Lumajang (lumajangsatu.com) - Dewan Harian Cabang (DHC) Badan Pembudayaan dan Kejuangan '45 kembali menerbitkan buku sejarah perjuangan. Buku terbitan ke-II itu berjudul "Perjuangan Rakyat Lumajang Dalam Merebut dan Mempertahankan Keredekaan (1942-1949).Kadar Sriyono, Ketua DHC '45 Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa buku pertama terbit tahun 2007 dan tahun 2018 sudah habis terjual. DHC '45 akhirnya menerbitkan kembali buku yang sama, namun ada sejumlah penyempurnaan foto-foto para pejuang Lumajang."Buku pertama kita cetak tahun 2007 dan dalam setahun sudah habis. Kita cetak lagi tahun 2018 sebanyak 1.000 buku," ujar Kadar kepada lumajangsatu.com, Kamis (16/08/2018).taman makam pahlawanCover buku bergambar monumen Soekartijo dan banyak bercerita tentang heroiknya perjuangan rakyat Lumajang. Buku setebal 194 halaman itu bercerita tentang agresi militer Belanda dan pasukan dan laskar di Lumajang tidak tinggal diam dan terus mengusir penjajah dari kaki Gunung Semeru."Kita berharap generasi muda tidak lupa akan jasa-jasa para pahlawannya. Kita mencoba menyajikan bagaimana rakyat Lumajang berjuang mengusir penjajah, sehingga kita saat ini bisa menikmati udara kemerdekaan," jelasnya.Buku setebal 194 halaman itu dijual seharga 50.000 sebagai ganti cetak saja. Bagi yang berminat, bisa menghubungi Kadar Sriyono nomor HP 0822-3491-3003 atau WA di 0812-3451-014."Alhamdulillah sejak kita launching sudah terjual 100 lebih mas. Dan paling banyak yang membeli dari MA Putri Nurul Masitoh, ada juga guru dan masyarakat umu," pungkasnya.(Yd/red)
Lumajang
Segernya Es Mbah Singo Bertahan Hingga 50 tahun
Tekung (lumajangsatu.com) - Cuaca panas terik matahari belakangan ini membuat siapa saja yang beraktifitas pada siang hari menjadi cepat lelah dan kehausan. Jika sudah seperti itu, mengkonsumsi es merupakan salah satu alternatif penghilang dahaga ketika cuaca panas. Maka tak heran jika warung sederhana yang menjual es di Kota Lumajang ini selalu ramai pembeli, mayoritas pembelinya para petani, karena letak warung berada di dekat sawah.
Mantapnya, Tahu Campur Legendaris Lumajang Mak Ros
Lumajang (lumajangsatu.com) - Siti Rosyida nama aslinya tetapi orang-orang menyebut dengan sapaan Mak Ros. Wanita berusia 58 tahun itu berjualan tahu campur mulai tahun 1982, berada di kawasan jalan Suwandak Barat.
Bupati As'at Kukuhkan Paskibraka 2018 Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati , Drs. As'at, M.Ag., mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) Kabupaten Lumajang 2018 di Pendopo, Rabu (15/08/2018) malam. Paskibraka yang dikukuhkan itu, adalah yang akan bertugas pada Upacara bendera memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke 73, dan Upacara Penurunan bendera pada Jum'at (17/8/2018) di Alun-alun Kabupaten.
Tak Biasa Main Malam Hari, PSIL Ditekuk Deltras 0-3
Sidoarjo (lumajangtsatu.com) - Deltras menekuk PSIL Lumajang babak 16 besar grup H dengan skor 3-0 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo,Rabu(15/8/2018) malam. Laskar Wirabhumi terlihat gugup bermalam malam dengan sorot lampu. Saat mendapat serangan lawan, khususnya lini belakang panik.
Lolos 16 Besar, PSIL Lumajang Target ke Zona Jawa
Lumajang (lumajangsatu.com) - PSIL Lumajang memiliki target besar dengan lolosnya ke babak 16 besar bisa ke Zona Jawa. Meski diperkuat semua punggawanya asli arek Kota Pisang ada optimisme tinggi.
Inilah 5 Komisioner Bawaslu Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lumajang resmi di lantik di Jakarta bersama dengan Bawaslu se-Indonesia. Anggota Bawaslu yang semula 3 orang saat ini menjadi 5 orang dan berubah sebutan menjadi Bawaslu yang sebelumnya disebut Panwaslu.H. Amin Shobari SH, Komisioner Bawaslu Lumajang menyatakan bahwa pelantikan dilakukan secara serentak di Jakarta. Setelah dilantik, Bawaslu akan mendapatkan pengarahan dari Bawaslu RI untuk menentukan langkah berikutnya.Bawaslu Lumajang"Kita mesih menunggu arahan Bawaslu RI, kemungkinan kita akan rapat untuk menentukan bidang-bidang," jelas Amin, Rabu (15/08/2018).Lima anggota Bawaslu Lumajang adalah H. Amin Shobari SH, Sulastri Wulandari, S.Pd dan Akhmad Mujaddid MR, S.Pd.I. Sedangkan dua komisioner Bawaslu yang baru adalah H. Yunus SE dan Moh. Farhan.Farid Wazdi, Sekretaris PC GP Ansor Lumajang mengucapkan selamat atas pelantikan Bawaslu Lumajang. Dirinya berharap agar kinerja Bawaslu akan semakin efektif karena bertambah dari 3 menjadi lima komisioner.Isu-isu politik uang dan kampanye hitam harus jadi fokus Bawaslu untuk memberantasnya saat Pileg dan Pilpres 2019 mendatang. "Kita berharap Bawaslu Lumajang akan semakin efektif dalam bekerja sehingga tercipta pemilu yang berintegritas," pungkasnya.(Yd/red)
LazisNU Lumajang Juga Galang Dana Untuk Korban Gempa Lombok
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Nahdaltul Ulama (LazisNU) Lumajang ikut menggalang donasi untuk korban gempa Lombok. Donasi dikumpulkan dari berbagai pihak, terutama lembaga penidikan NU, Badan Otonom NU dan lainnya.Ustadz Qomar, Manager LazisNU Lumajang menyatakan bahwa penggalangan donasi dilakukan oleh lembaga penididkan dan lainnya. Saat ini, sudah terkumpul dana sekitar 5 juta lebih yang akan disumbangkan ke korban gempa Lombok.LazisNU dan PMII"Dari lembaga penididkan, Banom NU dan masyarakat Lumajang dikumpulkan ke LazisNU dan tercatat ada dana 5 juta rupiah lebih," jelas Qomar, Rabu (15/08/2018).Distribusi bantuan akan dikumpulkan di PW LazisNU Jawa Timur untuk kemudian diberikan kepada LazisNU Lombok untuk disalurkan. Hari Jum'at tanggal 17 Agustus 2018, PB NU juga mengeluarkan instruksi agar masjid-masjid NU hasil kotak amalnya disumbangkan ke korban bencana gempa Lombok."Kita masih menunggu hasil donasi dari kotak amal di masjid hari Jum'at ini. PB NU sudah mengistruksikan agar hasil amal hari Jum'at diberikan kepada korban bencana gempa Lombok," pungkasnya.(Yd/red)
Percontohan di Lumajang, Inilah Kampung Qur'an di Desa Kalidilem
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jam'iyyatul Qurra' wal Huffazd (Jamqur) Lumajang membentuk Kampung Qur'an. Dusun Krajan Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung dipilih menjadi kampung Qur'an percontohan dibawah binaan Ustadz Abdul Halim."Ini adalah program dari PC Jamqur Lumajang. Kampung Qur'an di Kalidilem masih berupa percontohan yang sudah berjalan sekitar 5 bulan," ujar Ustadz Abdul Halim, Selasa (14/08/2018).
Curi Baju di Jalan Toga, Seorang Ibu Warga Jatiroto Dipolisikan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Siti Rohmah (50) warga Jatiroto tertangkap basah mencuri pakaian di salah satu toko di jalan Hayam Wuruk atau jalan Toga Utara Lumajang. Pelaku langsung digelandang oleh pemilik toko ke Polres Lumajang.Maisyaroh, pelayan toko menyatakan bahwa pelaku bersama suaminya berpura-pura membeli blangkon. Saat hendak pergi, pelayan toko curiga dengan gerak-gerik suami pelaku dan akhirnya menahan istri pelaku dengan meneriaki maling."Tadi orang 2, ibu ini sama temen cowoknya, dia nawar daster cewek, dia sempat nawar 40 tapi gak saya kasih soalnya harganya 55 ribu. Habis itu ibu ini keluar, dia bolak balik, keluar masuk ke toko, habis itu gak jadi beli daster pendek itu dia nawar blankon kecil.pelaku pencurianSang suami berhasil melarikan diri, sedangkan Siti Rohmah berhasil ditangkap oleh pemilik toko dan dibawa ke Polres Lumajang. "Saat ibu ini nyuruh saya bungkusin, saya ke kasir dan ibu ini ke depan terus mas-nya yang bayar. Terus ibu ini ada disekitar baju tadi dan mas-nya ini menghalangi pandangan saya menggunakan baju pesak Madura," jelasnya.Dari hasil penyeldikan sementara, pelaku tidak hanya sekali mencuri pakaian. Hasil barang curian tidak dijual, namun digunakan sendiri oleh pelaku."Modusnya pura-pura bei kemudian mengambil seperti kliptu sebenarnya da mampu beli. Iya sudah 3 kali bahkan sempat tertangkap cctv melakukan hal serupa di toko yang sama, masih dalam penyidikan dan saat ini masih di BAP sesuai prosedur yang ada," jelas Ipda Catur Budi Baskara, Kasubag Humas Polres Lumajang.Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian. Pelaku saat ini sudah mendekam di balik jeruji besi Polres Lumajang.(Yd/red)