lumajang hari ini

Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru, Truck Pasir Terseret Puluhan Meter

Lumajang(lumajangsatu.com)- Diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru, sebuah truck penambang pasir terseret banjir hingga 50  meter di sungai Rejali Pasirian, selasa petang (11/10/2016).   Menurut warga setempat, kejadian itu bermula saat truck yang dikemudikan Ruhan (32) warga Desa Bagu Pasirian hendak melintas di jalan alternatif tersebut, saat berada ditengah sungai tak disangka air bercampur material vulkanik pasir dan batu dari puncak gunung tertinggi dipulau jawa itu datang dan menerjang sungai tersebut.   "Saat melintas itu tiba-tiba air datang mas, truck pun amblas dan tak bisa bergerak ketepi sungai," ungkap Abdul Hasan, warga setempat saat ditanya sejumlah awak media.   Masih katanya Hasan, menurutnya karena air semakin membesar sang supirpun akhirnya lari menyelamatkan diri sementara truck terguling dan terseret hingga beberapa meter.   "Trucknya terbalik 3 kali mas, dan terseret sekitar 50 meteran, tapi alhamdulillah supirnya gak papa," pungkasnya.   Meski tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, sementara badan truck rencananya akan dievakuasi rabu pagi besok karena kondisi air masih cukup besar. (Mad/red)

Lumajang Serius Kembangan Pariwisata Semeru Berbasis Masyarakat

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemkab Lumajang sangat serius dalam pengembangan wisata yang berpihak pada masyarakat. Ini tersampaikan di Sarasehan Pengembangan Pariwisata di Pendopo Kabupaten yang dihadiri Dr. Ir. Tjok Oka Arta Ardahan Sukawati, Penasehat Kementerian Pariwisata dan Dewan Pariwisata Bali, Sabtu(1/10) siang.

Masyarakat Panen Raya Buah Cipok Kenitu Khas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tidak hanya kaya akan buah pisang, kota Lumajang jawa timur juga memiliki buah khas kenitu atau apel madu yang saat ini mulai memasuki musim panen raya, bahkan diwilayah klakah juga ada pasar tumpah khusus kenitu, Kamis (29/09/2016). "Iya mulai musim panen raya mas, makanya saya jual buah kenitu saya disini," ungkap poniman, salah satu petani kenitu di kedungjajang Lumajang. Sementara harganya pun bervariasi, biasanya per keranjang ukuran 25 senti meter dipatok antara Rp.35.000 sampai 45.000 per keranjang. "Kalau yang keranjang ini 35.000 mas, tapi kalau yang besar itu lebih mahal," tambahnya. Selain manisnya yang menyerupai rasa madu, buah kenitu ini juga memiliki khas cara makannya tanpa menggunakan alat, atau dicipok. "Ada yang bilang ini buah cipok mas, karena makannya langsung dicipok tanpa menggunakan sendok atau lainnya," saut sulis, penggemar buah kenitu. Belum pasti jumlah pohon kenitu yang hidup di daerah lumajang utara ini, namun diperkirakan perhari buah kenitu ini mencapai dua truck yang diperjual belikan dipasar dadakan tersebut. (Mad/red)