Lumajang (lumajangsatu.com) - Memperingati hari buku nasional ke 17 dan Kearsipan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang menggelar lomba menulis Bupati. Pesertanya berasal dari siswa SMA, SMK, MA, Mahasiswa dan SKPD, Jum'at (26/05/2017).
Lumajang
Sambut Bulan Ramadhan, TK-MI Miful Selokgondang Pawai Ta'aruf Kelilingi Desa
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sambut bulan suci Ramadhan 1438 H, puluhan siswa-siswi TK dan MI Miftahul Ulul Selokgondang menggelar pawai ta'aruf. Para siswa dengan suka cita menyambut bulan puasa dengan memberi tahu masyarakat bahwa dalam hitungan jam lagi akan segera memasuki bulan penuh ampunan."Kita bersama siswa dan wali murid menggelar pawai ta'aruf dan juga jalan santai sambut bulan suci Ramadhan," ujar Muhammad Umar, salah seorang guru MI Miftahul Ulum Selokgondang, Kamis (25/05/2017).Pawai ta'aruf digelar sejak pagi hingga jam 10.00 wib dengan mengelilingi jalan desa. Tujuannya juga sebagai syiar agar masyarakat bisa mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan sehingga bisa lebih khusuk menjalankan ibadah."Ini juga sebagai syiar atau woro-woro kepada masyarakat bahwa bulan puasa sudah dekat. Sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri menyambut Ramadhan," terang ketua PAC Ansor Sukodono tersebut.Pawai ta'aruf digelar rutin setiap tahun memasuku bulan Ramadahan untuk menanamkan rasa suka cita menyambut bulan seribu bulan. Sebab, orang yang bahagia menyambut Ramadhan maka diharamkan baginya api neraka."Hadis Nabi, barang siapa bahagia menyambut bulan Ramadhan maka haram baginya api neraka. Ini yang ingin kita tanamkan kepada anak didik di MI Minfathu Ulum," pungkasnya.(Yd/red)
Alm. Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang di Mata Cak Thoriq
Lumajang (lumajangsatu.com) - Almarhum Drs. H. Samsul Huda, M.Pd ketua PC NU Lumajang tahun 2012-2017 dimata H. Thoriqul Haq anggota DPRD Jatim adalah sosok NU tulen. Samsul Huda menjadi ketua NU diawali dari proses dari bawah, menjadi anggota IPNU, PMII, Ansor dan akhirnya diberi mandat memimpin NU Kabupaten Lumajang."Pak Samsul adalah kader NU tulen. Beliau menjadi ketua NU bukan karena memiliki trah, melainkan karena prosesnya di NU," ujar Thoriqul Haq, Kamis (25/05/2017).Samsul Huda merupakan sosok organisatoris NU yang mengabdikan tenaga, waktu dan segalanya untuk NU. Tentunya, NU merasa kehilangan satu kader terbaiknya yang sangat konsisten dalam perjuagan NU.Samsul Huda juga dinilai Thoriq adalah sosok yang bisa membedakan mana ranah perjuangan dan karir. Samsul Huda tidak pernah mencapur kepentingan karir politik dengan perjuangan di NU."Beliau adalah kader NU yang bisa membedakan mana berkarir politik dan berjuang di NU," jelas pria yang akrab disapa cak Thoriq itu.Samsul Huda dalam menjadi ketua PC NU juga memiliki terobosan dalam memajukan NU, meski tidak jarang yang menganggap mustahil. Namun buktinya, diera kepemimpinannya NU Lumajang memiliki klinik rintisan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU).Baca : Banser Antarkan Ketua PC NU Lumajang Samsul Huda ke Peristirahatan TerakhirBaca : Innalillah, Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang WafatSejatinya, Samsul Huda akan menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk lanjutan pembangunan RSNU Lumajang. Namun, Tuhan berkehendak lain dan memanggilnya sebelum bisa melihat RSNU berdiri dengan sempurna."Saya mentauladani beliau sangat gigih dalam memperjuangkan hal-hal yang tidak dimiliki NU. Hingga NU Lumajang berprestasi dalam pengelolaan adminitrasi dan memulai mendirikan RSNU dengan merangkul semua potensi yang dimiliki NU," pungkasnya.(Yd/red)
Banser Antarkan Ketua PC NU Lumajang Samsul Huda ke Peristirahatan Terakhir
Lumajang (lumajangsatu.com) - Puluhan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan ratusan warga dan sejumlah tokoh di Lumajang mengantar alm. Drs. H. Samsul Huda, M.Pd ke peristirahatan terakhir. Almarhum di makamkan di TPU Srebet Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko yang merupakan tempat kelahirannya.Hidayat adik almarhum mengaku semua pihak keluarga sangat terkejut dengan kepergian Samsul Huda untuk selamanya. Pasalnya, Samsul Huda tidak sakit dan berada di Malang setelah menghadiri acara di UIN Malang dan beristirahat dirumah anaknya yang ke-3."Kami sangat kaget sekali mas, kakak saya tidak mengeluh sakit apa-apa, tiba-tiba saya dengar kakak sudah meninggal," ujar Hidayat dirumah duka Perum Tukum Indah, Kamis (25/05/2017).Dari cerita keluarga, almarhum sekitar sore hanya mengeluh sakit dan batuk-batuk saat masuk kemar mandi. Namun, almarhum tidak kunjung keluar dan setelah dilihat di kamar mandi sudah tidak bergerak lagi.Almarhum Samsul Huda memang memiliki riwayat pernah menjalani operasi karena kanker. Namun, setelah dilakukan perawatan, almarhum Samsul Huda kembali sehat dan aktif menjadi ketua PC NU Kabupaten Lumajang sejak tahun 2012."Kakak saya memang pernah menjalani operasi karena kangker, namun sudah sehat lagi dan aktif diorganisasi," terangnya.Haris, anggota Banser Lumajang mengaku sangat kehilangan dengan kepergian pimpinan NU Lumajang. Samsul Huda adalah sosok pemimpin yang berjuang untuk kemanjuan NU, sehingga ada banyak prestasi yang diperoleh oleh NU Lumajang."Kami keluarga besar Banser sangat kehilangan, pak Samsul adalah sosok pimpinan yang mengabdikan waktunya untuk NU. Sejumlah penghargaan didapat NU dalam kepengurusannya," pungkasnya.(Yd/red)
Peringati Isra Mi’raj, Warga Amanda Regency Gelar Pengajian Sholawat Nariyah
Lumajang (lumajangsatu.com). Dalam rangka memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Warga Amanda Regency Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang mengelar Pengajian Sholawat Nariyah yang bertempat di sepanjang jalan masuk Amanda Regency.
Innalillah, Samsul Huda Ketua PC NU Lumajang Wafat
Lumajang (lumajangsatu.com) - Drs. Samsul Huda M.Pd Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang meninggal. Samsul Huda meninggal dirumah putranya di Malang diduga karena kecapekan.
Dibungkus Tas, Bayi Perempuan Dibuang Beserta Surat Ijin Tidak Masuk SMKN
Lumajang (lumajangsatu.com) - Bayi jenis kelamin perempuan dibuang oleh orang tak bertanggung jawab di Amben Bambu di depan rumah Matalim warga Klumprit Kecamatan Sumbersuko. Saat ditemukan, bayi dibungkus tas punggung warna biru merk The Mirage.AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang menyatakan, penemuan bayi berawal saat seorang warga bernama Matalim pulang mencari rumput sekitar jam 08.00 wib. Curiga dengan tas di depan rumahnya, Matalim kemudian melihat dan terkejut karena di dalam tas berisi bayi yang masih hidup.Matalim kemudian memberi tahu warga dan melapor ke Polsek Sumbersuko. Setelah dilakukan pengecekan, bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Sumbersuko untuk mendapatkan perawatan.Seteleh dilakukan pengecekan, bayi perempuan tersebut memiliki berat 2,3 kg, panjang 49 cm. Diperkirakan, bayi masih berumur 1 hari dan tidak mendapatkan pelayanan medis saat proses persalinan karena tali pusarnya masih melekat dan tidak dijepit."Benar mas, ada penemuan bayi perempuan di desa Klumprit, kondisinya hudup dan sedang dalam perawatan medis di Puskesmas," ujar Tinton, Selasa (23/05/2017).Saat ditemukan, tas warna biru berisi sejumlah barang-barang yang diduga milik orang yang membuang bayi. Antara lain, 2 bungkus nasi, 1 kain batik warna putih biru, 1 kain krudung warna coklat, 1 kain bali warna ungu, peralatan tulis menulis, 1 tisu basah merk mitu warna hijau, 3 bungkus pembalut merk cham (baru), 1 botol cairan softlense merk oxigen, 1 lembar surat ijin tidak masuk yang dikeluarkan oleh SMKN 2 Lumajang."Ada beberapa barang-barang yang diduga milik orang yang membuang bayi. Namun kita tidak bisa menerka-nerka sebelum ada bukti yang kuat mas," pungkasnya.Saat ini, polisi telah melakukan olah TKP dan mencari informasi ibu dari bayi malang tersebut. Polisi meminta masyarakat ikut memebrikan informasi jika memiliki informasi siapa ibu bayi tersebut.(Yd/red)
Main Trengginas di Kandang Lawan, Semeru FC Tekuk Persekap Pasuruan 1-0
Lumajang (lumajangsatu.com) - Persigo Semeru FC berhasil membekuk Persekap Pasuruan 1-0 di Stadion Untung Suropati, Senin (22/05/2017). Reza Mustofa kapten Semeru FC menjebol gawang Persekap di menit 34 dan tidak ada gol lagi hingga menit akhir.
Jelang Mudik 2017, Jalur Nasional di Lumajang Masih Banyak Rusak
Lumajang (lumajangsatu.com) - Jelang musim mudik 2017, jalur nasional yang ada di Lumajang kondisinya masih cukup memprihatinkan. Pasalnya, masih banyak jalur yang kondisinya rusak seperti bergelombang dan berlubang.Dari pantauan, jalur Lumajang-Kedungjajang-Klakah dan Ranuyoso masih banyak yang bergelombang dan berlubang. Hal itu menjadi salah satu penyebab kemacetan hingga kecelakaan bagi para pengguna jalan.Hadi Prayitono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) menyebut bahawa kondisi jalan nasional memang banyak yang rusak. Namun, saat ini dari balai besar Jawa Timur sudah melakukan pemeliharaan seperti dari jalur Tempeh hingga Lumajang."Memang banyak yang rusak ya, tapi saat ini sudah dilakukan perbaikan yang sifatnya pemeliharaan rutin bukan peningkatan," jelasnya.Untuk penyebab jalan berlubang dan bergelombang, diakibatkan banyak kendaraan besar yang melebihi tonase. Sehingga jalan tidak kuat menahan beban dan akhirnya bergelombang atau berlubang."Kalau bergelombang, karena jalan tidak mampu menahan beban yang melintas diatasnya. Tentunya karena kendaraan yang melebihi tonase," terangnya.Sementara itu, AKP Ridho Tri Putranto, Kasatlantas Polres Lumajang menyabut jalan rusak menyumbang angka kemacetan dan kecelakaan. Polisi juga telah mengirim surat kepada instansi terkait untuk titik rawan kecelakaan dan macet karena jalan rusak berlubang dan bergelombang."Kita sudah melakukan upaya untuk menekan angka kecelakaan dan kemacetan yang diakibatkan jalan rusak dengan berkoordinasi melalui instansi terkait," pungkasnya.(Yd/red)
Jual Pekat Hemat Sabu, Liasan Warga Bondoyudo Diringkus Polisi
Lumajang (lumajangsatu.com) - Satreskoba Polres Lumajang berhasil meringkus pengguna dan pengedar narkoba jenis sabu. Liasan (34) warga Krajan Barat Desa Bondoyudo Kecamatan Sukodono diringkus polisi karena menjadi pengedar sabu."Kami dari polres Lumajang terus melakukan perang pada narkoba dengan terus melakukan penangkapan para bandar," ujar AKBP Raydian Kokrosono SIK, Kapolres Lumajang, Minggu (21/05/2017).Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan serbuk kristal putih yang diduga sabu seberat 2,27 gram. Dari pegakuan pelaku, sabu-sabu tersebut dibeli dari orang Madura yang dikenal saat berada di terminal Surabaya."Kita amankan serbuk sabu seberat 2,27 gram dan sejumlah alat-alat yang digunakan untuk menjual sabu," terangnya.Dari pengakuannya, pelaku membeli setiap gram sabu seharga Rp. 1.300.000. Kemudian, pelaku menjadikan sabu-sabu tersbut dalam paket hemat seharga Rp. 200.000 perpaket."Oleh pelaku ini dijadikan paket hemat yang dijual sehraga dua ratus ribu kepada pelanggannya warga Lumajang dan Probolinggo," pungkasnya.(Yd/red)