Lumajang(lumajangsatu.com)- Para petani di Lumajang dibuat pusing dengan kalangkaan pupuk. Pasalnya, sudah hampir satu bulan keberadaan pupuk dikios penjual pupuk menghilang. "Kita bertanya kepada para penjual pupuk katanya tidak ada," ujar Suigsan salah satu petani tebu yang juga anggota DPRD Lumajang, Sabtu (31/05/2014). Kelangkaan pupuk membuat petani baik petani tebu dan holtikultura menjadi kebingugan. Jika menggunakan pupuk paket, yakni paket kimia dan pupuk organik dirasa sangat mahal karena sebagian pupuk yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman petani. "Kalu kita gunakan pupuk paket, maka pupuk organiknya tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman kita," jelasnya. Jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja oleh Pemrintah, maka para petani terancam gagal panen dan persediaan beras di Lumajang akan terancam menipis. Saat ini, petani sangat membutuhkan pupuk tersebut karena tanaman yang sudah ditanam oleh petani sudah masuk musim pemupukan. "Kalau seperti ini terus, pupuk langka saat tanaman masuk masa pemupukan maka para petani terancam gagal panen atau panennya tidak akan maksimal," jelasnya. Sementara itu, Paiman Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada awal bulan Mei menyatakan bahwa alokasi pupuk pada bulan Mei sudah mulai didroping kemasing-masing kios penjual pupuk resmi. "Pada awal bulan ini sudah di droping oleh distributor, itu berdasarkan informasi dari teman-teman yang ada di lapangan," terang Paiman. Meski sudah jelas-jelas membuat panik para petani karena pupuk menghilang dari pasaran, namun Pemirntah enggan dianggap keberadaan pupuk langka. Sebab, peredaran pupuk dan kuota pupuk sudah diatur melelui Surat Keputusan (SK) bupati. "Saya kira tidak langka ya, karena kuota pupuk sudah diatur SK bupati," jelasnya. Lebih lajut Paiman menjelaskan tentang mekanisme penyaluran pupuk hingga sampai kepada para petani. Pupuk akan disalurkan dari produsen kepada gudang penyanggah, kemudian disalurkan kepada distributor. Dari distributor kemudian disalurka kepada masing-masing kios penjual pupuk sesuai dengan jatah masing-masing. Paiman Juga yakin, kelangkaan pupuk tidak akan berpengaruh kepada penurunan panen padi di Lumajang. "Saya kira tidak ada permainan ya, karena proses pendistribusiannya sudah jelas," pungkasnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Warga: Jembatan Grobogan Tak Terawat, kenapa...?
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jembatan grobogan di Jl.Raya Grobogan Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Jawa Timur, tak dirawat Pemerintah, warga bertanya?
Ingin Naik Haji, Petani Lumajang Tanam Sengon Laut
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat pegunungan meliputi kecamatan kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso lebih memilih bertani sengon. Pasalnya pohon sengon merupakan tanaman kayu yang menjanjikan dan dapat untuk tabungan masa depan. Badri (43), Salah satu warga Desa Sawaran Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, mengaku, lebih memilih menanam sengon dari pada kayu yang lainnya. "Kalau sengon 5 tahun sudah bisa di panen mas," ujarnya pada lumajangsatu.com saat dikonfirmasi, sabtu (31/05/2014). Jenis Sengon Laut banyak diminati oleh masyarakat Lumajang, selain lebih kuat dibanding dengan jenis sengon tekek dan buto sengon laut juga lebih banyak manfaatnya. "Perawatannya juga tidak ruwet mas," tambahnya. Bertani sengon merupakan tabungan untuk bisa berangkat ke tanah suci bagi masyarakat pedesaan. "Rencananya untuk naik haji mas, ya semoga saja terkabulkan," tegasnya.(Mad/red)
Ketua Komisi C Berdiskusi Soal Potensi PAD Lumajang Bareng Wartawan
Lumajang(lumajangsatu.com) - Caleg terpilih Golkar, Suigsan dari daerah pemilihan II DPRD LUmajang melakukan diskusi dengan wartawan di warung kembang (Warkem) di Jl. Gajah Mada. Suigsan yang kini masih menjabat sebagai ketua Komisi C DPDR berdiskusi soal bagaimana pendapatan asli daerah di Lumajang meningkat dengan insan pers. "Jumlah sangat banyak potensi pendapatan yang perlu di garap serius oleh pemerintah, tapi belum maksimal," ujar politisi Golkar itu. Menurut dia, pendapatan asli daerah Lumajang masih dipasok dari orang sakit yakni di RSUD Dr. Haryoto. Selebihnya dari pendapatan retribusi pajak bumi dan bangunan. "Potensi SDA, Wisata dan Tempat Hiburan masih belum digarap maksimal," ungkapnya. Suigsan berharap insan pers ikut memantau dan mengawasii dalam pendapatan asli daerah. Karena ada pertambangan pasir galian C (Semeru) dan Galian B (Pasir besi) masih naik turun. "Kita seperti ayam mati dilumbung padi," paparnya. Arif JTV berharap kerja DPRD lumajang khususnya Komisi C memantau adanya kebocoran di pendapatan daerah. Pasalnya, sangat sulit bagi DPRD dan Masyarakat memantau serta mengontrol bila ada kebocoran pendapatan. "Ini perlu diperhatikan juga," jelasnya. Babun Wahyudi Gloria mengungkapkan, perlu adanya pengawasan yang lebih detail dari DPRD agar roda pemerintah benar-benar berjalan sesuai aturan. "DPRD harus bekerja sesuai tupoksinya, agara kepercayaan masyarakat terjaga," terangnya. (ray/red)
Polres Lumajang Amankan Mobil Swift B 120 NNI Yang Dicuri di Malang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim polres Lumajang berhasil mengamankan mobil hasil kejahatan yang dilakukan diwilayah Malang. Dalam penggerebekan pelaku di Lumajang, Polsi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil zuzuki swift dengan Nopol B 120 NNI. "Kita berhasil amnkan satu unit mobil dalam upaya penyergapan pekaku yang biasanya beraksi d Malang," ujar Iptu Heri Sugiono, KBO Reskrim Polres umajang, Jum'at (30/05/2014). pengungkapan kejahtan tersebut tak lepas adanya informasi dari masyarakat atas transaksi mobil yang diduga dari hasil pencurian. Saat dilakukan penyergapan pelaku dnegan inisial E, bisa melarikan diri karen polisi agak lama sampai ke lokasi. "pelaku tidak bisa kita tangkap, karena pelaku curiga dengan transaki yang agak lama," terangnya. Lebih lajut Heri menyebutkan, TKP pencurian berada di Malang, denegan korban orang Malang. Saat itu, korban sedang bermaian basket dan ada yang mengambil tas korban yang juga berisi kunci mobil. pelaku pun dengan leluasa mengambil mobil yang diparkir oleh korban. "Polres Lumajang juga telah melakukan koordinasi dengan polres Malang untuk menangkap pelakau jaringan pencurian mobil itu," pugkasnya.(Yd/red)
Dilaporkan Gunakan Ijazah Palsu, Caleg PKB H. Slamet Ancam Tuntut Balik
Lumajang(lumajangsatu.com)- H. Slamet caleg terpilih PKB dari dapil 2 Lumajang menyangkal bahwa ijazah yang digunakan untuk mendaftar menjadi caleg adalah ijazah palsu. Hal itu ingin menepis laporan yang dilakukan oleh satu teman partainya yang menyebut bahwa ijazahnya palsu. "Ijazah saya tidak palsu, karena saya sekolah," terangnya saat di hubungi lumajangsatu.com, Jum'at (30/05/2014). Sebagai caleg PKB, dirinya dalam melakukan pendaftaran sudah melalui perosedur yang benar. Mulai mendaftar ke DPC PKB, kemudian dimasukkan ke KPU, hingga keluar daftar caleg sementara (DCS) hingga masuk daftar caleg tetap (DCT). Jika ijazah yang digunakan palsu tentunya dirinya tidak mungkin masuk dalam DCT. "Saya mendaftar sebagai caleg melalui prosedur yang benar, jadi tidak mungkin ijazah saya palsu," jelasya. Sebelum ditetapkan dalam DCT, KPU melakukan verifikasi kelengkapan berkas dan keaslian berkas. Jika ijazahnya paslu, tentunya KPU akan mencoret, namun hal itu tidak dilakukan hingga dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Lumajang melalui pemilu 9 April 2014. "Sebelum DCT kan diverifikasi, kalau ijazah saya palsu maka saya pasti dicoret," akunya. Dia tidak mempersoalkan jika ada yang melaporkan dirinya dengan dugaan ijazah palsu, sebab hal itu merupakan hak masing-masing orang. Namun jika tuduhan tersebut tidak terbukti, maka dirinya juga memiliki hak untuk menuntut balik pihak yang melapor dengan pencemaran nama baik. "Gak masalah, itu hak semua orang untuk melapor, hak saya jika tidak terbukti akan saya tuntut balik dengan pencemaran nama baik" ancamnya.(Yd/red)
Dugaan Ijazah Palsu, Panwaslu Lumajang Akan Panggil H. Slamet
Lumajang(lumajangsatu.com)- Menindak lanjuti laporan adanya dugaan ijazah palsu dari salah satu caleg terpilih PKB dapil 2 Lumajang atas nama H. Slamet, Panwaslu akan segera melakukan klarifikasi dan melakukan kroscek kebenaran laporan tersebut. "Kita akan melakukan pemanggilan yang bersangkutan yakni H. Slamet untuk dimintai keterangan," ujar Al-Mas'udi Ketua Komisioner Panwaslu Lumajang, Jum'at (30/05/2014) Pihaknya juga akan melakukan konsultasi dengan gabungan penegak hukum terpadu (Gakumdu) terkait dengan laporan itu. Sebab, laporan dugaan ijazah paslu tidak hanya berkaitan dengan pidana pemilu namun juga masuk pidana umum. "Kita juga lakukan koordinasi dengan Gakumdu," jelasnya. Setelah dilakukan klarifikasi kepada semua pihak, Panwaslu kemudian akan mengeluarkan rekomendasi kepada KPU, dari hasil analisis yang dilakukan oleh Panwaslu. Apapaun bentuk rekomendasi yang dihasilkan, tentunya kewenangan sepenuhnya untuk mengambil langkah akan berada di KPU sebagai penyelengagra pemilu. Disinggung tentang proses pengawasan dalam penetapan daftar caleg tetap (DCT) Mas’udi menyebutkan bahwa pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap berkas-berkas kelengkapan caleg. Namun, karena ijazah masuk katagori yang sangat sulit dilakukan pengawasan apakah itu paslu atau tidak, maka Panwaslu tidak bisa mendeteksi sampai sejauh itu. "Kita kan sulit untuk membedakan mana ijazah yang asli atau yang palsu ya," jelasnya. sementara itu, tidak cukup hanya melapor kepada Panwaslu, Muftin Nasi’in dan Sudarsono juga melaporkan dugaan ijazah paslu caleg terpilih PKB dapil 2 ke Polisi. Namun laporan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena laporan tersebut berkaitan dengan pidana pemilu yang harus melibatkan Panwaslu, bukan hanya pihak kepolisian saja. "Kita juga lapor Polisi, namun ditolak karena sudah melapor ke Panwalsu," ujar Muftin Nasi'in. Dari data yang dimiliki pihak pelapor, diduga ijazah milik H. Slamet untuk sekolah Dasar (SD) palsu karena ada beberapa kejanggalan. Tak hanya SD, ijazah persamaan untuk jenjang SMP juga diduga palsu, karena tidak jelas sekolah penyelenggaranya. "Ada sejumlah kejanggalan pada ijazah SD dan SMP milik H. Slamet," pungkasnya.(Yd/red)
Aliran Listrik Sering Terputus, PT.PLN (Persero) Lumajang Perbaiki Fasilitas Listrik
Lumajang(lumajangsatu.com)- Aliran listrik sering terputus, PT.PLN (Persero) Lumajang Daerah Distribusi Jawa Timur perbaiki listrik di Jl. PB. Sudirman No. 166 Lumajang, jumat (30/05/2014). Perbaikan aliran listrik yang dilakukan oleh PT.PLN Lumajang mendapat apresiasi positif dari warga sekitar, pasalnya aliran listrik yang sering terputus dapat mengganggu aktifitas warga. "Syukurlah kalau PLN memperbaiki aliran listrik yang sering mati," ungkap Dewi salah satu warga lumajang. Aliran listrik sering terputus dapat mengganggu aktifitas warga, terutama warga yang berjualan alat-alat elektronik. "Saya kan jualan laptop mas, penjual Alat Elektronik seperti saya ini butuh listrik," tambahnya. PT.PLN Lumajang akan senantiasa memberikan pelayan terbaik untuk para pengguna listrik di Lumajang. "Ya ini semua merupakan kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Lumajang," ujar salah satu anggota PT.PLN Lumajang.(Mad/red)
Pemkab Tutup Mata, Tukang Becak di Lumajang Tak Berdaya
Lumajang(lumajangsatu.com)- Lima tahuhn terakhir, penumpang becak sepi. Para tukang becak mengeluh karena tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah. Sadir (65) dan Slamet (63) dua pengguna becak yang ngepos di Jl. PB. Sudirman No.190 depan Toko Baju Baliko mengaku, pendapatannya selama lima tahun terakhir mengalami penurunan yang drastis, karena sepinya penumpang. "Lima tahun ini pendapatan kami menurun drastis," ungkap Sadir pria asal Desa Labruk pada lumajangsatu.com saat ditemui ditempatnya ngepos menunggu penumpang, Jumat (30/05/2014) sekitar pukul 13.00 WIB. Pendapatan rata-rata tukang becak di Lumajang berkisar Rp.25.000 sampai Rp.30.000/hari kalau penumpang rame, namun ketika penumpang sepi mereka kadang hanya bisa membawa pulang uang seberas Rp.8.000/hari. "Kalau rame sekitar 25-30 ribu/hari, namun kalau pas sepi kami hanya dapat 8 ribu/harinya mas, tambahnya. Sadir sudah lama menjadi tukang becak di Lumajang, selain itu sepulang dari kerja sadir sambil membawa celurit untuk mengambil rumput untuk makan ternaknya. "Saya sejak tahun 1971 mas, selain becak saya juga memelihara sapi dirumah," tandasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Slamet, rekan sadir. Slamet mengaku selama lima tahun terakhir tidak mendapat bantuan apa-apa dari Pemerintah Daerah. "Kami tidak dikasih apa-apa mas dari pemerintah, padahal dulu ketika Pak Fauzi bupatinya tukang becak di Lumajang masih diberi 1 unit becak dan uang," sautnya. Tukang becak berharap Pemerintah Daerah juga berkenan memperhatikan warganya yang berprofesi sebagai tukang becak di Lumajang. "Kami dikasih apa gitu, bantuan perbaikanlah atau solusi agar penumpang kami tidak sepi lagi," harapnya. (Mad/red)
Lumajangsatu.com gelar polling Capres/Cawapres, Silakan Vote?
Lumajang(lumajangsatu.com) - KPU Pusat sudah menerima 2 pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres/Cawapres) yakni Joko widodo - Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Bagi pembaca yang sudah punya pilihan silakan mengikuti polling di bagian bawah website media online kesayangan anda ini.