Lumajang

Wow...! Ratusan Perempuan Cantik dan Seksi Ikuti Bicycle Night Colorful Lumajang

lumajang(lumajangsatu.com) - Bicycle Night Colorful pertama kali di Indonesia digelar di Lumajang pada jam 17.00 WIB, Jum'at (17/04/2015) malam. Ternyata, banyak bikers perempuan cantik yang berpartisipasi. Kegiatan olah raga sepeda malam yang sebagai promosi Kabupaten Lumajang melalui event kreatif. "Saya ikut lantaran, ingin menyukseskan kegiatan yang merupakan ajang Promosi Lumajang," kata Markonah, salah satu perempuan manis kepada lumajangsatu.com. "Ini kegiatan yang positif, sambil olah raga dan promosi Lumajang," jelas Icha. "Kami dari Jember jauh-jauh ingin mengenal event populer dari Lumajang dengan tema Sepeda Malam The Colour," ungkap Santi. Kini di depan Kantor Pemkab Lumajang sudah berkumpul ribuan peserta dari berbagai kalangan dan komunitas sepeda. (ls/red)

Mengenaskan..!! Sumbang Kerusakan Jalan Sangat Parah, Pendapatan Pasir Semakin Terjun Bebas

Lumajang (lumajangsatu.com) - DPRD Lumajang mulai geram dengan penambangan pasir di Lumajang yang semkin tidak karuan dan cenderung tidak berijin serta merusak lingkungan. Meski sudah mengeluarkan rekomendasi pansus pasir, namun tidak ada greget atau tindakan kongkrit oleh pemerintah Lumajang. "Kita mulai geram ya, kita sudah keluarkan rekomendasi pansus pasir namun tidak ada langkah kongkrit yang dilakukan pemerintah," ujar Agus Wicaksono Ketua DPRD Lumajang, Jum'at (17/04/2015). Yang lebih parah lagi, pendapatan dari sektor pasir dari tahun 2010 hingga 2014 menukik tajam. Padahal, folume angkutan pasir semakin hari semakin banyak dan penambangan dengan alat berat sudah sampai di bibir pantai. "Pendapatan dari pasir dari tahun 2010 ke 2014 bukan turun drastis lagi ya, tapi terjun bebas, padahal truck pengangkut pasir dengan kasat mata semakin bertambah banyak," terangnya. Dari catatan strategis DPRD Lumajang disebutkan tahun 2010 pendapatan dari pasir mencapai Rp. 5.179.410.200, tahun 2012 Rp. 3.292.118.00, tahun 2012 Rp 2.595.705.00, tahun 2013 2.210.590.00 dan yang lebih sangat parah pendaptan pasir tahun 2014 hanya 75.835.00.(Yd/red)

Woow... Lumajang Ditumbuhi Ratusan Tower Seluler Bodong, Diduga Uang Ijin dan Pajak Menguap

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hasil temuan komisi di DPRD Lumajang ternyata bayak urusan perijinan yang masih amburadul. DPRD dalam catatan setrategis atas LKPJ Bupati tahun anggaran 2014 menyebutkan banyak tower seluler yang tidak berijin alis bodong. Anehnya, meski bodong alias tidak berijin ada 151 tower seluler yang bisa membayar pajak kepada pemerintah. "Ini yang jadi pertanyaan, tidak berijin namun malah bisa bayar pajak, ini landasannya dari mana," ujar Agus Wicaksono S. Sos ketua DPRD Lumajang kepada sejumlah wartawan, Jum'at (17/04/2015). Yang lebih parah lagi kata Agus ada 30 tower seluler yang tidak berijin dan juga tidak membayar pajak. Meski bodong, pada kenyataannya tower-tower tersebut bisa bediri megah dan kokoh. "Ada 30 tower yang asli bodong, dan kita minta pemerintah segera melakukan penertiban," tegas ketua PDI Perjuangan itu. As'at Malik Bupati Lumajang saat dikonfirmasi menyatakan akan melakukan kroscek kebenaran dari keberadaan tower-tower bodong itu. Hari Senin, Bupati akan mengumpulkan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk membicarakan catatan dari DPRD. "Kita akan kroscek dulu ya, hari Senin kita akan kumpulkan semua SKPD untuk membahas persoalan catatan strategis DPRD itu," pungkasnya. Informasi yang berdar dikalangan masyarakat, untuk pengurusan ijin tower bisa mencapai 150 juta untuk satu tower saja. Namun, uang yang masuk ke Negara tidak sampai dengan biaya yang harus dikeluarkan oleh para pengusaha tower.(Yd/red)

Bupati Lumajang Tidak Alergi Dibanjiri kritikan Legislatif

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang,As'at Malik tidak alergi kritikan dari DPRD untuk memajukan masyarakat untuk sejahtera dan bermartabat. Karena kritikan sangat dibutuhkan dalam pembangunan untuk lebih baik. Meskipun dalam kesempatan, Bupati dengan Ketua DPRD terlihat akur dan mudah komunikasi. Tapi kritikan dalam pelayanan masyarakat sangat diperlukan, agar ada pengawasan dan kontrol di pemerintah. "Seperti Sayyidina Umar Bin Khattabm, saat diserahi sebagai pemimpin/ Khalifah. Beliau menangis khawatir umatnya tidak memberikan kritikan, karena takut. Sebab bila pemimpin tidak dikritik bisa berdosa, karena menyalahgunakan jabatannya," ujar As'at. As'at Malik sangat bersyukur dalam menjalankan roda pemerintahan, fungsi legislatif tetap menjalankan Tugas dan kewenangannya. Sehingga, banyaknya masukan dan kritikan sebuah hal yang bagus dalam pemerintahan Kabupaten Lumajang. "Ini perlu ada evaluasi dari catatan strategis DPRD Lumajang terhadap LKPJ Bupati 2015," ungkapnya. (ls/red)

Belajar Kreatif, Kader PMII Lumajang Jual Kaos Berlambang Perisai

Surabaya(lumajangsatu.com)- Momentum Harlah PMII yang ke-55 tahun ini merupakan momentum emas, Sejumlah Kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan berjualan Kaos Harlah untuk mengisi kas organisasi nantinya, Jumat (17/04/2015). "Eman kan kalau tidak dimanfaatkan mas momentum ini," papar Muhammad Sholihin salah satu penjual Kaos Harlah saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Lebih lanjut, Sholihin sapaan akrabnya menjelaskan jika modal jualan kaos ini ia kumpulkan dari hasil patungan sahabat-sahabatnya yakni Yuli Purwanto, Nur Fauzi dan Zainul Millah. Sementara laba hasil penjualananya akan mereka masukkan ke kas PMII Cabang Lumajang. "Yang jelas nanti labanya akan kita bagi dengan cabang mas, sebagai bentuk bakti kami pada PMII," tambah Mantan Ketua PMII Komisariat STAIBU itu. Kaos-kaos yang dijual oleh kader PMII yang berasal dari Lereng Gunung Semeru di halaman Masjid Akbar Surabaya ini relatif cukup murah dan banyak diminati oleh kader PMII dari berbagai daerah di Indnesia. "Cuma Rp.50.00 aja, sahabat dari luar jawa ada yang pesan 20 kaos," tambahnya. Diharapkan, dengan kreatifitas kader PMII Lumajang ini dapat menginspirasi kader PMII lainnya untuk memaksimalkan semua potensi guna belajar menjadi kader yang madiri dan dibanggakan oleh Nusa Bangsa dan Agama. (Mad/red)

Tiba di Surabaya, PC PMII Lumajang Langsung Orasi

Surabaya(lumajangsatu.com)- Sejak berangkat pagi tadi sekira pukul 07.00 WIB rombongan PC PMII Lumajang tiba di Surabaya sekira pukul 16.00 WIB. Tidak tanggung-tanggung turun dari bus mereka langsung orasi, Jumat (17/04/2015). "Sebagai bentuk keseriusan kami mas, tiba langsung orasi agar Kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk menambah wawasam Kader," Ujar Muhammad Hariyadi Ketua PMII Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com via telpon. Orasi yang dipimpin oleh Khoirul Anwar ini membangkitkan semangat para aktivis Wirabhumi ini di Halaman Masjid Akbar Surabaya, pasalnya Anwar sapaan akrabnya menyampaikan pesan agar kader PMII Lumajang memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya. "Manfaatkanlah moment berharga ini sahabat, untuk memperluas jaringan dan wawasan kita," teriaknya. Kemeriahan Harlah PMII yang ke-55 ini sangat terlihat sejak tibanya mereka di halaman Masjid Akbar Surabaya. "Meriah banget mas," ungkap Dedy Kader PMII Asal Komisariat Universitas Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com Acara Puncak Harlah akan digelar pada malam nanti, dimana seluruh Kader PMII, Alumni PMII maupun Tokoh Negarawan akan berkumpul di Masjid Akbar Surabaya untuk mempererat tali silaturrahmi antar anak bangsa. (Mad/red)

Buari, Kakek Tua Ditemukan Tewas Dalam Kondisi Membusuk Dikebun Jeruk

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Warga Dusun Curah Jero Desa Grati Kecamatan Sumbersuko Lumajang Jum'at siang tadi digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek tua Buari (69) ditengah perkebunan jeruk Desa setempat dalam kondisi membusuk, Jum'at (17/04/2015). Penemuan mayat itu bermula saat salah satu warga setempat Rusmini (28) hendak mencari rumput, ia yang mencium bau tak sedap lantas langsung mencari sumber bau tersebut, hingga menemukan mayat buari dalam kondisi membusuk. "Rusmini kan ngaret mas, terus ada bau busuk dia pun mencarinya hingga menemukan mayat itu," papar Hismantoro S. Kepala Desa Grati saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Masih kata Hismantoro, menurut informasi yang diterimanya korban ini tewas sejak 4 hari sebelumnya saat mencuri jeruk milik Joyo (29) warga setempat."Katanya korban ini sudah pamitan kekeluarganya di desa kelampok arum kecamatan tekung mas, hingga ditemukan seperti ini,"tambahnya. Belum diketahui pasti penyebab kematian buari, namun dari hasil olah TKP diduga kuat korban meninggal karena penyakit yang dideritanya. "Gak tahu pasti mas, mungkin struk dia," ujar AKP Khuzaini Kapolsek Sumbersuko kepada sejumlah awak media. Guna memastika penyebab kematian korban, mayat buari langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr.Haryoto Lumajang untuk dilakukan otopsi. "Kita pastikan nanti setelah diotopsi," tambahnya. (Mad/red)

Ada Dikotomi Media Massa di Humas, DPRD Gandeng FKWL Dalam Penyebaran Informasi

Lumajang(lumajangsatu.com) - DPRD Lumajang menyoroti kinerja dari Bagian Humas Pemkab yang dalam menyampaikan informasi pembangunan tidak merata. Se-akan-akan pembangunan yang dilakukan Pemkab Lumajang tidak ada dan jalan ditempat. "Hendaknya penyebarluasan informasi up to date," kata Samsul Huda, wakil ketua DPRD Lumajang. Menurutnya, program pengaduan masyarakat sangat perlu disosialisasikan ke desa-desa dan adanya keseimbangan informasi antara Eksekutif (pemkab) dan Legislatif (DPRD). Selain itu, dalam kerjasama dengan media massa hendaknya tidak ada dikotomi, sebaiknya mengakomodir FKWL (Forum Komunikasi Wartawan Lumajang) sebagai mediator. "Selain itu peningkatan SDM dalam penyampaian Informasi," ungkapnya. Sementara Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono berharap mitra kerja antara pemerintah Kabupaten Lumajang dengan media massa tidak ada dikotomi. Sehingga tidak ada kontrak kerjasama dengan media ada perbedaan. "Kalau ada perbedaan/ dikotomi, silakan mengadu ke DPRD, kita ngomon bareng antara media massa, jurnalis dengan satker bersangkutan," jelas Ketua PDIP Lumajang itu. DPRD tidak berharap Humas selaku penyelenggara penyebaran informasi berkerjasama dengan media-media tertentu dengan mengabaikan asas keadilan dan kebebasan pers.   Sedangkan Ketua FKWL, Arif Ulinuha mengatakan, sebaiknya Pemkab harus merangkul semua media massa dalam kerjasama penyebaran informasi. Sehingga tiadak ada diskriminasi terhadap rekan-rekan media. "Jadi tidak media yang dianak emaskan oleh Pemkab Lumajang," papar pria yang kini mengajar di IAI Syarifudin-Wonorejo-Kedungjajang.(ls/red)

Peserta Lokal dan Luar Kota Bicycle Night Colorful Ramai-Ramai Daftar di Warung Wagino

Lumajang(lumajangsatu.com) - Bicycle Night Colorful pertama kali di Indonesia digelar di Lumajang pada jam 17.00 WIB, Jum'at (17/04/2015) malam. Ternyata mulai banyak masyarakat baik lokal dan luar Kabupaten Lumajang yang mendaftar. Pantayan Lumajangsatu.com, di lokasi pendaftaran di Warung Wagino di jl. Gajah Mada (Toga) mulai dibanjiri peserta yang melakukan registrasi. Sejumlah komunitas sepeda mendaftar secara berkelompok dan perseorangan. "Sungguh tak menyangka even sepeda malam berwarna-warni dibanjiri peserta," kata Suigsan ketua Panitia Sepeda Malam. Lanjut dia,  Para serta sepeda malam nantinya akan ditaburi berbagai tepung warna-warnai saat melintas dijalan sejauh 10 kilomter di Kawasan Kota tertinggi di Pulau Jawa. Dalam pendaftaran 90 ribu selain mendapat kaos juga konsumsi serta kalau beruntung mendapat hadiah motor matic. "Ini sebagai ajang promosi kegiatan unik dan olah raga malam, khas Lumajang," ungkap ketua Komisi C DPRD Lumajang. Kegiatan Bicycle Night Colorful pertama kali di Indonesia digelar di Lumajang sebagai ajang promosi. Karena pesertanya juga dari sejumla kepala daera di Jawa Timur. "Data yang masuk ke kami,baru Walikota Probolinggi," jelasnya.(ls/red)

Pantang Menyerah, Pemuda Gucialit Kenalkan Paket Wisata dan Prodak Unggulan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komunitas anak muda yang tergabung dalam Gucialit Organisasi Wisata Alam (g'OWA) pantang menyerah dalam memperkenalkan potensi wisata daerahnya. Mulai promosi melalui media sosial hingga mengikuti pameran atau bazar. "Monggo kawan kawan mampir ke stand kami di lumajang expo yang bertempat di Gor Wira Bhakti lumajang," ujar Irawan koordinator g'OWA kepada lumajangsatu.com, Kamis (16/04/2015). Dalam pameran tersebut g'OWA menawarkan beberapa paket wisata dan prodak unggulan teh Gucialit kepada para pengunjung. Para pemuda itu juga memamerkan buah kretifitas berupa kaos, pin dan gantungan kunci khas Gucialit. "Kita juga perkenalkan teh dan kopi tubruk khas Gucialit serta merchandise berupa pin, kaos dan gantungan kunci," jelas pria yang masih bujang itu. Acara pameran di Gor Wira Bhakti masih berlangsung hingga tanggal 18 April 2015. Bagi masyarakat yang penasaran bisa datang langsung ke acara expo atau bisa langsung kontak kepada pemandu wisata Gucialit. "Yang penasaran bisa langsung datang ke expo atau bisa kontak Irawan 085334004744 atau Nur 085649236797," pungkasnya.(Yd/red)