Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu akan melakukan investigasi dugaan pelanggaran pemilu. Pelanggaran pemilu diduga melibatkan oknun PNS, tenaga honorer dan kepala desa yang berpose salam dua jari.Akhmad Mujaddid M.R., S.Pd.I, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan informasi awal didapat dari foto di media sosial. Dimana, ada pegawai honorer Pemkab, PNS dan kepada desa yang berpose mendukung salah satu capres."Setelah kita dapatkan informasi awal dari media sosial kita bermusyawarah dan ditindaklanjuti dengan investigasi," ujar Jadid, Selasa (12/02/2019).Informasi awal kata Jadid, identitas dari pelanggar masih belum jelas dan harus dilakukan investigasi. Setelah dilakukan investigasi, baru akan dilakukan rapat pimpinan apakah memenuhi unsur pelanggaran pemilu atau tidak."Jika memenuhi unsur pelanggaran pemilu maka akan kita tindaklanjuti dengan temuan," pungkasnya.(Yd/red)
Lumajang
Warga Perum Sukodono Permai Mati Membusuk Didalam Rumah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Perumnas Sukodono Permai kaget dengan salah satu warganya meninggal. Yang membuat tragis, Sumiyati (76) penghuni rumah Blok F 11 pensiunan pegawai Telkom baru diketahui meninggal setelah 2 minggu.AKP Bambang S, Kapolsek Sukodono menyatakan korban sudah tua dan sedang sakit. Korban memiliki 2 anak, satu di Kalimantan dan 1 anaknya juga sedang sakit sehingga jarang menjenguk korban."Diketahui oleh pembantu ankanya yang datang untuk melihat korban dirumahnya," ujar Bambang, Senin (11/02/2019).Saat dilihat, korban ditemukan dalam kondisi membusuk antara kamar mandi dan tempat sholat. Petugas dari Polsek langsung datang ke lokasi dan membawa korban ke RSUD Haryoto untuk dilakukan otopsi."Korban sudah tua dan kondisi sakit. Kemungkinan terjatuh dan tidak diketahui keluarga sehingga tidak bisa tertolong," pungkasnya.(Yd/red)
Pohon Berumur Ratusan Tahun Icon Dusun Laspoleng Lumajang Tumbang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Pohon Selubin (Trembesi) yang jadi icon Dusun Laspoleng terkenal dengan sebutan daerah Selubinan Desa Selok Gondang Tumbang. Penyebabnya karena pohon tersebut sudah tua dan terjadi hujan disertai dengan angin.Sugik, salah seorang warga menyatakan pohon tersebut diperkirakan sudah berumur ratusan tahun. Sejak dia kecil, pohon Trembesi tersebut sudah besar dan sudah berumur ratusan tahun."Tadi subuh hujan mas, kemungkinan pohon itu akarnya sudah tidak kuat," ujar pria yang akrab disapa Angol-ongol itu, Senin (11/02/2019).Saat tumbang, akar pohon ternyata tidak memiliki akar tunggang. Meski terlihat sangat besar, namun akarnya tidak kuat sehingga saat diterjang angin pohon roboh hingga akarnya jebol.Beruntung, pohon besar itu tidak tumbang keselatan ke arah SDN Selok Godang. Pohon roboh ke arah utara dan hanya menimpa pagar rumah milik salah seorang warga."Untung tidak tumbang keselatan mas, jika tumbang keselatan pasti akan menimpa bangunan SD," pungkasnya.Adiarto Hendro, Komadan TRC BPBD Lumajang menyatakan tumbangnya pohon Trembesi karena sudah berumur tua. Kondisi cuaca yang ekstrim membuat banyak sekali pohon-pohon tumbang dijalan dan juga di jalur Ranupani. "Trembesinya sudah berumur ratusan tahun mas," terangnya.(Yd/red)
Lupa Matikan Tungku Dapur Warga Senduro Hangus Terbakar
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat lupa mematikan tungku, dapur milik Riyamah (68) di Dusun Sumber Mulyo Desa Senduro hangus. Beruntung, api segera bisa dipadamkan sehingga tidak menjalar kerumah lain dan tidak ada korban jiwa."Sekitar jam 10 pagi terjadi kebaran dapur di Dusun Sumber Mulyo Desa Senduro," ujar Adiarto Hendro, Komandan TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Senin (11/02/2019).Awalnya, api diketahui oleh ketua RT dari kepulan asap dari dapur. Saksi kemudian memberi tahu korban yang masih didalam rumah dan juga meminta bantuan warga untuk melakukan pemadaman.Warga kemudian bergotong royong dibantu Polsek, Koramil dan Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) melakukan pemadaman. Sekitar jam 12.10 wib api bisa dikendalikan dan tidak ada korban jiwa hanya dapur milik korban hangus terbakar."Alhamdulillah bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebut," pungkasnya.(Yd/red)
Gudang Meubel Jalan Brigjen Katamso Lumajang Hangus Terbakar
Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat korsleting listrik, gudang meubel di jalan Brigjen Katamso Kelurahan Tompokersan. Dalam waktu singkat, barang-barang mudah terbakar mengakibatkan api cepat membesar.
Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Perang Kota Atasi Teror Kejahatan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim pemburu begal Polres Lumajang bukan hanya dilatih piawai menggunakan tembak laras panjang. Namun, akan dilatih perang kota dalam antisipasi teror pelaku kejahatan.
Tim Pemburu Begal Lumajang Dilatih Menembak Pakai Senjata Laras Panjang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk meningkatkan kemampuan menembak tim pemburu begal saat dilapangan. Sebanyak satu pleton personil Polres Lumajang tergabung dari tim pemburu kejahatan jalanan dilatihan menembak menggunakan laras panjang V2 di Lapangan Mapolsek Klakah.
Dalam Semalam 2 Warga Lumajang Mati Bunuh Diri
Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam semalam, dua warga Lumajang bunuh diri dengan cara gantung diri. Kejadian pertama Dwi Aris Tomi (29), warga Mojosari Kecamatan Sumbersuko.Korban diketahu tergantung di dalam kamar mandi sekitar jam 20.00 wib oleh istrinya. Korban bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan tali rafia."Kejadian pertama di Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko. Diketahui bunuh diri oleh istrinya sendiri," ujar AKP Hasran, Kasatreskrim Polres Lumajang, Sabtu (09/02/2019).
Bawaslu Copot Baleho Besar di Jalan Basuki Rachmad Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah berkoordinasi dengan Satpol PP, Bawaslu ankhirnya mencopot baleho paslon presiden 02. Baleho yang membentang di billboard jalan Basuki Rachmad dicopot oleh Bawaslu karena dianggap melanggar aturan baik Perda dan SK KPU 2018."Kita sudah berkoordinasi dengan Satpol PP bahwa baleho tersebut melanggar Perda," ujar H. Amin Shobari SH, Ketua Bawaslu Lumajang, Sabtu (09/02/2019).Pencopotan baleho dilakukan tengah malam agar tidak mengganggu arus lalulintas. Pencopotan dilakukan setelah Bawaslu berkirim surat kepada tim paslon 02, namun tidak ada respon akan copot sendiri atau tidak.Bawaslu juga berharap agar bando-bando yang berada di jalan Basuki Rachmad dan PB Sudirman bisa dibongkar. Sebab, informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) bando-bando tersebut tidak berijin. Sehingga media baleho itu kerap kali dijadikan pemasangan baleho caleg yang melanggar."Mulai Pilkada hingga Pileg dan Pilpres ini bando-bando itu dijadikan media untuk memasang baleho yang melanggar. Kita berharap pemerintah bisa membongkarnya," pungkasnya.(Yd/red)
Tomy Warga Mojosari Gantung Diri di Kamar Mandi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Mojosari digemparkan aksi bunuh diri yang dilakukan Dwi Aris Tomy. Pemuda 29 tahun yang akrab disapa Tomy Aris itu ditemukan gantung diri di kamar mandi sekitar jam 7 malam, Jum'at (08/02).AKP Hasran SH., M.Hum, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi. Dari tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan hanya luka memar dibagian leher korban."Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga tidak ingin dilakukan otopsi," ujar Hasran (Sabtu (09/02/2019).Dari keterangan saksi, korban jam 19.00 masuk ke kamar mandi hingga sampai jam 20.00 belum keluar. Karena curiga, istri korban kemudian masuk dan mendapati suaminya sudah tergantung menggunaka tali rafia.Istri korban kemudian meminta tolong pada keluarga yang dan menuruankan korban. "Saat diturunkan dan korban direbahkan di kursi nampaknya korban sudah meninggal," pungkasnya.Dari pengakuan tetangga, korban dikenal pendiam dan agak tertutup. Motif korban sampai nekat mengakhiri hidup juga belum diketahui.(Yd/red)