Lumajang (lumajangsatu.com) - Tenggat waktu truck tambang pasir melintas di jalan Desa Jarit akan segera berakhir. Seperti kesepakatan bersama, pemilik tambang diberi waktu 1 bulan 7 hari untuk membuat jalur khusus.Dari kesepakatan, jalur khusus angkutan tambang akan melintas disepanjang bantaran sungai hingga tembus di jalan lintas selatan (JLS) desa Bago Kecamatan Pasirian. Namun, informasi dari warga Jarit Kecamatan Candipuro jalur tersebut belum diselesaikan."Dari informasinya jalur khusus tambang itu belum selesai," ujar Alfan Habibi, salah seorang warga Jarit, Kamis (03/01/2019).Ditanya apakah warga akan kembali menutup jalan Desa Jarit tanggal 15 januari 2019, Alfan menjawab kesepakatannya sudah jelas. Bahkan, Thoriqul Haq selaku Bupati Lumajang yang memberikan jaminan secara langsung."Kesepakatannya sudah sangat jelas, 1 bulan 7 hari adalah toleransi waktu agar pemilik tambang bisa membanguan jalur khusus," paparnya.Saat ini, jalur tambang dibagi menjadi tiga jalur yang melewati jalur padat penduduk. Yakni jalur Jarit, jalur Sudimoro dan jalur Sumberwuluh. Jumlah truck pasir juga dibagi dengan 3 jalur itu agar tidak terjadi kepadatan."Kalau yang lewat di Desa Jarit aman lancar dan tidak ada tarikan portal," pungkasnya.(Yd/red)
Lumajang
Ranuyoso Diteror Maling Sapi Warga Minta Satgas Digeser ke Lumajang Utara
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ancaman Kapolres Lumajang tembak ditempat tidak membuat ciut nyali para maling sapi. Pasalnya, Rabu malam dua ekor sapi milik warga Desa Meninjo Kecamatan Ranuyoso digondol maling.Namun beruntung, berkat kekompakan warga dalam melakukan pengejaran akhirnya dua ekor sapi tersebut ditemukan. Sekitar jam 02.00 dini hari, warga berhasil mengejar sapi yang dicuri meskipun para pelaku sudah kabur.
Wisata Ranu Bedali Semakin Banyak Spot Selfie Menawan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Wisata Ranu Bedali di Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso erus berbenah. Pengelola dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melengkapi sarana dan prasarana termasuk tempat spot selfie yang diminati oleh pengunjung."Alhamdulillah mas, saat libur panjang dan tahun baru tingkat kunjungan terus meningkat," ujar Yoyon, salah seorang pengelola, Kamis (03/01/2019).
Para Siswa SD Sumbang Sak Bekas Untuk Tangani Banjir Rowokangkung
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Rowokangkung tidak mau menyerah pada keadaaan. Bersama dengan semua element, warga melakukan kegiatan pemasangan tanggul darurat dari sak-sak bekas dan juga sak BPBD."Semua element kompak untuk mengatasi bencana banjir di Rowokangkung yang datang setiap musim penghujan," ujar Arif Effendy, Camat Rowokangkung, Kamis (03/01/2019).Karena sak dari BBPD Lumajang terbatas, maka bantuan sak bekas datang dari banyak pihak. Salah satunya dari siswa-siswi SD, melalui UPT Dinas Pendidikan di Rowokangkung, Yosowilangun dan Lumajang."Kami merasa terharu, banyak anak SD yang menyumbang sak bekas kepada kami. Jumlah sak juga masih kurang," jelas Arif.Sambil menunggu kajian menyeluruh penanganan permanen banjir Rowokangkung, warga terus melakukan segala upaya. Tanggul yang jebol ditangani pemerintah dan warga memasang tanggul darurat di sungai yang rawan jebol saat hujan turun."Kita sedang menunggu kajian menyeluruh penanganan permanen banjir Rowokangkung. Tapi kita tidak mau diam kita juga lakukan upaya," pungkasnya.(Yd/red)
Video : Kapolres Lumajang Nge-Vlog Pengamanan Obyek Wisata
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban saat melakukan pemantauan pengamanan di obyek wisata kawasan Bromo Tengger Semeru membuat video Vlog dan kemampuan public speakingnya luar biasa. Yuk, Klik Video dibawah ini. (ls/red)
Dari Jualan Kue Lupis, Humidah Mampu Kuliahkan Anak
Kunir (lumajangsatu.com) - Dengan hanya jualan kue tradisional ibu Humida berhasil menyekolahkan anaknya hingga di bangku kuliah, sungguh luar biasa lebih dari itu adalah perjuangan hidupnya untuk membiayai keluarga dan menyekolahkan anaknya hingga sukses.
Humidah Penjual Kue "Lupis" Tradisional Legendaris Kunir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Humidah, seorang ibu tangguh penjual jajanan tradisional selama 46 tahun tetap bertahan hingga saat ini. Warga Desa Jatirejo Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang.
Mencengangkan..! Ini Hasil Reka Adegan Pemerkosaan Gadis Kunir Dikebun Singkong
Lumajang (lumajangsatu.com) - Rekontruksi pemerkosaan gadis Kunir yang masih berumur 18 tahun dipimpin AKBP. DR. Arsal Sahban SIK. Hasilnya sangat mencengangkan, karena pelaku menggiir gadis yang masih dibawah umur itu sebanyak tiga kali.Awalnya, pelaku mengajak pacar korban untuk ikut pesta miras dan meminta korban juga ikut minum miras oplosan. Pesta miras dilakukan dibawah jembatan Selowangi sekitar 1,5 km dari lokasi pemerkosaan.Setelah pacar korban teler dan tidak bangun lagi, barulah korban dibawa oleh pelaku dengan membawa 3 sepeda motor. Korban langsung dibawa ke kebun pepaya dan diperkosa oleh Abdul Qodir Jalenai dan Ubaidillah alias Obet yang memegang tangan dan membekap mulutnya.
Polisi Rekonstruksi Pemerkosaan Gadis Kunir Dikebun Singkong
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang melakukan rekonstruksi aksi bejat pemerkosaan terhadap gadis Kunir yang masih berumur 18 tahun. Rekonstruksi dipimpin langsung AKBP. DR. Arsal Sahban SIK, Kapolres Lumajang dilokasi pemerkosaan."Kita lakukan rekonstruksi di tempat pemerkosaan dilakukan oleh para pelaku," ujar Arsal Sahban, Rabu (02/01/2019).
Geram Aksi Pencurian Sapi, Kapolres Datangi TKP dan Sapa Korban di Kudus - Klakah
Klakah (lumajangsatu.com) - Kali ini Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban turun langsung kelapangan guna mengecek situasi di TKP i dan melihat kandang sapi milik warga Desa Kudus Kecamatan Klakah. Pria dengan 2 melati dipundaknya juga menemui korban secara langsung dan dalam kesempatan ini kapolres meminta maaf kepada korban dan memberikan santunan.