Lumajang

Demam Panggung, Jombang Hajar Tim PORPROV Lumajang 5-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Tim PORPROV Lumajang dibekuk tim Jombang di Stadion Batu-Malang dengan skor besar 5-1. Anak-anak Lumajang demam panggung, karena pertandingan dilakukan malam hari. "Anak-anak demam panggung mas," ujar Rafiudin, Sekretaris PSSI Lumajang, Minggu(15/02) malam. Dibabak pertama tim yang dilatih oleh Agus Soli, Misnadi Amrizal dan Sutrisno Herlambang mampu mengimbang tim Jombang dengan skor 1-1. Babak kedua, tim Lumajang dihajar dengan 4 gol. "4 gol mas, anak-anak tertekan terus," terangnya. Kekalahan perdana, Tim PORPROV berada dijuru kunci di Grup 6 Pra PORPROV. Sebanya tim Batu menang 3-1 atas Madiun. (ls/red)

Hentakan Lumajang Beatbox Micx Bikin Pengunjung Ideal Drink and Eat Enjoy

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lumajang Beatbox Micx (LBM) menghibur pengunjung Ideal Drink and Eat dengan alunan musik yang menggunakan mulut. Personil Lumajang Beatbox digawangi duo, Adi Vinicx dan Mamak tampil memukau. "Kita disini menampilkan aliran musik baru di Lumajang," kata Adi Vinicx kepada Lumajangsatu.com, Minggu(15/02). Sekedar diketahui dilansir dari wikipedia, Beatbox merupakan salah satu bentuk seni yang mengfokuskan diri dalam menghasilkan bunyi-bunyi ritmis dan ketukan drum, instrumen musik, maupun tiruan dari bunyi-bunyian lainnya, khususnya suara turntable, melalui alat-alat ucap manusia seperti mulut, lidah, bibir, dan rongga-rongga ucap lainnya.  Pemain beatbox atau lebih dikenal dengan beatboxer, mampu mendemonstrasikan segala bentuk bunyi-bunyian dengan handal. Beatbox selalu dikaitkan dengan vokal perkusi maupun dengan multivokalisme. Meskipun pada dasarnya sama, namun secara umum perbedaan Beatbox terletak pada keterkaitannya dengan budaya dan musik Hip Hop. Meski demikian pada prakteknya beatbox juga diterapkan untuk genre musik lainya seperti Rock, Pop, R&B, dan sebagainya. (ls/yd/red)

Ideal Drink and Eat Enak Bareng Kekasih, Ini Buktinya!

Lumajang(lumajangsatu.com) - Ideal Drink And Eat di Jl. Pajaitan No.58A memang pas untuk tempat berdua bersama kekasih. Ini terbukti, ada pasangan kekasih yakni Sofyan dan Vivi asal Kota Lumajang mengaku kerasan berlama-lama di Ideal. Sambil menikmati makanan kita dihibur oleh alunan musik Akustik, ujar Sofyan pemuda asal Labruk itu. Menurutnya, dirinya bersama kekasihnya sangat menikmati makan dan berduaan. Apalagi, makanan dan minuman pas dikantong. Tempatnya juga asyik dan nyaman, jelasnya. Vivi kekasih SOfyan, tak menyangka diajak ketempat yang pas untuk nongkrong sambil menikmati musik. Ya enaklah mas, apalagi sama mas sofyan, terang perempuan berkerudung. Sejumlah pasangan muda mudi dan jomblores juga banyak berdatangan untuk menikmati musik dari Kirana Akustik dan Lumajang Beat Box.(ls/yd/red)

Alunan Kirana Akustik Hipnotis Pengunjung Ideal Drink and Eat

Lumajang(Lumajangsatu.com)- Lagu-lagu yang dibawakan oleh Kirana Akustik di Ideal Drink And Eat di Jl. Panjaitan mampu menghipnotis pengujung. Pasalnya, lagu-lagu yang dibawakan berceritakan soal Cinta. Para pengunjung ingin menikmati alunan musik Kirana Akustik terus berdatangan di Ideal Drink and Eat milik Mikko Agus Pribadi seorang EO Pagelaran Konser Musik di Lumajang. Kirana Akustik, Vokali Bayu dan Ajeng, Gitaris  Sukari, Basis Rahman dan Taoen Agata. Grup musik akustik ini tidak asing bagi para pecinta musik di Lumajang bertemakan Cinta. "Kirana mainnya bagus, penyanyinya Ganteng dan Cantik," ujar Arman salah satu pengunjung. "Hentakan musiknya renyah dan enak didengar," jelas Santi, salah satu pengunjung perempuan. "Musiknya itu sesuai dengan suasana hati kita yang dilanda asmara, baik yang punya kekasaih atau lagi jomblo," terang Suharno, pengunjung lainya. Konser Musik di Ideal Drink and Eat memang diakui banyak ditunggu oleh pengunjung yang rata-rata kalangan anak muda dan pelajar. (ls/yd/red)

Pameran Foto KFL Pukau Pengunjung Ideal Drink and Eat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kreatifitas seni foto tidak hanya bisa dinikmati disebuah media massa. Kelompok pencinta Fotografi Lumajang (KFL) mengelar pameran di Ideal Drink and Eat di Jl. Panjaitan No. 58A memukau pengunjung, Minggu(15/02/2015). Komunitas Fotografi Lumajang memajang karyanya di lantai Dua Ideal Drink and Eat dengan berbagai Tema foto. Karya yang dipamerkan berbagai macam seperti karya hitam Putih, Potrait, Nature dan Model. "Fotonya bagus-bagus mas," ujar Sofyan salah satu pengunjung. "Modelnya, cantik-cantik," jelas Maman, pengunjung Ideal Lainya. Pemilik Ideal Drink and Eat mengatakan, tempatnya bisa dijadikan tempat ajang kreatifitas anak Lumajang seperti Pamera Foto. "Sesuai dengan moto kami, Good  Place and Good Idea," terangnya.(ls/yd/red)

Jalan Licin, Truck Ayam Potong Terguling

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tingginya curah hujan pada tahun ini berdampak pada pengguna jalan, sebuah truck ayam potong misalnya NoPol N 9786 US terguling di Jalan Lintas Timur (JLT) Lumajang lantaran sang supir tak dapat mengendalikan kendaraannya karena jalan licin beberapa waktu lalu, sabtu (14/02/2015). Kejadian itu bermula saat Supatmo (42) sang supir hendak pulang dari surabaya setelah mengantarkan ayam potong dagangannya, sesampainya di lokasi kejadian supatmo yang saat itu melaju dengan kecepatan sedang tiba-tiba tak dapat mengendalikan kendaraannya. "Padahal saya pelan mas, tiba-tiba saya gak bisa mengendalikan kendaraan saya yang akhirnya terguling," jelasnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun truck berhasil dievakuasi dengan menggunakan truck milik rekannya. "Alhamdulillah saya gak papa mas, cuma kendaraan saya perlu dibawa ke bengkel untuk diperbaiki," tambahnya. (Mad/red)

Sejarah Indonesia, 14 Februari Bukan Perayaan Valentine Tapi Hari Lahir Tentara PETA

Lumajang(lumajangsatu.com)- 14 Februari banyak warga Indonesia yang merayakan valentine atau hari kasih sayang yang merupakan kebudayaan barat. Namun, warga Indonesia lupa bahwa tanggal tersebut juga memiliki sejarah yang besar bagi kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari situs hari besar nasional indonesia.blogspot.com Pembela Tanah Air (PETA) adalah kesatuan militer yang dibentuk Jepang dalam masa pendudukan di Indonesia.  Awalnya, PETA dìdirikan untuk kepentingan Jepang dalam mnghadapi pasukan sekutu. Namun akhirnya dibubarkan karena dianggap membahayakan kedudukan Jepang dan bersifat terlalu nasionalis. Tanggal 14 Februari 1945, pasukan PETA di Blitar melakukan pemberontakan kepada jepang. Pemberontakan heroik ini benar benar mengejutkan Jepang. Pimpinan pasukan, Supriadi, hilang dalam peristiwa ini.  Sumbangsih dan peranan tentara PETA dalam perjuangan melawan penjajahan Jepang demikian besar, begitu juga dalam kemerdekaan Indonesia. Sehingga, 14 Februari diperingati sebgai hari lahir PETA. Fahrur Rozi, pengasuh pendok pesantren di Candipuro Lumajang sangat miris dengan banyaknya kaum muda yang lebih suka memperingati valentine dari pada memperingati hari PETA. Padahal, tanpa perjuangan dari tentara PETA, maka Indonesia tidak akan menikmati alam kemerdekaan. "Ayo kita lawan peringatan valentine dengan peringatan hari lahir PETA, sehingga generasi muda Indonesia lebih mengenal sejarah bansanya dari pada sejarah negara lain," terang ustadz muda itu. (Yd/red)

Spesialis Maling Minimarket Tertangkap Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Spesialis maling minimarket nyaris dihajar massa jika tak keburu diamankan polisi. Pelaku tertangkap tangan saat beraksi di minimarket Jalan Let Jend Sutoyo Lumajang, Sabtu (14/02/2015). Saiful (56) warga Pati Jember ini langsung digelandang ke ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Lumajang setelah tertangkap tangan oleh karyawan minimarket tengah mencuri parfum, minuman kaleng, dan pembersih wajah. Dia keliling terus mas, setelah itu saya lihat dia memasukkan beberapa barang kedalam sakunya, jelas Arifin salah satu karyawan Indomaret Let Jend Sutoyo Lumajang. Lebih lanjut, ia menjelaskan setelah memasukkan barang-barang tersebut lantas tersangka berusaha melarikan diri dengan alasan ada tugas dari atasannya. Maksa keluar katanya ada tugas, langsung saja saya teriak maling, tambahnya. POlisi yang datang kelokasi langsung mengamankan tersangka dari amuk massa yang saat itu telah mengerumuni indomaret setempat. Ketika anggota kami mendengar teriakan dari dalam indomaret langsung kita amankan ke Polres Lumajang mas, Ungkap AKP Edi Santuso Kasat Shabara Polres Lumajang saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Tidak hanya dalam saku tersangka, polisi juga berhasil menemukan puluhan barang yang sama dari dalam jok sepeda tersangka yang diduga kuat barang hasil curian dari minimarket lain. Akibat perbuatannya tersangka terpaksa harus mendekam dalam sel tahanan Polres Lumajang sembari menjalani proses hukum selanjutnya. (Mad/red)

Cuaca Ekstrim, Warga Khawatir Pohon Sepanjang Jalan PB Sudirman Tumbang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Hujan deras disertai angin yang terjadi beberapa hari terakhir membuat warga kawatir tertimpa pohon khususnya warga disekitar Kota Lumajang. Warga meminta kepada dinas dan istansi yang berwenang untuk segera memangkas dahan pohon agar tidak sampai tumbang kejalan. "Kita minta pohon disepanjang jalan PB Sudirman untuk dipangkas, karena dahannya menjulang kejalan," ujar Debi salah seorang warga, Kamis (12/02/2015). Menurutnya, sejumlah pohon jenis Tiara Payung nampak rapuh dan tidak kuat, sehingga dikhawatirkan jika terjadi hujan disertai angin bisa roboh dan menyebabkan korban jiwa. "Itu pohonnnya kayak rapuh dan tidak kuat," terangnya. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan pemangkasan dahan pohon. Bahkan, BPBD juga mengeluarkan rekomendasi untuk memotong pohon yang dirasa sudah tidak layak hidup karena sudah rapuh. "Saya sudah koordinasi dengan DLH, namun karena personel yang terbatas sehingga masih banyak pohon yang belum dipangkas," ujar Hendro Wahyono Kabid Penangulangan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD.(Yd/red)

Fraksi NasDem, PKS dan PPP Kritik Kinerja Humas Yang Dianggap Diskriminasi Pada Media Massa

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pada pandanngan umum fraksi-fraski terhadap empat raperda, fraksi Nasdem dan fraksi Keadilan Pembangunan (PKS dan PPP), mengkritiki kinerja Humas Pemkab Lumajang dalam melakukan publikasi. Humas diminta tidak diskriminasi kepada media massa dalam melakukan publikasi. "Demikian juga untuk program publikasi di bagian Humas,memang tidak bisa kita pungkiri, publikasi dalam kemajuan pembangunan di Kabupaten Lumajang dengan semua media masa sangatlah penting, dengan catatan ada output yang jelas, terukur secara proporsional dan tak bernuansa politis untuk kepentingan sesaat. Standarisasi apa yang digunakan Pemerintah untuk melakukan kerjasama hanya dengan 5 media masa? Mohon penjelasannya!," ujar Agus Suherman ketua Fraksi Nasdem. Disamping proses kerjasama dengan lima media saja, Nasdem juga mempertanyakan proses pembinaan kelompok iformasi masyarakat (KIM) yang menyedot anggran yang besar. Nasdem melihat ada KIM yang sehat namun juga lebih banyak KIM yang hidup segan mati tak mau. "Selama ini keberadaan KIM di kabupaten Lumajang, kalau ditinjau dari tujuannya bagus yakni untuk menyebarkan dan menerima informasi ke masyarakat. Setiap kecamatan dikatakan ada, walaupun banyak yang tidak eksis. Kecamatan Rowokangkung dan Kecamatan Tekung contoh KIM yang  “berdaya “, namun bagaimana dengan nasib KIM di kecamatan lainya yang terkesan hanya formalitas. Serta keberadaan dan kiprahnya tidak jelas! Dasar apa yang digunakan sebagai payung hukum pembentukannya? Mohon penjelasannya!!," paparnya. Senada dengan Nasdem Gabungan Fraksi PKS dan PPP juga amat menyangkan diskriminasi proses kerjasama yang dilakukan Humas Pemkab. Fraksi Keadilan Pembangunan meminta Humas untuk merangkul semua media, jangan ada lagi membeda-bedakan media massa, karean media massa memiliki kekuatan untuk merubah Lumajang.  "Kami dari fraksi Keadilan dan Pembangunan mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Februari 2015. Tema HPN tahun ini “Pers Sehat Bangsa Hebat”. Sebagaimana kita ketahui pers merupakan bagian dari Demokrasi. Harapannya, media dan jurnalis hendaklah bisa mandiri, berpihak pada kebenaran, dan memberi pencerahan kepada rakyat. Dengan semangat Hari Pers Nasional, FKP berharap kepada humas Pemkab Lumajang untuk tidak lagi membeda-bedakan apalagi ada diskriminasi terhadap media massa yang ada. Sehingga nantinya insan pers dapat bersama-sama ikut membangun Lumajang menuju yang lebih baik," ujar Fraksi Keadilan Pembangunan.(Ls/red)