lumajang hari ini

Buat Komitmen Bersama, Pilkades 10 Desa di Sukodono Diprediksi Aman

Lumajang(lumajangsatu.co)- Hingga akhir tahun 2013, 10 Desa yag ada di Kecamatan Sukodono akan menggelar Pilkades serentak yang dibagi menjadi 3 tahap. AKP Sudarsono Kapolsek Sukodono menyatakan Tanggal 18 Desember 2013 tahap 1 ada 5 desa yang akan menggelar Pilkades, tanggal 19 Desember ada 3 Desa, Sedangkan tanggal 21 Desember ada 2 Desa yang akan menggelar Pilkades. "Di Sukodono dibagi 3 tahap, sehingga 10 desa kesemuanya bisa menggelar Pilkades pada tahun 2013," Ujar Kapolsek kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Lanjut Ia, untuk sistem pengamana Pilakdes langsung dikoordinir oleh Polres, namun tetap melibatkan jajaran Polsek setempat. Nantinya, masing-masing Babinkantibmas akan mengamankan desanya masing-masing yang dibantu oleh jajaran Polres. "Minimal satu desa ada 12 petugas yang akan melakukan pengamaman," Tambahnya. Secara keseluruhan kata kapolsek, tidak ada desa yang masuk katagori rawan. Sebab, seluruh BPD se-Kecamatan SUkodono telah melakukan kometmen bersama untuk menciptakan Pilakdes yang baik, aman dan Kondusif. "Alhamdullah sejauh ini tidak ada desa yang rawan, karena BPD telah membuat kometmen untuk menyelengarakan Pilkades yang baik dan Kondusif," Pungkasnya.(Yd/red)

Melawan Dengan Menanam, Aktifis Lingkungan Terus Hijaukan Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pantang Pulang Sebelum Hijau, nampaknya ungkapan itu yang tepat diberikan kepada Laskar Hijau dan Elemen Aktifis lingkungan yang terus melakukan penanaman di Lereng Gunung Lemongan, Klakah. Memasuki musim penghujan, ratusan aktifis dari semua elemen kembali akan melakukan penanaman di lereng gunung yang sempat diporak-porandakan oleh Perhutani beberapa waktu lalu. "Kita akan terus menanam, apapun konsekwesninya, tanggal 10 November 2013 kita akan memulai penanaman diarea yang sempat dibakar oleh perhutani beberapa waktu lalu," Ujar A'ak Abdullah Al-kudus saat dihubungi lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013). Meski MoU antara Perhutani dan Laskar Hijau belum keluar, sesuai hasil kesepakatan saat demo yang dilakukan Laskar Hijau beberapa waktu lalu, namun hal itu tidak menjadi penghalang bagi para aktifis untuk tetap menanam. Yang jelas kata A'ak, jika perhutani memiliki nurani untuk kelestarian alam, maka tidak akan menghalang-halangi kegiatan penanaman. "Karena tujuannya adalah kelestarian alam Lemongan, maka tidak perlu menunggu ada kepsepakatan atau tidak, yang jelas Laskar Hijau akan terus menanam," Jelasnya. Lanjut A'ak, fokus penanaman mulai tanggal 10 November adalah area yang sempat dibakar oleh Perhutani beberapa waktu lalu. Dari konfirmasi awal, sejumlah pelajar, mahasiswa dan elemen Pecinta Alam sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut ambil bagian dalam penanaman. "Fokus penanaman pada area yang dirusak oleh Perhutani beberapa waktu lalu," Pungkasnya.(Yd/red)

Ranu Kuning dan Ranu Tompe, Dua Danau Yang Masih Asri di Lereng Gunung Semeru

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang memang menyimpan sejuta pesona alam yang tak pernah habis. Di Kaki Gunung tertinggu di Pulau Jawa itu tenryata memeliki enam ranu (Danau) dari 3 danau yag selama ini dikenal oleh masyarakat.Menurut Ayu Dwi Utari, kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama ini yang dikenal oleh masyarakat luas hanya ada 4 danau, namun yang paling sangat dikenal dan sering dikunjungi hanya 3 danau saja. Yakni Ranu Pane, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. "Ada satu lagi ranu yang memang dibuka untuk umum yakni ranu Darungan, namun jarang sekali dikunjungi karena medannya cukup sulit," Ujar Perempuan yang dikenal murah senyum itu kepada lumajangsatu.com, Selasa (05/11/2013).Sedangkan dua Ranu lagi yakni Ranu Kuning dan Ranu Tompe masih belum terekpos secara luas. Secara Khusus pada bulan September, TNBTS bersama peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe. Sedangkan untuk Ranu Kuning TNBTS masih belum melakukan penelitian meskipun sudah mengetahui keberadaanya."September lalu kita bersama dengan peneliti dari UGM melakukan penelitian di Ranu Tompe," Jelasnya.Secara watak, danau di lereng Gunung Semeru semuanya memiliki kesamaan. Namun, karena dua danau tersbut berada di zona inti ditengah hutan TNBTS, maka kondisinya masih asri dan memiliki keberagaman hayati flora dan fauna. "Kondisinya masih sangat asri dan memiliki keberagaan hayati flora dan fauna," Jelasnya.(Yd/red)

Sepupu Nazarudin Terpidana Korupsi Nyaleg Lumajang-Jember

Jakarta(lumajangsatu.com)-Dua keluarga terpidana korupsi Muhammad Nazaruddin mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014. Mereka adalah M Nasir dan Ayub Khan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Ali, beberapa waktu dilansir viva.co.id. Meski keduanya adalah saudara kandung terpidana korupsi, kata Marzuki, tetapi Demokrat tak bisa merampas hak seseorang untuk berpolitik. "Ya, kami nggak bisa mengeliminasi seseorang karena ada hubungan, sama saja melanggar HAM," kata Marzuki. Untuk menjadi caleg, Marzuki melanjutkan, yang penting adalah kapasitas dan integritasnya. "Jangan dilihat dari keturunan. Saya kira satgas sudah melakukan itu," ujar dia. M Nasir adalah saudara kandung Nazaruddin yang pernah beberapa kali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. Pemanggilan itu sebagai saksi dalam kasus korupsi pengadaan PKTS di Direktorat Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Nasir akan ditempatkan di daerah pemilihan Riau. Sementara itu, Ayub Khan yang saat ini sebagai anggota DPRD Kabupaten Jember adalah sepupu dari terpidana korupsi Wisma Atlet itu. Ayub akan ditempatkan di Jawa Timur. Sekedar diketahui, Nazarudin saat ini maju sebagai caleg di Lumajang-Jember. (art/red)

Tahun Baru Islam 1435 H, Wabup Lumajang Ajak Saling Menghargai Perbedaan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setiap Tanggal 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam, yang selalu diperingati oleh seluruh umat Islam seluruh penjuru dunia. Menurut Drs As'at Malik, Wakil Bupti Lumajang, awal penetapan tahun islam dimulai saat Nabi Muhammad Hijrah dari Kota Mekkah ke Kota Madinah. Sejak itulah, maka ditetapkan Muharram sebagai tahun islam yang disebuat dengan tahun Hijriah. "Hijriah berasal dari kata Hijroh, yang artinya pindah, yakni pindah hal yang jelak ke hal yang baik, pindah dari hal yang baik ke hal yang lebih baik," Ujar Wabup kepada lumajangsatu.com, Senin (04/11/2013). Dengan momentum tahun baru Hijriah, Wabup mengajak kepada seluruh warga Lumajang untuk bersama-sama hijrah dari hal yang tidak baik ke hal yang baik. Ia juga mengajak kepada warga Lumajang untuk bisa memahami setiap perbedaan. "Islam adalah agama Rahmatan lil alamin, jadi mari kita sebagai umat Muhammad untuk bisa menghargai perbedaan yang ada disekitar kita," Terangnya. Disinggung sejumlah kebiasaan orang Indonesia, yang memperingati 1 Muharram atau 1 Syuro dengan memandikan benda-benda keramat seperti keris, menurut wabup hal itu adalah budaya orang Indonesia. Yang harus diambil segi positifnya, bahawa dengan momentum tahun baru islam, umat muslim siap menghadapi tahun yang akan datang dengan lebih baik dan dengan semangat baru. "Itu adalah budaya yang dimiliki orang Indonesia ya," Pungkasnya.(Yd/red)

Kualitas Pengerjaan Jalan Hotmix Ngawur, Komisi B DPRD Lumajang Berang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komis B DPRD Kabupaten Lumajang menilai pekerjaan Infrastruktur masih kurang begitu maksimal. Padahal, keinginan pemerintah untuk program peningkatan kulaitas jalan dari lapen ke hotmik agar jalan yang dibangun lebih bertahan lama. "Kami nilai kualitas perbaikan infrastruktur jalan, masih tidak sesuai dengan harapan, contohnya jalan hotmik masih kurang bagus," Ujar Noto, Anggota Komisi B DPRD Lumajang, Senin (04/11/2013). Meski tidak begitu detail kekurangan kualitas dalam hotmik, namun secara kasat mata sudah bisa dilihat bahwa satu sama lain tidak sama. Padahal, jika berbicara hotmik harus sama antara rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan. "Secara kasat mata, bisa dilihat ada hotmik yang halus dan ada yang kasar, nah itu kan sudah kelihatan campurannya yang sudah kurang bagus," Jelasnya. Komisi B meminta kepada Instasni terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada rekanan yang pengerjaannya tidak sesuai dengan bestek. Jika perlu, rekanan yang demikian harus dicoret, sehingga tidak bisa lagi mengikuti lelang pada tahun berikutnya. "Kita tidak ingin terus berulang, sehingga kami berharap pemerintah bisa memberikan sanksi tegas untuk rekanan," Tegas Legislator Hanura itu. Tak hanya diperbaikan infrastruktur jalan saja yang kualitasnya acak-acakan. Komisi B juga memantau sejumlah pengerjaan di Dinas pertanian kualitasnya juga kurang bagus. "masih banyak lagi seperti didinas Pertanian," Pungkasnya.(Yd/red)

Banyak Pemilih Ganda, DPT Pileg 2014 Lumajang Berkurang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang melakukan rekapitulasi perbaikan Daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pileg 2014. Dari rekapitulasi perbaikan jumlah DPT Pileg 2014 berkurang sekitar 800-an pemilih. "Dari hasil rekapitulasi perbaikan DPT Pileg 2014 yang dilakukan KPU kemaren, ditetapkan 833.047, dari penetapan 833.933 pemilih," Ujar Pudoli Sandra SH, Komisioner KPU Lumajang, Senin (04/11/2013). Lanjut Pudoli, kurangnya DPT dari penetapan awal karena ada sejumlah faktor. Seperti adanya data pemilih Ganda, NIK KTP tidak ada, pindah dan yang lainnya. Hingga saat ini, KPU terus melakukan komunikasi dengan Dinas kependudukan dan catatan sipil berkaitan dengan data pemilih yang tidak NIK KTP-nya. "Ada beberpa faktor seperti data ganda, pindah dan lainnya," Jelasnya. Dalam rekapitulasi perbaikan, KPU juga mengudang seluruh Partai Politik, Pemerintah, Panwaslu dan Panwascam. Sehingga, proses rekapitulasi DPT pileg 2014 akan berjalan transparan dan terbuka. "Dari parpol tidak ada protes atau mempersoalkan tentang berkurangnya DPT Pileg 2014," Terangnya. Dalam rekapitulasi perbaikan DPT, Panwaslu kata Pudoli memberikan catatan agar KPU terus melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil agar nantinya tidak ada kekisruhan DPT.(Yd/red)

Angin Puting Beliung Terjang Senduro, 50 Rumah Warga Porak-poranda

Lumajang(lumajangsatu.com)- Memasuki musim penghujan bencana angin puting beliung mulai mengancam wilayah Kabupaten Lumajang. Minggu sore, (03/11), angin puting beliung memporak-porandakan sekitar 50 rumah didesa Pandansari Kecamatan Senduro. Menurut Siti Sulhunaini, Relawan LPBI NU Lumajang, sekitar jam 3 sore pada hari Minggu, saat ia dan beberapa rekan-rekannya hendak pulang sehabis mengikuti palatihan CO Desa Tangguh, memasuki Desa purworejo mulai turun hujan. Sesampai didesa Pandansari hujan turun dengan deras disertai dengan angin kencang. Bahkan, mobil yang dikendarai hendak dibawa terbang akibat kencangnya angin yang terjadi. "Sehabis pulang dari pelatihan CO Desa Tangguh, hendak pulang ke Senduro hujan turun disertai dengan angin kencang," Ujarnya saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (04/11/2013). Sesampai di Dusun krajan Desa Pandansari, para relawan sudah banyak mendapati pohon tumbang, dan atap-atap rumah warga beterbangan dibawa angin puting beliung. Dari Pantuan para relawan ada sekitar 50 rumah yang rusak berat, sedang dan ringan terkena angin puting beliuang. Tak hanya di desa Pandansari, angin puting beliung juga mengenai sejumlah desa sekitar seprti desa Kandangan, Bedayu Talang dan kandang Tepus. "Kita langsung kontak BPBD, Polsek dan kecmamatan mas, dari data yang ada sekitar 50 rumah rusak berat, sedang dan ringan, 5 rumah atapnya habis" Terangnya. Ia menambahkan, sejumlah rumah yang mengalami rusak ringan langsung diperbaiki oleh warga sekitar. Sedangkan rumah yang rusak berat dan sedang nampaknya pelru waktu untuk diperbaiki, mengingat korban angin puting beliung rata-rata warga dengan ekonomi kurang mamapu. "Kebanyakan yang terkena bencana warga yang kurang mampu mas," Tambahnya. Lanjut Dia, dari informasi yang diperoleh dari para relawan yang ada dilapangan, jumlah rumah nampaknya masih akan bertambah. Sebab, ada beberapa rumah yang dilaporkan oleh warga luput dari pendataan yang dilakukan oleh BPBD. "Dari informasi para relawan masih ada rumah yang belum terdata," Ujarnya. Sementar itu, Rochani Ketua BPBD Kabupaten Lumajang membenarkan adanya bencana angin puting beliung didesa pandansari, kecamatan Senduro. Saat kejadian, petugas BPBD langsung turun dan melakukan pendataan rumah-rumah yang terkena dampak. "Kita sudah data, dan akan ada bantuan untuk rumah yang terkana angin dari Pemkab Lumajang," Terang Rochani melalui pesan singkatnya.(Yd/red)

Ironis, Pintu Gerbang Masuk Kota Lumajang Dipertigaan Wonorejo Rusak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pintu Gapura masuk kota Lumajang di pertigaan wonorejo rusak, catnya sudah kusam dan lampunya juga sebagian mati. Kondisi itu banyak disayangkan sejumlah masyarakat, karena membuat kota Lumajang seakan tidak megah lagi. "Pintu Gerbang itu kan kesan pertama bagi orang luar masuk ke Lumajang, jika sudah tidak megah maka kesan pertamanya tidak akan menggoda," Ujar Irawan, saat melitas dibawah Gapura, Jum'at (01/11/2013). Bahkan kata Irawan, ada seperti triplek yang sudah menggantung dan nampaknya akan jatuh. Ia berharap Dinas terkait untuk segera menurunkan, agar tidak menelan korban jika jatuh, karena jalan tersbut termasuk padat lalu lintas. "Ada yang menggantung, kalau terjatuh bisa bahaya bagi pengendara," Terangnya. Hal senada juga disampaikan Ricko, yang setiap hari melintas dijalan tersbut. Ia melihat cat Gapura selamat datang di kota Lumajang sudah mengelupas. Hal itu sangat tidak nyaman untuk dipandang. "Ya harus segera diperbaiki, karena Lumajang kota Adipura, masak pintu gerbangnya rusak," Terangnya. Pemerintah seharusnya lebih selektif dalam melakukan perawatan keindahan kota Lumajang. Infrastruktur yang masih bagus tidak perlu dirubah dengan yang baru, sedangkan yang rusak tidak segera diperbaiki. "Seperti alun-alun itu, pafingnya masih bagus diganti keramik, sedangkan pintu gerbang yang sudah tidak layak tidak segera diperbaiki," Pungkasnya.(Yd/red)

Ketua BPD Desa Kelidilem Menghilang, Musdes Penentuan Pilkades Gagal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Desakan sejumlah warga desa Kalidilem yang meminta agar BPD segera menggelar pilkades ditanggapi wakil ketua BPD. Agus Suharmaji, Wakil Ktua BPD desa Kalidilem menyatakan tenggat waktu untuk mengajukan kepanitiaan pilkades hingga tanggal 31 oktober 2013. Jika hingga tenggat waktu yang telah ditentukan tidak ada pengajuan, ia pun tidak tahu bagaimana keberlanjutannya. "Seingat saya hari ini kita diminta mengajukan kepantiaan, bila melwati waktu itu saya juga tidak tahu keberlanjutannya," Terang Agus dirumahnya, saat didatangi sejumlah warga yang menanyakan persolan Musdes, Kamis (31/10/2013). Lanjut dia, dari hasil arahan Pemerintah Lumajang yang disampikan Camat Randiagung, ada dua opsi untuk penyelsaian pilkades desa Kalidilem. Yang pertama pilkades digelar atau tidak, bisa menggunakan kesepakan BPD dan PJ Kapela Desa. Opsi kedua seluruh perwaikilan dari semua tokoh masyarakat Kalidilem menggelar Musdes untuk menentukan pilkades digelar atau tidak. "Saya sampaikan untuk memeilih opsi kedua, semua tokoh masyrkat baiak yang mendukung bakal calon atau yang medukung PJ kades dikumpulkan untuk menentukan apakah pilkades akan digelar atau tidak pada tahun 2013," Jelasnya. Rencananya hari Kamis tanggal 31 Oktober 2013 akan digelar Musdes. Namun nampaknya gagal karena Ketua BPD HP-nya tidak aktif dan tidak diketahui keberdaaannya. Kontak terakhir dengan ketua BPD, bahwa ketua BPD mengaku sedang dalam keadaan terancam. "kalau pak ketua BPD ahri ini ada, pasti ada Musdes namun pak ketua tidak ada dan HP-nya sejak tadi malam tidak aktif," Terangnya. Selaku BPD desa Kalidilem, ia berharap agar desanya bisa aman dan kondusif. Ia tidak berharap karena adanya Pilakdes kondusifitas bisa terganggu. Kepada seluruh bakal calon yang akan maju, diharapkan bisa berembuk untuk menyelsaikan persoalan yang tidak ada titik temunya, apakah pilkades akan digelar atau tidak. "Saya berharap desa Kalidilem tetap Kondusif," Pungkasya.(Yd/red)