Lumajang

Ekonomi Lumajang

Genteng Duren Legendaris Lumajang Diambang Ancaman Kepunahan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Genteng Duren di Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono yang sangat terkenal di Lumajang berada di ujung tanduk. Dari 50 pengrajin genteng, kini tinggal 10 saja yang masih beroperasi.Muhammad Ti'o, salah satu pengrajin genteng Duren menyatakan serbuan genteng pabrikan dan mahalnya bahan baku menjadi penyebab bangkrutnya para pengrajin. Sebelum kasus Salil Kancil, harga tanah untuk bahan baku genteng satu truck hanya 100 ribu, namun setelah Salim Kancil menjadi 400 ribu."Sekarang tinggal 10 saja mas, dulu ada sekitar 50 pengrajin atau juragan genteng disini," ujar Ti'o, Kamis (21/02/2019).

Petani Lumajang

Era Kejayaan Tembakau Lumajang VO Akan Kembali Bangkit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Era kejayaan petani tembakau Lumajang Voor Oogst (VO) nampaknya akan kembali lagi. Pasalnya, Philips Morris indonesia melalaui Supliernya PT Aliance One Indonesia (AOI) yang bermarkas di Tempeh Kidul mendapatkan permintaan pasar untuk kembali membeli tembakau kasturi krosok yang dulu pernah jaya.Tembakau ini lebih dikenal dengan varian Lumajang VO yang banyak ditanam di daerah Selok Awar Awar Kecamatan Pasirian dan Pandanwangi Kecamatan Tempeh. Target potensi musim tanam 2019 diperkirakan bisa tembus 2.000 ton.Dwi Wahyono, Wakil Ketua Asosiasi Petani tembakau Indonesia (APTI) Lumajang menyatakan, PT AO1 telah melakukan kemitraan dengan petani tembakau WHITE BURLEY. Saat ini lebih besar permintaanya terhadap varian Kasturi Krosok.

Polres Lumajang

Polisi Akan Periksa Panitia Pacuan Kuda Maut di Wotgalih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus pacuan kuda berdarah di lokasi wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun terus berlanjut. Reskrim Polres Lumajang akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dari Muspika Yosowilangun dan pantia pelaksana."Kita sudah jadwalkan pemeriksaan saksi-saksi yang terkait dengan kegiatan pacuan kuda maut itu," ujar AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang, Rabu (20/02/2019).Polisi juga sudah meminta keterangan PORDASI Jatim dan keterangan ahli. Polisi meminta keterangan soal SOP penyelenggaraan lomba pacuan kuda dan keterangan lainnya. "Kita sudah minta keterangan PORDASI Jatim," tuturnya.Kasus pacuan kuda maut itu merenggut nyawa Maghda Agil Benzema anak umur 7 tahun. Saat itu, korban menonton pacuan kuda bersama neneknya disebelah barat diluar pagar bambu.Petaka mucul saat seekor kuda keluar dari lintasan dan menabrak kerumunan penonton. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Haryoto dan akhirnya menghembuskan nafas.(Yd/red)

Pileg 2019

Kerja atau Belajar, KPU Lumajang Ajak Warga Urus Pindah Pilih

Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Lumajang sudah menetapkan jumlah pindah pilih. Namun, KPU masih memberikan waktu perpanjangan hingga 18 Maret 2019 bagi warga yang ingin pindah pilih baik masuk atau keluar. Samsul, Komisioner KPU menyatakan untuk penetapan tahap pertama pindah pilih masuk 1.205 dan pindah pilih keluar 1.020. "Tanggal 17 Februari 2019 tahap pertama sudah kita tetapkan untuk jumlah pindah pilih," unar Samsul, Rabu (20/02/2019).KPU mengajak kepada warga Lumajang yang bekerja, menuntut ilmu diluar Kecamatan, Kabupaten agar segera mengurus pindah pilih. Jangan sampai golput, karena suara masyarakat dalam untuk memilih calon wakil rakyat dan calon presiden sangat penting."Pindah pilih bisa langsung mengurus di KPU tujuan. Nanti calon pemilih akan diminta mengisi berkas dan akan masuk dalam daftar pindah pilih," pungkasnya.(Yd/red)

Kriminal Lumajang

Mayat Kakek Ditutup Daun Pisang, Ini Yang Ditemukan Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Suharjo (70), warga Purworejo Kecamatan Senduro ditemukan meninggal di kebun Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. Korban diduga kuat jadi korban pembunuhan karena ditemukan luka bekas pukulan benda tumpul.AKP Hasran SH,. M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan dilokasi penemuan mayat polisi sudah mengamankan potongan kayu yang diduga digunakan untuk memukul korban. Polisi juga menemukan uang sebesar 8 juta pada korban yang tewas ditutup dengan daun pisang.

Kriminal Lumajang

Dibunuh, Mayat Kakek di Senduro Ditutup Daun Pisang

Lumajang (lumajansattu.com) - Seorang kakek bernama Suharjo (70) warga Purworejo Kecamatan Senduro ditemukan tewas di kebun Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. Korban diduga kuat jadi korban pembunuhan karena didapat luka bekas benda tumpul di dahi dan badannya.Imam Syafi'i, anak korban menyatakan ayahnya keluar rumah sekitar pagi. Korban kemudian ditemukan sudah meninggal sekitar jam 14.30 wib setelah dilakukan pencarian oleh keluarga.Saat ditemukan, kondisi korban terlentang dengan banyak luka dan ditutupi daun pisang. Di kaki korban juga ditemukan tali untuk mengikat korban. "Mayat bapak ditutup daun pisang mas," ujar Imam, Selasa (19/02/2019).Saat ini, mayat korban sudah sampai di RSUD Haryoto untuk dilakukan otopsi. Keluarga korban masih menunggu polisi yang akan melakukan otopsi, sebelum mayat korban dibawa pulang untuk dimakamkan. "Masih nunggu polisi mas," pungkasnya.(Yd/red)