Lumajang

Sebelum Ke Lumajang, Megawati Bakar Semangat Pedukung Jempol di Surabaya

Surabaya(lumajangsatu.com)-Sebelum melakukan kampanye di Lumajang-Jawa Timur, Sabtu(24/8/2013) besok. Mengawati mengelar Kampanye pasangan Cagub - Cawagub Jatim Bambang DH - Said Abdullah yang digelar di Surabaya. Mungkin lantaran masih hari aktif bekerja, bahkan kepopuleran Ketua Umum PDIP Megawati juga tidak mampu menyedot animo masyarakat kepala banteng moncong putih di Surabaya untuk hadir dan mengikuti kampanye terbuka pasangan Bambang - Said. Bertempat di lapangan di Jalan Flores, kampanye di penghujung pemilihan Gubernur Jatim ini, hanya dihadiri beberapa ribu massa. Hal itu terlihat tidak begitu penuhnya massa PDIP karena masih banyak ruang kosong di lapangan yang tidak berukuran besar tersebut. Dalam orasinya, Megawati menyampaikan bahwa masyarakat harus menolak politik uang yang saat ini gencar dilakukan. "Tolak politik uang. Junjung tinggi harga diri. Tunjukkan kita bisa berdiri di kaki sendiri," ujar Mega berapi-api. Mega berpesan, bahwa politik uang hanya untung sesaat saja, namun membawa kerugian yang panjang. "Kita harus cerdas, jangan mau tertipu," beber Mega. Meski terlihat tidak begitu ramai, namun semangat kader PDIP terlihat saat Pimpinan Umum PDIP Megawati berorasi. Mereka tak memperdulikan terik panas matahari yang menyengat. Kader dan simpatisan tersebut terlihat semangat mendengarkan orasi Megawati Sukarno Putri.(yan/red)   sumber : beritajatim.com

Kampanye BERKAH dan Perjuangan NU, PKB Lumajang Nobar Film Sang Kyai

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk menegenalkan perjuangan para Kyai NU dalam ikut memperjuagkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, DPC PKB Lumajang menggelar nonton bareng Film Sang Kyai, di Kantor PKB Jalan Swandak Timur, Kamis (22/08/2013). Nobar diikuti oleh sejumlah Mahasiswa, pengurus PKB dan sejumlah kader-kader muda NU serta para relawan dari Pasangan BERKAH. "Kita gelar Nobar dengan para kader NU agar menegethau bagaiman peran NU dalam kemerdekaan Indonesia," Terang Achmad Anang Syaifuddin Ketua Garda Bangsa PKB Lumajang. Lebih lanjut ia menjelaskan, penyamapain sejarah melalui media Film dirasa sangat efektif dibandingkan dengan penyampaian secara lisan atau tutur. Terlebih lagi, jika disruh membaca sejarah terkadanga harus mengulang beberapa kali baru memahami maksudnya. "Sangat efektif jika mengenalan sejarah NU dengan Film, sehingga kita berharap para kader NU bisa kembai lagi pada paradigma gerakan yang dilakukan pendiri NU yakni KH Hasyim As'ari," Ujarnya. Disamping mengelakan sejarah perjunagn para Kyai NU, kegiatan tersebut juga sebagai ajang konsolidasi kader NU untuk memenangkan pasangan Khofifah-Herman (BerKaH) dalam pilgub Jatim 29 Agustus 2013. "Ini juga sebagai ajang sosialisasi dan kampanye untuk pemenangan BERKAH," Tambah Anang, yang juga sekertaris pemengan BERKAH Lumajang. Sementara itu, Rohman salah seorang pelajar yang ikut Nobar mengungkapkan kekagumannya dengan Film Sang Kyai. Ia juga akhirnya faham, bagaimana peran NU dalam menyumbangkan kemerdekaan bagi bangsa ini. "Ada beberpa sejarah yang mungkin tidak begitu dikethui masyarakat luas, bahwa NU adalah Organisasi keagamaan yang memilki peran yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia," Paparnya.(Yd/red)

Persiapan Mutasi, 40 PNS di Diklat Pim IV

Lumajang(lumajangsatu.com)-Kantor Diklat Lumajang, kembali mengelar Pim IV sebanyak 40 PNS yang dilakukan selama 35 hari. Dari informasi yang berkembang di Pemkab, diklat pim IV untuk persiapan pergeseran mutasi PNS. Pasalnya, sejumlah PNS yang banyak pensiun dan ada sejumlah jabatan struktural perlu ada penyehatan. Sehingga, diklat pim IV guna menyiapkan tenaga handal dalam pelayanan masyarakat. Sayang seribu sayang, dari 40 PNS yang ikut diklat pim IV. Ternyata, ada  satu sakit PNS karena sakit diabet, akhirnya di diskualifikasi. Kepala Kantor Diklat, Nurwakit mengatakan, diklat pim IV diperuntukan pada pegawai struktural untuk nanti mengisi jabatan sekelas kepala kasi dan kasubag pada instansi pemerintah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengawai. "Menyusul ada peserta yang sakit, jadi ditunda pada diklat pim IV selanjutnya," terangnya. Dalam pemberian materia di diklat Pim IV, teknikal skil lebih banyak 60 sekitar persen dan Manajerial 40 persen. Berbeda dengan PIM III untuk eselon 3, memenuhi kompetensi eselon struktural. "Midle manajemen, teknical dan manajerial 50:50, nanti kalau menjabat di intansi bagian Kabid dan sekretaris, camat dan kepala kantor serta kabag," papar Wakit.(yan/red)

Mantap, Pertumbuhan dan Omzet Kopwan di Lumajang Capai Rp.20 Milyar

Lumajang(lumajangsatu.com)-Koperasi waita di Kabupaten Lumajang dalam usahanya terus mengalami kemajuan sangat pesat. Pertumbuhan 205 koperasi wanita (Kopwan) disuntik dana hibah sebesar Rp.5,1  Milyar lebih,  dalam 3 tahunan omzet sudah mencapai Rp. 20 milyar. Dalam perjalanannya,  90 kopwan ditahun 2009 dengan masing-masing Rp. 25 juta dan ditahun 2010 sebanyak 115 kopwan yang berdiri disuntik dana Rp. 25 juta per kelompok. "Perkembangan Kopwan sangat bagus," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Novi Handayani di Pemkab Lumajang, Kamis(22/8/2013). menurut dia,  bagi kopwan yang dalam menjalankan manajemenya bagus kembali disuntik kucuran dana Rp. 25 juta untuk mengembang usahanya oleh gubernur.Ini semakin menambah gerak kopwan dalam mengembang usahanya," terangnya. Untuk merangsang kopwan di Lumajang terus melawan bank titil yang menjerat masyarakat kecil. Gubernur Soekarwo dan wakilnya Gus Ipul mengerojok bantuan kopwan asalkan bidang usahanya baik simpan pinjam dan pertokoan jalan. "Untuk kopwan yang layak digerojok 25 juta, ada tim independen yang melakukan pengawasan dan penilaian dari Unej Jember dan UNM Malang," ujar Novi. Persoalan yang dihadapi kopwan dalam simpan pinjam hanya cara anggota mengembalikan pinjam yang tidak sesuai waktu serta aturan. Sehingga, ada yang pinjam dana kopwan harus disesuaikan dengan anggota kopwan memiliki uang untuk mencicil.(yan/red)

Pacu Motivasi, BKKBN Lumajang Gelar Jambore Kader Penggerak

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna menjalin silaturrahim dan kekompakan para kader penggerak KB, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang menggelar jambore kader penggerak di Stadion Semeru Lumajang, Kamis (22/08/2013). Menurut Farida, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lumajang kegitan jambore kader penggerak adalah kegiatan rutin yang digelar di Jawa Timur. Namun untuk Lumajang baru kali ini digelar. "Kalau Jawa Timur Jambore kader penggerak rutin digelar, namun dilumajang baru kali ini," Ujarnya. Dalam kegiatan tersebut, digelar upacara, lomba dan sejumlah kegiatan yang lainnya. Dengan kegitan jambore, para kader akan terus termotivasi untuk terus bekerja lebih giat lagi. Ia melihat, keberadaan kader penggerak KB yang sampai ketingkat desa merupakan aset, dan memiliki peran dan fungsi yang strategis. "Kita terus memebrikan motifasi kepada para kader penggerak guna mensukseskan program KB," Terangnya. Dengan dua tenaga penyuluh lapangan (PL KB) setiap kecamatannya, tentunya tidak akan mungkin menjangkau seluruh pelosok Lumajang. Oleh sebab itu, keberadaan Kader penggerak dibawah, sangat dibutuhkan. Kader penggerak KB rata-rata berasal dari kader PKK dan posyandu. "Tenaga PLKB kita hanya dua orang setiap kecamtan, tidak mungkin untuk bisa menjangkau seluruh pelosok Lumajang," Pungkasnya.(Yd/red)

Waduh, Logistik Pilgub Jatim di KPU Lumajang Belum Komplit

Lumajang(lumajangsatu.com)-Seminggu jelang pelaksanaan pilgub jatim, 29 Agustus 2013. Logistik belum sepenuhnya tiba di KPU Lumajang, bahkan surat suara yang tiba masih kurang sekitar 700-an lebih. Selain itu, untuk logistik Formulir CI dan D2 juga belum tiba. Bahkan, dua formulir tersebut masih dilakukan penempelan stiker untuk cagub/cawagun nomor urut 4, Khofifah-Herman (Berkah). "Memang belum lengkap, namun tetap kami lakukan pengepakan. untuk logistik yang sudah ada dilakukan pendistribusian," terang Yuyun, Komisioner KPU Lumajang. Mengena form C1 dan D2 yang belum terkirim, menurut Yuyun, tidak menimpa Lumajang, tetapi semua KPU kota/kabupaten di Jawa Timur. "Jadi kami masih menunggu," ungkapnya.(yan/red)

PSIL Ditantang Klub Se Tapal Kuda dan PON Jatim

Lumajang(lumajangsatu.com)-PSIL lumajang akan berlaga di turnamen Bulan Berkunjung Jember (BBJ) . Sementara lawan yang akan dihadapi Persikapro, Persekabpas, Persebo Muda Bondowoso, Jember United dan PON Jatim. Klub kebanggan masyarakat Lumajang dengan julukan "Laskar Wirabhumi/ Bledug Semeru" akan tetap menggunakan para pemain yang berlaga di divisi I Nasional. Namun, akan ditambah dengan sejumlah pemain yang kemarin gagal ikut ke kompetisi I divisi I Nasional. Ketua dan Manajer PSIL, H.Thoriq mengatakan, keikutsertaan di turnamen BBJ dikarenakan, lawan yang dihadapi memiliki kemampuan lebih dan peserta kompetisi PSSI. Sehingga, sangat bagus bagi anak Lumajang untuk mengasah kemampuannya. "Pelatih tetap Jonathan dengan assisten Wahyu Mustakim, tidak jauh beda di Divisi I nasional," terangnya. Manajemen PSIL berharap, bagi pemain yang terpilih bisa mengambil pelajaran di turnamen khusus tim di tapal kuda. Namun, adanya tim PON Jatim, akan semakin menambah ketatnya persaingan.(yan/red)

Tips dan Trik Biar Tweet di Diretweet

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kicauan yang lalu lalang di Twitter sudah sedemikian banyak. Lantas, bagaimana agar tweet Anda dilirik orang untuk kemudian diretweet dan diberi tanggapan? Ini 7 tips singkatnya yang dikumpulkan dari berbagai sumber: 1. Space Usahakan jangan terlalu panjang membuat tweet hingga memaksimalkan jumlah karakter yang disediakan. Namun sisakan ruang sekitar 18-20 karakter untuk follower Anda memberi respons. Ingat, time is money, banyak tweeps yang enggan membuang waktu untuk menghilangkan atau memperpendek tweet yang Anda buat cuma untuk memberi respons. Jadi permudahlah tugas mereka dengan tweet yang efisien. 2. Konten Lontarkan kicauan yang berbobot, jangan cuma sekadar spam. Topik yang diangkat bisa terkait kutipan yang menyegarkan, humor, pertanyaan, ide-ide brilian, update berita, teknologi terbaru, fenomena media sosial, atau berikan link ke konten yang menarik. 3. Konsistensi Konsisten menjadi salah satu tantangan tweeps. Kadang sering menyebar kicauan-kicauan menarik, terkadang pula hilang dari peredaran. 4. Etika 'Tweetmu harimaumu'. Jangan asal melontar kicauan, terlebih yang menyinggung suatu pihak secara frontal. Tunjukkan etikamu di jagad media sosial, hal ini sejatinya sangat penting untuk menjaga hubungan baik kepada komunitas Twitter lainnya. Etika di sini juga tidak hanya harus berlaku sopan. Namun juga terkait masalah meminta secara paksa seluruh follower untuk meretweet kicauan Anda. Sekalipun memang dibutuhkan, mintalah kepada segelintir orang saja. 5. Unik Pengguna Twitter pastinya banyak yang berkicau. Lantas, seperti apa yang akan dilirik. Pastinya adalah yang unik! Keunikan di sini bisa berarti konten yang disajikan atau gaya bahasa yang digunakan. 6. Kedekatan Memiliki kedekatan dengan seorang buzzer atau mereka yang begitu populer di Twitter juga memiliki keuntungan tersendiri. Singkat kata, ia bisa 'dimintai bantuan' untuk numpang tenar. 7. Timbal Balik Jangan cuma mau diretweet, Anda tentu juga harus melakukan hal serupa kepada yang Anda follow. Retweet lah kicauan yang juga berbobot, dan akan lebih bagus juga disertai dengan tanggapan. Namun ingat, jangan juga jadi spammer dengan meretweet kelewat batas.(yan/red) sumber : detik.com

Pilgub Jatim Pertarungan Terakhir Parpol Berkuasa

Pemilihan Gubernur Jatim 2013 merupakan perhelatan pesta demokrasi yang boleh di bilang sebuah pertemuan politik yang paling dasyat. Pasalnya, sejumlah tokoh politik nasional dari parpol di gedung DPR RI dan pemerintah yang berkuasa tidak mau kalah serta terus melakukan konsolidasi untuk memenangkannya. Jawa Timur ternyata jadi bidikan para parpol untuk menjadikan cagub/cawagubnya yang diusung sebagai legimitasi sebuah petarungan politik sebenarnya. Apalagi, banyak sekali tokoh dan putra terbaik di Jawa Timur mewarnai percaturan politik Nasional. Ini perlu dibedah, kenapa Jatim menjadi pertarungan politik yang dasyat. Ini Maklum, para parpol tidak ingin melewati sebagai jagoan dalam hal mengusung Cagub/Cawagubnya. Selain itu, sejumah pertaruangn pilkada kelas propinsi di pulau Jawa kerap menghadirkan kejutan. Propinsi DKI, cukup mengejutkan Pasangan Jokowi-Ahok yang diusung Gerindra dan PDIP berhasil mengalahkan incumbent Foke yang diusung parpol gabungan salah satunya Demokrat. Di Banten juga demikian, Cagub-Cawagub (Atut-Rano) yang diusung Golkar dan PDIP berhasil menang, sekali lagi demokrat tumbang. Di Jawa Barat, pasangan Aher-Deddy yang diusung PKS berhasil menang, pasangan diusung PDIP dan Demokrat tumbang. Sedangkan di Jawa Tengah, Cagub dari PDIP, Ganjar Pranowo-Heru terlalu tanggung dari cagub/cawagub diusung parpol di senayan. Sedangan Jogyakarta masih menganut pada Cagubnya dari keluarga keraton, karena daerah istiwewa. Sementara di Jawa Timur, masyarakatnya yang plural dengan ragam budaya menghasilkan pasangan Cagub/Cawagu, Soekarwo-Saifullah Yusuf(Koalisi 32 Parpol), Eggy-Sihat (Incumbent), Bambang-Said (PDIP) dan Khofifah-Herman (PKB). Soekarwo yang merupakan ketua DPW Demokrat, ternyata membuat tokoh politik nasioanal dan ketua DPP Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono turun gunung. Demiakin juga PDIP untuk memenangkan Kader Terbaiknya, BangSa, para ketua DPP PDIP, Megawati turun gunung bersama Jokowi dan para politisi banteng moncong putih. Hal demikian, PKB yang mengusung Khofifah-Herman mengklaim sebagai cagub teraniaya karena kalah dengan Incumbent terus merangsek untuk menang dan tidak mau dicurangi lagi. Ketua DPP PKB, Muhaimin mengandeng tokoh NU untuk memenangkan yang ingin memiliki Gubernur dari NU. Sementara, Eggy-Said yang satu-satu kandidat dari independen memiliki semangat kebersamaan dan mengklaim sudah didukung 2 juta KTP yang diajukan, namun meski berat, ada dahaga cagub/cawagub indepeden yang masih bertarung  sebagai bentuk dukungan dari warga Jatim. Inilah petarungan terakhir bagi perpolitikan terakhir. Karena Demokrat yang kini sebagai partai pemerintah tidak mau kalah dalam pilgub jatim sangat all out. Namun, parpol PDIP dan PKB sebagai penantang tidak mau mengalah, meski ada dugaan incumbent masih kuat disegalanya. PDIP dengan semangat gotong royong terus melakukan simpul-simpul massa merah bersama bupati/ wabup, wakot/wawakot dan legislstator untuk memenangkan BangSa dengan jargon jempolnya. Hal demikian PKB dengan mengandeng NU sebagai ormas yang melahir parpol dari nahdliyin, terus  bergerak dengan mengandalkan warga Nahliyin. Namun, NU ada dua poros yang tidak mendukung cagub dari NU, Poros Lirboyo dengan tokoh lainya mendukung Incumbent, sedangkan poros Tebuireng mendukung Berkah. Namun, pertarungan terakhir yang akan habis-habisan bila dilakukan dengan cara curang dan tidak demokratis, bisa menghasilkan  kerugian pada Jawa Timur. Bukannya membangun Jatim lebih adil dan makmur, malah memecah belah kelompok dan gologan. Ini harus dihindari, karena 4 pasangan cagub/cawagub memiliki program yang dianggap bisa mengatasi masalah jatim. Mari kita pilih sesuai hati dan cerdas, tanpa harus menjelek-jelekan cagub-cawagub lainnya. Jatim adalah satu, untuk hidup lebih baik, bukan terpecah belah di Pilgub. Mari datang ke TPS untuk memilih pemimpin Jatim 5 tahun ke depan.(red)

Thoriqul Haq Buka-Bukaan Program Incumbent Tidak Sepenuhnya Pro Rakyat

Lumajang(lumajangsatu.com)-Untuk memenangkan pasangan Berkah (Bersama Khofifah-Herman), Sekretaris DPW PKB Jatim, Thoriqul Haq, main buka-buka soal program yang tidak pro rakyat dan tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam kampanye pemenangan cgub/cawagub nomor urut 4 di Lapangan GOR Wira Bhakti, Rabu(21/8). Pasalnya, program yang pro rakyat yang digelindingkan pemimpin Jatim saat ini, tidak lah bagus dan sesuai harapan seluruh masyarakat. Thoriqul yang kini duduk sebagai ketua Komisi  C DPRD Jatim mengkritis soal program soal adanya dana kopwan tidak tepat sasaran dan hanya untuk orang-orang salah satu kandidat. Sehingga program untuk warga nahdliyin tidak pernah disinggung dan mengaku kader NU. "Jadi program kopwan hanya untuk kepentingan tertetu saja, bukan seluruh warga Jatim," terangnya. lanjut dia, Selain itu, ada program bantua kambing untuk warga miskin, selain salah sasaran dan juga kambing yang dibagikan ada yang sakit. "Masak ada kambing yang hidungnya meler dan banyak yang mati, kasihan warga yang menerima dan tidak tepat sasaran," jelas Thoriqul Haq dengan semangat berapi-api. Thoriqul Haq juga menyidir, jatim yang kaya akan tambang Migas belum bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar pertambangan. Sehingga, masyarakat disekitar pertambang tetap miskin dan terdampak dari kegiatan ekplorasi. "Sebenarnya, PAD dari pertambangan sangat mencaai puluhan triliun, tetapi belum terbukti dan bermanfaat bagi masyarakat jatim," ujar pria asli Kunir-Lumajang itu.(yan/red)