Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Warga Desa Pandan Arum, Kecamatan Tempeh mengepung kantor Kejaksaan Negeri Lumajang di Jalan Sunandar Prio Sudarmo, Jum'at (27/09/2013). Warga menuntut kejakasaan agar melepaskan Ustman, mantan kades Pandan Arum yang ditahan karena dugaan korupsi beras miskin (Raskin). Warga yang datang sekitar jam 9 pagi, langsung mengepung kantor kejaksaan Lumajang. Warga meminta agar mantan kadesnya segera dlepaskan dari tahanan kejaksaan. Warga menganggap, kasus Raskin sudah lumrah terjadi didesanya. Bahkan, warga menilai kejadian serupa juga menimpa desa-desa yang lainya. Warga menengarai, panangkapan Ustman syarat denagn kepentingan politis. Sebab, pada bulan Desember depan, Ustman juga kembali maju sebagai calon kepala desa Pandan Arum. "Kami menuntut mantan kades kami dibebaskan, karena ini syarat dengan kepentingan politik," Ujar Zainal, salah seorang warga yang ikut demo. Dalam pertemuan antara perwakilan warga dan pihak kejaksaan tidak berhasil menghasilkan kesepkatan. Bahkan, sempat terjadi kericuhan, ketika ada salah seorang yang diduga sebagai mata-mata pelapor juga hadir dikerumanan warga. Beruntung, polisi dengan sigap mengamakan kejadian itu. Warga mengancam akan kembali lagi dengan masa yang lebaih banyak, jika dalam waktu dekat mantan kepala desanya belum dilepaskan. "Kita akan kembali lagi jika paka Kades belum dilepaskan," Ancamnya. Jajaran polres Lumajang melakukan pengaman ketat pada jalannya aksi tersebut. Tidak terjadi kericuhan yang berarti, sampai warga pandan Arum pulang.(Yd/red)
Lumajang
Nyuri Burung, Pemuda Ciliwung, Lumajang, Nangis Saat Dibawa Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Andre, anak belasan Tahun warga jalan Ciliwung, Kelurahan Jogayudan yang masih duduk di bangku SMP, harus berurusan dengan aparat kepolisian Polsek Kota. Pasalnya, Andre kedapatan mencuri burung milik AKP Abdul Latif, di rumahnya jalan Lawu, Pulosari, Citrodiwangsan, Lumajang. Menurut AKP Abdul Latif, tertangkapnya pelaku berawal ketika dirinya lepas dinas dari Polres Lumajang. Sesampai dirumahnya, ia langsung masuk, saat itulah pelaku dan empat rekannya mencuri burung yang ditempatkan diteras rumah. "Saya diberitahu anak buah saya, kalau burungnya ada yang mencuri, saat datang ke TKP ia melihat burungnya serta pelaku yang sudah diamankan oleh warga," Ujarnya. Tersangka bersama teman-temannya nampaknya sudah merencanakan sejak lama. Sebab, beberapa kali warga sekitar sering melihat pelaku dan komplotannya mondar mandir sekitar rumah, dan sempat memanjat pagar. Namun beruntung, pelaku behasil menghilang saat akan ditangkap. "Nampaknya sudah direncanakan," Terangnya. Bahkan, dirinya bukan kali ini saja kehilangan burung kesayangannya. Tercatat, sudah empat kali ia kehilangan burung. "Burung yang hendak dicuri harganya 300-an dan dapat dari Bondowoso," jelasnya. Sementara itu, AKP Eki Mufaqih, Kapolsek Kota menyatakan, polisi baru mengamankan satu tersangka. Sedangkan tersangka lainnya, yakni Made, subhi, rizal dan kipli,yang juga warga jalan Ciliwung, masih belum ditangkap. "Kita masih melakukan pengejaran pada tersangka lainnya, yang rata-rata masih dibawah umur," Terang Kapolsek Korban yang masih dibawah umur saat dibawa dari TKP langsung menangis, dan meminta gar tidak dibawa kakantor Polisi. Tersangka mengaku tidak mencuri, hanya ikut teman-temannya saja. "Bukan saya pakde, saya cuma ikut saja," Teriaknya sambil ketakutan.(Yd/red)
H. Thoriq Atlet Bridge Lumajang Ikuti Kejuaraan Dunia
Lumajang(lumajangsatu.com)-Atlet Bridge asal Lumajang, H. Thoriq Alkatiri berpasangan dengan Bambang Prijambodo atlet senior yang juga Dosen Universitas Surabaya (Ubaya) mengikut dikelas Senior Open di Kejuaran Dunia, Nusa Dua-Bali, Jum'at(27/9). Tim yang akan dihadapi adalah atlet senior negera-negara diduniadikejuaran dengan nama 41st World Bridge Team Championships diselenggarakan World Bridge Federation(WBF).. H. Thoriq mengaku mengikuti kejuaraan dunia adalah dambaan para atlet bridge. Pasalnya, Indonesia sebelumnya hendak menyelenggarakan tertunda dikarenakan ada Bom Bali. "Jadi kita jadi tuan rumah harus menunggu lebih dari 10 tahunan," terangnya. Dalam kejuaraan dunia, psangan Thoriq-Bambang hanya mengandalkan kemampuan dan pengalaman mengikuti kejuaraan baik level Regional Jatim, Nasional, antar Klub di Asean dan Asia. "Kita ini sudah tua, jadi pengalaman aja andalannya," ujar pria yang sudah beberapa kali menjuarai kejuaraan Bridge sejak muda itu. Indonesia yang menjadi tuan rumah kejuaraan dunia bersamaan dengan Miss Universe, akan memberikan citra lebih baik. Karena menjadi tuan rumah yang ramah dan bersahabat.(yan/red)
Pernyataan Resmi Pemkab Lumajang, Penundaan dan Pelaksanaan Pilkades di 42 Desa
Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah ramai menjadi perbincangan tentang penundaan dan pelaksanaan Pilkades di Lumajang, akhirnya Pemkab menyampaikan pernyataan resminya, melaui bagaian Humas pemkab, berikuta penryataanya:1. Pelaksanaan Pilkades saat ini merupakan kebijakan lanjutan dari penundaan Pilkades, dimana: a. penundaan Pilkades saat itu lebih merupakan pelaksanaan kewajiban Bupati Lumajang dalam memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sebagaimana amanat pasal 27 ayat 1 huruf c UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.b.dalam melaksanakan Pilkades sudah tentu Bupati Lumajang tetap berkewajiban untuk memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat sebagaimana amanat pasal 27 ayat 1 huruf c UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dimaksud.2. Guna lebih memberikan jaminan pelaksanaan Pilkades yang tertib, lancar dan aman, dalam konteks pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat, tentunya pelaksanaan Pilkades harus memperhitungkan kesiapan seluruh komponen terkait, mulai dari regulasinya, masyarakatnya, maupun aparatur pelaksana terkait.Regulasi Pilkades dipandang cukup siap melalui keberadaan Peraturan daerah Kabupaten Lumajang Nomor 24 tahun 2006 tentang Tata Cara Pemilihan, Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan daerah Kabupaten Lumajang Nomor 6 tahun 2012, serta Peraturan Bupati Lumajang Nomor 27 tahun 2012.Kesiapan masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkades kiranya tetap dipandang perlu mendapatkan perhatian lanjutan mengingat pelaksanaan Pilkades yang berakhir dengan kekisruhan masih kerap dijumpai (sebagaimana berita / kejadian yang terjadi di daerah lain), diluar permasalahan lain yang menyangkut kesiapan masyarakat dalam berpartisipasi menggunakan hak pilihnya, serta adanya harapan agar Pilkades tidak memicu perilaku sekelompok masyarakat tertentu untuk tetap memandang Pilkades sebagai obyek perjudian. Adapun hal lain terkait dengan kesiapan masyarakat dalam penyelenggaraan Pilkades adalah kesiapan pembentukan panitia Pilkades, yakni mencari sosok / figur kepanitiaan Pilkades yang kredibel, independen dan akuntabel.Khusus kesiapan aparatur pelaksananya, kiranya tetap harus diperhitungkan secara cermat, terutama yang terkait dengan fungsi pengawasan (aparatur Pemerintahan di tingkat Kecamatan), maupun fungsi keamanan dan ketertiban (keberadaan Linmas, Satpol PP maupun Polri dan TNI).3. Dengan kondisi kesiapan yang tidak bisa dijamin 100% (baca: sepenuhnya) tentunya akan lebih baik jika kebijakan pelaksanaan Pilkades ini tidak memberikan ruang bagi timbulnya kekhawatiran adanya gangguan ketentraman masyarakat akibat pelaksanaan Pilkades. Dengan kata lain, apabila Kepala Daerah tidak melakukan upaya-upaya konkrit guna menghilangkan kekhawatiran terjadinya gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat, maka hal tersebut sama artinya dengan lalai / sengaja tidak melaksanakan kewajiban selaku Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pasal 27 ayat 1 huruf c UU Nomor 32 tahun 2004 di atas. 4. Adapun salah satu bentuk atau upaya konkrit dari Bupati Lumajang untuk terselenggaranya kebijakan Pilkades yang tetap sejalan dengan kewajiban Kepala Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat adalah dengan menerapkan 3 prinsip penyelenggaraan Pilkades, sebagai berikut :a.Terpadu dan terkendali artinya kondusifitas wilayah harus tetap terjaga, baik sebelum, pada saat maupun setelah pelaksanaan Pilkades serta nantinya diikuti dengan evaluasi untuk menjadi pijakan kelancaran Pilkades bagi desa-desa berikutnya.b.Bertahap artinya pelaksanaan Pilkades pada tahap awal ini akan dilaksanakan di 2 desa per Kecamatan, sebagaimana daftar terlampir.c.Serentak artinya proses penyelenggaraan Pilkades dilaksanakan pada hari yang sama untuk semua desa yang menyelenggarakan Pilkades tahap awal, yaitu pembentukan panitia Pilkades pada hari Kamis tanggal 3 Oktober 2013 dan hari H pencoblosan pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 serta pelantikan calon Kepala Desa terpilih yang akan diagendakan kemudian.5. Jadi, pada prinsipnya Pilkades tetap akan diselenggarakan untuk semua desa yang belum memiliki Kepala Desa definitif. Oleh karena itu, bagi desa-desa yang belum teragendakan di tahap awal ini, hendaknya tetap aktif :a.menjaga kondusifitas wilayah desanya.b.mengingatkan penduduk desanya maupun siapa saja untuk tidak mudah larut dalam kegiatan atau usaha-usaha yang mengganggu ketentraman dan ketertiban.c.menjaga komitmen untuk nantinya menyelenggarakan Pilkades secara sehat, sehingga masyarakat akan semakin sadar untuk menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar, diikuti dengan harapan PILKADES DIDESANYA AKAN MELAHIRKAN KEPALA DESA YANG SEHAT. Sumber: http://lumajang.go.id
Peduli Lingkungan, KWI Lumajang Akan Tanam 5 Ribu Bakau di Pantai Meleman
Lumajang(lumajangsatu.com)- Tahun 2013 Konferensi Wali Greja Indonesia (KWI) mencanagkan sebagai tahun ekopastoral, yakni mengajak seluruh umat Katolik mencintai ekologi alam. Untuk itu, pada tanggal 29 September 2013, seluruh umat Katolik Lumajang akan melakukan penanaman pohon bakau dikawasan pantai Meleman, desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. "Tahun 2013 KWI mencanangkan sebagai tahun ekopastoral," Ujar Tomas Jati Nugroho SH, Sekretaris KWI Kabupaten Lumajang," Jum'at (27/09/2013). KWI Lumajang bersama Dinas Perikanan Kabupaten, serta Masyarakat rencananya akan menanam 5 ribu pohon bakau. Penanaman bakau di pantai Meleman, merupakan risert awal dari Gereja Katolik, sebagai lokasi budidaya ekosistem pantai, yang harus dipertahankan. "Ini resert awal ya, nantinya kemungkinan bisa dikembangkan lagi pada wilayah pantai selatan lainnya dikawasan Lumajang," Terangnya. KWI melihat, pantai selatan adalah kawasan yang rawan dengan bencana. Oleh sebab itu, penghijauan sebagai benteng jika terjadi Tsunami harus dilakukan. Dengan penanaman bakau tersebut, diharapkan keteduhan dan kawasan hijau tidak akan berkurang dari wilayah selatan Lumajang. "Kawasan selatan ini kan wilayah rawan dengan gempa yang berpotensi Tsunami," Tambahnya. Kegitan tersebut juga bisa diikuti oleh seluruh eleman Masyarkat manapun. Sehingga bagi para pecinta alam yang berminat bergabung, KWI mempersilahkan pada tanggal 29 jam 7 pagi, bisa langsung datang ke pantai Meleman.(Yd/red)
Pantai Selatan Diterjang Tsunami, Warga Pasirian Lari Tunggang Langgang
Lumajang(lumajangsatu.com)- Masyarakat dusun Dampar, desa Bades kecamatan Pasirian lari tunggang langgang karena diterjang Tsunami. Namun, hal itu bukan Tsunami sungguhan, tetapi sebuah simulasi atau Gladi lapang antisipasi penagulangan bencana alam Tsunami pantai selatan yang dilakukan oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lumajang, bersama instansi samping dan para relawan serta masyarakat setempat, Kamis siang, (26/09/2013). Ikut Dalam simulasi yang dimulai jam 09.00 itu sejumlah anggota Muspida, satuan tim penanganan bencana dan unsur TNI-Polri. Selain Bupati dan wabup, Ketua BPBD dan tim SAR juga hadir di lokasi gladi lapang penanganan bencana Tsunami. Disimulasikan sedikitnya 250 rumah rusak termasuk fasilitas umum, Puluhan warga luka-luka dan semua aktifitas didaerahyang dilanda bencana lumpuh total. Warga pun langsung diarahkan mengikuti jalur evakuasi, ditempat yang telah disediakan. Evakuasi yang dilakuak melibatkan kendaraan transportasi yang mengangkut warga dari lokasi evakuasi menuju lokasi pengungsian di dusun kaliwelang desa Gondoruso, Pasirian. Ditempat pengungsian tim kesehtan telah siap untuk memebrikan bantuan pada warga yang mengalami luka-luka. Tak hanya itu, para pengungsi juga mendapatkan pembinaan psikologis pasca bencana. Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar menayatakan semua pelaksanaan gladi lapang berjalan dengan baik. "Antara satu tim dengan lainnya sangat kompak dalam menanggulangi bencana, hal ini sangat baik" Jelas Bupati yang hadir langsung pada Galdi lapng Tsunami. Gladi lapang sangat bermanfaat dalam upaya menanggulangi bencana Tsunami, baik masyarakat umum, anak kecil, petani dan warga lainnya sangat terbantukan. Dimana, wilayah pesisir pantai selatan adalah wilayah yang rawan bencana Tsunami. "Kegitan ini sangat memebatu, jika bencana benar-benar datang," Pungkasnya.(Yd/red)
Duh, Masyarakat Lumajang Belum Tahu Potensi Daerahnya
Lumajang(lumajangsatu.com)-Sungguh treyuh dan menyedihkan. Ternyata, banyak sekali masyarakat, pelajar dan pemuda Lumajang yang tidak mengetahui potensi daerahnya untuk dikembangkan serta dikenalkan ke luar kota dan dunia. Pertanyaan yang disampaikan redaksi : www.lumajangsatu.com ke sejumlah media jejering sosial, seperti facebook dan twitter, para pemilik akun saling tanya. Bahkan, yang disampaikan di forum, grup dan twiiter, malah potesi buruk Lumajang. Ini sungguh mengkhawatirkan dan perlu adanya sebuah publikasi, apa saja kah potensi daerah Lumajang yang bisa memakmuran masyarakatnya. Ini butuh perjuangan keras, agar Lumajang bisa dikenal potensinya bagi masyarakatnya. Sehingga, tidak menjadi alat komiditi para inevstor dengan mengeruk keuntungan dari ketidak tahuan masyarakat. "Potensi Lumajang, kriminalnya," ujar pemilik akun twitter. "Ada dolog di Sumbersuko," ungkap pemilik akun facebook. "Pisang-nya orang Lumajang besar-besar," ujar pemilik akun Facebook sambil tertawa. Potensi Lumajang disegala sektor harus dikenalkan dan diketahui, agar bisa memakmurkan masyarakat. Peran serta pemerintah dan semua elemen masyarakat sangat diharapkan, baik disektor pertanian, wisata, makanan, budaya, tambang, alam, sejarah, pelakunya dan kreasinya. Mari kita kenalkan potensi Lumajang yang bisa memajukan daerah kelahiran, agar tidak lagi disebut kawasan kantong, kawasan hitam atau lainya.(yul/yud)
Ratusan Kader Anti Narkoba BNNK Dites Urine
Lumajang(lumajangsatu.com)-Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang melakukan tes urine pada kader penyuluh anti Narkoba agar bersih dari barang haram yang merusak generasi penerus bangsa. Tes urine dilakukan di Hotel Prima dengan bergiliran. Kabid Pencegahan BNNK, Andres Lamsari mengatakan, ini bagian dari pencegahan dan sosialisasi bahaya narkoba dan sejenisnya. Karena, manfaat dari narkoba dan miras tidak baik bagi kesehatan dan mental penggunanya. "Kalau disalah gunakan, sangat berbahay," ungkapnya. Para Kader anti Narkoba tidak cangung dan khawatir dites urine, satu persatu masuk kekamar mandi. Bahkan, petugas yang ramah, membuat nyaman tes urine. BNNK sangat berharap Lumajang bersih dari peredaran dan penyalah gunaan Narkoba. Sehingga, generasi penerusa bangsa bisa memiliki masa depan yang cerah. "Narkoba No, Prestasi Yes," teriak ratusan kader.(yan/yud)
Beralasan Ada Temuan Inspektorat, 11 Kades Masuk DCT Belum Diberhentikan
Lumajang(lumajangsatu.com)- sebelas Kepala Desa yang maju sebagai calon Anggota Legislativ (Caleg) 2014, yang telah ditetapkan menjadi DCT hingga kini SK pemberhentiannya belum turun. Pemerintah beralasan, masih ada temuan Inspektorat pada sejumlah kades yang maju sebagai Caleg 2014. "Jadi ada dua aspek, dari segi pemerintahn dan dari segi partai politik yang diatur oleh KPU," Ujar Arif Sukamdi Kabag Pemdes Kabupaten Lumajang, Kamis (26/09/2013) Menurutnya, dari segi pemerintahan sesuai amanat bupati nomor 27 Tahun 2012, masih menindaklanjuti dari temuan Inspektorat. Sedangkan yang berhubungan pencalonan, Pemdes mengaku sudah penuhi dengan penerbitan surat yang menyatakan proses berhentian sedang berjalan. "1 Agustus lalu surat proses pemberhentian sudah diberikan kepada kades-kades yang maju," Terangnya. Ia menambahkan, hingga kini seluruh kades yang maju sebagai caleg 2014 masih tetap aktif karena SK pemberhentiannya belum keluar. Ditanya sampai kapan kades-kades tersebut diberhentikan, Arif juga belum tahu kapan waktunya. "Prosesnya bisa cepat bisa juga lama, tergantung ya," Jelasnya. Disinggung temuan inspektorat, Arif meyatakan hanya temuan-temuan biasa. Sebab, kinerja kades tentunya tidak bisa sempurna, karena yang diurus mulai dari sejadah hingga haram jadah. "Kalu kita ibaratkan kinerja kades mulai dari sajadah hingga haram jadah," Pungkasnya.(Yd/red)
Sjahrazad Masdar: 162 Desa Tak Mungkin Gelar Pilkades Bersamaan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar MA memastikan seluruh desa yang jabatan kadesya berakhir, mulai 2012 hingga 2013 tidak mungkin digelar pilkades secara serentak dan selesai pada akhir Tahun 2013. Menurut Bupati mulai 3 Oktober 2013 akan ada pembentukan panitia pilkades di 42 desa, sebagai tahap awal gelaran pilkades. Mulai 3 Oktober dimulai pembentukan panitia Pilkades, Ungkap Masdar, Kamis (26/09/2013). Jumlah 42 desa yang akan menggelar pilkades pada bulan Oktober 2013 sudah melalui seleksi dan poertimbangan yang matang. Mulai dari kondusifitas daerah, keamanan dan segi pemerintahnnya. Ya tidak mungkin menggelar 160 secara bersamaan, Tambahnya. Bupati beralasan, kepala desa yag jadi nantinya akan didiklat, agar bisa menjadi pejabat yang benar. Diklat diperlukan karena latar belakang kades yang jadi berbeda-beda, ada yang berasal dari kalagnan pengusaha, pedagang dan lainnya. Oleh Sebab itu, perlu diklat agar kades bisa tahu bagaiman caranya menjalankan roda pemerintahan. Kita nantinya akan mendiklat kades yang jadi, agar kades bisa tahu cara menjalankan pemerintahan yang baik dan benar, Tambahnya. Disinggung bahwa polisi siap mengamankan pilkades meski digelar secara keseluruhan, Bupati tidak memeprsoalkannya. Ooo itu urusannya polisi, Pungaksnya.(Yd/red)