kunir

Kriminal Lumajang

Beredar Kabar Korban Bondet di Kunir, Ini Keterangan Polres Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ramai di media sosial facebook seorang warga Kecamatan Kunir terluka diduga terkena lemparan bondet. Korban bernama Matsari langsung dirawat karena mengalami luka-luka dan paling parah berada di bagian tangannya.AKP Hasran Cobra SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang lengsung memberikan respon atas kabar simpang siur tersebut. Korban bukan terkena lemparan bondet, melainkan mengalami kecelakaan tunggal."Hasil pengecekan ke lokasi awal dugaan bondet, ternyata laka tunggal korbannya sudah pulang kerumah," ujar Hasran melalui WatsApp kepada Lumajangsatu.com, Kamis (28/02/2019).Dalam beberapa video dan gambar yang menyebar korban dirawat dengan sejumlah luka. Sepeda korban Jupiter nopol N-3456-CCC juga mengalami kerusakan dibagian depan. Lumajang juga sempat viral teror pelemparan batu di Desa Condro Kecamatan Pasirian. Bahkan, tim dari Polda Jatim turun ke Lumajang untuk membantu Polres Lumajang mengungkap pelaku pelemparan batu ke rumah dan mobil milik warga.(Yd/red)

Pemerkosaan Lumajang

Mencengangkan..! Ini Hasil Reka Adegan Pemerkosaan Gadis Kunir Dikebun Singkong

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rekontruksi pemerkosaan gadis Kunir yang masih berumur 18 tahun dipimpin AKBP. DR. Arsal Sahban SIK. Hasilnya sangat mencengangkan, karena pelaku menggiir gadis yang masih dibawah umur itu sebanyak tiga kali.Awalnya, pelaku mengajak pacar korban untuk ikut pesta miras dan meminta korban juga ikut minum miras oplosan. Pesta miras dilakukan dibawah jembatan Selowangi sekitar 1,5 km dari lokasi pemerkosaan.Setelah pacar korban teler dan tidak bangun lagi, barulah korban dibawa oleh pelaku dengan membawa 3 sepeda motor. Korban langsung dibawa ke kebun pepaya dan diperkosa oleh Abdul Qodir Jalenai dan Ubaidillah alias Obet yang memegang tangan dan membekap mulutnya.

Dari Desa Untuk Bangsa

Pecinta Kuliner Jangan Lewatkan Festival Banjir Tahu Lumajang

Kunir (Lumajangsatu.com) – Ada kabar gembira untuk pencinta kuliner tanah air, tanggal 27-28 Oktober 2018 akan digelar Festival Banjir Tahu Season 2. Event ini bertempat di Desa Kunir Kidul. FBT 2018 merupakan event tahunan yang sudah berjalan selama 2 tahun. Di festival ini para pencinta kuliner bakal dimanjakan, Semua diajak mencicipi beragam kuliner olahan Tahu Kunir yang tersohor bagi wisatawan nusantara.

Razia Tenpat Lokalisasi

Satpol PP Ciduk 3 PSK dan 1 Lelaki Hidung Belang di Lokalisasi Bebekan-Kabuaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML terus dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Razia tempat lokalisasi terus digelar untuk memberantas praktek prostitusi di wilayah Lumajang.Basuni, Kepala Dinas Satpol PP Lumajang menyatakan saat melakukan razia di eks lokalisasi Bebekan Desa Kabuaran Kecamatan Kunir petugas menemukan beberapa PSK. Ada tiga PSK yang diamankan serta satu lelaki hidung belang di lokasi lokalisasi.razia"Tadi siang tim melakukan razia mas, kita dapatkan 3 PSK dan 1 lelaki hidung belang," jelas Basuni, Selasa (09/10/2018).Setelah mengamankan para PSK dan lelaki hidung belang langsung dibawa ke kantor Satpol PP. Para PSK dan lelaki hidung belang diminta tanda tangan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.razia"Kita lakukan pembinaan dan tanda tangan untuk tidak mengulangi lagi. Setelah itu kita perbolehkan keempat orang itu pulang ke rumahnya masing-masing," jelasnya.Ketiga PSK yang diamankan adalah Novita Susanti, 6 Nopember 1975, alamat, Dusun Krajan Desa Gedang Mas Kecamatan Randuagung, Sulipah, 29 April 1977, warga Dusun Tesirejo Desa Kertosari Kecamatan Pasrujambe dan Lilik Damayanti, 02 Januari 1982, warga Dusun Wringisari Desa Padomasan Kabupaten Jember. Sedangkan satu lelaki hidung belang yang diamankan adalah Hery Wahyudi, 29 Desember 1973, warga Dusun Persil Desa Rojopolo Kecamatan Jatiroto.(Yd/red)

Pemerintah Kabupaten Lumajang

Instruksi Bupati, Satpol PP Lumajang Razia Eks Lokalisasi Bebekan-Kabuaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) langsung bergerak cepat melaksanakan perintah Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML. Satpol PP mendatangi eks lokalisasi Bebekan di Desa Kabuaran Kecamatan Kunir.Namun, Satpol PP tidak menemukan perempuan yang diduga menjadi pekerja seks komersial (PSK). Akhirnya, Satpol PP hanya memberikan surat teguran keras kepada pemilik rumah dan meminta tidak menampung para PSK.bebekan"Hari ini, sesuai perintah pak Bupati, kita mendatangi eks lokalisasi Bebekan di Desa Kabuaran. Namun, petugas tidak menemukan para wanita PSK," jelas Basuni, Kasatpol PP Lumajang, Rabu (26/09/2018).