lumajang hari ini

Terendam Banjir, Lima Hektar Tanaman Padi Petani Terancam Gagal Panen

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Lumajang utara mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa merendam hektaran tanaman padi di Area Persawahan Kecamatan Klakah Lumajang, Selasa (21/04/2015). Diduga kuat banjir ini datang dari danau Ranu Pakis dan Ranu Tegal Randu, yang tidak kuat menahan debit air sehingga mengalir ke area persawaahn petani. "Ya banjir dari Ranu Pakis mas," ungkap hartatik salah satu petani saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Sedikitnya 5 hektar tanaman padi siap panen milik petani terendam dan terancam gagal panen jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut. "Luas mas, mulai dari prayuana sampai sini, ya mungkin sekitar itu wes," tambahnya. Banjir tahunan itu tidak hanya merendam tanaman padi milik petani, beberapa rumah warga pun sempat dimasuki air, meski tidak sedalam di area persawahan. "Ya ini kadang masuk kedapur saya mas," papar Saiful Bahri salah satu warga. Ranu pakis dengan kedalaman 26 meter dan luas sekira 50 hektar ini diduga tidak kuat menahan debit air karena arus irigasi pembuangan air sudah mulai dangkal. "Faktornya untuk beberapa bulan ini untuk pembuangannya masih dangkal mas, sehingga air terpaksa terbuang secara liar," ungkap Abdul Said Juru Pengairan UPT Klakah saat ditanya sejumlah awak media. Menurutnya, pihak PU baru akan melakukan normalisasi pembuangan air pada Juli mendatang, agar jika hujan tiba air yang tergenang di Ranu Pakis dapat diatur dengan seksama. "Untuk PU sendiri mungkin pada bulan 7 nanti akan melakukan normalisasi pembuangan air mas," tambahnya. (Mad/red)

Astaqfirullah..! PD Semeru Merugi Terus, DPRD Minta Diaudit dan Ditutup Aktivitasnya

Lumajang(lumajangsatu.com) - Perusahaan Daerah Semeru (PD Semeru) terus menerus mengalami kerugian yang sangat besar. Padahal melalui APBD hingga tahun 2015 sudah diberikan penyertaan modal Rp. 2.5 Milyar tapi belum bisa memberikan keuntungan. Data yang masuk di Komisi C yang terus melakukan pengawasan, ditahun 2013 PD semeru mengalami kerugian Rp. 199.413.822 dan ditahun 2014 rugi lagi Rp. 140.489.651. "Berdasarkan rapat intern komisi C, untuk dilakukan Audit dan diberhentikan dalam segala aktivitasnya, karena membebani APBD rakyat Lumajang," ungkap Wakil Ketua DPRD Lumajang, Sugiantoko saat menyampaikan catatan strategis. PD semeru oleh DPRD Lumajang yang ingin membuka bengkel perbaikan mobil sudah dibantu oleh DPRD melalui APBD. Namun, bengkel yang dijalankan PD Semeru tidak berkembang, tetapi sepi dari pelanggan. PD Semeru yang berada di Utara Gor Wira Bhakti Lumajang juga sepi aktivitas. Sehingga, PD Semeru tidak terlihat sebagai perusahaan daerah yang bisa menyumbang PAD.(ls/red)

Setia Kawan dan Maharaja Sumbang PAD, Tempat Karaoke Lainya Belum?

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menjamurnya hiburan karaoke keluarga di Lumajang, ternyata didapatkan baru 2 yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni Setia Kawan dan Maharaja. Hal ini setelah dilakukan kunjungan kerja ke pengusahan hiburan awal tahun 2015 lalu. DPRD lumajang berharap, Pemkab Lumajang menertibkan para pengusaha hiburan yang illegal alias tidak memiliki ijin. "Mohon ditertibkan," kata Wakil Ketua DPRD lumajang, Sugiantoko. lanjut dia, dalam penyajian data PBB P2P yang ada di LKPJ Bupatyi dengan hasil kunjungan komisi C tidak sama di Baku Pajak Rp. 7.100.000. Sedangkan realisasinya . Rp. 8 Milyar.  "Untuk pajak hasil kunjungan sekitar 10 milyar dan realisasinya 7 milyar, kami berharap tunggalkan tahun 2015 untuk PBB p2p bisa tercapai 100 persen," ungkapnya. Sektor PAD memang jadi sorotan DPRD lumajang, karena ada indikasi kebocoran dan lemahnya dalam pengawasan serta pelaksanaan dilapangan.(ls/red)

Kopi Begog Van De Kub, Tempat Kongkow Asyik Khas Lumajangan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Mau cari cangkrukan dengan menu minuman dan makanan khas Lumajang. SOlusinya ada di "Kopi Begog Van De Kub" yang menyediakan makanan khas Lumajang seperti Kare Ontong, Susu Etsen (Etawa Senduro), Pisang Agung Goreng, Ketan Durian Senduro dan lainya. Suasana yang dihadirkan cukup tenang serasa berada di Lumajang tempo dulu. Para pengunjung bila menikmati makanan dan minuman berada di meja kursi kuno. "Asyik mas, kalau kongkow rama-rema aman teman-teman," ujar Anwar, salah seorang pengunjung. Para pengunjung biasanya menikmati kopi Begog yang bisa dinikmati 3-5 orang dengan harga Rp. 8 ribu. Selain itu, olah pisang agung baik digoreng dan dikukus juga bisa dinikmati rame-rame. "Asyik mas, apalagi bareng kekasih," ujar Millah. Kenapa Kopi Begog Van de Kub di Jl. MT Hariyono selatan Kantor Satpol PP, jadi pilihan untuk tempat cangkru'an khas Lumajang. Selain aksesoris warungnya khas Lumajang kuno, menunya juga Lumajang abis.(ls/red)

Bupati dan Ketua DPRD Kompak Dukung Eni KDI, Sudah Waktunya Yang Lain

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lolosnya Eni Hamdiyah satu-satunya Kontestan Dangdut Indonesia (KDI) di Stasiun Televisi Swasta. Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Suigsan berharap ada dukungan selanjutnya dari semua pejabat, PNS dan semua elemen masyarakat. "Kekompakan antara Bupati Lumajang dan Ketua DPRD dalam mendukung Eni," ungkapnya. Menurut dia, Eni Hamdiyah adalah aset Lumajang dalam mempromosikan kabupaten yang berada dibawah kaki Gunung Semeru. Selain itu, Eni bisa menjadi duta dalam memperkenalkan Lumajang melalui dunia televisi. "Lumajang merindukan memiliki aktris, seperti Jember ada Anang Hermansyah dan Dewi Persik, sehingga bisa dikenal di Ibu Kota," jelas Politisi Golkar itu. Bentuk dukungan ke eni dengan melakukan SMS saat tampil di KDI.(ls/red)

Bupati Lumajang Dikabarkan Launching PSIL di Stadion Semeru 23 April Mendatang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jelang Launcing Tim PSIL Mengarungi Liga Nusantara 2015. Kantor Pemuda dan Olah Raga melakukan persiapan dalam perbaikan lapangan. Kita potong lagi rumput stadion, karena usai diperbaiki total, sekarang dalam perawatan, ujar H. Atim, Kasi Olah Raga Kanpora. PSIL lumajang melakukan lauching sebagai bentuk kesiapan mengarungi kerasnya Liga Nusantara. Dalam lauching itu, PSIL akan melawan Pra PON Jatim. Sejumlah persiapan oleh manajemen PSIL, PSSI, KONI dan Kanpora dilakukan. Pasalnya, Launching direncanakan akan dibuka oleh Bupati Lumajang. PSIL, PSSI, KONI dan Kanpora akan menemui pak Wabup untuk melauching tim kebanggaan masyaraakt Lumajang, ujar Mikko.(ls/red)

Dikritik DPRD, Bupati Lumajang Kumpulkan dan Marahi Pejabat

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dikritik lewat catatan Strategis DPRD Lumajang terhadap laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Lumajang 2014. Bupati, As'at Malik mengumpulkan para pejabat Saturan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di ruang lantai 3 Pemkab Lumajang. "Tadi saya kumpulkan semua pejabat, agar catatan strategis DPRD diperhatikan," ungkap As'at. Dia menilai catatan strategis DPRD adalah jamu atau cambuk dalam membenahki kinerja esksekutif dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Pasalnya, dengan keterbukaan informasi, para pejabat di Instansi terkait tidak bisa menutup-nutupi kinerjanya. "Saya meminta teman-teman untuk bekerja dengan baik, tidak hanya pencitraan," terangnya. Sekedar diketahui, Pemkab Lumajang dikritik semua sektor bidang, namun yang paling disoroti soal Pendirian Tower yang banyak bodong dan PAD Pasir Semeru yang mengalami penurunan drastis..   Informasi dari sejumlah pejabat, Bupati Lumajang memberikan arahan pada pejabat. Bahkan, orang nomor satu di Lumajang itu tidak ingin dibohongi oleh bawahannya. (ls/red)

Pembayaran Dana PSKS Dinilai Tidak Tepat Sasaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pembayaran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS) di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Lumajang Sabtu siang (18/04/2015) masih menuai kritikan dan keluhan dari warga setempat. Pasalnya tidak sedikit keluarga tidak mampu tidak masuk dalam pendataan. "Banyak mas, saya pun gak dapat dana itu," ungkap salah satu warga yang namanya enggan disebutkan itu saat ditemui lumajangsatu.com. Sementara pihak PT.Pos Indonesia wilayah Lumajang membantah tudingan itu, menurutnya pihak kantor Pos hanya melakukan pembayaran pada data-data yang diterimanya dari Departemen Sosial Pusat melalui Data Tahun 2011 yang diverifikasi ulang pada tahun 2013. "Kami hanya membayarkan pada data-data yang kami terima mas, dan buktinya berjalan lancar kan," ungkap Kepala Satgas Wilayah Lumajang itu saat ditanya sejumlah awak media. Lebih lanjut ia mengakui, jika data yang diterima pihaknya itu memang data tahun 2011 yang sudah diverivikasi pada tahun 2013 oleh Tim Pendataan penerima PSKS. "Yang melakukan pendataan itu kan PKH, PSKH dan PPH bersama perangkat Desa setempat," tambahnya. Menurut data Satgas Penerima Dana PSKS di Desa Tempeh Tengah Kecamatan Tempeh Lumajang sebanyak 487 Jiwa dengan jumlah nominal uang sebesar Rp.292.200.000,". Warga berharap pendataan yang dilakukan oleh Pemerintah tidak hanya sekedar asal ambil data, namun harus terus melakukan pendataan yang serius agar penerima dana PSKS tersebut tepat sasaran. (Mad/red)

Dihamili Tetangganya, Siswi SMP di Lumajang Lapor Polisi

Lumajang(lumajangsatu.com)- Aksi tidak senonoh pada anak dibawah umur kini kembali terjadi, A-N (14) salah satu siswi SMP di Lumajang harus mengandung 6 bulan setelah disetubuhi oleh seorang pria Karno (29) warga Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono Lumajang. "6 bulan katanya, setelah di USG," papar Satupan sang ayah saat ditanya lumajangsatu.com ditengah dirinya melaporkan tersangka pada Kepolisian, Sabtu (18/04/2015) Pihaknya tahu kejadian nahas menimpa putrinya ini setelah sang putri A-N mengalami sakit perut sejak sepekan terakhir hingga akhirnya pihak keluarga memeriksakan purinya ke dokter. "Setelah positif katanya dokter, saya tanya siapa yang melakukannya, sampai akhirnya ia menjawab pelakunya itu mas," tambah Satupan warga asal Desa Kebon Agung Kecamatan Sukodono itu. Pihak keluarga hingga saat ini berharap sang pelaku yang beranak satu itu dihukum sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, apalagi usia korban masih tergolong dibawah umur. (Mad/red)

Dukung Eni KDI, Ribuan Warga dan Peserta The Colour Bike Nobar di Alun-Alun Kota Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Peserta Sepeda Malam The Colour Bike nonton bareng (Nobar) Eni Hamdiyah, kontestan dangdut Indonesia (KDI) di Alun-alun Kota Lumajang, Jum'at (17/04) malam. Eni yang menyanyikan lagu "Seroja" mendapat aplaus dan teriakan masyarakat Lumajang di Jantung Kota Kaki Gunung Semeru. "Ayo Eni...kami mendukungmu," teriak warga. "Eni...maju terus, kenalkan Lumajang ke Pelosok Indonesia," ujar Samad, salah satu peserta The Colour Bike. Yang tak kalah menegangkan saat Eni Hamdiyah tampil, Bupati Lumajang, As'at Malik bareng Ketua DPRD Lumajang, Agus WIcaksono menonton langsung diruang kerja Bupati di Kantor Pemkab. "Semoga Eni lolos, ini aset Lumajang," ungkap As'at Malik. "Kalau Lumajang punya aktris, insyallah Lumajang dikenal," ungkap Agus.(ls/red)