Lumajang

2 Nama Mulai Menguat Dalam Konfercab Ansor Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lumajang akan digelar tanggal 22-23 Juli 2017 di Ponpes Hidayatul Hasal Blukon. Sejumlah nama juga sudah muncul dan menyatkan siap maju sebagai calon ketua GP Ansor Lumajang.

Harga Garam Mahal dan Langka Mulai Berimbas Pada Industri Kulit

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mahalnya harga garam saat ini mulai berimbas pada sektor industri. Tak hanya mahal, garam untuk industri juga mulai langka dan amat menghawatirkan bagi pengusaha kulit yang bergantung pada garam untuk pengawetan kulit."Sangat berdampak sekali dengan harga garam mahal ini. Bahkan saat ini barangnya juga langka sekali," ujar H. Thoriq pengusaha kulit Lumajang, Jum'at (14/07/2017).Kebutuhan garam di gudang kulit Nogosari Leather beserta dengan pengepulnya selama 1 bulan antara 50-60 ton. Saat ini, untuk garam yang dibuat untuk produksi stoknya tinggal cukup satu minggu kedepan.Jika selama satu minggu tidak ada garam untuk pengawetan, maka setoran dari pengepul untuk sementara akan ditolak. Tanpa pengawetan garam, maka kulit sapi dan domba tidak boleh lebih 8 jam, namun jika dengan garam bisa bertahan 1 bulan."Kulit itu tidak boleh 8 jam karena akan rusak dan tidak bisa dimanfaatkan untuk apapun. Jika diawetkan dengan garam maka bisa bertahan hingga satu bulan," papar pria yang juga Ketua Asosiasi Penyamak Kulit Indonesia (APKI) Jawa Timur itu.sebelumnya bulan Februari 2017, harga garam berkisar Rp.800-1.000. Namun, saat ini harganya sudah tembus Rp.4.000-6.000. Naiknya harga garam tentunya berimbas pada ongkos produksi yang harus dikelurkan oleh pengusaha."Kita akan rugi banyak jika garam tidak ada, sebab banyak bahan baku yang sudah masuk gudang akan rusak," pungkasnya.(Yd/red)

3 Maling dan 1 Penadah Motor Curian Diringkus Polisi

Lumajang (lumajangsatu.com) - Polres Lumajang berhasil menggulung maling sepeda motor. 4 barang bukti berhasil diamankan, tiga maling sepeda motor dan satu pendah langsung digelandang ke Mapolres Lumajang."Kemarin kita berhasil meringkus maling sepeda motor dengan 4 barang bukti," ujar AKBP Rachmad Iswan Nusi SIK, Kapolres Lumajang, Jum'at (14/07/2017).Awalnya, polisi menangkap satu pelaku dan akhirnya mengembang pada pelaku lainnya. Para pelaku menggunakan kunci T untuk membuka kunci sepda motor. "Mereka ini sudah beraksi 3 di Lumajang dan 1 di Jember," jelasnya.Solikin alias Martono (23), Ali Hidayat (30) warga Kunir Kidul, Sarmo Wibowo alias Busar (37) warga Sukorejo Kecamatan Kunir. Sedangkan perantara penjual hasil kejahtan berana Untung (30), warga Klingsi Desa Sumberejo Kecamatan Sukodono saat ini sudah mendekam di jeruji besi."Kita akan terus kembangkan untuk mengungkap apakah masih ada TKP lain. Para pelaku ini adalah residivis dengan kejahatan yang sama," pungkasnya.(Yd/red)

Ribuan Ikan Mati Mendadak, Ranu Klakah Jadi Pasar Dadakan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Fenomena alam ikan mabuk dan mati (warga sekitar menyebut koyo) masih terjadi di Ranu Klakah Kecamatan Klakah. Akibatnya, mulai pagi hingga sore di sekitar danau menjadi pasar ikan dadakan. Puluhan pemilik tambak ikan menjual ikan yang mabuk tersebut.

Aklamasi, Wabup dr. Buntaran Pimpin Demokrat Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah lama dijabat oleh pelaksana tugas (Plt) akhirnya DPD Demokrat Lumajang memiliki ketua yang baru. dr. Buntaran Suprianto M.Kes, secara aklamasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dipercaya memimpin partai berlogo bintang mersi itu.Akbar Asadul Haq, Wakil Bendahara Demokrat menyebut dalam terpilihnya dr. Buntaran tidak ada voting atau pemilihan, namun semua pengurus langsung setuju. "Tidak ada pilihan atau voting, semuanya setuju dr. Buntaran memimpin Demokrat Lumajang,” ujar Akbar, saat ditanya lumajangsatu.com, Rabu (12/07/2017).Dengan ketua baru para kader Demokrat berharap partai akan semakin besar terutama saat menghadapi Pemilu Legilatif 2019 mendatang. Sedangkan untuk kepengurusan baru, tergantung ketua dan yang jelas akan ada perubahan sesuai hasil evaluasi.“Yang jelas akan ada perubahan dalam struktur kepengurusan, bagi pengurus yang berkinerja baik akan dipertahankan dan yang tidak maksimal akan diberi tugas lain oleh partai,” terangnya.Semnetara itu, dr Buntaran meminta dukungan kepada semua kader agar bersama-sama membangun Lumajang dan Demokrat. “Saya ucapkan terima kasih artas kepercayaan ini dan do’akan agar saya dan semua pengurus bisa amanah,” pungkasnya.(Yd/red)

Inilah 5 Pejabat Yang Urus Persyaratan Calon Sekda Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang penutupan pendaftran calon sekda Lumajang 13 Juli 2017 masih kosong. Belum ada satupun pejbat di Pemkab Lumajang yang mengajukan berkas mendaftar calon sekda.Eko Romadhon, Sekretaris Panitia Seleksi (pansel) Sekda Lumajang menyatakan biasanya kurang satu hari atau bahkan satu jam pentupan biasanya langsung banyak. Saat ini, para pejabat pPemkab masih wait ang see (menunggu dan melihat) terhadap siapa saja yang diperkirakan mendaftar."Hingga saat ini masih kosong mas, nampaknya akan bersamaa di hari terakhir penutupan," ujar Eko kepada lumajangsatu.com, Selasa (11/07/2017).Dalam pendaftaran calon Sekda, minimal ada empat yang mendaftar dan pansel akan mengajukan 3 nama kepada Bupati Lumajang. Ditargetkan, tanggal 7 Agustus 2017 sudah dilakukan Sekda definitif."Kita perkirakan tanggal 7 Agustus Sekda Lumajang sudah dilantik," jelasnya.Namun, dari sejumlah pejabat yang sudah memenuhi persyaratan secara kepangkatan ada 5 yang mengurus persyaratan. Yakni Nugroho Dwi Atmoko (Kepala Bappeda), Gawat Sudarmanto (Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah), Paiman (Kepala Dinas Pertanian), Imam Suryadi (Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman) dan Yos Sudarso (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan)."Ada lima pejbat di Lumajang yang sudah mengurus persyaratan namun belum mendaftar," pungkasnya.(Yd/red)

Jalankan Proker, DPC GSNI Lumajang Kunjungi Istana Gebang dan Makam Bung Karno

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka menjalankan salah satu program kerjanya, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPC GSNI) Cabang Lumajang melakukan kunjungan ke kota Ir. Soekarno, Kota Blitar. Mereka berangkat sejak hari Jum'at (7/7) pukul 15.00 dan sampai di Lumajang kembali pada hari Minggu (9/7) pukul 02.00. Kegiatan ini diikuti oleh 5 kader DPC GSNI Cabang Lumajang, yang terdiri dari Ketua Umum (Bung Agil), Ketua Bidang Sosial (Bung Dandy), Komisaris SMK Negeri 1 Lumajang (Bung Putut dan Bung Irul), dan Komisaris SMK  Negeri 2 Lumajang (Ses Vivi) yang juga didampingi oleh 2 pembinanya (Bung Lubis dan Bung Luqman) "Kami melakukan kunjungan ke beberapa tempat di kota blitar, seperti Istana Gebang dan Makam Bung Karno yang diikuti oleh 5 kader dari GSNI Lumajang. Kami berangkat sejak hari Jum,at hingga Minggu dengan didampingi 2 pembina," ujar M. Agil Zawawi, Ketua Umum DPC GSNI Cabang LumajangTernyata kegiatan mereka tidak hanya ke Istana Gebang dan Makam Bung Karno, melainkan ke tempat senior-senior mereka yang kini gabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), seperti Komisariat Yudharta DPC GMNI Pasuruan, DPC GMNI Malang Raya, DPC GMNI Blitar, DPC GMNI Malang, dan Komisariat Unitri DPC GMNI Malang. Mereka juga bertemu dan sedikit diskusi dengan DPC GSNI Cabang Blitar dan Mbah Joened Moesni (Mbah Juned)."Tidak hanya menuju Istana Gebang dan Makam Bung Karno saja, kami juga menjalin tali silaturahmi ke senior, yakni para GMNI yang ada di Pasuruan dan Malang. Selain itu, kami juga sempatkan untuk bertemu dengan DPC GSNI Cabang Blitar untuk diskusi sederhana," terangnyaBanyak respon positif yang di keluarkan oleh para seniornya yang tergabung dalam GMNI. Mereka sangat bangga dan sangat mengapresiasi kepada adik-adik DPC GSNI Lumajang, karena di Lumajang belum ada GMNI malah GSNI sudah berdiri. Sedangkan di Pasuruan, GMNI sudah berdiri dan GSNI belum ada. Sehingga dengan datangnya GSNI Lumajang, GMNI Pasuruan memiliki keinginan dan tertantang untuk mendirikan GSNI di Pasuruan."Dengan datangnya GSNI ke sekretariat kami, hal ini menjadikan tantangan kami untuk juga mendirikan GSNI di Pasuruan," papar Bung Muhammad Rois, DPC GMNI  PasuruanDisisi lain, GMNI Malang sangat senang dengan hadir-hadirnya adik-adik GSNI Lumajang ke sekretariat mereka, sehingga beliau juga memiliki keinginan untuk mendirikan GSNI di Malang. Karena selama ini hanya GMNI yang sudah berdiri, dan GSNI belum berdiri."Terima kasih kepada adik-adik yang sudah hadir kesini, kami insyaallah juga akan secepatnya mendirikan GSNI di Malang, karena selama ini masih belum ada GSNI di Malang," pungkas Bung Dion Palek, Ketua DPC GMNI Malang.(Red)