Lumajang (lumajangsatu.com) - Thoriqul Haq, Bupati Lumajang meletakan batu pertama pembangunan Graha Pergerakan kantor Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) kabupaten Lumajang di Desa Kutoreno, Minggu (30/06/2019). Dalam kesempatan itu, juga hadir H.M Nur Purnamasidi, anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
Lumajang
Warga Minta Kades Faisal Rizal Maju Dua Periode Jadi Kutorenon Satu
Lumajang (lumajangsatu.com) - Deddy Firmansyah, anggota DPRD Kabupaten Lumajang menggelar halal bi halal di pendopo Minak Koncar Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono. 300 lebih tokoh masyarakat, RT-RW hadir dalam kesempatan tersebut, Sabtu (29/06).
IKA WANGI Lumajang Kenalkan Minuman Badek dan Panggilan Kang-Mbok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Menjaga silaturrahim dan tradisi, itulah yang terus dipertahankan oleh Ikatan Keluarga Banyuwangi (IKA WANGI) Kabupaten Lumajang. Kumpul bersama warga asal Banyuwangi rutin dilakukan, dengan skala kecil hingga akbar.
Eratkan Persaudaraan IKA WANGI Lumajang Gelar Silaturrahim Akbar
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ikatan Keluarga Banyuwangi (IKA WANGI) Kabupaten Lumajang menggelar silaturrahi di Water Park KWT, Sabtu (29/06). Sekitar 100 anggota IKA WANGI dari Lumajang dan sebagian dari Jember yang hadir dalam kegiatan rutin tahunan tersebut.
Imam Suhermanto Pencipta Lagu Sang Cobra, Punya Lirik Positif Bikin Semangat
Lumajang (Lumajangsatu,com)-Imam Suhermanto adalah seorang pecinta sepak bola. Sudah sejak SMA ia menggeluti dunia tersebut meski tak lantas menjadikannya pemain profesional. Namun, kecintaan itu berlanjut hingga membawanya menjadi penulis lagu-lagu inspiratif dari Lumajang, kota tempat ia tinggal kini.
152 Atlet PORPROV Lumajang Ikuti Bintal Untuk Jadi Sang Juara
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebanyak 152 atlet yang tergabung dalam kontingen PORPROV Kabupaten Lumajang mengikuti Bimbingan mental (Bintal) di Wisma Amanda, Sabtu (29/6/2019). Para atlet diharapan saling kenal dari 24 cabor untuk menjadi sang juara.Ketua KONI Lumajang, H. Ngateman mengatakan, Bintal diharapkan para atlet memiliki jiwa dan semangat sang juara. Sehingga rasa cinta pada daerah bagian dari cinta tanah air."Jika berprestasi di POROROV, akan terus menjadi andalan Lumajang, Jawa Timur dan Indonesia," paparnya.Bintal dilaksanakan 2 hari untuk lebih mengenalkan atlet satu dengan yang lain. Pasalnya, ada 24 cabang olah raga dan mereka bukan lagi menjadi wakil masing-masing cabor, tetapi Lumajang.Bintal juga berharap atletnya memiliki semangat sebagai orang kaki Gunung Semeru jiwa ksatria. Karena leluhurnya adalah para ksatria tanpa tanding dan membuat para kerajaan yang ingin menaklukan wilayah Lumajang berpikir banyak kali.Lumajang dalam sejarah panjang sangat sulit ditaklukan di era Singosari, Majapahir, Mataram hingga Kolonial. APi perlawanan para Ksatria Lamajang terus terjadi hingga Indonesia Lumajang. (ls/red)
Sindikat Maling Truck Probolinggo Mengaku Hanya Diupah 1 Gram Sabu
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang berhasil meringkus 6 sindikat maling mobil antar kota. Salah satunya bernama Abdullah (30) warga Tongat Kabupaten Probolinggo yang berperan sebagai perantara penjualan L-300 hasil curian dengan TKP Lumajang.
Tim Cobra Gulung 6 Sindikat Maling Truck Lumajang, Banyuwangi dan Probolinggo
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Cobra Polres Lumajang berhasil meringkus sindikat maling mobil antar kota. 6 pelaku dengan peran masing-masing diringkus oleh Tim Cobra, mulai pelaku asal Banyuwangi, Lumajang dan Kabupaten Probolinggo.
Sebelas Mahasiswa STIE Widya Gama Lumajang Studi ke Luar Negeri
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebelas mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Gama akan mengikuti studi ke luar negeri dalam kurun waktu dua bulan mendatang. Sebagai tahap awal, dua mahasiswa masing-masing Ayu Febriyanti Dewi Rahmawati dan Novita Nurul Rohma mengikuti student exchange di Internasional College Rajamangala Universitas of Technologi Krungthep Thailand selama satu semester.
Bahrul Rozi : Kades Harus Siap Jadi Ujung Tombak dan Ujung Tombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Menjadi Kepala desa harus siap jadi ujung tombak dan ujung tombok. Sudah bukan waktunya lagi menjadi Kepala Desa mencari kekayaan dengan mengkorupsi dana desa yang sangat besar karena eranya sudah sangat terbuka.