Lumajang (lumajangsatu.com) - Atas Perusakan Posko Konservasi dan Pohon di Gunung Lemongan Gunung Lemongan adalah salah satu gunung api yang ada di pulau jawa. Gunung ini memiliki ketinggian 1671 mdpl dan berfungsi sebagai induk konservasi bagi 13 Ranu / Danau dan sejumlah mata air yang berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo. Danaudanau tersebut selama ini menjadi tumpuan hajad hidup masyarakat yang ada di sekitarnya, misalkan untuk kebutuhan air minum, irigasi, perikanan dan pariwisata.Sebagai induk konservasi, Gunung Lemongan memiliki kawasan hutan lindung seluas ±2000 hektar. Namun pada tahun 1998-2002 terjadi illegal logging yang menyebabkan kawasan hutan lindung ini luluh lantak dan mengakibatkan banyaknya mata air yang mati. Danau-danau di sekitarnya pun mengalami penurunan debit air, bahkan salah satu danau yang berada di desa Salak, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang pada 2007 mati.Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi tersebut, maka sejak tahun 2005 kami mulai melakukan penghijauan di sekitar Ranu Klakah dan Ranu Pakis, kemudian sejak tahun 2008gerakan pelestarian lingkungan ini kita fokuskan di kawasan hutan lindung Gunung Lemongan dan menamakan diri Laskar Hijau. Setiap hari selama musim hujan kami menanam, dan selama musim kemarau kami merawat. Kami menyebut diri kami sebagai Relawan. Karena dalam menjalankan visi dan misinya, Laskar Hijau tidak didanai oleh siapapun. Kami membuat bibit sendiri dari biji dan benih yang kami pungut di tong sampah dan bantuan bibit dari berbagai pihak yang peduli.Adapun jenis tanaman yang kami tanam di Gunung Lemongan 50% Bambu dan 50% tanaman buah dan tanaman konservasi (MPTS). Dalam melakukan penanaman pohon ini, kami melibatkan banyak pihak, mulai dari komunitas peduli lingkungan dari berbagai lembaga dan daerah, komunitas Lintas Agama, Perum Perhutani, Pemerintah Kabupaten Lumajang, Polres Lumajang, Kodim 0821, Batalyon 527 dan berbagai pihak lain yang peduli dengan Gunung Lemongan.Salah satu tonggak penting dari perjalanan dan misi pelestarian serta perlindungan hutan lindung di Gunung Lemongan ini, pada tahun 2015 Laskar Hijau telah menandatangani MoU Pelestarian dan Perlindungan Kawasan Hutan Lindung Gunung Lemongan dengan Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Dan pada tahun 2016 Laskar Hijau telah membangun komitmen dengan pemerintah kabupaten Lumajang untuk menetapkan Gunung Lemongan menjadi Geopark sebagai strategi perlindungan terhadap kawasan hutan lindung Gunung Lemongan. Dengan demikian, sejak awal Laskar Hijau bersama multipihak berkomitmen untuk menjaga, mengembangkan dan melestarikan kawasan hutan lindung Gunung Lemongan untuk keberlanjutan masa depan generasi bangsa.Untuk kebutuhan dan tujuan kegiatan, Laskar Hijau membuat Posko Konservasi. Posko ini berada di Gunung Lemongan sisi selatan pada ketinggian ±520 mdpl, yang selama ini berfungsi sebagai basecamp relawan konservasi dan para pendaki gunung. Posko ini juga menjadi pos pantau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kerjasama antara Pemkab Lumajang, Polres Lumajang, Kodim 0821 dan Laskar Hijau. Kerjasama ini dibangun pada tahun 2017 bertempat di gedung PKK Lumajang paska kasus pembakaran hutan di Gunung Lemongan pada 24 juli 2017.Posko ini pada Selasa pagi (13 Maret 2018) ditemukan dalam kondisi rusak dan ratusan pohon di sekitarnya tergeletak karena ditebang. Kronologi Pengrusakan Posko Pada hari Selasa, Tanggal 13 Maret 2018, sekira jam 08.00 wib, sebagaimana biasa, beberapa orang relawan Laskar Hijau; Kamal Pasha, Haryanto, Ilal Hakim dan Adi, bermaksud untuk menanam pohon di Gunung Lemongan, namun saat tiba di Posko, mereka menemukan ratusan pohon di sepanjang jalan menuju posko dan di sekitar posko tumbang tergeletak di tanah.Mereka juga menemukan papan nama Laskar Hijau dan posko pun dalam kondisi rusak. Melihat kondisi tersebut, mereka kemudian menghubungi para relawan Laskar Hijau yang lain untuk datang ke posko. Perusakan terjadi pada bangunan bagian depan yang terbuat dari bambu. Mereka merusak kerai bambu dan jendela bagian depan posko dan mengobrak-abrik bagian dalam posko.Mereka juga menjebol dinding bagian pojok kamar mandi yang menjadi satu bagian dengan bangunan utama posko hingga airnya tumpah ruah di halaman posko. Yang juga tak luput dari aksi perusakan ini adalah bak penampung air hujan yang terletak di depan posko. Bak penampung air hujan ini sangat penting keberadaannya bagi kami, karena jika musim kemarau tiba, bak penampungan ini berfungsi untuk menyiram tanaman yang ada di sekitar posko. Selain merusak fasilitas posko, pelaku juga menebangi ratusan pohon yang kami tanam sejak tahun 2008. Antara lain pohon Durian, Manggis, Leci, Apukat, Pala, Jambu Biji Merah, Sawo, Jeruk dan beragam jenis tanaman konservasi lainnya.Menurut analisa dari Tim Investigasi Laskar Hijau, perusakan ini dilakukan pada malam hari, dan pelakunya diperkirakan sekitar 3-5 orang, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah pohon yang dirusak serta tenaga dan waktu untuk menjebol dinding kamar mandi dan merusak fasilitas posko lainnya. Perusakan ini jelas sangat masif dan terencana, dan pelakunya adalah orang yang memahami situasi sekitar posko dengan sangat baik. Papan nama Laskar Hijau yang dirusak Dinding kamar mandi yang dijebol dari luar Sebagian pohon yang ditebang Sebagian pohon yang ditebang, dugaan kuat motif dari perusakan ini menurut A'ak Abdullah Al-Kudus (Koordinator LaskarHijau) di latari dua hal utama:Pertama, selama ini ada beberapa oknum masyarakat yang pekerjaannya merambah hutan lindung, bahkan seringkali dengan cara membakar. Hutan lindung yang sudah dibuka nantinya akan dijadikan kebun sengon, ada yang nantinya kebun sengon ini dirawat hingga panen, tapi ada pula yang lahan tersebut dijual ketika sengonnya berumur satu tahun atau lebih, setelah itu oknum ini membuka hutan lindung lagi. Di sisi lain, Laskar Hijau selama ini berupaya menjaga dan menanami kawasan hutan lindung ini dengan tanaman bambu dan buah-buahan agar ekosistem di Gunung Lemongan kembali hijau. Nah, aktivitas Laskar Hijau ini oleh para perambah hutan tersebut dianggap sebagai hambatan bagi bisnis mereka, sehingga hampir setiap tahun tanaman Laskar Hijau dirusak dan dibakar.Tapi para relawan tak mau menyerah, pada musim hujan berikutnya kawasan tersebut ditanami lagi dengan bambu dan buah-buahan. Mungkin karena kami tidak mau menyerah itulah, akhirnya mereka memutuskan untuk merusak posko kami berikut pohon-pohon yang ada di sekitarnya.Kedua, para pelaku perusakan hutan ini sebenarnya sudah pernah dilaporkan ke kepolisian baik oleh Laskar Hijau maupun oleh Perhutani dengan beragam tuduhan, mulai dari pembakaran hutan, perusakan pohon hingga illegal logging sesuai UU Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, total kesemuanya kurang lebih 17 Laporan polisi selama kurun waktu dua tahun terakhir. Tapi sampai hari ini belum ada satupun dari terlapor yang dihukum, mereka masih bebas berkeliaran. Dan karena mereka menganggap tidak ada konsekwensi hukum terhadap tindakannya selama ini, maka mereka akhirnya merusak hutan lagi, dan kian hari kian ekspansif.
Lumajang
Perhutani Lumajang Genjot Produksi Getah Pinus dan Damaran
Lumajang (lumajangsatu.com) - Perhutani Lumajang terus fokus dalam peningktan produksi getah pinus dan damaran. Pasalnya, hutan perhutani di Lumajang memiliki potensi sangat besar karena sangat luas dan sudah banyak pohon yang berumur diatas 15 tahun.Muchlisin, Kepala Perhutani Lumajang menyatakan, pada tahun 2017 produksi getah pinus mencapai 400 ton lebih. Sedangkan untuk getah damaran baru bisa menghasilkan 80 ton selama satu tahun."Untuk tahun 2017 getah pinus masih 400 ton lebih dan getah damaran masih 80 ton saja," terang Muchlisin, Kamis (01/03/2018).Pada tahun 2018, target produksi akan dinaikkan untuk getah pinus 500 ton dan getah damaran mejadi 120 ton selama satu tahun. Target tersebut sangat bisa terpenuhi, karena masih banyak pohon pinus dan damaran yang belum disadap.Dengan produksi getah pinus dan damaran Perhutani bisa menyedot sekitar 500 pekerja aktif. Setiap satu tenaga penyedap getah bisa menghasilkan 2 ton dan dapat bayaran sekitar Rp. 1.600.000 dan sudah lebih dari UMK Lumajang."Itu diluar mereka mengambil pakan ternak seperti pakan kambing dan sapi. Mereka bekerja hanya setengah hari, mulai jam 7 pagi hingga jam 12 atau jam 1 siang," pungkasnya.(Yd/red)
Jadi Penjual Sabu, Safi'i Warga Sukosari-Jatiroto Terciduk
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang kembali melakukan ungkap bandar narkoba jenis sabu-sabu. Imam Safi'i, warga Lor Kanal Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto diciduk Polisi karena jadi penjual barang haram narkoba.
Penangkapan Maling Sepeda Motor di Tengah Sawah Desa Jatiroto Viral di Media Sosial
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Polsek Jatiroto berhasil meringkus satu maling sepeda motor dan satu rekannya berhasil kabur. Pelaku mencuri sepeda motor jenis Yamaha Vega milik orang yang sedang mancing di sungai Talang Desa Kaliboto Kidul.Korban sadar bahwa sepedanya dibawa kabur oleh dua pelaku, namun korban tidak bisa mengejar dan hanya bisa berteriak minta tolong. Saat sampai di Desa Jatiroto, sepeda yang dicuri mati, dan akhirnya pelaku mendorong sepeda motor milik korban, dan ada sejumlah warga yang melihat.Karena merasa aneh dengan gelagat pelaku, warga yang curiga mendekati kedua pelaku. Merasa takut, pelaku akhirnya kabur dan warga melaporkan kejadian penemuan sepeda motor itu kepada Polsek Jatiroto."Warga curiga dan mendakti pelaku, tiba--tiba pelaku melarikan diri dan akhirnya warga menelpon Polsek Jatiroto," ujar AKP M. Sidik, Kapolsek Jatiroto, Kamis (18/01/2018).Setelah menelpon Polsek, dua anggota polisi Bripda Koko dan Bripda Alfa datang ke lokasi dan mendapati sepeda motor vega milik korban. karena masih curiga pelaku berada di sekitar lokasi, polisi dan warga akhirnya melalukan pencarian.Pencarian pelaku membuahkan hasil, pelaku bernama Rohom (26) warga Ranuwurung Kecamatan Randuagung berhasil diamankan. Sedangkan satu pelaku lain beranama Yoyok (25) warga Desa Buwek Kecamatan Randuagung berhasil kabur dengan mengedarai sepeda motor Zuzuki Satria FU."Kita amankan satu pelaku yang kabur dan besembunyi di persawwahan, sedangkan satu pelaku lain berhasil kabur. Dari pengakukan tersangka baru dua kali melakukan pencurian sepeda motor," jelasnya.Aksi penangkapan maling sepeda motor tersebut viral di media sosial. pasalnya, saat aksi pengejaran di pematang sawah, sejumlah warga mengabadikan dengan kamera ponsel. Setelah pelaku ditangkap, netizen kemudian mengunggah vedio penangkapan ke facebook.(Yd/red)
Sekda Lumajang Resmikan Kancapem Bank BTN
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Drs. Gawat Sudarmanto meresmikan Kantor Cabang Pembantu Lumajang Bank BTN, di Jln. Panglima Sudirman Lumajang,(16/01). Sekda menyampaikan bahwa dengan dibukanya Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bank BTN di Lumajang merupakan wujud keberhasilan dan kebanggaan, khususnya bagi warga Lumajang.
Gegerken Warga, Mayat Berjaket SCTV Tergeletak di Sungai Kali Pancing
Lumajang (lumajangsatu.com) – misteri identitas mayat berjaket SCTV yang ditemukan di dasar sungai Kali Pancing desa Condro Kecamatan Pasirian, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama Ali Adenan (54) Warga Desa Bades Kecamatan Pasirian.
Tertimpa Pohon Kelapa, Atap Rumah Warga di Desa Bodang Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sebuah rumah warga di Desa Bodang, Kecamatan Padang, rusak di bagin atapnya, Sabtu (13/01/18). Hal itu terjadi karena pohon kelapa di bekalang rumah roboh yang langsung menimpa rumah tersebut.kejadian itu bermula saat hujan mengguyur deras di sertai angin. Usai hujan turun, mendadak pohon di belakang rumah milik smasul ini roboh. "saya kaget, pohon kepala ini mendadak roboh," ujar Mulyadi, salah satu tengga korban.Di duga rombohnya pohon kepala dengan tinggi 17 meter ini akibat diterpa nagin kencang di sertai hujan. selain juga akar pohon kepala yang sudah rapuh. "kemungkin faktor usia dan dimakan hama, sehingga akar pohon kepala ini tak kuat," terangnya.Beruntung, saat tertimpa pohon kelapa menimpa rumah, pemiliknya sedang tak ada di rumah. "Tak bisa didibayangkan, jika pemilik rumah ada di dalam rumah. kemungkinan akan memakan korban jiwa," paparnya.Badan Penanggulan Bencana Dearah Lumajang ( BPBD), lengsung mendatangi lokasi kejadian. setelah dinas yang menangani bencana ini mendapatkan laporan. BPBD bersama warga berusah mengevaksui pohon kepala yang masih diatas atap rumah."Allahamdulillah, BPBD dan warga bergotong royong membersihkan puing pohon kelapa diatas rumah. Dengan menggunakan mesin pemotong kayu, prose pembersihan material berlangsung cepat," jelas laki laki yang mengabdi di Tim SAR.(Red)
Korban Begal Sadis Ambil Sepeda Motornya di Polres Lumajang
Lumajang (lumajangsatu.com) - Kawanan Begal sadis yang meresahkan warga Lumajang sudah diringkus polisi. Dari pengakuan para tersangka, para begal sudah beraksi di 50 tempat dan polisi baru bisa mengamankan 16 sepeda motor hasil kejahatan para pelaku.
Polres Lumajang Rilis 5 Kawanan Begal Sadis yang Bacok Korbannya Saat Beraksi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang merilis hasil ungkap penangkapan 5 kawanan Begal sadis yang telah diincar selama 3 bulan. Penangkapan berawal dari tertangkapnya penadah sepeda motor hasil rampasan para pelaku.
Begal Sadis Memantau Pergerakan Isu Melalui Grup Facebook
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jajaran Reskrim Polres Lumajang berhasil merinmgkus 3 kawanan Begal sadis yang telah berhasil di 40 tempat. Yang menarik, dalam setiap kali akan melakukan aksinya, para pelaku melakukan pengamatan isu begal melalui media sosial Facebook untuk mengecoh dari radar polisi.