Lumajang

Bupati Lumajang: Desa Yang Siap Gelar Pilkades, Silahkan Ajukan Ke Camat

Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA, menyatakan 42 Desa yang sudah tersebar luas akan menggelar pilkades pada bulan Desemebr 2013, ternyata bukan angka yang paten. Pasalnya, bupati mempersilahkan desa-desa yang siap menggelar pilkades untuk segera mengajukan kepada pihak kecamatan. "Itu bukan jumlah yang paten, desa yang siap silahkan mengajukan kepada Camat, nanti akan dijadwalkan untuk menggelar Pilkades," Ujar Bupati usai acara rapat koordinasi peningkatan keamanan dan ketertiban Masyarakat bersama seluruh Muspida dan Muspika, di Pendopo Kabupaten, Senin (30/09/2013). 42 desa yang sudah berkembang selama ini, akan menggelar Pilkades hanya petunjuk saja, dalam melakukan tahapan Pilkades d Lumajang. Namun, hal itu bukan harga mati, sehingga desa yang siap dipersilahkan ke Camat, karena panitia pengawas pilkades adalah Camat sebagai ketua, sedangkan Danramil dan Kapolsek sebagai anggota. "Itu hanya petunjuk saja," Terangnya. Nantinya, bertambah atau berkurangnya jumlah desa yang akan menggelar pilkades akan bergantung dari masukan camat kepada pemerintah Daerah. Pemerintah juga telah membentuk tim fasilitasi penyelesaian pilkades untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada didesa. Adanya percikan-percikan dua desa di Kecamatan Pasrujembe yang dsampaikan oleh pihak Kepolisian, Bupati belum mendapatkan informasinya. Bupati kembali menegaskan, berapa jumlah desa yang akan menggelar pilkades tergantung dari camat setempat. "Kita belum mendpatkan laporannya ya," Pungkasnya.(Yd/red)

Dandim Lumajang: Kebijakan Pemerintah Jangan Sampai Timbulkan Konflik

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kejadian aksi demo anarkis Pilkades pada 2012 lalu, yang menelan korban mantan Kapolres Lumajang AKBP Susanto SIK, diharapkan tidak akan kembali terjadi pada 2013 ini. Hal itu diungkapkan oleh Letkol Inv. Akhyari Komadan Kodim 0821 Lumajang, saat rapat koordinsi bersama peningkatan keamanan dan ketertiban bersama Muspida dan Muspika di pendopo Kabupaten Lumajang, Senin (30/09/2013). Menurutnya, potensi yang bisa menimbulkan konflik bisa berasal karena pertikaian antar kelompok, atupun karena kebijakan pemrintah yang mendapatkan penolakan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh jajaran TNI yang berada ditingkat Koramil untuk selalu melakukan deteksi dini pada setiap potensi konflik. Babinsa harus tahu setiap aktifitas yang dilakukan Masyarakat, Ujar Komndan Kodim 0821 Lumajang itu. Seluruh ujung tombak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat harus bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan potensi kerawanan. Semua personel, baik TNI, POlri dan kepala desa harus segera melaporkan kepada atasannya. Segera laporkan kepada atasannya, sehingga kita bisa komunikasi dengan Bupati dan kapolres, Terang Dandim.(Yd/red)

TNI Polri Siap Amankan Pilkades Lumajang Berapapun Jumlahnya

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kapolres Lumajang AKBP Singgamata SIK dan jajarannya mengaku siap untuk melakukan pengamanan Pilkades Lumajang berapapun jumlah desanya. Hal itu disampaikan Kapolres didepan seluruh jajaran Muspida dan Muspika saat acara rapat koordnasi peningkatan keamanan dan ketertiban di Pendopo Lumajang, Senin (30/09/2013). Kalau desanya sanggup, TNI dan Polri siap untuk mengamankan, Ujar Kapolres. Ia juga berterima kasih kepada Bupati, yang telah menekan angka kerawanan terkait dengan Pilkades, dengan meninjau ulang 42 desa yang akan menggelar Pilkades. TNI dan Polri siap mengamankan Pilkades berapun jumlahnya. Jika personel pengamanan kurang, maka Polda siap untuk memberikan bantuan pengamanan. Mau berapa persinel, Panglima dan Kapolda siap untuk mendukung, Jelasnya. Dengan kesanggupan Bupati untuk meninjau kembali jumlah desa yang akan menggelar Pilkades, maka potensi konflik didesa bisa diredam. Seperti informasi yang masuk kepda polisi, ada dua desa di kecamatan Pasrujambe sudah mulai ada percikan dengan melakukan gerakan terkait dengan Pilkades. Penijauan kembali oleh Bupati akan meredam konflik di desa, Tambah kapolres. Ia kemabli mengingatkan kepada Masyarakat, penyampaian pendapat dimuka umum diperbolehakan. Namun, hal-hal yang mengarah kepada anarkisme, maka akan berhadapan dengan polisi. Sebab, TNI dan Polri akan mengerahkan kekuatan besar jika ada gerakan masa yang mengarah pada aksi yang menimbulkan pengrusakan. Silahakn unjuk rasa pasti kita amankan, tapi jangan sampai anarkis, Pungkasnya.(Yd/red)

Dua Hari Listrik PLN Mati, Warga Gucialit Akan Mengadu ke Presiden

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sudah dua hari, 6 rumah di Dusun Sidomakmur RT.03 dan RT.04 RW.03  Desa kertowono, Kecamatan Gucilait, hidup dalam kegelapan. Pasalnya, aliran listrik PLN mulai Kamis sore mati dan hingga kini masih belum hidup. "Sudah dua hari 6 rumah PLN mati, rumah lainnya menyala," Ujar Memey, salah satu warga yang rumahnya mati, kepada lumajangsatu.com, Sabtu (28/09/2013). Ia mencoba menghubungi Call Center PLN namun tidak ada jawaban. Warga yang sudah terbiasa menggunakan listrik PLN merasa terganggu ketika listrik sering padam. Disamping itu, di Gucilait jarang toko yang menjual minyak tanah, menambah penderitaan warga menjadi komplit. "Disini jarang orang jual minyak tanah," Tambah perempuan manis ini. Dirinya merasa dirugikan dengan matinya listrik PLN dirumahnya. Sebab, selama itu tidak bisa bekerja dan banyak waktu yang terbuang sia-sia karena saat ini sudah tergantung pada listrik. "Kami minta pelayanan PLN diperbaiki, karena kalau kita telat bayar pasti kena denda, tapi kalau PLN mati sampai dua hari, tidak ada ganti rugi bagi kami," Jelasnya. Warga juga mengaku peralatan elektronik yang menggunakan listrik juga cepat rusak. Sperti TV, Kulkas dan lainnya. "Pokoknya kami minta petugas datang dan segera memperbaiki jaringan listiknya, kalau tidak kami akan mengadu ke Presiden" Pungkasnya.(Yd/red)

Inilah Jurus Ampuh Bupati Lumajang, Atasi Krisis Air Bersih di Ranuyoso

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna mengatasi krisis air bersih bagi warga Lumajang diwilayah utara, Bupati Sjahrazad Masdar telah menyiapkan jurus ampuh. Dengan strategi tersebut, bupati menjamin warga Ranoyoso dan sekitarnya akan kebanjiran dengan air. "Tunggu tanggal mainnya ya, saya sudah siapkan rencana yang bagus sekali, insyaallah warga Ranoyoso dan sekitarnya akan kebanjiran," Ujar Bupati yang kembali menjabat untuk kali kedua ini, Sabtu (28/09/2013). Lanjut bupati, Pemerintah Lumajang dan Probolinggo akan melakukan MoU yang difasilitasi oleh Pemprov jatim untuk mengatasi krisis air bersih diwilayah Lumajang utara. Dimana, dengan menggunakan APBN 2014, warga Ranoyoso akan dialiri air dari sumber mata air Ronggo Jalu yang berara di Probolinggo. "Dari APBN 2014, kita sudah lakukan MoU dengan Probolinggo yang difasilitasi oleh Pemprov Jatim," Terangnya. Setelah dilakukan survey, kemiringan daerah Ranuyoso sangat bagus, untuk dialiri air dari Ronggo jalu. Sehingga dalam tahun 2014, melalui MoU dengan Probolinggo, warga Ranoyoso akan mendapatkan aliran air dari sumber tersebut. "Kalau waktunya saya belum tahu, apakah awal tahun, pertengahan tahun atau akhir tahun," Pungkasnya. Seperti diberitakan, di Lumajang ada 6 kecamatan yang mengalami krisi air bersih, yakni kecamatan padang, Gucialit, Kedungjajang, Klakah, Ranoyoso dan Randuagung. Dimana, dari enam Kecamatan itu, krisis air bersih terjadi di 26 Desa.(Yd/red)

H.Thoriq Promosikan Potensi Wisata Lumajang di Kejuaraan Dunia Bridge

Lumajang(lumajangsatu.com)-Atlet Bridge Lumajang, H. Thoriq selain bertanding di Kejuaraan Dunia-Nusa Dua Bali. Dia yang juga putra daerah kaki Gunung Semeru mengenalkan potensi wisata, seni dan budaya ke para atlet dunia bridge. H. Thoriq mengaku, dirinya selain ingin menunjukan Indonesia memiliki atlet handal dibidang olah raga kartu remi. Dirinya ingin, kota kelahiranya dikenal di dunia internasional dibidang wisatanya seperti pulau Bali. "Kita disini memiliki Gunung Semeru, Pura, Pisang Agung, Pisang Mas Kirana, Kesenian Jaran Kencak, dan banyak lagi, siapa yang yang mau mengenalkan kalau bukan kita sebagai Orang Lumajang," ungkap pria yang tinggal di Jl, Kyai Ilyas itu. Dari sejumlah pertemuan dengan atlet dunia, kebanyakan menanyakan soal keindahan alam di Indonesia. Dirinya, disela-sela istirahat itulah, dijadikan untuk promosi potensi Lumajang didunia internasional melalui atlet bridge. Dalam kejuaraan dunia itu, diikuti 30 Negara baik Eropa, Amerika, Asia, Australia dan Afrika. "Saya ketemu dengan atlet bridge juara dunia dari Amerika Serikat (USA),Siah Mahmud, dia juga tertarik datang ke Lumajang," cerita Thoriq.(yl/red)

H. Nur Yasin: Tambang Lumajang-Jember Belum Sejahterakan Warga Lokal

Lumajang(lumajangsatu.com)- Ir. H. Nur Yasin, MBA Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKB, menilai keberdaan tambang dipesisir Lumajang-Jember dan seluruh Indonesia, belum mensejahterakana warga sekitar tambang. Pernytaan tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Seminar "Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi" yang dilakukan oleh Badan Informasi Geoparsial (BIG) di gedung Guru jalan Veteran Lumajang, Sabtu (28/09/2013). Menurutnya, secara filosofis, tambang adalah anugerah dari yang maha kuasa. Oleh sebab itu, keberadaan tambang harus menjadi berkah bagi warga yang mendapatkan berkah, yakni warga sekitar tambang. "Jangan sampai orang pendatang yang kaya, sedangkan masyarakat yang mendapat anugerah tetap miskin," Terang Wakil rakyat dari Dapil Lumajang-jember itu. Sejak otonomi daerah bergulir, kewenangan pertambangan berada dipemerintah daerah. Sehingga Pemda sangat berperan penting dalam hal tambang. Pemerintah Dareah harus merumuskan dengan benar persoalan tambang, jangan sampai masyarakat lokal hanya jadi penonton, sedangkan pedatang yang menikmati hasilnya. "Pemda memeiliki peran penting atas tambang pasca otonomi daerah," Ujarnya. Lebih khusus Lumajang dan Jember, dari pengamatanya Tambang masih belum mensejahterakan masyarakat lokal. Ia melihat kebijakan lokal tidak dimanfaatkan oleh pemilik kebijakan untuk menjadikan tamabng sebagai sarana memakmurkan warga lokal. "Bukan Undang-undangnya yang salah ya, tapi lebih pada kebijakan lokalnya yang kurang maksimal untuk mensejahterakan warga lokal," Pungkasnya.(Yd/red)

Badan Informasi Geoparsial, Gelar Seminar Pentingnya Peta Bagi Pembangunan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Badan Informasi Geoparsial (BIG) yang beralamatkan di Cibinong Bogor, menggelar seminar "Desiminasi Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi" digedung Guru jalan Veteran Lumajang, Sabtu (28/09/2013). Hadir dalam kesempatan tersebut, Nur Yasin, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PKB, yang masuk dalam bidang tugasnya. Menurut Amin Widodo, Kabid Perencanaan BIG, Geoparsial dalam bahasa kesehariannya adalah peta. BIG memiliki tugas untuk memebuat peta, agar tidak ada tumpang tindih dalam pembuatan peta di Indonesia. Geoparsial sangat penting, guna menentukan arah pembanguan sebuah daerah. "Sangat penting peta untuk melakukan pembangunan, sehingga akan dikethui peta-peta wilayah baik pertambangan pertanian dan perindustrian," Terangnya, usai membuka acara seminar yang dihadiri oleh Puluhan Pelajar, Mahasiswa, Guru dan sejumlah Tokoh Masyarakat. Lanjut Ia, selama ini dalam melakukan pembanguan sejumlah daerah hanya memegang data staistik saja. Padahal, harus ada satu data lagi yang dipegang yang masuk dalam Undang-undang perencanaan Nasional yakni Geoparsial. "Geoparsial (Peta) menjadi data yang sangat penting guna menentukan arah pembagunan," Terangnya. Ia menjelaskan, saat ini peta untuk seluruh NKRI dari Geoprasial masih belum selsai. hal itu menjadi kekurangan dari BIG, karena memang membutuhkan dana yang besar untuk memebuat peta. BIG juga mendorong dareh-daerah yang memiliki PAD tinggi, untuk membuat peta dan BIG yang akan menjadi supervisinya. "Kita kekurangan sumberdaya, baik SDM, atupun sumber dana," Tambahnya. Beberapa daerah yang memiliki APBD besar seperti Medan sudah membuat peta sendiri. Sedangkan Jawa dan Nusa tenggara menjadi skala utama, yang langsung dibuatkan oleh BIG. "Dijatim sudah selesai, dan bisa dilihat di BAPEDA," Pungkasnya.(Yd/red)

Kecamatan Gucialit, Lumajang, Daerah Dengan Sejuta Pesona Wisata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecamatan Gucialit yang berada di sebelah barat Kabupaten Lumajang, adalah daerah yang memiliki pesona alam yang memukau, dengan segala potensi wisatanya. Daerah yang berada dikaki lereng Gunug Semeru ini, adalah kawasan yang menyajikan berbagai wisata air terjun, dan sejumlah wisata sejarah peninggalan belanda dan jaman kerajaan Lamajang Tigang Juru. Di desa Gucialit, memiliki wisata alam kebun Teh Kertowono, yang menyajikan hamparan warna menghijau daun teh yang masih muda, Air terjun semingkir, air terjun kali Gendang, air terjun Pere. Dimana pengunjung akan puas mandi dengan air yang jernih saat musim kemarau. Disamping itu, Gucialit juga memiliki wisata sejarah, antara lain, rumah tua di area kebun teh kertowono desa kertowono, Didesa Kertowono juga memiliki wisata alam , yakni antrukan (air terjun) pawon, antrukan rawis. Sedangkan wisata Sejarah jaman kerajaan Lamajang, situs kates di desa Dadapan dan situs watu lumpang didesa Pakel. Irawan, Anggota Pemuda Wisata Gucialit menyatakan, puluhan air terjun dan hamparan kebun teh akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Namun, untuk mencapai sejumlah air terjum memang tidak bisa menggunakan kendaraan. Pengunjung harus berjalan kaki, karena lokasinya yang cukup jauh. Sedangkan kebun teh kertowono, pengunjung bisa menggunakan sepeda motor bahkan mobil. Ia berharap, kepada Pemerintah agar ada perhatian bagi Kecamatan Gucilait agar wisatanya menjadi dikenal. Sehingga bisa mengangkat perekonomian wargas sekitar. "Kita berharap agar Satu Desa wisata program dari pak Bupati bisa segera direalisasikan di Gucialit," Terang pemuda yang aktif didunia pecinta alam ini, Jum'at (27/09/2013).(Yd/red)

Siapkan Pokdarwis, Untuk Ciptakan Satu Kecamatan Satu Desa Wisata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya (Kanparsenbud) Kabupaten Lumajang mulai start membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dengan melibatkan semua elemen masyarakat. Pembentukan Pokdarwis guna menyukseskan program bupati Lumajang dalam bidang pariwisata, yakni satu kecamatan satu desa wisata. Gawat Sudarmanto Kanparsenbud mengatakan, Pihaknya telah menghubungi sejumlah kelompok masyarakat untuk mengenalkan dan mengembangan pontensi dibidang wisata, seni dan budaya. Bahkan, kelompok Informasi masyarkat yang dibentuk oleh Humas Pemkab juga akan dilibatkan dalam mengenalkan berbagai potensi di Lumajang. "Kita sudah hubungi beberap kelompok Masyarakat," terang Gawat saat ditemuai sejumalh wartawan dikatornya di kawasan KWT, Jum'at (27/09/2013), Selaian itu, khusus potensi wisata yang ada di wilayah perhutani, Pariwisata akan mengajak dan Lembaga Masyarakat Daerah Hutan (LMDH). Sehingga, semua potensi yang ada di kawasan hutan perhutani bisa diberdayakan oleh LMDH dan menjadi tujuan wisata. "MoU akan dibahas lebih lanjut," Jelas Gawat. Pokdarwis diharpakan menjadikan salah satu embrio satu kecamatan satu desa, untuk kemudian dibentuk seksi-seksi dibidang potensi Lumajang, seperti Kesenian, Wisata, Kuliner, Sejarah serta laiya. "Podarwis juga memiliki fungsi untuk mengenalkan potensi wisata didaerahnya," Pungkasnya.(Yd/red)