Lumajang(lumajangsatu.com)- 50 perwakilan kelompok petani tembakau dan pelaku agribisnis mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik di gudang pembuatan pupuk organik milik H. Arief Rahman Hakim yang ada di Utara POM Bensin Desa/ Kecamatan Nogosari, Luamajang. Kegitan tersebut diwadahi oleh kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang. Menurut Timbang, Kasi Pengembangan dan Usaha Tani Kantor Perkebunan Lumajang, kegitan tersebut menliputi beberapa item. “Acara ini khusus bagi petani tembakau, karena bersumber dari dana cukai tembakau,” kata Timbang di sela-sela kegiatan tersebut. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan pupuk organik yang mengambil projek di Gudang pembuatan pupuk organik yang ada di Desa/ Kecamatan Nogosari, Lumajang. Karena diketahui, bahan baku pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan terutama kotoran sapi, sangat melimpah. “Para petani tembakau harus bisa mandiri, terutama dalam proses pembuatan pupuk organik. Bahan bakunya juga sangat melimpah,” imbuhnya. Proses pembuatan pupuk organik, dari mempersiapkan bahan baku, pencampuran bahan baku dengan mikroba pengurai bahan baku hingga siap diaplikasikan ke lahan, langsung dipaparkan oleh H. Arief bersama Edi perwakilan dari perusahaan penyedia bahan mikroba. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, makanya proses pembuatan pupuk organik ini saya buka semuanya tanpa ada yang saya tutup-tutupi,” kata H. Arief yang spontan diamini Edi mitranya. Kedepan, diharapkan para petani tembakau khususnya, sudah mampu menciptakan pupuk organik sendiri, tanpa ada ketergantungan dari pupuk yang ada dipasaran. Lebih jauh, H. Arif mengharapkan agar program serupa tidak hanya untuk para petani tembakau. Namun juga untuk petani-petani yang lain. Sementara itu, Hendro, staf Tehnik Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang juga menyampaikan, melimpahnya bahan baku dari kotoran sapi setidaknya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para petani. “Sesuai dengan bidang saya, saya akan melakukan pengawalan serius pada kegiatan para petani, pasca kegiatan ini. Karena sudah menjadi kewajiban dengan pencanangan program pemerintah dengan ‘GO ORGANIK’,” tandasnya.(Yd/red)
lumajang hari ini
Beraksi di 12 TKP, Polisi Bekuk 1 Perampok Sadis Yang Resahkan Warga Lumajang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil menggulung komplotan perampok sadis yang kerap menebar teror warga Lumajang. Bayu Sasongko (24) Warga Dusun Krajan Desa Bades, kecamatan Pasirian dibekuk Polisi karena terlibat dalam sejumlah aksi kriminalitas. Dari pengakuannya, pelaku telah melakukan aksi perampokan, perampasan dan pencurian di 10 TKP diwilayah Lumajang Selatan. Ia mengelak bahwa dalam merampok kerap melakui korbannya. "Bukan saya yang membacok, tapi teman saya mas," Aku Bayu saat dimintai keterangan di Mapolres Lumajang, Jum'at (08/11/2013). Menurutnya, Ia dan teman-temannya saat melakukan aksinya pasti dalam kondisi mabuk, sehingga berani untuk melakukan hal yang nekat. Ia juga mengaku kepada polisi bahwa satu temannya telah tertangkap dan dua yang lainnya masih kabur. "Saat teman saya membacok, kami sedang mabuk mas," Terangnya. Sementara itu, AKP Kusmindar, Kasat Rekrim Polres Lumajang menyatakan pelaku sudah menjadi incaran polisi. Sebab, pelaku telah beraksi di 12 TKP yang berbeda. "Alhamdulillah jajaran kami bisa ungkap 12 TKP, 4 curas, 1 curat dan 7 curanmor," Terangnya. Dari hasil penyeledikan oleh kepolisian, pelaku masih terdeteksi beraksi diwilayah Kecamatan pasirian dan Kecamatan candipuro. Dari penagkapan tersbut, polisi berhasil mengamankan satu pelaku, sedangkan dua pelaku yang lainnya masih buron. "Satu pekau bisa kami tangkap, dua lainnya masih buron," Pungkasnya.(Yd/red)
Dua Mahasiswa Asal Jakarta Hilang Saat Mendaki di Gunung Semeru
Lumajang(lumajangsatu.com)- Dua orang pendaki Gunung Semeru yakni Aziz Fuadhi alamat Jl Nimun Raya 87, Kebayoran Lama Jakarta Selatan dan Muhammad Rifki Perdana alamat Jl AS Syafiiyah RT 006 RW 003, Cipayung Jakarta Timur, dikabarkan hilang sejak rabu malam (06/11). Keduanya dikabarkan terpisah dari rombongan yang berjumlah 12 orang. "Kami tadi malam (Kamis Malam) sekitar jam 22.00 dikabari oleh teman-temannya bahwa dua orang dari rombongan menghilang disekitaran Arcopodo," Ujar Ayu Dwi Utari Kepala TNBTS kepada lumajangsatu.com, Jum'at (08/11/2013). Mendapatkan laporan ada dua pendaki hilang di Semeru, TNBTS Jum'at pagi memerintahkan tim pencarian untuk menyisir keatas. Sesuai protap, yang melakukan pencarian pertama adalah tim TNBTS terlebih dahulu. "Sesuai protap TNBTS dulu yang melakukan pencarian, Open SAR baru kita lakukan besok pagi (Sabtu Pagi)," Terangnya. Para pendaki yang berasal dari gabungan pecinta alam Jakarta itu, diperkirakan naik antara senin sore atau pada hari selasa. Dari informasi yang disampikan teman-temannya, dua orang tersebut terakhir kali bertemu dengan rekan-rekannya di Cemoro Tunggal hari Rabu pagi. "Rombongan bertemu dengan kedua orang itu saat akan turun di Cemoro Tunggal, tiba-tiba keduanya sudah terpisah," Jelasnya. Lanjut Ayu, di Cemoro Tuggal memang daerah yang sangat rawan bagi para pendaki untuk tersesat. Sebab. ada satu area blank, bila pendaki salah arah maka akan tersesat dan keluar dari jalur pendakian, makanya TNBTS selalu meminta para pendaki agar tidak terpisah dari rombongan. "Memang diarea itu sering kali para pendaki tersesat." Tambahnya. Untuk perbekalan yang dibawa oleh korban, TNBTS masih belum mengetahuianya, yang jelas perbekalan dibawa masing-masing, karena tidak menggunakan jasa porter. Kabar korban adalah anggota Polisi, TNBTS juga belum mendapatkan informasinya. TNBTS juga melakukan penutupan sementara pendakian guna mempermudah pencarian korban "Kita belum dapat infonya ya, yang jelas mereka Mahasiswa," Pungkas Ayu. Sementara itu, Nugroho Dwi Atmoko, Komandan SAR Lumajang memebanarkan adanya informasi dua pendaki yang hilang di Gunung Semeru. Pihaknya masih siaga di Posko, untuk menunggun Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS. "Tim SAR siaga di posko menunggu Open SAR yang dilakukan oleh TNBTS," Terang Nugroho.(Yd/red)
Mengenal Lebih Dekat Rodli Kaelani Caleg PAN Nomor 8 Dapil Lumajang-Jember
Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Rodli Kaelani atau yang akrab disapa Sahabat Odie lahir tanggal 1 April 1978 dirumah sakit kelaskecil di Jakarta. Terlahir dalam pola hidup kaum urban kota Jakarta namun tetap dalam kultur dan tradisi sosial keagamaan yang terpelihara. Ayahnya Muhammad Murthado H.M Noer yang berasal dari etnis Betawi NU adalah seorang pegawai negeri sipil, sedangkan ibunya Nona Albugis, yang percampuran dari darah etnis bugis,ternate dan etnis tionghoa (Komunitas Tionghoa Campa sejak pengembangan Islam di wilayah timur Indonesia) yang membumi di Ternate dan Manado hanyalah seorang ibu rumah tangga biasa-walaupun mengecap pendidikan tetapi tidak hingga pendidikan tinggi-yang kerap kali membantu perekonomian keluarga dengan berjualan kukis. Pemahaman dan kultur agamanya memang tidak didapatkan layaknya kaum muda NU lain pada umumnya dengan belajar dan hidup dalamlingkungan pesantren, namun Ia menekuni sejak kecil dengan asuhan kakeknya dan turun menurun pada dalam majelis pengajaran agama yang diberikan oleh Almarhum KH SyafiiHazami (Ulama Betawi-Madura yang juga Pendiri Ponpes Assyirotus syafi'iyah Jakarta), yang juga memberikan nama Muhammad Rodli Kaelani tersebut kepadanya ketika lahir. Pendidikan sejak sekolah dasar hingga SMA Ia geluti di sekolah Negeri di Jakarta, selama itu pula pada waktu siang hingga sore Ia mendapatkan pendidikan agama dari berbagai Madrasah diniyah. Setelah lulus SMA Negeri 91 dibilangan Jakarta Timur, Ia memutuskan untukmelanjutkan studi di Universitas Sam Ratulangi Manado pada Fakultas Sastra Jurusan Sastra Inggris. Padahal sebenarnya Ia mendapatkan akses dan kesempatan untuk kuliah di STIE Perbanas Jakarta dan Sekolah TinggiI lmuPariwisata (NHAI) Bandung. Semata-mata dengan alasan-alasan yang sederhana, yakni Rodli sadar bahwa memahami dan mengalami kultur kehidupan metropolis semata tanpa melihat realita lain sosial kemasyarakatan adalah sesuatu yang kurang dalam menempa mental dan cara melihat kehidupan di Indonesia ini. Pengalamannya di PMII berawal sebagai kader rayon Fakultas Sastra pada pertengahan 1998, kemudian menjadi Sekretaris Rayon lalu menjadi ketua rayon. Setelah Konfercab PMII Manado pada akhir tahun 1999 Ia dipercayakan oleh formatur dan sahabat-sahabatnya menjadi Sekretaris Umum PC PMII Manado hingga padaKonfercab berikutnya Ia dipilih dan ditetapkan menjadi Ketua Umum PC PMII Manado masa khidmat 2001-2002. Sekaligus semasa kepemimpinannya memperkuat karakter gerakan intelektual dan advokasi sosial yang melekat padakultur PMII Manado. Selanjutnya pula Rodli pernah menjadi Wakil Ketua PW GP Ansor Sulawesi Utara (2004-2009). Ia juga berinteraksi dan bergelut dengan teman-teman juga senior-seniornya di dunia NGOs dan pemberdayaan masyarakat. Aktif dan pernah menjadi Kepala Divisi Pluralisme dan Advokasi pada Yayasan SERAT Manado (2001 – 2005), mendirikan dan menjadi salah satu Dewan Pendiri Pusat Belajar Lintas Komunitas (PuBLiKa) Sulawesi Utara (2000 – hinggasekarang). Rodli juga tercatat sebagai Anggota Dewan Pendiri South East Asia Committee on Advocacy (SEACA) yang berkedudukan di Filipina (2004-hinggasekarang). Inilah pula yang memperkuat kultur gerakan dan advokasi sosial pada dirinya sebagai bagian dari komitmen keberpihakannya terhadap rakyat. Sahabat Odi juga pernah mengajar di Ponpes Putri Assalaam dan Ponpes Alkhairaat Manado, serta bergelut dengan dunia broadcasting dengan menjadi Presenter pada acara talk show televisi regional. Sembari mengecap pendidikan non gelarnya pada Institute for Popular Democracy di Philipina di Bidang Leadership and Social Movement, pada tahun 2004. Seiring dengan dedikasinya terhadap PMII, sahabat-sahabatnya didaerah dan regional merekomendasikannya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PMII. Lalu karena prestasinya pula, Rodli terpilih secara mutlak menjadi Ketua Umum PB PMII pada kongres ke-XIV di Batam tahun 2008. Ia mencatatkan sejarah pertama kader dari cabang luar Pulau Jawa yang memimpin organisasi mahasiswa NU tersebut. Rodli yang berani berpikir dan bertindak di luar mainstream lingkungannya beristrikan seorang perempuan tangguh, sabar dan luar biasa, bernama Susilowati Moko. Perempuan peranakan darah Jawa-Gorontalo tersebut juga adalah mantan aktivis. Mantan Ketua Korp PMII Putri Cabang Manado, Sekretaris Wilayah IPPNU, dan saat ini masih aktif di PW Ikatan Sarjana NU Sulawesi Utara dan IKAPMII Sulawesi Utara. Selain profesi utamanya sebagai PNS pada Kementerian Agama Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Sulawesi Utara. Perjuangan untuk rakyat Lumajang-Jember inilah yang juga harus mengorbankan waktu, jarak dan kehidupannya dengan istri serta anak perempuannya yg masih belia yang bernama Annisa Alifiyah Restu Putri Kaelani yang bercita-cita menjadi hakim. Namun dengan ilustrasi para founding father, yang harus terpisah dengan keluarga demi sebuah perjuangan cita-cita mulia, lalu mereka akan berkumpul kembali dan menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Saat ini Rodli dipercayakan memimpin Organisasi Sayap Muda Partai Amanat Nasional yang bernama PAN MUDA Untuk Indonesia (PANDU Indonesia), yang dideklarasikan dan dikukuhkan oleh Ketua Umum DPP PAN, DR Ir. M. Hatta Rajasa pada Agustus 2011 lalu. Sekaligus ex officio menjadi Wakil Sekretaris Jendral DPP PAN. Banyak kalangan internal maupun kawan-kawan aktivis heran dan kaget dengan pilihan orientasi politiknya, namun Rodli mengatakan ia mempunyai banyak alasan substansi mengapa ia dan teman-teman muda NU lainnya memilih PAN sebagai wadah karir politik. Tapi identitas dan karakter sebagai kader Nahdliyinnya tetap melekat dalam diri Rodli dalam setiap aktifitas politik dan kehidupannya hingga saat ini. Selain itu, saat ini Rodli juga masih menjadi Majelis Pembina Nasional (Mabinas) PMII, fungsionaris Ikatan Alumni PMII Pusat dan aktivis Pagar Nusa NU. Ia pun dengan beberapa sahabatnya mendirikan Lembaga Kemanusiaan Sahabat Hati, yang merupakan kembaga sosial yang bergerak pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan advokasi bencana. Untuk Pemilu 2014 ini, Rodli mendedikasikan kerja politik dan pemberdayaan bagi masyarakat Lumajang-Jember sebagaimana saran, dorongan dan nasehat orang-orang tua NU, selain isyaroh spiritual dirinya. Rodli adalah Calon Legislatif DPR RI nomor urut 8 dan PAN Daerah Pemilihan Lumajang-Jember yang memperebutkan quota 8 kursi.(*)
Heboh, SMAN 2 Lumajang Rebut Supporter Terbaik Futsal Piala KONI 2013
Lumajang(lumajangsatu.com)-Turnamen Futsal Putra-Putri antar SMA se Lumajang sangat heboh. Pasalnya, para tim membawa supporter/ pendukung fanatiknya untuk memberikan semangat dan menjadi pemain ke 6-nya. Bahkan, saling saut yel-yel para supporter tidak terelakan, agar sekolahnya menjadi pemenang selama penyisihan dan masuk final. SMAN 2 Lumajang dengan mengerahkan puluhan supporternya menjadi yang terbaik, karena kreatif dalam yel-yel dan tarian-tarian dengan mengenakan seragam sekolah. Pengurus PSS Lumajang, H. Thoriq yang melihat kreatifitas supporter di kalangan pelajar langsung memberikan hadiah dan penghargaan sebagai salah satu kepedulian pada anak muda. "Futsal selain untuk prestasi, juga hiburan bagi penonton dan supporternya," ungkapnya. Penilaian supporter melalui penilaian selain kreatifitas dan paling getol mendukung tim futsal sekolahnya selama turnamen Futsal Piala KONI 2013. Jadi bukan dari Pengkab PSSI, tetapi penonton, masyarakat serta jurnalis Olah Raga. (yan/red)
Jebret! SMAN 2 Lumajang Juarai Futsal Putri Piala KONI 2013
Lumajang(kabarlumajang.net)-SMAN 2 Lumajang (A) menjadi jawara di liga Futsal Pelajar SMA se Lumajang usai mengalahkan SMAN 1 Lumajang di final di Amanda Sport Center (ASC), Kamis(7/11) sore. Permainan cantik SMKN 1 Pasirian tidak bisa dibendung oleh SMAN 1. Sedangkan untuk juara 3 diraih oleh SMAN 1 Lumajang usai menaklukan SMAN 2 Lumajang (B). Pertandingan yang syarat gengsi untuk sekolah terbaik dibidang olah raga futsal mampu menarik ratusan supporetr yang memadati ASC. Ketua Pengkab PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, turnamen piala KONI 2013 sebagai ajang mencari atlet muda. Selain itu persiapan membentuk tim Pra PORPROV 2015 di Banyuwangi. "Ini sebagai pembinaan dari Pengkab PSSI Lumajang," ujar pria yang juga pemilik ASC. wakil ketua KONI, Pudjo mengatakan, ini sebagai langkah utama untuk pencarian atlet handal di Lumajang. Pasalnya, akan ada puslatkab untuk menghadapi PORPROV di Banyuwangi dalam memperbaiki peringkat masuk 10 besar. "Dengan kejuaraan Futsal ini, atlet Lumajang bisa berjaya," terangnya.(kln/red)
Ahay! SMKN 1 Pasirian Juarai Futsal Putra Piala KONI 2013
Lumajang(lumajangsatu.com)-SMKN 1 Pasirian menjadi jawa di liga Futsal Pelajar SMA se Lumajang usai mengalahkan SMAN Tempeh di final di Amanda Sport Center (ASC), Kamis(7/11) sore. Permainan cantik SMAN 2 Lumajang tidak bisa dibendung oleh SMAN Tempeh. Sedangkan untuk juara 3 diraih oleh MAN 1 Lumajang usai menaklukan SMAN Tempeh. Pertandingan yang syarat gengsi untuk sekolah terbaik dibidang olah raga futsal mampu menarik ratusan supporetr yang memadati ASC. Ketua Pengkab PSSI Lumajang, Ngateman mengatakan, turnamen piala KONI 2013 sebagai ajang mencari atlet muda. Selain itu persiapan membentuk tim Pra PORPROV 2015 di Banyuwangi. Ini sebagai pembinaan dari Pengkab PSSI Lumajang, ujar pria yang juga pemilik ASC. wakil ketua KONI, Pudjo mengatakan, ini sebagai langkah utama untuk pencarian atlet handal di Lumajang. Pasalnya, akan ada puslatkab untuk menghadapi PORPROV di Banyuwangi dalam memperbaiki peringkat masuk 10 besar. Dengan kejuaraan Futsal ini, atlet Lumajang bisa berjaya, terangnya.(yan/red)
Honor Tak Cair 7 Bulan, Puluhan Panwascam Ancam Boikot Pengawasan Pileg 2014
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Panwascam kabupaten Lumajang mengancam memboikot pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Pasalnya, honor yang menjadi hak dari Panwascam sudah 7 bulan sejak Mei 2013 belum dicairkan oleh Panwaslu Kabupaten. "Sepersepun kami belum menerima honor Pileg 2014, sejak bulan Mei 2013," Ujar Hambali Ketua Panwascam Kecamatan Klakah kepada lumajangsatu.com, Kamis (07/11/2013). Padahal, Panwascam sudah menyelesaikan tugasnya berkaitan dengan pengawasan Pileg 2014. Mulai dari pengawasan DPT Pileg 2014, dan sejumlah pengawasan yang lainnya. "Kami sudah berekja, namun hak kami tidak diberikan, mau jadi apa ini," Ungkapnya dengan nada sedikit kesal. Sementara itu, Al-Mas'udi Katua Panwaslu Lumajang mengaku tak cairnya honor Panwascam hingga 7 bulan karena persoalan teknis. Panwalu sedang mengajukan anggaran pileg 2014 kepada Bawaslu RI. "Karena ada persolan teknis sedang diajukan ke Bawaslu RI," Terangnya. Ia membantah honor Panwascam tikdak cair kerana adanya penarikan sepihak Hendrik Kuntadi dari Kepala kesekretriatan Panwaslu. Meskipun, isu yang santer beredar honor tak cair karena Kesekretariatan tidak tanda tangan akibat adanya surat penarikan sepihak dari Sekda Lumajang. "Itu tidak benar, hanya persoalan teknis," bantahnya.(Yd/red)
Marak Perampokan dan Pembegalan, Warga Minta Nomor HP Kapolres Disebarkan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Maraknya aksi perampokan dan aksi pembegalan diwilayah hukum Polres Lumajang banyak diresahkan oleh masyarakat. Salah satu tempat wadhul masyarakat adalah anggota DPRD Lumajang yang setiap hari berkumpul dengan Masyarkat. Sugiantoko, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra mengaku kerap diwadhuli warga seiring semakin maraknya aksi perampokan dan pembegalan. Warga berharap Polisi segera menangkap para pelaku yang tak segan-segan melukai korbannya. "Warga resah dengan maraknya aksi perampokan dan pembegalan yang tak segan-segan melukai, bahkan membunuh korbannya," Ujar Sugiantoko kepada lumajangsatu.com, Kamis (07/11/2013). Dari bincang-bincang dengan warga, polisi diharapkan bisa memberikan sosialisasi bagaimana caranya memberikan informasi kepada Polisi jika melihat adanya tindak kejahatan. Warga juga berharap disetiap Desa, Polsek, Kecamatan ada Banner yang memasang nonor HP Kapolres, sehingga warga bisa langsung SMS ke Kapolres jika ada kejadian. "Masyarakat harus diberi sosialisai bagaimana caranya mengiformasikan, memberikan kritik dan saran kepada polisi," Terang Calon Legislatif 2014 dapil Pasirian itu. Lanjut Sugiantoko, warga sebenarnya mengatahui adanya sebuah kejahatan, seperti perjudian namun warga tidak tahu ataupun takut untuk melaporkannya. Jika bisa mengirim SMS ke Kapolres dan identitas pelapor bisa dirahasiakan tetunya banyak laporan dari masyarkat kepada Polisi. "Warga terkadang tahu, namun tidak mengetahui bagiamana melaporkan atau takut untuk melaporkan," Pungkasnya.(Yd/red)
Bupati dan Anggota DPR RI, Siti Romlah Hadir Di Final Turnamen Voli di Ranuyoso
Ranuyoso(lumajangsatu.com)-Bupati Lumajang, Sjharazad Masdar dan Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah hadir di acara penutupan turnamen Voly Kades Wates Kulon Cup, Kamis (7/11). Bupati Lumajang sangat salut dengan pelaku bola voli dan pemain yang mampu mengandeng berbagai pihak dalam kemajuan olah raga tangan. Sjharazad Masdar mengatakan, Turnamen bola voli yang dilakukan oleh masyarakat Wates Kulon selain bertujuan memasyarakat olah raga dan juga sebagai hiburan. "Ini bentuk partisipasi masyarakat terhadap olah raga voli," ungkapnya. Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Siti Romlah yang juga menjadi penyandang dana sangat senang dengan atusias masyarakat terhadap olah raga voli. Paslanya, olah raga merupakan sarana yang baik untuk kesehatan dan berpikir masyarakatnya. "Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat," ujar perempuan berkerudung manis dan cantik itu. Pertandingan final Kades Cup Wates Kulon mempertemukan tim kuat Lumajang dan Probolinggo. Masyarakat berharap turnamen voli didesanya tetap digelar dan didukung oleh Bupati.(bil/red)