Lumajang

Rekapitulasi KPU Molor, Demokrasi Terancam

Jakarta(lumajangsatu.com) - PDI Perjuangan Pro Jokowi khawatir Komisi Pemilihan Umum tak bisa menyelesaikan proses rekapitulasi penghitungan suara sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni 9 Mei besok. Pasalnya apabila proses rekapitulasi terlambat, maka akan menjadi ancaman serius bagi produk pemilu tahun ini. "Pileg 2014 dinilai merupakan pemilu terburuk sepanjang sejarah bangsa. Ini ancaman serius bagi produk politik yang dihasilkan, termasuk kualitas lembaga legislatif yang terancam semakin bobrok, " ujar Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional PDI P PROJO (8/5/2014). Tak hanya terhadap kualitas lembaga legislatif, Budi juga khawatir jika rekapitulasi molor akan mempengaruhi proses pemilihan presiden dan wakil presiden. "Jadi apabila Pileg ini bermasalah dari mulai proses hingga out put nya, maka semakin nyata ada problem serius dalam Pilpres 2014. Karena itu lah masa depan demokrasi sangat terancam," kata Budi. Budi memprediksi akan banyak politisi yang akan 'bermain api' jika terjadi kekacauan politik akibat terlambatnya rekapitulasi. PDIP Projo meminta semua pihak yang terlibat dalam proses pemilihan umum, bersama-sama mengatasi persoalan rekapitulasi pileg ini agar tak merembet ke pelaksanaan pilpres. "Jangan sampai perubahan kepemimpinan nasional, dihasilkan dari sebuah proses yang amburadul," papar Budi yang mantan Aktivis UI tahun 1998 ini.(dtc/red)

Darurat Demokrasi, Masih Ada 11 KPU Provinsi Belum Ditetapkan

Jakarta(lumajangsatu.com) - Proses penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional berjalan lambat dan terkesan dikebut jelang batas akhir Jumat (9/5) besok. Hingga hari ini masih ada 11 provinsi yang belum disahkan rekap suaranya. Proses rekapitulasi di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakpus, yang berlangsung kemarin dikebut hingga Kamis (8/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Provinsi yang terakhir direkap adalah provinsi Papua. Melihat data Papua, semestinya dengan segala problematika yang ada proses rekap akan menuai masukan atau keberatan parpol. Tapi yang terjadi sebaliknya, parpol KPU dan Bawaslu menyerah pada kesadaran terlalu rumit masalah dan waktu yang mepet. Dengan disahkannya provinsi Papua maka total sudah 22 provinsi yang sudah ditetapkan oleh KPU RI. Berikut daftarnya: 1. Bangka Belitung 2. Jambi 3. Kalimantan Barat 4. Gorontalo 5. Bali 6. Kalimantan Tengah 7. Sumatera Barat 8. Sulawesi Tengah 9. Nusa Tenggara Barat (NTB) 10. Aceh, 11. Banten, 12. Kalimantan Selatan, 13. Sulawesi Selatan, 14. DKI Jakarta, 15. DIY, 16. Lampung, 17. Papua Barat, 18. Kepulauan Riau, 19. Jawa Tengah. 20. Jawa Timur 21. Riau 22. Papua Sementara, ada 9 provinsi lain yang sudah dipresentasikan pada hari sebelumnya, namun ditunda pengesahannya karena bermasalah. Yaitu: 1. Maluku Utara 2. Jawa Barat, 3. Bengkulu, 4. Sulawesi Tenggara, 5. Sumatera Selatan, 6. Sulawesi Barat, 7. Kalimantan Timur, 8. Sulawesi Utara, 9. NTT

Manajemen : Dua Pertandingan Sisa PSIL Harus Menang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Manajemen PSIL Lumajang sangat kecewa dan sedikit bangga, meski kalah atas PS Badung 0-2 di Stadion Semeru Lumajang. Manajemen meminta pelatih dan pemain untuk bermain baik serta meraih kemenangan di dua sisa laga melawan PSID Jombang dan Jember United. "Saya minta ke pelatih dan pemain, apakah mereka sanggup untuk menang di dua laga, mereka bilang sanggup," ungkap Ngateman salah satu penguru PSIL. Menurut dia, dalam sebuah pertandingan ada kalah dan menang. Setiap tim yang siap untuk bermain baik pelatih dan pemain, kemenangan bisa diraih. "Jujur saya, kita kecolongan, padahak mainnya sudah lebih baik," terangnya. Manajemen PSIL berharap kepada pemain untuk disiplin dan tidak sombong. Sehingga, setiap pertandinga yang akan dihadapi sudah dalam kondisi yang sangat fit dan bertarung di lapangan. "Saya sudah minta ke pelatih untuk dievaluasi," ujar Ngateman. (mad/red)

PSIL Kalah, Penonton Ke Stadion Diprediksi Menurun

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pedagang di Stadion Semeru Lumajang was-was dengan kekalahan PSIL atas Badung. Mereka menilai pendukung atau penonton akan menurun saat PSIL berlaga kembali di Stadion Kebanggan insan bola kaki Gunung.

The Bless : PSIL Kalah, Pelatih dan Pemain PSIL Anggap Enteng Lawan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pendukung fanatik PSIL Lumajang "The Bless Mania" menilai kekalahan tim yang didukungnya akibat pelatih dan pemain menganggap enteng lawan. Pasalnya, skuad inti dari Laskar Wirabhumi berubah saat menghadapi Badung. "Ini jelas pelatih terlalu menganggap remeh lawan, pemain yang dimasukan tidak siap mental," ujar sahuri, salah satu The Bless Mania. "Pelatih PSIL ada kecerobohan dalam memasukan pemain di tim inti lawan Badung," ujar MursidĀ  "Iyex" The Bless Mania. "Kalau pelatih PSIL dalam memasukan line up hanya coba-coba, pecat saja Pelatih dan Assistennya, Manajemen Harus tegas," terang Gultor, The Bless Mania Klakah. "Kekalahan PSIL menyakitkan, seharusnya pemain yang diturunkan siap dalam fisik dan mental saat berlaga," ungkap Mahmud, penonton dari Senduro. Kekalahan PSIL melawan PS Badung, The Bless Mania harus ada evaluasi dari Manajemen atas kinerja Pelatih dan Pemain. (mad/red)

Main Buruk, PSIL Dipermalukan PS Badung di Hadapan The Bless Mania

Lumajang(lumajangsatu.com) - Memalukan, PSIL takluk ditangan PS Badung 0-2 dihadapan pendukungnya di Stadion Semeru Lumajang, Rabu(7/5/2014). PSIL tak berdaya menghadapi klub asal Bali, padahal ratusan supporter tak henti meberikan semangat. Gawang PSIL Lumajang berhasil di jebol pertama kalinya oleh Badung Bandung melalui kaki Gede Jeno Wilyantara dengan no. punggung 17 pada menit ke 26, tak selang waktu lama Badung kembali mencetak gol pada menit ke 29 melalui tendangan maut Arthur Rests Assa dengan nomor punggung 26 pada babak pertama. Ketertinggalan PSIL Lumajang dengan Badung Bandung menyisakan kekecewaan tersendiri bagi suporter PSIL Lumajang, pasalnya Ratusan Suporter PSIL Lumajang yang hadir pada kala itu menganggap bahwa Pemain PSIL Lumajang pada koordinasinya yang kurang baik, sehingga PSIL Lumajang tak dapat menjaga gawangnya sendiri. "Ini salah saya," ujar Jonathan kepada wartawan dan para pendukung PSIL "The Bless Mania". Para pendukung PSIL sangat kecewa dengan permainan anak asuh Jonathan yang tak memiliki daya tempur. Bahkan, sejumlah peluang di depan gawang tidak bisa dikonversi menjadi gol. "Memalukan, tuan rumah kalah dengan tamu, ini harus jadi catatan manajemen," terang soleh, salah satu The Bless Mania.(mad/red)

Merdunya! Lakustic Hibur Pengunjung Warkem

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lakustic Band asal kota pisang Lumajang, setia menghibur para pecinta musik Lumajang di Warung Kembang (Warkem) yang berada di Jl. Gatot Subroto 115, Lumajang. Group Band Lakustik yang terdiri dari 6 personil : Zulmi dan Ajeng di Vokalis, Heri Keyboard, Danda Bass, Wawa Gitaris dan Agata di Cajon, bagitu antusias menghibur pengunjung Warkem. Group Band Lakustic ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Warkem setiap selasa malam. Pasalnya, ini sebagai hiburan tersendiri. Sekedar diketahui, Lakustic selain manggung di Warkem secara rutin. Mereka kerap di manggung di kafe-kafe di Lumajang, Jember, Malang dan Surabaya. "Kami juga diundang untuk menghibur di acara kawinan," ujar Zulmi, vokali gantengĀ  itu. Lakustic sebagai oase dalam kancak dunia musik di Kaki Gunung Semeru. Pasalnya, grup musik jarang sekali tampil di tempat hiburan, warung kopi dan warung komunitas di Lumajang. (mad/red)

Sebanyak 36 Anggota PPK di Lampung Jadi Tersangka dan 4 Masih Buron

Lampung(lumajangsatu.com)- Sebanyak 36 penyelenggara Pemilu 2014 di Provinsi Lampung, ditetapkan menjadi tersangka kasus tindak pidana pemilu oleh Polda Lampung, sejak Senin (5/5/2014). Kabid Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, empat di antara puluhan tersangka itu kekinian masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Empat tersangka yang jadi buron itu adalah, Ali Rohmansyah, Iroman, Aan Setiawan, dan Almukmin. "Ali adalah, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat," kata Sulistyaningsih, Senin. Ia mengatakan, kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap keempat buronan tersebut. Adapun 32 tersangka yang lain, sebut dia, adalah para PPK kecamatan Tuba Udik Kabupaten Tubabar yakni Marzuki, Fahmi Manan, Sukri , Alki Hasan, Roni Irawan. Lalu, PPK dari kecamatan Tumijajar Tuba Barat yakni Lukmansyah, Ahmad setiawan, Musarif, Harwidi, dan Tria albaet nur AD. Berikutnya adalah, PPK Kecamatan Tuba Tengan Tuba Barat yakni Suwandi, Roy hanto, Afif susilo, dan Deswanto. Tersangka berikutnya, lanjut Sulistyaningsih, adalah PPK Kecamatan Banjar Agung Tulangbawang yakni Effendi dan Nasrul. Sedangkan tersangka dari Wilayah Lampung Barat untuk Kecamatan Ngambur Lampung Barat, ujar dia, yakni Andri Oktoridhon PNS di KPU lampung Barat. Kemudian, lanjut Sulistyaningsih, tersangka dari wilayah Way Kanan Kecamatan Blambangan Umpu adalah Edwar Apriadi, Feri Gunawan, Prio Handoko, Arifin, dan Asrudin. "Ada lima laporan polisi yang telah dilimpahkan ke Kejati (terkait pidana pemilu ini) untuk diproses lebih lanjut," tandasnya.(TBN.com)

Ke Lumajang Belum Lengkap Jika Tidak Nongkrong di LSS

Lumajang(lumajangsatu.com) - Lesehan Stadion Semeru (LSS) yang berada di Jl. Jend Ahmad Yani, tepatnya depan Taman Makam Pahlawan "Kusuma Bangsa", mulai menjadi trend nongkrong anak muda di Lumajang. Para pengunnjung biasanya ingin santai sambil minum kopi dan makan. LSS yang menjadi pilihan para pengunjung dari berbagai kalangan itu merupakan tempat paling nyaman untuk bersantai sambil makan malam, mulai dari kalangan muda-mudi dan menengah keatas. Pengunjung lebih memilih LSS karena selain tempatnya nyaman untuk tempat ngobrol sambil santai untuk melepaskan penat di kepala. M. Imron Huda, (23) salah seorang pengunjung LSS mengaku, sering ngumpul di LSS dengan teman-teman kuliah, karena tempatnya lebih pas untuk jiwa muda-mudi. "Enakan di LSS ketimbang di warung yang lain," ujarnya, Selasa (06/05/2014). Sementara itu, Tatik salah satu pedagang di LSS mengungkapkan, dirinya merasa nyaman berdagang di LSS karena lokasinya strategis dan ramai pengunjung. "Disini tempatnya enak mas," pungkasnya.(Mad/Red)

PSID Jombang Tahan Imbang Persikapro Probolinggo 1-1

Lumajang(lumajangsatu.com) - Pertandingan PSID Jombang Vs Persikapro di Stadion Semeru Lumajang, Selasa (06/05/2014), berakhir imbang dengan skor 1-1. Gol pertama berhasil dicetak oleh PSID Jombang melalui kaki Eko Prasetyo dengan nomor punggung 09, pada babak pertama di menit ke 20. Ketertinggalan itu berhasil dikejar oleh Persikapro di menit 46 melalui tendangan Hari Cahyono dengan nomor punggung 16. Mujiono, Manager Tim Persikapro menyayangkan sikap wasit yang terkesan kurang tegas, pasalnya pada babak pertama tidak ada masalah, namun pada babak kedua wasit lapangan itu tidak memberikan kartu kuning pada pemain yang jelas-jelas melakukan pelanggaran. "Jika ada pelanggaran, dan mengharuskan memberikan kartu kuning pada pemain ya harus di kartu, saya tidak tahu ada apa di balik semuanya, Ungkap Pria berseragam biru tersebut. (Mad/Red)