Masyarakat Panen Raya Buah Cipok Kenitu Khas Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Masyarakat Panen Raya Buah Cipok Kenitu Khas Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Tidak hanya kaya akan buah pisang, kota Lumajang jawa timur juga memiliki buah khas kenitu atau apel madu yang saat ini mulai memasuki musim panen raya, bahkan diwilayah klakah juga ada pasar tumpah khusus kenitu, Kamis (29/09/2016).

"Iya mulai musim panen raya mas, makanya saya jual buah kenitu saya disini," ungkap poniman, salah satu petani kenitu di kedungjajang Lumajang.

Sementara harganya pun bervariasi, biasanya per keranjang ukuran 25 senti meter dipatok antara Rp.35.000 sampai 45.000 per keranjang.

"Kalau yang keranjang ini 35.000 mas, tapi kalau yang besar itu lebih mahal," tambahnya.

Selain manisnya yang menyerupai rasa madu, buah kenitu ini juga memiliki khas cara makannya tanpa menggunakan alat, atau dicipok.

"Ada yang bilang ini buah cipok mas, karena makannya langsung dicipok tanpa menggunakan sendok atau lainnya," saut sulis, penggemar buah kenitu.

Belum pasti jumlah pohon kenitu yang hidup di daerah lumajang utara ini, namun diperkirakan perhari buah kenitu ini mencapai dua truck yang diperjual belikan dipasar dadakan tersebut. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.