Lumajang

LSM GMBI Deklarasikan Mendukung Jokowi-JK

Lumajang(lumajangsatu.com)- LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilayah Teritorial (WILTER) Jawa Timur Deklarasikan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres/Cawapres) pada Pilpres 09 Juli Mendatang di Kaki Gunung Lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Sabtu (31/05/2014). Dodik Purwoko, Ketua LSM GMBI Jawa Timur mengungkapkan, secara penuh mendukung Capres/Cawapres Jokowi-JK karena lebih memihak pada rakyat. "Kami dukung pasangan Jokowi-JK karena orangnya sederhana, jujur, merakyat dan suka blusukan," ungkap pria dengan blangkon itu pada sejumlah wartawan. Anggota LSM GMBI yang berjumlah sekitar 6 ribu anggota yang tersebar di berbagai sektor pekerjaan siap mendukung Jokowi-JK. "Anggota kita ada yang PKL, Sopir, Kernet dan Lain-lain akan mendukung penuh pada Pak Jokowi-JK,"tambahnya. Deklarasi yang dilakukan sekitar pukul 23.00 WIB itu sekaligus sebagai pertemuan koordinasi terkait strategi pemenangan Pasangan Jokowi-JK. "Sekalian koordinasi, karena sudah banyak yang datang termasuk dari Probolinggo," pungkas Dodik.(Mad/red)

Mbah Citro: Minta 01 Juni dijadikan Hari Libur Nasional

Lumajang(lumajangsatu.com)- 01 Juni 1945 (Jumat Wage) lahirnya pancasila, sebagai ideologi bangsa Indonesia harus diperingati dengan menjadikan hari libur Nasional, Sabtu (31/05/2014). Mbah Citro, penjaga gunung lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang mengatakan, Pancasila adalah ideologi bangsa dan harus diperingati setiap tahunnya dengan menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur nasional. "Saya sudah berulang kali meminta agar tanggal 01 juni dijadikan hari libur nasional," ungkap pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) pada sejumlah wartawan. Permintaan Pahlawan Pembela Tanah Air (PETA) tidak pernah digubris oleh Pemerintah sehingga sering terjadi bencana alamdi Indonesia. " Gunung Kelud itu, juga merupakan tegurannya," tendasnya.   Pancasila merupakan ideologi yang harus di peringati dan diamalkan sengan seksama agar pondasi bangsa Indonesia lebih kokoh. "Harus di amalkan," tambahnya dengan nada marah karena permintaannya tak digubris. Mbah Citro berharap kepada Presiden yang  jadi agar menjadikan tanggal 01 juni sebagai hari libur Nasional (Tanggal Merah). "Kepada Presiden yang baru, jangan lupa hari lahirnya Pancasila dijadikan sebagai tanggal merah," mintanya.(Mad/red)

Relawan Joko Widodo Deklarasi di Kaki Gunung Lemongan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ratusan relawan Joko Widodo mendeklarasikan di Padepokan Mbah Citro Kaki Gunung Lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, sabtu (31/05/2014). Deklarasi yang dikemas dengan pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Semar Mbangun Kayangan". pasalnya cerita dalam pertunjukan wayang kulit itu menceritakan sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang pro rakyat. "Jokowi adalah sosok yang pas untuk rakyat mas, ungkap H.Muhammad Husen ketua Relawan Jokowi Brang Wetan. H. Muhammad Husen, mengatakan Pilpres 09 Juli 2014  Jokowi adalah sosok Capres yang pas untuk dipilih oleh rakyat Indonesia. "Jokowi itu Jujur, Merakyat, Sederhana dan Suka Blusukan mas, tambahnya. Acara yang dimulai sekitar pukul 20.00 - 24.00 WIB itu juga dihadiri oleh Sekjen DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang, Solikin beserta pengurusnya seperti Karnadi, H. Bukasan, Solikin, Lancar Budi Utomo, dan Moch Subhan Abdillah. Gofur (32), salah satu relawan dari Desa Kunir Kecamatan Kunir, mengaku, datang ke gunung lemongan bersama sanak keluarga dengan menaiki truck untuk mengikuti deklarasi itu. "Saya dan rombongan dari kunir berjumlah 40 orang mas," ungkapnya.(Mad/red)

Inilah Empat Kecamatan di Lumajang Yang Digugat di MK

Lumajang(lumajangsatu.com)- Proses gugatan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK), sejauh ini masih sampai pada tahap penyampaian tuntutan dari pihak pemohon dan pembelaan dari pihak termohon. Sidang lanjutan masih di tunda hingga hingga hari senin tanggal 2 juni 2014. "Kemaren hingga sampai pada sidang pembacaan tuntutan dari pihak pemohon dan pembelaan dari pihak termohon," ujar Pudoli Sandra Komisioner KPU Lumajang yang mengikuti jalan sidang di MK, Sabtu (31/05/2014). Apbila ada informasi bahwa MK telah mengeluarkan putusan untuk menolak gugatan salah satu partai, dimungkinkan infomasi tersebut tidak benar. Sebab, sejauh ini MK belum mengeluarkan putusan terkait dengan sengketa pemilu. "Kemaren itu, tanggal 30 Mei persidangan sampai malam hanya menyampaikan pembacaan tuntutan dan pembelaan dari dua pihak dan sidang lanjutan ditunda hingga hari senin," paparnya. Lebih lajut Pudoli menyatakan, bahwa agenda sidang berikutnya untuk kabupaten Lumajang masih menunggu info dari KPU Jatim. KPU Lumajang juga masih melakukan korodinasi persiapan sidang berikutnya. "Kita masih nunggu info lebih lanjut dari KPU jatim terkait dengan persidangan di MK yang berkaitan dengan KPU Lumajang," tembahnya. KPU juga menyiapkan berkas-berkas tambahan untuk melakukan pembelaan. Sebab tuntutan untuk KPU Lumajang berubah dua kali, dari awalnya gugatan sifatnya umum, kemudian dalam prosesnya mengarah kepada empat Kecamatan yang ada di Lumajang. "Awalnya tuntutan dibuat ngambang di 21 Kecamatan, tapi ternyata ada yang khusus ke empat Kecamatan, antara lain Kecamatan Lumajang, Tempeh, Pasrujambe dan Gucialit," pungkasnya.(Yd/red)

Petani di Lumajang Pusing, Pupuk Menghilang Dari Peredaran

Lumajang(lumajangsatu.com)- Para petani di Lumajang dibuat pusing dengan kalangkaan pupuk. Pasalnya, sudah hampir satu bulan keberadaan pupuk dikios penjual pupuk menghilang. "Kita bertanya kepada para penjual pupuk katanya tidak ada," ujar Suigsan salah satu petani tebu yang juga anggota DPRD Lumajang, Sabtu (31/05/2014). Kelangkaan pupuk membuat petani baik petani tebu dan holtikultura menjadi kebingugan. Jika menggunakan pupuk paket, yakni paket kimia dan pupuk organik dirasa sangat mahal karena sebagian pupuk yang dibeli tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman petani. "Kalu kita gunakan pupuk paket, maka pupuk organiknya tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman kita," jelasnya. Jika kondisi tersebut dibiarkan begitu saja oleh Pemrintah, maka para petani terancam gagal panen dan persediaan beras di Lumajang akan terancam menipis. Saat ini, petani sangat membutuhkan pupuk tersebut karena tanaman yang sudah ditanam oleh petani sudah masuk musim pemupukan. "Kalau seperti ini terus, pupuk langka saat tanaman masuk masa pemupukan maka para petani terancam gagal panen atau panennya tidak akan maksimal," jelasnya. Sementara itu, Paiman Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang pada awal bulan Mei menyatakan bahwa alokasi pupuk pada bulan Mei sudah mulai didroping kemasing-masing kios penjual pupuk resmi. "Pada awal bulan ini sudah di droping oleh distributor, itu berdasarkan informasi dari teman-teman yang ada di lapangan," terang Paiman. Meski sudah jelas-jelas membuat panik para petani karena pupuk menghilang dari pasaran, namun Pemirntah enggan dianggap keberadaan pupuk langka. Sebab, peredaran pupuk dan kuota pupuk sudah diatur melelui Surat Keputusan (SK) bupati. "Saya kira tidak langka ya, karena kuota pupuk sudah diatur SK bupati," jelasnya. Lebih lajut Paiman menjelaskan tentang mekanisme penyaluran pupuk hingga sampai kepada para petani. Pupuk akan disalurkan dari produsen kepada gudang penyanggah, kemudian disalurkan kepada distributor. Dari distributor kemudian disalurka kepada masing-masing kios penjual pupuk sesuai dengan jatah masing-masing. Paiman Juga yakin, kelangkaan pupuk tidak akan berpengaruh kepada penurunan panen padi di Lumajang. "Saya kira tidak ada permainan ya, karena proses pendistribusiannya sudah jelas," pungkasnya.(Yd/red)

Warga: Jembatan Grobogan Tak Terawat, kenapa...?

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jembatan grobogan di Jl.Raya Grobogan Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga Jawa Timur, tak dirawat Pemerintah, warga bertanya?

Ingin Naik Haji, Petani Lumajang Tanam Sengon Laut

Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat pegunungan meliputi kecamatan kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso lebih memilih bertani sengon. Pasalnya pohon sengon merupakan tanaman kayu yang menjanjikan dan dapat untuk tabungan masa depan. Badri (43), Salah satu warga Desa Sawaran Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, mengaku, lebih memilih menanam sengon dari pada kayu yang lainnya. "Kalau sengon  5 tahun sudah bisa di panen mas," ujarnya pada lumajangsatu.com saat dikonfirmasi, sabtu (31/05/2014). Jenis Sengon Laut banyak diminati oleh masyarakat Lumajang, selain lebih kuat dibanding dengan jenis sengon tekek dan buto sengon laut juga lebih banyak manfaatnya. "Perawatannya juga tidak ruwet mas," tambahnya. Bertani sengon merupakan tabungan untuk bisa berangkat ke tanah suci bagi masyarakat pedesaan. "Rencananya untuk naik haji mas, ya semoga saja terkabulkan," tegasnya.(Mad/red)

Ketua Komisi C Berdiskusi Soal Potensi PAD Lumajang Bareng Wartawan

Lumajang(lumajangsatu.com) -  Caleg terpilih Golkar, Suigsan dari daerah pemilihan II DPRD LUmajang melakukan diskusi dengan wartawan di warung kembang (Warkem) di Jl. Gajah Mada. Suigsan yang kini masih menjabat sebagai ketua Komisi C DPDR berdiskusi soal bagaimana pendapatan asli daerah di Lumajang meningkat dengan insan pers. "Jumlah sangat banyak potensi pendapatan yang perlu di garap serius oleh pemerintah, tapi belum maksimal," ujar politisi Golkar itu. Menurut dia, pendapatan asli daerah Lumajang masih dipasok dari orang sakit yakni di RSUD Dr. Haryoto. Selebihnya dari pendapatan retribusi pajak bumi dan bangunan. "Potensi SDA, Wisata dan Tempat Hiburan masih belum digarap maksimal," ungkapnya. Suigsan berharap insan pers ikut memantau dan mengawasii dalam pendapatan asli daerah. Karena ada pertambangan pasir galian C (Semeru) dan Galian B (Pasir besi) masih naik turun. "Kita seperti ayam mati dilumbung padi," paparnya. Arif JTV berharap kerja DPRD lumajang khususnya Komisi C memantau adanya kebocoran di pendapatan daerah. Pasalnya, sangat sulit bagi DPRD dan Masyarakat memantau serta mengontrol bila ada kebocoran pendapatan. "Ini perlu diperhatikan juga," jelasnya. Babun Wahyudi Gloria mengungkapkan, perlu adanya pengawasan yang lebih detail dari DPRD agar roda pemerintah benar-benar berjalan sesuai aturan. "DPRD harus bekerja sesuai tupoksinya, agara kepercayaan masyarakat terjaga," terangnya. (ray/red)

Polres Lumajang Amankan Mobil Swift B 120 NNI Yang Dicuri di Malang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim polres Lumajang berhasil mengamankan mobil hasil kejahatan yang dilakukan diwilayah Malang. Dalam penggerebekan pelaku di Lumajang, Polsi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit mobil zuzuki swift dengan Nopol B 120 NNI. "Kita berhasil amnkan satu unit mobil dalam upaya penyergapan pekaku yang biasanya beraksi d Malang," ujar Iptu Heri Sugiono, KBO Reskrim Polres umajang, Jum'at (30/05/2014). pengungkapan kejahtan tersebut tak lepas adanya informasi dari masyarakat atas transaksi mobil yang diduga dari hasil pencurian. Saat dilakukan penyergapan pelaku dnegan inisial E, bisa melarikan diri karen polisi agak lama sampai ke lokasi. "pelaku tidak bisa kita tangkap, karena pelaku curiga dengan transaki yang agak lama," terangnya. Lebih lajut Heri menyebutkan, TKP pencurian berada di Malang, denegan korban orang Malang. Saat itu, korban sedang bermaian basket dan ada yang mengambil tas korban yang juga berisi kunci mobil. pelaku pun dengan leluasa mengambil mobil yang diparkir oleh korban. "Polres Lumajang juga telah melakukan koordinasi dengan polres Malang untuk menangkap pelakau jaringan pencurian mobil itu," pugkasnya.(Yd/red)

Dilaporkan Gunakan Ijazah Palsu, Caleg PKB H. Slamet Ancam Tuntut Balik

Lumajang(lumajangsatu.com)- H. Slamet caleg terpilih PKB dari dapil 2 Lumajang menyangkal bahwa ijazah yang digunakan untuk mendaftar menjadi caleg adalah ijazah palsu. Hal itu ingin menepis laporan yang dilakukan oleh satu teman partainya yang menyebut bahwa ijazahnya palsu. "Ijazah saya tidak palsu, karena saya sekolah," terangnya saat di hubungi lumajangsatu.com, Jum'at (30/05/2014). Sebagai caleg PKB, dirinya dalam melakukan pendaftaran sudah melalui perosedur yang benar. Mulai mendaftar ke DPC PKB, kemudian dimasukkan ke KPU, hingga keluar daftar caleg sementara (DCS) hingga masuk daftar caleg tetap (DCT). Jika ijazah yang digunakan palsu tentunya dirinya tidak mungkin masuk dalam DCT. "Saya mendaftar sebagai caleg melalui prosedur yang benar, jadi tidak mungkin ijazah saya palsu," jelasya. Sebelum ditetapkan dalam DCT, KPU melakukan verifikasi kelengkapan berkas dan keaslian berkas. Jika ijazahnya paslu, tentunya KPU akan mencoret, namun hal itu tidak dilakukan hingga dirinya terpilih menjadi anggota DPRD Lumajang melalui pemilu 9 April 2014. "Sebelum DCT kan diverifikasi, kalau ijazah saya palsu maka saya pasti dicoret," akunya. Dia tidak mempersoalkan jika ada yang melaporkan dirinya dengan dugaan ijazah palsu, sebab hal itu merupakan hak masing-masing orang. Namun jika tuduhan tersebut tidak terbukti, maka dirinya juga memiliki hak untuk menuntut balik pihak yang melapor dengan pencemaran nama baik. "Gak masalah, itu hak semua orang untuk melapor, hak saya jika tidak terbukti akan saya tuntut balik dengan pencemaran nama baik" ancamnya.(Yd/red)