Lumajang

Motif Korban Mutilasi di Pinggir Pantai Bambang, Diduga Berlatar Belakang Asmara

Lumajang(lumajangsatu.com)- Paska Polisi mengungkap identitas perempuan korban pembunuhan dengan cara mutilasi yang ditemukan di pantai Bambang (25/08), banyak dugaan dari motif pembnuhan. Mulai dari motif karena hutang piutang, hingga motif asmara. AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang menyatakan, hingga kini polisi terus mendalami motif dari pembunuhan keji tersebut. Untuk sementar Polisi masih enggan melakukan spekulasi motif pembunuhan korban. "Kita tunggu penyelidikan lebih lanjut, dan ketika pelaku sudah berhasil ditangkap kita akan ungkap motifnya," Ujar Kapolres saat menggelar rilis identitas korban,  Selasa (27/08/2013). Saat ini, mayat korban masih berada di rumah sakit DR Hariyoto, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi terus medalami apakah sebelum dimutilasi korban sudah dalam keadaan mati atau tidak. Dari bekas luka korban, terlihat bekas sayatan benda tajam dan juga beberap luka lainnya. "Kita sedang melakukan uji laboratorium, adanya kemungkian korban meninggal dengan cara diracun terlbih dahulu sebelum dimutilasi untuk menghilangkan jejak," Terang Singgamata.   Korban bernama  Ngatiyani, Lahir 05 April 1963 (50), Karyawan Kopangda Dinas Panca usaha, alamat Dusun Curah Jeruh, Rt 16, rw 05, Desa Grati Kecamatan Sumbersuko. Korban merupakan Janda dengan satu orang anak. (Yd/red)

Pasca Dilantik Jadi Bupati Lumjang Jilid II, Masdar Segera Rombak Kabinet

Lumajang(lumajangsatu.com)- Karena sudah menjadi bupati yang kedua kalinya, Sjahrazad Masdar tidak ada target kusus selama masa 100 hari kerja, pasaca dilantik menjadi Bupati Lumajang jilid II. Namun, untuk medukung kinerjanya sebagi buptai, Masdar mengaku akan melakukan perombakan kabinet di pemerintah untuk menyukseskan programnnya yang dijanjikan di Pilkada lalu. "Untuk awal, adalah perombakan kabinet di jabatan struktural," kata Masdar pada wartawa di lobi kantor Pemkab Lumajang, Selasa(27/08/2013). Perombakan kabinet perlu dilakukan agar 9 program yang dijanjikan di pilkada lalu, yakni ada 4 program lama dan 5 program baru, bisa segera terealisasi. Sehingga, dibutuhkan kerja kabinet yang solid dan memiliki kinerja sangat bagus di posisinya.  "Kita akan susun kabinet baru, agar semua pelayanan pada masyarakat bisa terpenuhi," ungkap pria yang juga ketua DPC Demokrat Lumajang.(Yd/red)

KPU Lumajang Mulai Distribusikan Logistik Pilgub Jatim

Lumajang(lumajangsatu.com)- Kurang dua hari pilgub Jatim, KPU Lumajang ngebut melakukan Pendistribusian logistik ke PPK. Pendistribusian logistik menggunakan truk dengan dikawal aparat kepolisian dan TNI. "H-2, Masalah logistik terdistribusikan dengan Skenario ke PPK dan PPS," Ujar Yuyun Baharita Komisioner KPU LUmajang Divisi Logistik, Selasa (27/08/2013). Persiapan untuk pendistribusian dan kekurangan lainya juga sudah diantisipasi, seperti adanya ada kekuranga ATK maka dipenuhi sendiri oleh KPU Lumajang. Padahal, semua pengadaaan dilakukan oleh KPU Jatim, tetapi demi kelancaran harus dilakukan dengan cepat," Terangnya. Mengenai adanya kekurangan surat suara sekitar 700-an, sudah dipenuhi. Sedangkan untuk Form C1, telah selesai dikirim dari KPU Jatim ke Lumajang. "Insyallah tidak ada kekurangan," Jelasnya. Sedangkan untuk bilik suara, diatur oleh PPK sesuai dengan jumlah pemilih. Bagi pemilih lebih dari 400 orang 4 buah dan 200 orang hanya 2 buah. Sementar itu, Rudi Hartono SH, ketua PPK Lumajang menayatkan bahwa seluruh logistik telah sampai di Kecamatan. Selama semalam, logistik akan diinapkan digudang PPK. Selang  sehari pemungutan suara baru seluruh logistik akan dikirim ke masing PPS. "Semua logistuk telah sampai, untuk Lumajang tidak ada masalah, hanya kekurangan beberpa kotak suara yang ada di PPS dan PPK," Terangnya.(Yd/red)

Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Pinggiar Pantai Bambang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Upaya polisi untuk mengungkap identitas korban mutilasi yang ditemukan dipinggir pantai Bambang, Pasirian (24/08), akhirnya membuahkan hasil. Polisi menggelar rilis identitas korban di halaman mapolres Lumajang, Selasa (27/08/2013). Menurut AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang setelah dilakukan pemeriksaan forensik dan dicocokkan dengan laporan warga akhirnya identitas korban berhasil dilacak. Ciri kusus korban juga sesuai denagn data-data yang disampikan anak koraban. "Ciri-ciri gigi palsu, tailalat dan rekam medis pemeriksaan kesehatan korban sesuai dengan laporan yang disampikan oleh keluarga," Ujar Kapolres. Korban bernama  Ngatiyani, Lahir 05 April 1963 (50), Karyawan Kopangda Dinas Panca usaha, alamat Dusun Curah Jeruh, Rt 16, rw 05, Desa Grati Kecamatan Sumbersuko. Korban merupakan Janda dengan satu orang anak. Pengungkapan identitas korban dengan cepat, merupakan bukti keseriusan dari polisi untuk mengungkap kasus keji tersebut. Polisi juga sangat memebutuhkan informasi dari masyarakat yang pernah bertemu dengan korban. "Jika ada masyarakat yang bertemu dengan korban, antara tanggal 20-24 Agustus 2013, diharapkan melaporkan kepada polisi, bisa langsung kontak ke nomor kapolres di nomor 081212222110," Ujarnya. Saat ini aparat kepolisan berada di lapangan guna mengungkap pelaku pembunuhan itu. Polisi juga belum bisa menebak motif dari pemebunuhan tersebut. Pemriksaan kepada anak korban juga belum bisa disampikan demi kepentingan pemeriksaan. "Kita terus lakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pembunuhan," Pungkasnya.(Yd/red)

Awas...!!! Pencuri Helm Satroni Parkiran Kantor Bakesbangpol Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Nasib malang dialami oleh Hendi, Anggota Forum pemuda Hindu dari Senduro, saat menghadir acara Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan, yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politk (Bakesbangpol) Kabupaten Lumajang, Selasa (27/08/2013). Betapa tidak, usai mengikuti acara tersebut, helm yang ditaruh disepdanya hilang, diparkiran kantor Bakesbangpol. "Aduh helm saya hilang mas," Ujar Hendi sambil menunjuk kesepedanya. Ia menjelaskan, helm dengan merk INK itu sudah diikatkan pada jok sepedanya. Namun, pelaku mengambil dengan cara menarik, sehingga cantolan helm disepedanya menjadi patah. Pelaku juga termasuk nekat, sebab lokasi parkiran sangat rame dengan lalu lalang pegawai Bakesbangpol. "Ini sampai patah karena ditarik oleh pencuri itu," Tuturnya. Ia pun menyampiakan kapada panitia yang mengundang dirinya dalam acara itu, dengan harapan bisa mendapatkan gantinya. Namun, apes hanya diberi uang 50 ribu rupiah untuk memebli helm yang baru. Padahal, helm yang yang hilang harganya sekitar 270 ribu rupiah.   "Ini dikasih oleh panitia 50 ribu," Pungkasnya.(Yd/red)

Nilai Wawasan Kebangsaan Mulai Luntur Pada Generasi Muda Indonesia

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna memeupuk rasa Nasinalisme dan cinta tanah air bagi para pemuda,  Badan Kesatuan Bangsa dan Politk (Bakesbangpol) Kabupaten Lumajang, mengeglar Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan, Selasa (27/08/2013). Hadir Sebagai pemateri Drs Samsul Huda, Ketua Forum Komunikasi Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dan Letkol Akhyari, Komadan Kodim 0821 Lumajang. Sedangkan undangan berasal dari Santri, Tokoh Muda Lintasa Agama, OKP, BEM dan elemen kepemudaan lainnya. Menurut Agung, Kabid Pengembangan Nilai-nilai Kesatuan dan Kebangsaan, diera globalisasi yang sulit dibendung, nilai kesatuan dan persatuan serta wawasan kebangsaan ditataran anak muda mulai pudar. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk terus memupuk agar rasa itu tidak akan hilang dari generasi muda Indonesaia. "Kita terus memupuk rasa Nasionalisme pemuda diera goblalisasi ini,"Ternagnya. Sementara itu, Drs, Samsul Huda sangat mendukung kegiatan yang digelar oleh Bakesbangpol. Kegitan tersebut tentunya perlu ditiru oleh semua kelompok dan golongan. Sebagai Ketua FKUB, dirinya terus melakukan komunikasi dengan lintas agama, untuk menciptakan kerukunan. Sebab, kerukunan antar umat beragama adalah adalah salah satu aspek untuk tetap menjaga tegaknya empat pilar kebangsaan. "Kerukunan antar umat beragama adalah salah satu aspek dalam tegaknya empat pilar kebangsaan," Ungkap Ketua PC NU Lumajang itu.(Yd/red)

Ribuan Pencari Kerja Banjiri Job Market Fair Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Acara Job Market Fair (JMF) atau Bursa Pasar Kerja yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lmajang di Gedung Soedjono, Selasa (27/08/2013) di banjir ribuan pencari kerja. sebelum JMF dibuka oleh Bupati dan Wabup Lumajang para pencari kerja sudah menjubeli halaman soedjono dan mendaftar ke panitia. Dalam sambutannya Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar mengatakan, adanya JMF sebagai bentuk pelayanan pemerintah untuk para pencari kerja. Selain itu, untuk mengurangi angka pengangguran di Lumajang yang mencapai 14 ribu orang. "Jadi gunakan JMF ini sebaik-baiknya, sehingga angkatan kerja baru terserap di perusahaan sesuai dengan keahliannya,"terangnya. Sementara itu, Ismail Kepala Disnakertran Lumajang mengatakan, dalam JMF 2013, ada 41 perusahaan yang bergabung. Dimana, lowongan kerja yang disediakan mencapai 5.158, dengan berbagai bidang yang dibutuhkan. 21 perusahaan berasal dari dalam Lumajang, 1 dari Batam dan sisanya berasal dari lokal Jatim, seperti Pasuruan, Jember, malang dan lainnya. "Kita tergetkanminimal bisa meneyrap 2.000 tenga kerja dalam JMF 2013," Ternag Ismail.(Yd/red)

Gebernur Minta Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Akur, Rizki Dibagi Rata

Lumajang(lumajangsatu.com)- Gubernur Jawa Timur Ir. Sukarwo meminta Bupati Sjahrazad Masdar dan Wakil Bupati Drs As'at M.Ag agar selalu rukun dan akur dalam menjalankan roda pemerintahan selama 5 tahun kedepan. Harapan itu disampaikan Gubernur, saat memberikan sambutan dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih, Senin (26/08/2013). "Dari seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia hanya 6 persen yang rukun hingga akhir masa jabatannya," Ungkap Gubernur. Sosok pimpinan adalah panutan bagi masyarakatnya. Manamungkin menyuruh rakyatnya rukun, jikalau antara bupati dan wakilnya tidak rukun. "Manamungkin menyuruh rakyatnya rukun kalau pemimpinnya tidak rukun," Jelasnya. Rukun kata Pakde Karwo bukan beda yang harus disama-samkan, melainkan saling melakukan silaturrahim dan komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ia mencotohkan, Bupati memiliki kewenagan untuk mengmabil keputusan dibidang keuangan atau otorisator dibidang keuangan. Namun, sebelum mengambil keputusan diharapkan wakilnya juga dilibatkan untuk berembuk. "Pokoknya harus akur, terutama pemberian rizekinya," Ghuyon Pakde Karwo diikuti tertawa para undangan.(Yd/red)

Perempuan Korban Mutilasi di Pinggir Pantai Bambang, Tidak Hamil

Lumajang(lumajangsatu.com)- Iformasi korban mutilasi yang ditemukan dipinggir patai Bambang ternyata belum dipastikan dalam kondisi hamil. Hal itu ditegaskan oleh AKBP Singgamata, Kapolres Lumajang, Senin (26/08/2013). "Tipis kemungkinan kalau korban hamil," Terangnya. Dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan janin atau ciri-ciri yang lain yang menunjukkan korban dalam keadaan hamil. Meski demikian, pemeriksaan secara forensik terus dilakukan di polda Jatim. "Sample rahim korban sudah dibawa oleh Polda Jatim untuk dlakukan pemeriksaan secara forensik," Jelasnya. Ia menambahkan, waktu kematian korban dipredisikan antara 24-48 jam, sehingga mempermudah dalam melakukan pengungkapan kasus tersebut. Ia bersama Tim juga optimis untuk segera mengungkap pembunahan yang biadap itu. "Kita yakin bisa mengungkapnya, meski membutuhkan waktu," Pungkasnya.(Yd/red)

Inilah Ciri Kusus Korban Mutilasi di Pantai Bambang Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- jajaran Reskrim Polres Lumajang terus menyebarkan iformasi dan ciri-ciri khusus mayat yang ditemukan terpendam di pinggir pantai Bambang, Kacamatan Pasirian. Polisi juga meminta warga Masyarakat yang merasa kehilangan anggota kelaurganya untuk segera melapor. "Sudah ada 8 orang yang melapor, namun masih belum cocok dengan ciri-ciri korban," Ujar AKBP Singgamata, kapolres Lumajang, Senin (26/08/2013). Ciri-ciri khusus korban adalah jenis kelamin perempuan, umur 20-30 tahun, tinggi 140-150 Cm, ada tailalat diujung hidung, pipi kiri, bibir kanan atas dan gigi dua depan atas menggunakan gigi palsu. Ia menjelaskan, identitas korban sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis dengan memutilasi korban. "Info dari masyarakat sangat kami butuhkan," Terang Kapolres. Saat ini, polisi juga sedang melakukan olah TKP lanjutan untuk mengumpulakn bukti-bukti baru. Sisa potongan tubuh korban yang belum ditemukan tinggal telapk tangan kanan korban, yang terus dilakukan pencarian "Saat ini tim sedang melakukan olah TKP ulang," Pungkasnya.(Yd/red)