Lumajang(lumajangsatu.com) - Atlet Taekwondo UTIPRO (Universal Taekwondo Indonesia Profesional Kabupaten Lumajang berjaya di kejuaraan Rumble Cup di Universitas Airlangga Surabaya. Anak-anak kaki Gunung Semeru mampu menyabet 9 emas, 7 Perak dan 4 perunggu. Keberhasilan ini membuktikan, atlet asal Lumajang memiliki kemampuan yang luar biasa untuk olah raga asal Korea itu. Ini keberhasilan atlet dan official, ujar Dodok, pengurus UTIPRO Lumajang. Meraih mendali emas dengan 9 buah adalah melebih target yang usung tim Lumajang. Karena, ada tim kuat dari tuan rumah sendiri seperti Surabaya dan Banyuwangi sebagai kekuatan baru Taekwondo di Jawa Timur. Kita bisa memberikan nama harum bagi Lumajang, jelasnya. Inilah Atlet yang meraih mendali emas yakni, Aridwiki, Yogi, Tamama, Niluh Putu Wedayanti, Sawitri Arisanti, Mauladoni, Erini Wahyuningsih, Benaya Aida Putri dan Ivan. Untuk mendali perak, Bakdadiah, Riqzia Fatimah Azzahra, Alfakar, Agus Samladi, Afista Syahjaya dan Ahmad Sultonui. Sedangkan Mendali Perunggu yakni, Vanessa Resti Ayunda, Akbar Atrya Putra, Yosa Ungsiana sari dan Veve.(ls/red)
Lumajang
Energi Panas Bumi Geothermal Gunung Lemongan Mau Ditambang, Laskar Hijau Tolak
Klakah(lumajangsatu.com) - Kawasan Gunung Lemongan dan Gunung Argopuro yang merupakan komplek Pegunungan Hyang ini disebut-sebut memiliki potensi geothermal (Energi Panas Bumi) yang besar, yakni sekitas 295 Mwe dengan Wilayah Kerja Pertambangan seluas 102.400 Ha. Potensi geothermal tersebut rencananya akan dieksplorasi dan dieksploitasi untuk memasok kebutuhan energi nasional, sebagai alternatif dari energi berbahan fosil yang telah biasa dipakai selama ini. Pengembangan energi geothermal ini dilakukan oleh PT. Pertamina bekerjasama dengan PT. Hitay Rawas Energy dari Turki. Sebagaimana diketahui bersama bahwa memang energi panas bumi merupakan energi yang ramah dan terbarukan. Permasalahannya muncul dikarenan cara atau teknik yang dipakai untuk mengekplorasi energi panas bumi tersebut. Teknik yang dimaksud adalah Fracking atau Hydraulic Fracturing. Untuk merespon rencana tersebut, Laskar Hijau dalam minggu-minggu terakhir ini menyelenggarakan serangkaian diskusi di Posko Laskar Hijau salah satunya dengan menghadirkan aktifis NU yang getol melakukan penolakan proyek geothermal di Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat; Zakiyul Fuad dari Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA). Puncak dari serangkaian diskusi tersebut diselenggarakan pada minggu 31 Mei 2015 di Posko Laskar Hijau yang berada di kaki Gunung Lemongan sisi selatan, sekaligus untuk memperingati Hari Anti Tambang Se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 29 Mei. Dalam diskusi ini hadir ratusan orang dari berbagai organisasi pecinta alam yang ada di Lumajang, Probolinggo dan Surabaya, serta tokoh masyarakat yang ada di sekitar Gunung Lemongan. Adapun organisasi peduli lingkungan yang hadir antara lain; Fatarpa, Vabfas, Gepala, G’owa, Oi Lumajang, Makalantas, Kopi Alam, Palasdhika, Palaga, Himapena, Amik Taruna, Candu Alam, Dippa Cakra Wijaya, Perkoro Nasib, Garuda Sakti, Hipalapa, Mahapastie, Gemppal dan Gembel Elit. Dalam diskusi yang dipandu langsung oleh koordinator Laskar Hijau, A’ak Abdullah Al-Kudus tersebut peserta banyak mempertanyakan tentang dampak negatif dari eksplorasi geothermal dengan teknik fracking. Teknik fracking ini memanglah cara yang paling efesien untuk mengekplorasi geothermal. Caranya dengan mengebor dengan kedalaman ribuan meter ke bawah tanah dan menginjeksikan jutaan galon air yang dicampur dengan bahan-bahan kimia ke lapisan serpihan tanah yang menyimpan energi panas bumi untuk meledakan lapisan tersebut dan energi panas bumi bisa terlepas dan selanjutnya ditambang. Dari proses diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut didapatkan sebuah pemahaman bersama bahwa dampak negatif dari eksplorasi geothermal dengan teknik fracking ini dapat berdampak terhadap (1), Pencemaran air, yang terjadi oleh kontaminan mematikan seperti Arsenik, Antimon dan Boron seperti yang terjadi di negara-negara bagian di Amerika, terutama negara yang ada di Marcellus Shale, di mana air-air tercemar dan air kran bisa menyala ketika disulut dengan api. Di Indonesia kasus ini bisa ditemukan di Mataloko, NTT. (2), Amblesan (Subsidence), seperti yang terjadi di Wairakei, Selandia Baru, dengan kecepatan 200 mm/tahun dan diperkirakan akan mencapai 20±2 meter pada 2050. (3), Fracking dan Gempa Bumi, yang diakibatkan oleh menurunnya kohesivitas (daya ikat) pada batuan. Juga karena pertambahan fluida dalam reservoir yang kemudian menyebabkan kenaikan tekanan. Reservoir terfasilitasi untuk mengalami pergerakan (slip) karena gaya gesek statis (static friction)nya terlampaui yang kemudian menjadi gempa bumi. (4), Hancurnya air mancar panas (geyser) karena pengeboran ke bawah permukaan dan ekstraksi panas lewat power plant, sehingga membuat geyser alami kehilangan tekanan dan lama-kelamaan kering. Seperti yang terjadi di Nevada, Islandia dan di Selandia Baru. Berangkat dari pemahaman bersama di atas tersebut, kemudian seluruh elemen peduli lingkungan yang hadir dalam diskusi ini secara bulat menyatakan penolakannya terhadap rencana eksplorasi energi panas bumi yang ada di Gunung Lemongan dan Gunung Argopuro, selama masih menggunakan cara atau teknik yang merusak seperti Fracking. Mereka melakukan orasi dan pernyataan sikap bersama seraya menyerukan Don’t Frack Lemongan – Argopuro. Mereka juga melakukan pengumpulan tanda tangan penolakan di atas selembar poster yang bertuliskan “Don’t Frack Lemongan”. Secara khusus A’ak Abdullah Al-Kudus juga mengatakan, bahwa kawasan di sekitar gunung Lemongan dan Argopuro terdapat 13 Ranu (reservoir) yang selama ini menjadi tumpuan hidup masyarakat. “Jika Gunung Lemongan ini dibor, maka tidak mustahil ranu-ranu tersebut akan tercemar dan masyarakat akan mengalami krisis air bersih”. “Karena untuk satu titik eksploitasi geothermal bisa menelan sekitar 4 juta liter air per hari” tambahnya.(lh/red)
Siska, Hantu cantik Penghuni Rumah Dinas Wabup Lumajang Pamit ke Istri Bupati
Lumajang (lumajangsatu.com) - Cerita angker mahkluk halus penghuni rumah dinas wakil Bupati Lumajang bukan isapan jempol. Pasalnya, istri Bupati As'at, Tutuk Fajriah mengaku pernah disapa oleh seorang perempuan cantik memakai baju putih yang mengaku bernama Siska. "Saat saya dulu menempati rumah dinas Wakil Bupati, istri pernah disapa oleh wanita cantik memakai baju putih yang mengaku bernama Siska dibagian belakang rumah, dan katanya mau pamitan" ujar As'at yang saat ini telah menjadi Bupati Lumajang, Senin (01/06/2015). Setelah menyapa, perempuan itu tiba-tiba menghilang. Tak hanya ibu Tutuk, anak-anaknya juga mengaku sering melihat penampakan seseorang yang misterius. Sejumlah penghuni rumah dinas wakil Bupati termasuk ajudan ternyata juga telah lama mengatahui penghuni alam lain itu. "Kata yang lama menghuni di rumah dinas itu, memang ada mahkluk halusnya namanya Siska," paparnya. Mahluk halus memang mahkluk lain yang menghuni muka bumi. Keberadaannya tentunya tidak akan mengganggu manusia, selama manusia itu tidak mengusik keberadannya. "yang penting kita pasrahkan kepada Allah, semua mahkluk dimuka bumi ini adalah ciptannya," pungkasnya.(Yd/red)
Pick Up Rombongan Suporter Bola Terguling, Satu Orang Tewas
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan tunggal bak terbuka kendaraan Pick Up L 300 NoPol W 9545 L minggu malam terjadi di jalan desa Sarikemuning Kecamatan Senduro Lumajang mengakibatkan belasan suporter sepak bola mengalami luka parah, bahkan satu diantaranya tewas dilokasi kejadian lantaran terjepit antara badan kendaraan dengan rimbun bambu, Minggu (31/05/2015). Menurut saksi mata, insiden nahas itu terjadi saat kendaraan yang dikemudikan Soni Hari (28) mengangkut sekitar 20 orang hendak pulang dari nonton pertandingan sepak nola antara kesebelasan desa Pandansari dengan kesebelasan desa Klanting di lapangan Desa Pandansari. Sesampainya di tanjakan jalan desa Sarikemuning kendaraan L 300 tersebut tidak kuat hingga akhirnya mundur dan terjatuh ke jurang sedalam 5 meter. "Saat kendaraan ini melintas di jalan tanjakan tidak kuat hingga akhirnya mblorot (jatuh) kejurang sedalam 5 meter mas," papar AKP Hardono Kasat Lantas Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Diketahui sedikitnya sekitar 20 orang ikut terjun kejurang, belasan suporter mengalami luka parah dan harus dirawat intensif di Puskesmas Senduro, sementara satu orang lagi atas nama Winarto (48) tewas seketika dilokasi kejadian dan langsung dibawa ke rumah duka. "Pokoknya tadi saya ikut bantu ngangkat korban sebanyak empat kali mas, sekitar 20 orang itu wes," ujar Hadi Sofyan saksi mata. Petugas kepolisian setempat langsung memeriksa saksi-saksi dan sang supir pick up, kini kasus kecelakaan bak terbuka ini ditangani Satuan Lalulintas Polres Lumajang, Sementara kendaraan pick up baru akan dievakuasi esok hari. (Mad/red)
Bang Poer Gaet BNPB Kunjungi Korban Longsor Tempursari
Lumajang(lumajangsatu.com)- Keseriusan anggota DPR RI Komisi VIII untuk mengawal korban bencana longsor beberapa pekan yang lalu di Desa Purorejo Tempursari tidak hanya omong belaka. Pasalnya Muhammad Nur Purnamasidi dalam kunjungan kerjanya menggaet Kasubid penempatan pengungsi BNPB pusat untuk mengunjungi korban longsor, Minggu (31/05/2015). Kedatangan rombongan ini tak lain untuk melakukan survei korban longsor untuk memastikan langkah yang harus segera ditempuh oleh pemerintah dalam penanganan korban longsor. "Kewajiban Saya membantu masyarakat untuk mengakses anggaran yang sudah disediakan oleh pemerintah untuk korban longsor ini," papar Muhammad Nur Purnamasidi Anggota DPR RI Komisi VIII saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Setelah satu jam lamanya melihat kondisi permukiman warga korban longsor Kasubid penempatan pengungsi BNPB mengatakan, jika kondisi wilayah tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan relokasi, pihaknya berencana akan melakukan pelengsengan disepanjang tebing yang membahayakan. "Sudah saya katakan ke pak camat, jika kondisi ini tidak memungkinkan untuk dilakukan relokasi maka itu kami berencana akan melakukan pelengsengan tebing dengan catatan rumah warga yang diatas maupun yang dibawah tebing akan aman dari ancaman longsor susulan," ungkap Eli Siyono Kasubid Penempatan Pengungsi BNPB kepada sejumlah awak media. Rencana ini akan terus dipantau serius oleh Bang Poer sapaan akrabnya Muhammad Nur Purnamasidi, agar program pemerintah dapat segera dirasakan oleh para korban longsor. "Ya saat ini kami ajukan dulu, semoga saja bisa turun tahun ini juga," saut Bang Poer sembari ngobrol dengan petugas BNPB. Diketahui, dari ke enam rumah warga korban longsor semuanya tidak ada yang ditempati lantaran kondisi dinding rumah retak parah. Bahkan nyaris jatuh kebawah jika terjadi longsor atau gempa bumi. Sementara warga setempat yang dikunjungi mengaku senang dengan perhatian yang diberikan oleh pemerintah, warga berharap pembangunan pelengsengan itu segera dilakukan agar warga bisa kembali menempati rumahnya. "Saya numpang dirumahnya ibu mas, soalnya ini kondisi rumahku kayak gini kalau sewaktu-waktu terjadi gempa kan bahaya, ya mudah-mudahan segera dibangunkan lah agar tidak numpang lagi saya," harap endang pemilik rumah korban longsor.(Mad/red)
Terima Kasih KH. Khoiri, Selamat Sahabat Pudoli Sandra Pimpin IKA-PMII Lumajang 2015-2020
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah menggelar konsolidasi, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) acara dilanjutkan dengan Muscab 2. Acara muscab 2 dipimpian oleh Nico Ainul Yaqin wakil ketua PW IKA-PMII Jawa Timur. Seluruh kader dan alumni PMII meski seharian berada di pendopo tempat acara, namun terlihat tetap semangat dan antusias. Setelah disepakati oleh alumni yang hadir, forum pemilihan kemudian dilakukan dengan voting tertutup. Dalam sesi putaran pertama, muncul belasan nama dari alumni PMII. Namun, karena disepakati hanya diambil dua nama suara terbanyak, maka hanya Pudoli Sandara dan Zulkifli yang berhasil masuk pada putaran kedua. Dimana, pada putaran pertama Pudoli memperoleh 38 suara dan Zulkifli 5 suara dari 69 suara. Pada putaran kedua, Zulkifli mendapatkan 14 suara dan Pudoli mendaptkan 48 suara. Dengan perolehan tersebut maka Pudoli Sandara SH. MH akan memimpin IKA-PMII Lumajang 2015-2020. "Saya ucapkan terimma kasih kepada KH. Khoiri telah membimbing kami selama ini dan kami ucapkan selamat kepada sahabat Pudoli, semoga IKA-PMII Lumajang akan semakin baik dan fokus memikirkan distribusi keder," ujar Muhammad Hariyadi ketua PC PMII Lumajang, Sabtu (31/05/2015). Ucapan yang sama juga disampaikan Hj. Nur Hidayati M.Si anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem. IKA-PMII diharapkan akan menjadi rumah besar bagi perjuangan kader PMII seteleh purna dari kader aktif. "Selamat kami acapkan kepada sahabat Pudoli, semoga IKA-PMII akan semakin baik dan menjadi rumah bersama yang bisa mengakomodir semua kepentingan kader dan alumni PMII," terangnya. Sementara itu, H. Thoriqul Haq MML, anggota DPRD Jatim menyatakan akan siap menggelontorkan program pemberdayaan melalui IKA-PMII. "Saya punya program 25 entrepreneur, dimana saya akan salurkan 12 untuk NU dan 13 untuk IKA-PMII Lumajang," jelas Thoriq saat mengisi acara konsolidasi.(Yd/red)
Ratusan Alumni dan Kader Hadiri Konsolidasi dan Mucab 2 IKA-PMII Lumajang di Pendopo
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan kader dan alumni Pererakan Mahasiswa Islam Indonesia yang terabung dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA-PMII) Kabupaten Lumajang memenuhi pendopo Kabupaten. para Alumni dan kader PMII hadir dalam acra Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII dengan tema "Bersama IKA-PMII Kita Bangun Lumajang Bersih,", Sabtu (30/05/2015) Hadir dalam acara konsolidasi tersebu M. Nur Purnamasidi (Anggota DPR RI fraksi Golkar), Thoriqul Haq (anggota DPRD Jatim frkasi PKB) dan Hj. Nur Hidayati M.Si (anggota DPRD Lumajang fraksi NasDem). Sedangkan dari PB IKA-PMII diwakili oleh Nico Ainul Yaqin dan DR. Misbahul Munir dosen pasca sarjana IAIN Sunan Ampel Surbaya. Acara Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII dibuka langsung oleh Bupati As'at Malik. Dalam sambutannya, Bupati meminta agar IKA-PMII tidak sungkan-sungkan untuk memberikan kritik dan masukan untuk bersama-sama membangun Lumajang. "Saya berharap nanti IKA-PMII bisa terus melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk membangun Lumajang sejahtera dan bermartabat," paparnya. Sementara itu, KH. Khoiri M.Pdi mantan ketua IKA-PMII Lumajang berharap agar ketua yang baru bisa mengayomi semua kader dan alumni PMII Lumajang. Sudah waktunya, PMII Lumajang bersama-sama untuk mensolidkan gerakan untuk kesejahteraan bersama. "PMII adalah rumah besar kita bersama dan sudah waktunya PMII Lumajang meraptkan barisan untuk kepentingan bersama," terangnya. Ketua penitia kegiatan Babun Wahyudi dalam sambutannya mengucapakan terima kasih kepada Bupati karena telah menfasilitasi terlaksananya Konsolidasi dan Muscab 2 IKA-PMII di Pendopo Lumajang. Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni dan kader PMII yang ikut andil dalam mensukseskan kegiatan tersebut. "Kami yakin, yang hadir dalam acara ini adalah kader dan alumni PMII yang tetap pada jalan pantang meninggalkan PMII dalam situasi dan kondisi apapun," terang alumni STIH Jenderal Sudirman Lumajan itu.(Ls/red)
26 SD di Lumajang Dalam Kondisi Kritis dan Terancam Bubar
Lumajang (lumajangsatu.com) - 26 Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Lumajang dalam kondisi kritis. Pasalnya, ke 26 SD tersbut jumlah muridnya hanya 1-8 siswa setiap kelasnya. Padahal, standart jumlah siswa untuk SD 35 siswa perkelas. "Empat tahun lalu kita sudah merencanakan untuk melakukan regrouping 26 SD tersbut," ujar As'at Malik, Bauptai Lumajang kepada lumajangsatu.com, Jum'at (29/05/2015). Dari hasil survey United States Agency for International Development (USAID) jumlah guru PNS di setiap SD minimal 4 orang. Jika ada 26 SD yang tidak maksimal karean jumlah siswanya sedikit maka ada 104 guru PNS yang tidak optimal. "Jika ini bisa kita regrouping, maka 104 guru itu bisa kita sebar kesejumlah lembaga sekolah yang kekeurang guru," terangnya. Saat ini, sudah ada 3 SD yang dipastikan positif untuk digabung dengan sekolah lainnya. Sedangkan untuk sisanya masih menunggu koordinasi lebih lanjut. "Yang positif adalah 3 SD, sedangkan sisanya masih kita koordinasikan," pungkasnya.(Yd/red)
Diserang Ulat Kecil Semalam, Patani Selada Air di Desa Mojo Gagal Panen
Lumajang (lumajangsatu.com) - Para petani selada air di kawasan Rowo Kancu Desa Mojo Kecamatan PAdang gagal panen. Pasalnya, dalam semalam lahan puluhan hektar lahan selada air milik petani diserang ulat kecil. "Habis mas, padahal itu semalam saja, itu bisa dilihat yang menghitam itu yang diserang oleh ulat," ujar Zainuddin kepada lumajangsatu.com, Jum'at (29/05/2015). Akibat serangan ulat tersbut, para petani mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Serangan ulat kecil itu adalah yang terburuk, karena hampir seluruh selada air milik petani tidak luput dari serangan ulat. "Rugi banyak mas, karena sudah masuk waktunya panen, eh malah dimakan ulat dan ludes semlam saja," terangnya. Para petani meminta kepada pemerintah untuk ikut memperhatikan nasib para petani. Meski bukan komuditi yang besar, namun selada air sangat penting bagai para petani disekitar Rowo Kancu. "Kita berharap pemerintah memberikan perhatian kepada kami, karena ini adalah sumber mata pencaharian petani sekitar Rowo Kancu," pungkasnya.(Yd/red) Foto : Kiriman pembaca M. Zainuddin Zuhri
Lokasi Meninggalnya Misto Dijembatan Grobogan Rawan Begal Motor
Lumajang(lumajangsatu.com)- Peristiwa tewasnya mantan Kepala Sekolah di Dasar Sungai Grobogan Desa Grobogan Jumat pagi tadi menyisakan misteri bagi sebagian kalangan masyarakat setempat, pasalnya disepanjang Jembatan Grobogan kerap kali terjadi aksi begal motor. "Kalau disini sering sekali begal itu mas, baik siang maupun malam hari," papar saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Meski belum ada kepastian penyebab kematian Misto lantaran korban begal Motor namun sebagian warga berfirasat jika kejadian itu merupakan hasil ulah Sang Begal. "Gak tahu juga ya kalau misto ini tewas dibegal, tapi yang jelas disini sering sekali mas terjadi begal motor," tambahnya. Sementara menurut Polisi setempat menegaskan jika Misto ini meninggal bukan karena korban penganiayaan dan dijatuhkan dari atas jembatan setinggi sekira 50 meter. "Kami menemukan mayat ini tidak ada tanda-tanda kekerasan, yang jelas korban habis tenggelam diair," papar AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang. Lebih lanjut pihaknya akan terus melakuka penyelidikan dan mengotopsi jasad korban guna memastikan penyebab kematian di dasar sungai ini. (Mad/red)