Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian pada Muhammad Rifki Perdana, salah satu penadki Gunung Semeru yang menghilang sejak hari Rabu (07/11) tim SAR gabungan bisa menemukan korban dalam kondisi selamat. Sekitar jam 12 siang, Senin (11/11/2013) tim SAR berhasil menemukan Rifki diwilayah di Gunung Buto, sekitar 4 jam perjalanan dari Posko Tawon Songo, kecamatan Pasrujambe. "Alhamdulillah, berkat do'a semunya tim SAR Gabungan berhasil menemukan Rifki sedang berjalan di Gunung Buto, 4 jam perjalan dari Posko Tawon Songo," Ujar Ayu Dwi Utari kepala TNBTS saat dihubungi lumajangsatu.com. Waktu ditemukan, kondisi Rifki masih cukup sehat hanya saja mengalami dehidrasi dan kelaparan. Sekitar jam 16.00 wib Rifki sudah sampai di Tawon Songo dan langsung ditangani oleh tim medis. "Sekitar jam 4 sore ini, rifki sudah di tawon songo dan langsung ditangani oleh tim medis," Terangnya. Sesuai rencana awal, kedua korban yang berhasil ditemukan akan dibawa terlebih dulu ke Lumajang. Sebab, di Tawon Songo hanya mendapatkan pertolongan pertama saja. "Bila sesuai rencana awal kedua korban akan dibawa ke Lumajang," paparnya. Lanjut Ayu, kemungkinan besar Rifki bisa bertahan selama hampir 5 hari, hanya makan dedaunan dan minum air yang ada dicekungan. Namun, diakui fisik Rifki cukup bagus karena bisa bertahan. "Yang perlu digaris bawahi bahwa Rifki juga baru pertama kali mendaki Gunung," Ujar perempuan yang murah senyum itu. Ia melihat, bahwa Rifki terlalu berani dan tidak memperhatiakn aturan-aturan pendakian. Selama Ia menjadi kepala TNBTS sudah ada dua pendaki yang tersesat dan keduanya juga masih baru pertama kali mendaki. "Semeru bukan ajang untuk coba-coba, ini pembelajaran bagi yang lainnya," Pungkasnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Ratusan Aktivis Lingkungan Tanami Lereng Gunung Lemongan Yang Semakin Kritis
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan para aktivis lingkungan hidup dan pecinta alam melakukan penanaman ribuan pohon di kaki lereng Gunung Lemongan , kecamatan Klakah, Minggu (10/11). Disamping untuk menjaga gunung Lemongan tetap lestari, kegiatan tersbut juga dalam rangka memperingati hari Pahlawan. "Alhamdulillah, persertanya kemaren diluar dugaan kami, sangat banyak sekali," Ujar A'ak Abdulah Al-Kudus, kkordinator penanaman, Senin (11/11/2013). Menurutnya, sekitar 250 aktivis lingkungan dan pecinta alam baik dari dalam maupun luar Lumajang hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman. Rata-rata yang banyak berpartisipasi dari lokal Lumajang, seperti sejumlah pecinta alam sekolah-sekolah. "Pesertanya sangat banyak sekali, dari dan luar Lumajang," Tambah ketua Laskar Hijau itu. Lanjut A'ak keterlibatan para relawan yang ikut menanam dalam kegiatan ini sangat menggembirkan. Para relawan yang terlibat antara lain siswa-siswi dari SMK Negeri Klakah, Madrasah Aliyah Miftahul Ulum, Ranu Pakis, Klakah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Wachid Hasyim, Kunir. Selain itu terlibat juga aktifis-aktifis peduli lingkungan dari Vabfas, Mapashi STKIP-STIT Muhammadiyah, Mahapastie Widya Gama, PAS Senduro, CCS SMKN 1 Lumajang, Copaska SMKN Klakah, Hipalapa SMAN Pasirian, Cakra Wijaya SMAN Candipuro, PWG Gucialit dan LPBI PCNU Kabupaten Lumajang. Selain dari Lumajang, hadir juga para relawan dari Sanggar Merah Merdeka, Surabaya, Pro Fauna Sidoarjo, FIC Sidoarjo, Korban Lumpur Lapindo dan perwakilan Walhi Jawa Timur. Tidak ketinggalan pula perwakilan dari BPBD Kabupaten Lumajang juga terlihat sibuk mengangkuti bibit ke lokasi tanam dengan menggunakan mobil dinasnya. Adapun jenis pohon yang ditanam dalam penghijauan kali ini antara lain Kluwi, Nangka, Beringin, Kiara Payung, Kenari, Nyamplung, dan lain-lain. Bibit-bibit tersebut berasal dari kebun bibit milik Laskar Hijau dan bantuan dari beberapa orang yang peduli dengan pelestarian Gunung Lemongan. Menurut A’ak, kegiatan penanaman kali ini sengaja dilaksanakan di sekitar Posko Laskar Hijau yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar akibat penebangan akasia yang dilakukan oleh pihak Perhutani. Tujuan dari pemilihan lokasi tanam ini adalah untuk memulihkan kembali kawasan agar ijo royo-royo lagi sehingga mampu menjadi bagian penyangga ekosistem kembali. Tentu saja kegiatan menanam ini tidak hanya akan berhenti pada hari ini saja, karena sampai sekitar bulan April 2014 secara intens Laskar Hijau akan terus melakukan penanaman di Gunung Lemongan. “Kami sudah menyiapkan ribuan bibit pohon khususnya bambu untuk kami tanam hingga akhir musim penghujan nanti” Puungkas A’ak.(Yd/red)
Hilang 4 Hari, Satu Dari 2 Pendaki Semeru Ditemukan Selamat Dalam Jurang Blank 75
Lumajang(lumjangsatu.com)- Setelah melakukan pencarian sejak hari Jum'at, akhirnya kerja keras dari Tim SAR Gabungan membuahkan hasil. Minggu Pagi (10/11/2103), tim SAR Gabungan TNBTS menemukan Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan, yang menghilang sejak hari Rabu, dalam kondisi selamat. "Sekitar jam 8 pagi, tim SAR TNBTS menemukan si Aziz dalam kondisi selamat," Ujar Ayu Dwi Utari, kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com. Menurutnya, Aziz ditemukan di area blank 75 dalam kondisi patah tulang kaki karena terjatuh kedalam jurang. Sedangkan satu temannya yang juga hilang yakni Muhammad Rifki Perdana, sejak hari Rabu terus bergerak untuk mencari pertolongan karena aziz dalam kondisi patah tulang kaki. "Dari keterangan Aziz bahwa temannyaa Rifki terus bergerak untuk mencari pertolongan untuk dirinya," Paparnya. Saat ini, tim SAR sedang melakukan evakuasi terhadap Aziz, untuk kemudian dibawa ke posko Tawon Songo di Kecamatan Pasru Jambe. Di Tawon Songo Kata Ayu, sudah menunggu ambulan dan tim medis dari RS Bhayangkara untuk kemudian korban akan dievakuasi ke Lumajang. "Korban Azizi saat ini sedang perjalanan evakuasi menuju Tawon Songo," Jelasnya. saat ditemukan, kondisi Aziz tidak mengalami dehidrasi karena kekuragan air, sebab air tersedia melimpah. Namun, Aziz mengalami kelaparan karena hanya membawa perbekalan roti saja. "Dehidrasi kekurangan air enggak ya mas, tapi kalau kelaparan iya, makanya tim SAR dari tawon songo naik khusus untuk membawa perbekalan guna melakukan evakuasi," Tambahnya. Diperkirakan, sekitar sore evakuasi Aziz akan sampai di Posko Tawon Songo untuk kemudian dibawa ke Lumajang. Ia meminta do'a kapada Masyarakat agar Muhammad Rifki Perdana juga bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat.(Yd/red)
Nyai Hj Mujahada Faqih Meninggal, Keluarga Syarifuddin Wonorejo Berduka
Lumajang(lumajangsatu.com)- Keluarga besar pondok Pesantren Syarifuddin Wonorejo Lumajang sedang berduka. Pasalnya, Nyai Hj. Mujahada Faqih, Putri dari KH Rosydi (Almrahum) telah berpulang ke rahmatullah, pada hari Sabtu (09/11) sekitar jam 22.20 wib, di Rumah sakit Islam Lumajang. Alamrahum meninggal pada usia 57 tahun, karena komplikasi beberapa penyakit. Almarhum langsung dibawa kerumah duka di Pondok Pesantern Wonorejo dan recananya akan dikembukan pada kesekan harinya. "Almarhum akan dikebumikan dipemakaman kelurga Syarifuddin, hari Minggu jam 9 pagi," Ujar Saiful Himam Assyarifi, salah satu keponakan dari almarhum, Minggu (10/11/2013). Almarhum merupakan istri dari KH. Faqih Syarif (almarhum) yang merupakan putra dari KH Syarifuddin. Dari perkawinan beliyau dikaruniai tiga orang Putra, yakni Muftin Nasi'in (Gus Si'in), Qurrotul A'yun (Neng A'yun) dan KH Yahya Assyarifi (Pengasuh Ponpes Nurul Istiqomah).(Yd/red)
PKB Haramkan Calegnya Lakukan Kerjasama Lintas Partai Pada Pemilu 2014
Lumajang(lumajansatu.com)- Calon Legislative (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lumajang, melakukan rapat koordinasi dengan caleg Provinsi dan pusat, dikator PKB jalan Swandak Timur, Sabtu (09/11/2013). Menurut Thoriqul Haq, Sekretaris DPW PKB Jatim, seluruh caleg dari PKB haram hukumnya melakukan kerjasama dengan Caleg lintas partai. "Caleg PKB baik pusat, wilyah dan daerah haram hukumnya melakukan kerjasama dengan caleg lintas parpol, meskipun saat ini tidak ada indikasi caleg PKB mengarah kesana," Terangnya disela-sela acara koordinasi. Oleh sebab itu, PKB bersama seluruh caleg melakukan konsolidasi untuk melakukan pemetaan zona yang akan digarap oleh masing-masing Caleg. Target PKB Kata Thoriq, harus kemabli pada pemilu Tahun 1999 atau Pemilu 2004. "Target kita PKB bisa kembali seprti pada pemilu tahun 1999 atau tahun 2004," Jelasnya. Disamping haram bekerjasama dengan caleg partai lain, PKB juga mengharamkan adanya kompetisi tidak sehat antara internbal caleg PKB. Sebab, kompetisi internal akan merusak suara PKB itu sendiri. Caleg provinsi dan pusat serta daerah telah dibagi waktu dan zona, untuk fokus menggarap masing-masing konstituennya. "Kita sudah bagi zona dan waktu untuk masing-masing Caleg," Pungkasnya.(Yd/red)
Penerawangan Para Normal, 2 Pendaki Yang Hilang Diselimuti Aura Gelap Penunggu Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gara-gara tidak pamit (kulo nuwun) pada penunggu semeru dua pendaki asal Jakarta menghilang di Gunung Semeru dan hingga kni belum ditemukan. Hasil terawangan paranormal di Lumajang, diselimuti aura gelap penunggu Gunung tertinggu di pulau Jawa itu. "Dia tidak kulo nuwun, sekarang khan bula suro di puncak semeru sedang ada pesta. Opo maneh, semeru itu Kerajaan Demit," Ungkap Diajeng Siti, paranormal perempuan di Lumajang pada lumajangsatu.com,Sabtu(09/11/2012). Dua pendaki yang hilang kata diajeng Siti, diperkirakan merasa paling bisa dan hebat saat mendaki. Sehingga, saat dia turun dari puncak semeru penglihatnnya dikaburkan dari dunia gaib. "Ia ditutupi mas, sak jane ora ilang cm ditarik ke alam mereka, anggel diambil, biasae pikirane kosong dan cepat tarikane mas, oleh penunggu semeru," ungkap perempuan yang enggan dipasng fotonya itu. Diminta untuk menerawang kondisi dua pendaki yang hilang saat ini, Diajeng Siti menyatkan dua pendaki masih hidup dan terus jalan di dunia gaib. Namun, sangat sulit untuk dijangkau melalui mata batin manusia. "Kalau pakai kasat mata biasa, tidak bisa," ungkap perempuan asal kota Reog Panorogo itu. Dua pendaki itu, akan kembali bila didalam dirinya ada kesadaran dan pintu tobat. "Itu kuncine, beratnya dia hilang di bulan Suro," pungkasnya.(Yd/red)
Tim Gabungan Mulai Temukan Jejak Dua Mahasiswa Yang Hilang di Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tim pencarian 2 pendaki asal Jakarta yang hilang di Semeru mulai menemukan jejak di kawasan jurang blank 75. Tim SAR menduga 2 pendaki bergerak ke kawasan hutan Tawon Songo Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. "Barusaja kami mendaptkan info dari salah satu tim, bahwa sudah ditemukan jejak jelas dr survivor di blank 75 mengarah tawon songo lumajang." Terang kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dwi Untari, Sabtu(09/11/2013). Dilihat jejak yang ditinggalkan oleh dua pendaki tersbut, korban terus bergerak. Saat ini para pencari terus melacak posisi 2 pendaki. "Semoga kita segera menemukan mereka dalam kondisi selamat," Ujarnya. Saat turun dari puncak Semeru du pendaki yang nahas tersbut hanya membawa sisa persediaan minum dalam botol. Jika dua penadki yang hilang memiliki teknik survivor baik, akan bisa bertahan di alam Semeru. "Semoga mereka bertahan dan ditemukan," terang Ayu. Seperti diberitakan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)
Tim Gabungan Cari Dua Mahasiswa Jakarta Yang Hilang di Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Hingga Sabtu siang (09/11/2013) dua Mahasiswa yang hilang belum ditemukan. Menurut Kepala TNBTS, Ayu Dwi Utari karena dua Mahasiswa belum ditemukan maka TNBTS Saptu pagi telah melakukan open SAR. "Sabtu pagi kita telah melakukan Open SAR," Ujar Ayu Dwi Utari kepada lumajangsatu.com Sebanyak 25 petugas dari Polisi, TNI, SAR, Mapala dan petugas TNBTS telah naik untuk melakukan pencarian. Fokus pencarian akan dipusatkan di area Blank 75, dimana kontak terkahir antara dua korban dan teman-temannya berada di Comoro tunggal. "Kita akan fokuskan pencarian diarea Blank 75, dimana korban melakukan kontak terakhir dengan rekan-rekannya," Terangnya. TNBTS juga telah menghubungi kelurga dan rencananya hari ini, keluarga dari Jakarta akan meluncur ke Ranu Pane. Ia menambahkan, jika kedua Mahasiswa tersbut berani terpisah dengan rekan-rekannya berarti secara teori keduanya sering melakukan pendakian. Sementara itu, tim SAR Kabupaten Lumajang sabtu pagi lamgsung berangkat ke Semuru, untuk ikut melakukan pencarian dua Mahasiswa pendaki Semeru yang dilaporkan menghilang. "Tim SAR kita sudah berangkat 6 orang, dua orang siaga di posko Tawon Songo dan sisanya siaga di Posko Lumajang," Ujar Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Kabupaten. Seperti diberitkan sebelumnya, Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang.(Yd/red)
Batik Lumajangan, Harus Bisa Diberdayakan di Daerahnya Sendiri
Lumajang(lumajangsatu.com)- Paguyuban Batik Kabupaten Lumajang terus mengembangkan dan mempromosikan batik asli Lumajang. Salah satunya dengan terus mengenalkan budaya membatik kepada seluruh generasi muda dan para pelajar. Johan Ketua Paguyupan Batik Lumajang menyatakan, kegiatan turun ke sekolah-sekolah untuk terus mengenalkan budaya membatik. Sehingga, batik tidak hanya dikenal oleh kaum tua saja, namun bisa dikenal oleh generasi muda. "Ini juga kegiatan rutin bagi paguyuban batik, kebetulan di SMK 1 Industri Tempeh ada anggota kami," Jelasnya. Endang C, Kepala Sekolah SMK 1 Industri tempeh menyatakan, bahwa jurusan membatik yang ada di sekolah yang dipimpinnya untuk terus membuka lahan pekerjaan baru, dengan membekali para muridnya dengan keterampilan. Nantinya, setelah lulus diharapkan seluruh siswanya bisa menjadi pembatik yang bisa mengenalakn batik Lumajang "Kita mencoba untuk mengembangkan potensi batik yang ada di Lumajang," Terangnya. Dukungan untuk pengembangan batik dilumajang juga muncul dari Suigsan, Anggota DPRD Lumajang dari Fraksi Golkar. Menurutnya, pemerintah harus memberikan ruang yang luas untuk tumbuh berkembangnya industri batik rumahan di Lumajang. "Saat ini industri batik semakin berkembang pesat," Terangnya. Pemerintah juga diminta untuk memberdayakan para pengrajin batik yang ada di Lumajang. Sperti penggunaan batik Pemkab, lebih bagus jika menggunakan batik Lumajang yang diproduksi oleh orang Lumajang. "Pegawai di pemerintah Lumajang harus menggunakan batik Lumajang," Ungkapanya. Ia juga berharap dinas pendidikan Lumajang untuk memberikan dukungan dengan budaya membatik. "Dinas pendidikan kami harapkan bisa memberikan dukungan pada kegiatan membatik di sekolah-sekolah," Pungkasnya.(Yd/red)
Peringati Hari Pahlawan Laskar Hijau Gelar Penanaman di Lereng Gunung Lemongan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada hari Minggu 10 November 2013, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Laskar Hijau akan melakukan penanaman kembali kawasan Gunung Lemongan yang pada awal oktober lalu rusak dan terbakar karena Perhutani melakukan penebangan akasia di sekitar kawasan tersebut. Penanaman ini memang harus dilakukan, karena pasca habisnya pohon akasia di sekitar Gunung Lemongan menyebabkan laju sedimentasi di Ranu Klakah semakin parah. Penyebabnya setiap kali turun hujan, air yang mengalir dari Gunung Lemongan ke Ranu Klakah mengandung lumpur dan pasir. Kondisi ini berdampak terjadinya pendangkalan Ranu Klakah dan berkurangnya daya tampung Ranu Klakah yang selama ini menjadi tumpuan hajat hidup banyak orang. Peristiwa semacam ini pernah terjadi pada tahun 2002 pasca terjadinya illegal logging besar-besaran yang menghabiskan hutan di Gunung Lemongan, yang tidak saja menyebabkan terjadinya sedimentasi tapi juga menyebabkan banyaknya mata air yang mati di sekitar Gunung yang memiliki 13 ranu ini. Menurut A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator kegiatan ini, bahwa yang akan terlibat dalam kegiatan penanaman kali ini, selain para relawan Laskar Hijau akan terlibat juga siswa-siswi dari beberapa sekolah di Lumajang, para aktivis peduli lingkungan dari Lumajang dan dari luar kota, serta berbagai element masyarakat lainnya. Bahkan menurut A’ak, besar kemungkinan Wakil Bupati Lumajang juga akan terlibat dalam kegiatan ini. “Insyaallah Pak As’at Malik akan ikut menanam juga bersama kami” tutur A’ak, Sabtu (09/11/2013). Untuk kegiatan penanaman ini setidaknya Laskar Hijau sudah menyiapkan ribuan bibit aneka pohon yang berfungsi untuk konservasi lingkungan. Bibit-bibit tersebut selain berasal dari kebun bibit Laskar Hijau sendiri tapi ada juga yang berasal dari sumbangan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap kelestarian Gunung yang berketinggian 1671 mdpl ini. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada 7 oktober lalu, Laskar Hijau melakukan aksi demonstrasi ke kantor Perhutani Lumajang. Dalam aksi tersebut Laskar Hijau mendesak Perhutani untuk memenuhi tuntutan para aktivis peduli lingkungan hingga batas waktu akhir oktober 2013. Ditanya tentang hasil dari kesepakatan tersebut A’ak menyatakan bahwa sampai hari ini belum ada tanda-tanda Perhutani memenuhi tuntutan dari Laskar Hijau. Namun demikian, terkait dengan rencana penanaman Hari minggu besok, Laskar Hijau merasa tidak perlu menunggu tuntutannya tersebut dipenuhi karena sebenarnya kesepakatan antara Laskar Hijau dengan Perhutani untuk pelestarian Hutan Lindung Gunung Lemongan sudah terbangun pada April 2011. “Penanaman ini tak bisa menunggu apapun, karena kondisi Gunung Lemongan sangat kritis dan mengkhawatirkan. Urusan tuntutan kami ke Perhutani akan tetap kami kawal hingga akhir. Karena menanam adalah salah satu bentuk perlawanan kami, perlawan untuk kerusakan lingkungan” Pungkasnya.(Yd/red)