Lumajang

Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Gadis Korban Tenggelam di Sungai Bondoyudo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah sempat terhenti, tim sar gabungan kembali melanjutkan pencarian Intan (14) warga Alas Malang Desa Bondoyudo  yang tenggelam di sungai Bondoyudo. kali ini, petugas menurunkan tiga puluh personil dengan menggunakan dua unit perahu karet dan tim katak, Rabu (11/10/2017).Tim dibagi menajdi dua regu, regu pertama menggunakan dua armada perahu, sementara regu kedua mencari dengan menyusuri disemak sungai. Semua titik sungai yang dimungkinkan keberaan korban, di cek secara detail, terutama di lokasi tempat hilangnya korban."Fokus pencarian masih disekitar tkp karena arus sungai masih lambat tidak seperti biasanya, walaupun ada kendala. kendalanya airnya sangat keruh, karena dua hari sebelumnya hujan lebat terjadi," ujar Peltu Sugiono, Komandan TRC BPBD LumajangPencarian sesuai SOP diterapkan selama 7 hari dengan fokus pencarian dibawah dam. Namun kondisi air yang keruh, serta arus air cukup deras, karena habis banjir, menyulitan tim sar melakukan pencarian korban. Tim SAR masih berkeyakinan korban masih berada di sekitaran lokasi tenggelamnya. Karena bendungan pengatur air sungai telah di tutup sejak kemarin. jika hari ini tal ditemukan dilokasi tenggelamnya, tim sar akan menyusri aliran sungai bondoyudo hingga hilir.(Mad/red)

Terpeleset, Gadis 14 Tahun Terseret Arus Sungai Bondoyudo

Lumajang (lumajangsatu.com) - Sungai Bondoyudo Selasa sore, (10/10/2017) kembali memakan tumbal. Intan (14) warga Dusun Alas Malang Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono hilang terseret derasnya arus sungai."Iya mas, kita dapat info dari penjaga pintu air sungai Bondoyudo ada anak yang teseret arus sungai," ujar Teguh Wijayono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang.Petugas dan warga melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai dan menutup pintu pembuangan air. Namun, upaya pencarian belum membuahkan hasil dan korban masih belum ditemukan."Kita lakukan pencarian dengan menutup pintu air mas, tapi tidak kita temukan," jelasnya.Informasi yang dihimpun, korban terpelset dan jatuh kesungai Bondoyudo yang memiliki arus yang besar dan kuat. Kondisi air yang keruh menyulitkan pencarian korban karena sulit terlihat dari atas sungai.(Yd/red)

Hujan Deras di Lereng Semeru, Dam Kali Asem Jebol

Lumajang (lumajangsatu.com) - Akibat hujan deras diwileyah lereng Semeru Sabtu malam (07/10) menyebabkan banjir di sunagai Kali Asem Lumajang. Akibatnya, tanggul Dam Gambiran jebol dan tebing sungai longsor yang membuat banguan Cafe Enjoy bagian belakang jebol.Teguh, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menyatakan, kerugian yang diakibatkan hanya korban benda saja. Saat ini, tim sedang melakukan kajian untuk mengambil langkah penanganan."Dam Gambiran jebol dan bagunan caffe Enjoy sekitar 15 meter ikut jebol juga. Tidak ada korban jiwa hanya korban meterial saja," jelas Teguh, Minggu (08/10/2017).Untuk dampak yang lain, masih akan dilakukan kajian lebih lanjut apakah mengakibatkan pada lahan pertanian. Sebab, sungai Kali Asem juga dimanfaatkan untuk mengairi puluhan hektar sawah."Kita belum ada laporan dampak lanjutan dari jebolnya Dam Gambiran itu ya, kita akan lakukan koordinasi dan kajian lebih lanjut," pungkasnya.A'ak Abdullah Al-Kudus, aktivis lingkungan Laskar Hijau menyatakan, banjir di sungai Kali Asem akibat gundulnya hutan di lereng Semeru. Akibatnya, saat turun hujan tanah tidak bisa menahan air dan semua air hujan masuk ke sungai."Karena manusia sudah tidak bersahabat lagi dengan alam, maka alam juga mulai tidak bersahabat. Banyak hutan yang gundul sehingga saat turun hujan tanah tidak lagi mampu menahan air," tuturnya.(Yd/red)

Kembangkan Sayap, GMNI Siap Bangkit di Kampus Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) terus memprioritaskan pembentukan komisariat dan cabang disetiap daerah di seluruh Indonesia. Dalam merealisasikan program tersebut Rabu, (04/10/217) bertempat di Cafe Wiraraja Jalan Bengawan Solo Lumajang, 13 mahasiswa dari 2 perguruan tinggi di Lumajang berkumpul membahas persiapan pendirian GMNI Cabang Lumajang.