Lumajang

HUT RI ke 71 tahun

Serunya, Lomba Gebuk Bantal di Atas Sungai Tekung

Tekung (Lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73, setiap masyarakat Indonesia memiliki cara tersendiri untuk memeriahkannya. Tidak terkecuali, warga RW 05, Desa Tekung, Kecamatan Tekung-Kabupaten Lumajang, yang mengadakan lomba pukul bantal, di sungai Tekung, Minggu (12/8/2018).

Serahkan SK PNS Baru

Bupati As'at Malik Ambil Sumpah 99 PNS Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Bupati Lumajang, Drs. As'at, M.Ag., mengambil sumpah 99 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam apel pagi. Pengambilan sumpah itu bersamaan dengan Penyerahan SK pengangkatan menjadi PNS daerah di Lingkungan Pemkab Lumajang di Halaman Kantor Bupati Lumajang, Senin (13/08/2018).Dari 99 PNS tersebut terdiri dari 71 PNS Bidan, 25 PNS Penyuluh Pertanian, dan 3 PNS Lulusan IPDN angkatan 24. Bupati berharap PNS/ ASN yang sudah mengambil sumpah harus memberikan kinerja yang maksimal kepada masyarakat serta harus loyal kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang.99 PNS baru Pemkab LumajangBupati meminta agar para PNS/ ASN yang baru saja di sumpah agar melaksanakan tugas dengan baik. "Keberuntungan saudara harus disyukuri, caranya laksanakan tugas saudara dengan sebaik-baiknya. Loyalitas saudara, keikhlasan hati saudara, itu akan berdampak pada kehidupan saudara," jelas Bupati.Bupati memperingatkan agar PNS/ ASN melaksanakan sumpah yang sudah diucapkan, karena sumpah tersebut memiliki tanggung jawab yang besar utamanya kepada tuhan. "Untuk itu, sekali lagi saya ingatkan bagi saudara yang telah mengambil sumpah agar menerapkan isi sumpah tersebut melalui tindakan-tindakan nyata untuk mendukung keberhasilan sehari-hari, sehingga sumpah yang telah saudara ucapkan tersebut tidak hanya sekedar ucapan belaka," tegasnya.Disampaikanya, pengambilan sumpah tersebut merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap PNS. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang manejemen PNS pada pasal 39 ayat 1 dan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS Pasal 9 Ayat 1.(Hms/red)

Konfercab ke-XVII di Gedung NU

Muslimin Ghozali Pimpin PC PMII Lumajang 2018-2019

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lumajang selesai menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XVIII di gedung NU. Muslimin Ghozali, diberi mandat oleh warga pergerakan Lumajang untuk menjadi ketua umum masa bhakti 2018-2019.Muslimin Ghozali berasal dari Komisariat IAI Syarifuddin Wonorejo yang mengungguli perolehan suara M. Ali Romdhon dari Komisariat PMII SKIP PGRI Lumajang. Setelah terpilih ketua umum, kemudian dipilih formatur untuk menyusun kepengurusan PC PMII Lumajang periode 2018-2019.pc pmii lumajang"Kita akan fokus pada kaderisasi dengan mengaktifkan kembali sejumlah Komisariat PMII di sejumlah kampus yang sempat terputus kadernya," jelas Muslimin, Senin (13/08/2018).

Kenang Jasa Para Pahlawan

Meriahkan HUT RI ke-73, Inilah Dusun Kelap Kelip Desa Kalidilem

Lumajang (lumajangsatu.com) - Banyak cara dilakukan oleh warga untuk memperingati HUT RI ke-73. Salah satunya yang dilakukan oleh warga Dusun Sumbersuko Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.Warga menghias gang Dusun dengan lampu kelap kelip, memasang umbul-umbul dan tak lupa bendera merah putih. Saat malam hari, kondisi Dusun Sumbersuko sangat semarak dengan lampu warna-warni, sehingga terasa sekali nuansa Agustusan.hut ri ke-73"Kita kan tidak ikut perang, jadi sudah selayaknya kita membedakan bulan Agustus dengan bulan-bulan yang lain. Kita hias gang-gang Dusun dengan lampu kelap kelip," ujar Sagit salah seorang warga RT/01.Warga bergotong royong menghiasi gang Dusun semenarik mungkin sehingga terlihat meriah. Hal itu untuk memperingati HUT RI ke-73 dan ingin memeriahkan kemerdekaan yang telah dipersembahakan oleh para pahlawan."Warga iuran untuk membeli lampu hias, pernak-pernik Agustusan agar Dusun kami bisa berbeda dengan kampung lainnya," terang Yadi warga yang lain.Tak hanya menghias gang Dusun dengan lampu kelap kelip, warga juga akan menggelar sejumlah perlombaan. Diakhir bulan Agustus, warga akan mendatangkan kesenian tradisonal Ludruk."Warga juga akan menggelar sejumlah lomba dan diakhir bulan akan ada hiburan kesenian tradisional Ludruk," pungkasnya.(Yd/red)

Kegiatan Pertama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia

SPSI Lumajang Gelar Sunatan Bagi Anak-anak Karyawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Lumajang menggelar sunatan massal di Rumah Sakit Islam (RSI) Lumajang Minggu, (12/08/2018). Dalam sunatan massal tersebut diikuti sebanyak 6 anak yang merupakan anak dari karyawan yang tergabung di SPSI. "Ini merupakan kegiatan pertama kali SPSI, dilaksanakan sunatan di RSI dengan jumlah peserta 6 anak," ujar Suhartono, Ketua Puk Mustika Bahana Jaya.Kegiatan ini mendapatkan banyak support dari pihak luar. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Selain itu kegiatan ini mendapat suppport dari DPD Jatim, H. Fauzi, S.H., M.H. Dimana support dengan cara memberikan bingkisan kepada masing-masing peserta sunatan massal.SPSI LumajangTak terlupa juga ketua DPC SPSI Kabupaten Lumajang dan BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan bingkisan kepada mereka. Bingkisan terdiri dari uang saku, sarung, peci, buku, dan lain sebagainya."Alhamdulillah, kegiatan ini dapat support langsung dari DPD Jatim dan Disnaker. Bapak Fauzi dan juga ketua DPC SPSI Lumajang memberikan bingkisan kepada anak-anak yang mengikuti sunatan massal ini," terangnya.Sri Sumarliani MM, ketua KSPSI Lumajang mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan sistem uang Cek of System (COS). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang positif. Diharapkan dengan adanya kegiatan yang di adakan SPSI ini sebagai contoh untuk unit kerja yang lainnya."Saya berharap kegiatan ini sebagai contoh kepada unit-unit kerja lainnya," ungkap Sri Sumarliani.Puk Mustika Bahana Jaya yang merupakan salah satu anggota dari SPSI juga turut membantu dan mensupport kegiatan tersebut. Dimana bentuk support mereka adalah dengan cara menjemput dan mengantarkan pulang keluarga peserta sunatan massal dengan menggunakan bis Mustikatama Group."Kita juga support kegiatan tersebut. Dengan fasilitas bis Mustikatama Group, kami menjemput dan mengantarkan pulang keluarga anak yang mengikuti sunatan massal tersebut," pungkas Suhartono.(Red)Jurnalis Warga. M. Dendy Kris

Merakyat dan Sering Datang ke Argosari

H.M. Nur Purnamasidi, DPR RI Golkar Dikukuhkan Jadi Sesepuh Adat Tengger

Lumajang (lumajangsatu.com) - H. Muhammad Nur Purnamasidi, anggota DPR RI Fraksi Golkar dikukuhkan jadi sesepuh adat Tengger. Penganugrahan kehormatan itu dilakukan oleh pemangku adat di Desa Argosari Kecamatan Senduro, Sabtu (11/08).Markatun, sesepuh adat Tengger menyatakan, pegukuhan itu diberikan kepada H.M. Nur Purnamasidi karena dinilai banyak membantu warga suku Tengger. Pria yang akrab disapa Bang Poer itu juga menjadi salah satu anggota DPR RI yang sering berkunjung ke Tengger.pengukuhuan suku Tengger"Pak Poer ini banyak membantu warga Tengger, sering datang ke Tengger, kami warga suku Tengger di Argosari memberikan presiasi karena beliau sangat merakyat," ujar Markatun.Sementara itu, H.M Nur Purnamasisi merasa pengukuhan itu adalah tanggung jawab yang besar yang diberikan warga Tengger kepadanya. Bang Poer berjanji akan sekuat tenaga  membantu warga Tengger dan memperjuangkan aspirasi warga suku Tengger di Desa Argosari."Ini adalah beban berat yang diberikan kepada saya oleh warga suku Tengger. Saya akan sekuat tenaga membantu dan memperjuangkan aspirasi suku Tengger di Desa Argosari Kecamatan Senduro-Lumajang," terang anggota Komisi XI DPR RI itu.H.M. Nur Purnamasidi adalah salah satu anggota DPR RI dari 8 anggota DPR RI yang berangkat dari daerah pemilihan (dapiL) Lumajang-Jember. Dalam Pileg 2019 mendatang, Bang Poer kembali maju untuk mewakili aspirasi warga Lumajang-Jember dari Partai Golkar dengan nomor urut 1.(Red)

Teladani Nilai-nilai Perjuangan Pahlawan

DHC 45 Launching Buku Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II

Lumajang (lumajangsatu.com) - Seperti kata pepatah bahwa bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Oleh karena itu, kita wajib mengetahui perjuangan pahlawan-pahlawan yang sudah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.Dewan Harian Cabang (DHC’45) mengadakan bedah buku serta launching "Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II" bertempat di area gedung Lumajang Sport Centre (LSC) yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk, Kepuharjo, Lumajang. (11/08/2018)Turut hadir Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Kepala Bakesbangpol , Kartini Ayu selaku seniman Lumajang, Anggota MGMP Sejarah SMA dan SMK, pegiat sejarah, mahasiswa serta pelajar.bedah buku DHC 45Joko Pramono, dalam sambutannya mengatakan butuh waktu satu tahun untuk menyelesaikan buku edisi kedua ini. Jika dibandingkan dengan edisi pertama, buku edisi kedua ini memiliki dokumen foto pendukung yang lebih lengkap. Penambahan cover berwarna hijau dengan background Monumen Soekertiyo membuat suasana menjadi lebih hidup.Buku Sejarah Perjuangan Rakyat Lumajang II ini dibuat murni agar nantinya masyarakat Lumajang dapat lebih mengenal tentang sejarah pahlawan lokalnya. Sehingga kedepan, pahlawan tidak hanya diabadikan sebagai nama jalanan saja, melainkan dipahami dan dimaknai nilai-nilai perjuangannya."Sangat menarik sekali, untuk menumbuhkan Nasionalisme. Namun ada sedikit kendala seperti peserta yang hadir mayoritas orang tua. Sehingga pesan yang disampaikan kepada generasi muda kurang. Maka perlu ada tindakan seperti mengundang ormas pemuda, pelajar, instansi terkait. agar generasi muda nantinya tau bagaimana perjuangan rakyat Lumajang," ujar Nurul Hidayat, S.Pd Guru Sejarah SMAN Tempeh.Dayat juga berharap agar acara ini tidak hanya berhenti sampai disini. Mungkin kedepannya dapat dilanjutkan dengan Napak Tilas atau agenda yang sifatnya kontitunitas.Kadar Supriyono selaku ketua DHC’45 berpesan kepada generasi muda untuk lebih menaruh perhatian khususnya kepada sejarah. Menurutnya, sejarah bagi bangsa merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena bagaimanapun juga sejarah adalah evaluasi dari suatu bangsa.(Red)Jurnalis Warga: Ananda Salsabila Kenyo (Siswi SMK Muhammadiyah Lumajang)

Peduli Gempa Lombok

Puluhan Juta Terkumpul dari Donasi Warga Lumajang Untuk Lombok

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan komunitas di Kabupaten Lumajang menggelar donasi untuk gempa Lombok. Kegiatan itu adalah bantuk keprihatinan atas musibah yang menimpa warga Lombok, dimana bencana gempa sudah menelan ratusan korban dan merobohkan ribuan bangunan di Lombok.Niken Suyanti, salah satu koordinator kegiatan penggalangan donasi masyarakat Lumajang peduli gempa Lombok menyatakan, kegiatan penggalangan dilakukan mulai 06-13 Agustus 2018. Hari Minggu, dilakukan penggalangan dana di Alun-alun Lumajang yang dilakukan oleh para komunitas.donasi untuk lombokDari laporan yang masuk, hingga kini sudah tercatat 57 juta rupiah lebih yang terkumpul. Jumlah itu akan bertambah, karena masih ada beberapa kotak-kotak donasi yang belum diambil dan dihitung berapa hasil yang didapat."Saat ini data yang masuk sudah terkumpul 57 juta rupiah lebih dan masih akan bertambah karena ada beberapa kotak donasi yang belum diambil dan dihitung," terang Niken, Minggu (12/08/2018).Rencananya, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan secara langsug ke Lombok oleh para relawan yang sudah siap berangkat. Bantuan bukan berupa uang, namun berupa barang, seperti selimut, terpal, makanan dan lainnya."Ada sejumlah relawan yang akan berangkat langsung ke Lombok. Hasil dari donasi tidak akan dikurangi untuk akomodasi, artinya relawan yang berangkat menggunakan biaya pribadi," jelasnya.Dalam kegaiatan penggalangan dana di Alun-alun juga dihadiri oleh H. Thoriqul Haq dan Indah Amperawati selaku Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih 2018-2023. Cak Thoriq memberikan apresiasi atas kepedulian warga Lumajang kepada masyarakat Lombok yang sedang kesusahan."Bukan berapa hasil yang didapat, namun lebih pada rasa kemanusian yang muncul melihat musibah dan derita saudara-saudara kita di Lombok karena bencana gempa," jelas cak Thoriq.(Yd/red)

Abdul Qodir Amir Hartono, SE., SH., SH., MH

Bersama DPD RI, Bakid Institute Gelar Launching dan Talk Show

Lumajang (lumajangsatu.com) - The Bakid Institute (BI), Garda Santri Perubahan dan anggota DPD RI Abdul Qodir Amir Hartono, SE., SH., SH., MH menggelar talk show. Tema yang diangkat adalah "Melawan Politisasi Agama dan Merawat Nasionalisme.Hadir sebagai pembicara H. Thoriqul Haq MML selaku Bupati Lumajang terpilih 2018-2023 dan Arif Ulin Nuha, M.Kom selaku koordintor Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL). Acara yang digelar hari Sabtu (11/08) sangat hangat dengan membahas isu-isu kekinian terutama menjelang Pileg dan Pilpres 2019.bakid instituteH. Maksum Madiari, pembina The Bakid Institute menyampaikan bahwa BI adalah forum anak muda dan santri yang giat menggelar diskusi tentang isu-isu kekinian. "Ini adalah wadah anak muda, santri, yang kemudian berkelompok, berdiskusi tentang isu-isu kekinian, baik politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya," terangnya.Mochammad Hisan, Presedium The Bakid Institute menyatakan bahwa BI adalah wadah anak muda dan satri dalam berdiskusi atas banyak hal. BI juga akan memberikan masukan dan gagasaan kepada pemerintah sebagai sumbangsih pemikiran kaum muda dan satri."Kita ingin ikut andil dalam memberikan sumbangsih pemikiran kepala pemerintah. Berorganisasi dan berdiskusi, insyaallah akan muncul ide dan gagasan yang cemerlang," tuturnya.H. Thoriqul Haq MML, Bupati Lumajang terpilih memberikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Pria yang akrab disapa Cak Thoriq itu juga sangat terbuka untuk menerima saran dan masukan dari BI, untuk bersama membangun Lumajang yang Hebat Bermartabat."Saya suka dengan forum-forum seperti ini. Kita ingin warga Lumajang bersama-sama membangun daerahnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Kita tunggu ide-ide cemerlang BI dalam ikut membangun Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)