tahu kondisi rakyatnya, jika ada masalah maka harus segera di komunikasikan," terang politisi Demokrat itu.Sukamto SE, M.Si, Kepala Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Jatim menyatakan secara garis besar program KB ada tiga. Yakni pengendalian penduduk, program keluarga berencana dan program bina keluarga."Pengendalian penduduk dengan program dua anak cukup, bina keluarga ini dimaksudkan agar kita bisa memiliki keluarga yang berkualitas, bahagia dan sejahtera," jelasnya.Dr. Farida Alfawati, MPPM Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan juga hadir dan memberikan semangat kepada para kader yang hadir dalam acara sosialisasi. "Para kader adalah ujung tombak pemerintah agar bisa tahu persoalan yang ada di bawah," pungkasnya.(Yd/red)